Anda di halaman 1dari 11

l O M oA R c P S D | 2 4 3 5 7 6 9 7

LAPORAN

PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN


PEMBINAAN DAN PELATIHAN OLAHRAGA RENANG
SISWA SMA DI KEC. KISAM ILIR, KAB. OKU SELATAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik 1


Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Kode Mata Kuliah PDGK 4306

Tutor : Askari, S.Kom.,M.M

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIVALDO AFRIZEN


NIM : 877595064
KELAS``` : 1D
POKJAR : MUARADUA

PROGRAM STUDI SI PGSD


UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PALEMBANG
2023.2
l O M oA R c P S D | 2 4 3 5 7 6 9 7

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat hidayah dan inayah-Nya

sehingga penulis telah menyelesaikan Laporan Praktik Pembinaan Kepemudaan (PPK) ini.

Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Laporan PPK ini disusun untuk memenuhi tugas praktik mata kuliah pendidikan

berwawasan kemasyarakatan kode mata kuliah PDGK4306. Dalam laporan ini diuraikan

tentang kegiatan serta hasil penelitian tentang “Pembinaan dan Pelatihan Olahraga

Renang kepada Siswa SMA”. Penyusunan laporan PPK ini dapat terlaksana dengan baik

dan berjalan dengan lancar berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah

memberikan bimbingan, perhatian, dan pengarahan dalam penyusunan laporan ini. Maka

dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan diterima dengan senang hati untuk

perbaikan lebih lanjut. Penyusun berharap, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat

bagi pihak yang membutuhkan.

KISAM ILIR, 20 OKTOBER 2023


PENULIS

RIVALDO AFRIZEN
NIM. 877595064
l O M oA R c P S D | 2 4 3 5 7 6 9 7

PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN


PEMBINAAN DAN PELATIHAN OLAHRAGA RENANG
SISWA SMA DI KEC. KISAM ILIR, KAB. OKU SELATAN

A. Latar Belakang Masalah

Program pembinaan pemuda adalah serangkaian kegiatan yang dirancang


untuk membantu pemuda dalam pengembangan keterampilan, karakter, dan potensi
mereka. Program semacam ini biasanya mencakup pelatihan, pembinaan, pendidikan,
dan dukungan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kewirausahaan, olahraga,
seni, dan keterampilan hidup.
Dalam lingkungan pembinaan kepemudaan, olahraga renang menjadi
sebuah aspek penting yang berkaitan dengan kesehatan fisik, perkembangan karakter,
dan pembentukan generasi muda yang lebih aktif.
Renang adalah salah satu cabang olahraga yang memiliki banyak manfaat
kesehatan dan kebugaran, dan itu termasuk membina pemuda di seluruh dunia.
Olahraga renang menawarkan berbagai keuntungan fisik dan mental yang
berkelanjutan, dan merupakan pilihan olahraga yang sangat baik untuk pemuda.
Dalam latar belakang pembinaan pemuda dalam olahraga renang, ada beberapa poin
yang perlu diperhatikan:
1. Kebugaran Fisik: Renang adalah latihan fisik yang sangat baik karena
melibatkan hampir seluruh kelompok otot tubuh. Ini membantu membangun
kekuatan, daya tahan, dan fleksibilitas. Pembinaan pemuda dalam renang
memberikan dasar yang kuat untuk kesehatan fisik mereka sepanjang hidup.
2. Keamanan: Kemampuan berenang adalah keterampilan yang sangat penting
untuk keamanan dan penyelamatan. Ini bisa menyelamatkan nyawa, terutama
dalam situasi darurat seperti bencana alam atau insiden air lainnya. Oleh
karena itu, pembinaan pemuda dalam renang juga mempromosikan kesadaran
keamanan.
3. Keterampilan Sosial: Renang sering diajarkan dalam kelompok, yang
memungkinkan pemuda untuk berinteraksi dengan teman sebaya. Ini
memperkuat keterampilan sosial dan membantu membangun hubungan yang
positif.
4. Manfaat Kesehatan Mental: Olahraga renang memiliki manfaat kesehatan
mental yang signifikan, seperti mengurangi stres dan meningkatkan
kesejahteraan emosional. Ini membantu pemuda mengatasi tekanan dalam
kehidupan sehari-hari dan mengembangkan ketahanan mental.
l O M oA R c P S D | 2 4 3 5 7 6 9 7

5. Prestasi dan Oportunis: Olahraga renang adalah kesempatan bagi pemuda


untuk mengejar prestasi dan memenangkan penghargaan. Ini juga bisa
menjadi pintu masuk ke kompetisi tingkat lebih tinggi dan peluang akademik
melalui beasiswa olahraga.
6. Hobi Seumur Hidup: Kemampuan berenang adalah hobi seumur hidup yang
dapat dinikmati oleh pemuda di semua usia. Ini adalah cara yang baik untuk
menjaga kebugaran sepanjang hidup dan mendorong gaya hidup aktif.
7. Membina Karakter: Renang mengajarkan disiplin, dedikasi, dan ketekunan.
Pemuda yang terlibat dalam olahraga ini sering mengembangkan karakter
yang kuat dan tangguh.

Dengan mempertimbangkan manfaat yang signifikan ini, penting bagi


masyarakat, sekolah, dan keluarga untuk memberikan dukungan dalam membina
pemuda dalam olahraga renang. Ini akan membantu menciptakan generasi yang lebih
sehat, lebih aman, dan lebih berkompeten dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Olahraga renang adalah investasi berharga dalam masa depan pemuda.

ADAPUN DATA WARGA BINAAN YANG PENULIS BIMBING DAPAT DILIHAT PADA
TABEL BERIKUT :

NO NAMA UMUR KANCAM


1. AIDA NAFISSA 15tahun Keban Agung, Kec, Kisam Ilir
2. VITA LORA 15tahun Simpang Campang, Kec. Kisam Ilir
3. HENGKI ELIO 17tahun Muara Sindang, Kec. Kisam Ilir
4. EDO CHANDRA 16tahun Muara Sindang, Kec, Kisam Ilir
5. ANDRE SANJAYA 15tahun Muara Sindang, Kec, Kisam Ilir
6. RIDHO DWI ELVANO 17tahun Keban Agung, Kec. Kisam Ilir
7. MEGA ULANDARI 15Tahun Siring Alam, Kec. KIsam Ilir
l O M oA R c P S D | 2 4 3 5 7 6 9 7

B. Rancangan Pelaksanaan Praktik dan Hambatannya

Pelaksanaan praktik pembinaan kepemudaan dalam olahraga renang di


sekolah menengah atas (SMA) melibatkan beberapa tahapan dan prosedur yang harus
diikuti. Berikut adalah uraian tentang bagaimana praktik tersebut dilaksanakan:

1. Perencanaan:
 Penetapan Tujuan: Langkah awal dalam pelaksanaan praktik olahraga
renang adalah menetapkan tujuan yang jelas. Ini bisa termasuk
meningkatkan keterampilan renang, mempersiapkan siswa untuk
kompetisi renang, atau hanya meningkatkan tingkat kebugaran.
 Penjadwalan: Praktik olahraga renang harus dijadwalkan dengan bijak,
mempertimbangkan jam pelajaran siswa, ketersediaan kolam renang, dan
waktu luang siswa.
2. Persiapan:
 Penyediaan Sarana dan Prasarana: Memastikan kolam renang dalam kondisi
yang baik, peralatan renang tersedia, dan fasilitas lain seperti ganti baju dan
tempat mandi terjamin.
 Seleksi Instruktur: Memilih instruktur atau pelatih renang yang berkualitas
dan memiliki pengalaman yang memadai.
 Pemeriksaan Kesehatan: Siswa mungkin perlu menjalani pemeriksaan
kesehatan sebelum memulai praktik, terutama jika mereka memiliki
masalah kesehatan tertentu.
3. Pelaksanaan:
 Latihan Renang: Sesi latihan renang dilakukan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan. Ini mencakup pembelajaran teknik renang, perbaikan
kebugaran, dan pengembangan keterampilan.
 Supervisi: Instruktur atau pelatih renang harus mengawasi dan memberikan
panduan kepada siswa selama sesi latihan untuk memastikan keselamatan
dan perkembangan yang baik.
4. Evaluasi dan Monitoring:
 Penilaian Kemajuan: Siswa dinilai secara berkala untuk melihat
perkembangan dalam keterampilan renang mereka.
 Pemantauan Keselamatan: Keselamatan siswa selama praktik harus selalu
dipantau dan diprioritaskan.
l O M oA R c P S D | 2 4 3 5 7 6 9 7

5. Penghargaan dan Pengakuan:


 Pemberian Penghargaan: Pencapaian siswa dalam olahraga renang, seperti
memecahkan rekor pribadi atau berhasil dalam kompetisi, seharusnya diakui
dan diapresiasi.
 Pencatatan Prestasi: Prestasi siswa dalam praktik renang sebaiknya dicatat
dan dibagikan kepada siswa dan orang tua mereka.
6. Partisipasi Keluarga dan Komunitas:
 Melibatkan Orang Tua: Membuat orang tua terlibat dalam pembinaan
olahraga renang siswa dapat memberikan dukungan yang lebih besar.
 Komunitas dan Acara Terbuka: Melibatkan komunitas sekolah dalam acara-
acara terbuka seperti kompetisi renang atau pameran dapat mempromosikan
olahraga renang.
7. Evaluasi Akhir:
 Evaluasi Program: Setelah selesai, program pembinaan olahraga renang
dievaluasi untuk mengevaluasi keberhasilan dan identifikasi area yang
memerlukan perbaikan.
Selama praktik olahraga renang, keselamatan, pengembangan keterampilan, dan
aspek kesehatan siswa harus diutamakan.

Hambatan yang dihadapi:


1. Keterbatasan Anggaran: Keterbatasan anggaran sekolah dapat menjadi
hambatan dalam menyediakan sarana prasarana dan instruktur berkualitas.
Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pembinaan olahraga renang.
2. Ketidaktersediaan Kolam Renang: Belum adanya kolam renang baik
disekolah maupun kolam renang umum terdekat
3. Tekanan Akademik: Siswa SMA seringkali menghadapi tekanan akademik
yang tinggi. Penjadwalan praktik olahraga renang harus memperhatikan
beban akademik mereka.
4. Kurangnya Kesadaran: Kurangnya kesadaran tentang manfaat olahraga
renang dan keamanan air mengurangi minat siswa dan partisipasi.
5. Kesetaraan Akses: Kesulitan finansial dapat menghambat akses siswa yang
kurang mampu ke pembinaan olahraga renang. Perlunya bantuan keuangan
menjadi penting.
6. Kualifikasi Instruktur: Mendapatkan instruktur renang yang berkualitas dan
berlisensi bisa menjadi tugas yang sulit, terutama di daerah yang tidak
memiliki akses yang cukup.
l O M oA R c P S D | 2 4 3 5 7 6 9 7

C. Upaya Peningkatan Kreativitas


Berikut beberapa gagasan dan ide untuk meningkatkan keberhasilan pembinaan dan
pelatihan olahraga siswa SMA mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
1. Program Pengenalan Renang di Sekolah Dasar: Memperkenalkan program renang
di sekolah dasar yang mungkin melibatkan siswa-siswa SMA untuk menjadi
mentor atau pelatih bagi anak-anak yang sedang belajar berenang. Hal ini dapat
membantu menciptakan budaya renang yang kuat sejak dini.
2. Kolaborasi dengan Klub Renang Lokal: Memperkuat kerjasama antara sekolah
dengan klub renang lokal. Klub renang sering memiliki fasilitas dan pelatih yang
lebih berpengalaman, sehingga dapat memberikan peluang bagi siswa SMA untuk
berlatih secara intensif.
3. Program Beasiswa atau Dukungan Keuangan: Menciptakan program beasiswa atau
dukungan keuangan untuk siswa-siswa berbakat dalam renang. Hal ini dapat
membantu mereka untuk mendapatkan pelatihan yang lebih baik dan untuk
bersaing di tingkat nasional atau internasional.
4. Pelatihan Pelatih: Memberikan pelatihan yang baik kepada pelatih renang di SMA.
Ini melibatkan peningkatan kualitas pelatihan yang diberikan kepada siswa-siswa.
5. Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan teknologi seperti analisis video untuk
membantu pelatihan. Dengan teknologi ini, siswa dan pelatih dapat memantau
teknik renang dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
6. Program Pendidikan Keselamatan: Melakukan program pendidikan tentang
keselamatan dalam berenang. Hal ini penting untuk mengurangi risiko kecelakaan
terutama di kolam renang umum.
7. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Mengedukasi masyarakat tentang manfaat
renang dan bagaimana mendukung pembinaan olahraga renang di sekolah-sekolah.
Dukungan dari masyarakat bisa membantu dalam menyediakan sumber daya dan
fasilitas.
8. Kompetisi Internal: Mengadakan kompetisi renang internal antar sekolah atau
antar kelas untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk bersaing
dan meningkatkan keterampilan renang mereka.
9. Penyediaan Fasilitas Renang yang Lebih Baik: Memperjuangkan pembaruan atau
peningkatan fasilitas renang di sekolah untuk mendukung pembinaan olahraga
renang yang lebih efektif.
10. Penghargaan dan Pengakuan: Memberikan penghargaan dan pengakuan bagi siswa
yang mencapai prestasi dalam renang, baik di tingkat regional, nasional, maupun
internasional. Ini dapat memberikan motivasi tambahan untuk siswa
l O M oA R c P S D | 2 4 3 5 7 6 9 7

D. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pembinaan dan pelatihan olahraga renang bagi siswa SMA adalah:
1. Mengembangkan Keterampilan Renang: Meningkatkan kemampuan teknis dan
keterampilan renang siswa, termasuk gaya bebas, gaya dada, gaya punggung, dan
gaya kupu-kupu.
2. Meningkatkan Prestasi Individu: Membantu siswa mencapai prestasi individu yang
lebih tinggi dalam olahraga renang, termasuk memecahkan rekor pribadi dan
meraih medali dalam kompetisi tingkat sekolah, regional, nasional, atau
internasional.
3. Memupuk Semangat Tim: Mendorong rasa semangat tim dan kerja sama dalam
olahraga renang. Ini termasuk mempersiapkan tim renang sekolah untuk
berkompetisi dalam berbagai kompetisi tim.
4. Memajukan Kesehatan dan Kebugaran: Menyadarkan siswa akan manfaat
kesehatan dan kebugaran yang diperoleh dari berenang, termasuk peningkatan
kekuatan, daya tahan, dan kesehatan kardiovaskular.
5. Pendidikan Keselamatan: Menyelenggarakan pelatihan dan edukasi mengenai
keselamatan dalam berenang, termasuk tindakan pertolongan pertama dan
ketrampilan penyelamatan.
6. Mendorong Partisipasi Luas: Menggalakkan partisipasi siswa yang lebih luas
dalam olahraga renang, termasuk yang mungkin belum memiliki pengalaman
sebelumnya.
7. Pengembangan Karakter: Membantu siswa dalam pengembangan karakter, disiplin
diri, ketekunan, dan rasa tanggung jawab melalui komitmen terhadap olahraga
renang.
8. Persiapan untuk Kompetisi: Mempersiapkan siswa untuk berpartisipasi dalam
kompetisi olahraga renang baik di tingkat sekolah, lokal, nasional, atau bahkan
internasional.
9. Pembinaan Atlet Berprestasi: Mengidentifikasi dan membina bakat-bakat olahraga
renang yang berpotensi untuk meraih prestasi tinggi dan mewakili sekolah atau
negara dalam kompetisi-kompetisi prestisius.
10. Meningkatkan Prestise Sekolah: Meningkatkan prestise sekolah melalui prestasi-
prestasi siswa dalam dunia olahraga renang.
11. Menciptakan Peluang Pendidikan: Membuka peluang pendidikan dan beasiswa
bagi siswa yang berprestasi dalam renang sehingga mereka dapat menggabungkan
olahraga dengan pendidikan yang lebih tinggi.
l O M oA R c P S D | 2 4 3 5 7 6 9 7

E. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari pembinaan dan pelatihan olahraga renang bagi siswa SMA adalah:
1. Kesehatan dan Kebugaran: Olahraga renang adalah kegiatan fisik yang sangat baik
untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Ini membantu mengembangkan
kekuatan otot, daya tahan, dan kesehatan kardiovaskular siswa.
2. Keterampilan Renang: Pembinaan renang membantu siswa mengembangkan
keterampilan teknis dalam berbagai gaya renang. Mereka dapat menjadi perenang
yang lebih terampil dan percaya diri di dalam air.
3. Pendidikan Keselamatan: Siswa akan diajarkan mengenai keselamatan dalam
berenang, yang dapat menjadi pengetahuan dan keterampilan penting untuk
menghindari kecelakaan di air.
4. Pembinaan Karakter: Olahraga renang membutuhkan disiplin, ketekunan, dan rasa
tanggung jawab. Ini membantu siswa mengembangkan karakter yang kuat dan
nilai-nilai positif.
5. Pengembangan Semangat Tim: Pembinaan renang melibatkan partisipasi dalam
tim renang sekolah. Ini memupuk semangat tim, kerja sama, dan keterampilan
komunikasi.
6. Peningkatan Prestasi Akademik: Studi telah menunjukkan bahwa siswa yang
berpartisipasi dalam olahraga cenderung memiliki peningkatan kinerja akademik.
Mereka belajar mengatur waktu dan mengelola stres dengan lebih baik.
7. Prestasi dalam Kompetisi: Siswa yang mendapatkan pelatihan renang yang baik
memiliki peluang lebih baik untuk meraih prestasi dalam kompetisi olahraga
renang di tingkat sekolah, regional, nasional, atau internasional.
8. Pembinaan Atlet Berprestasi: Bagi siswa yang menunjukkan bakat luar biasa
dalam renang, pembinaan ini dapat membuka peluang untuk menjadi atlet
berprestasi dan mewakili sekolah atau negara dalam kompetisi tingkat tinggi.
9. Peluang Pendidikan Lanjutan: Siswa yang berprestasi dalam renang bisa
mendapatkan peluang pendidikan lanjutan, termasuk beasiswa olahraga, yang
membantu mereka memperoleh pendidikan yang lebih tinggi.
10. Meningkatkan Prestise Sekolah: Prestasi siswa dalam olahraga renang dapat
meningkatkan prestise sekolah, membuatnya dikenal dalam dunia olahraga.
11. Hiburan dan Rekreasi: Renang juga dapat menjadi sumber hiburan dan rekreasi
yang sehat bagi siswa. Ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan
kesejahteraan emosional.
12. Pemberdayaan Diri: Kemampuan untuk menguasai olahraga renang memberikan
rasa prestasi dan pemberdayaan diri kepada siswa.
l O M oA R c P S D | 2 4 3 5 7 6 9 7

F. Daftar Pustaka
Depdiknas Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan
Lanjutan Pertama. (2002). Pendekatan kontekstual (contekstual teachimg amd
learning. Jakarta.

Sudjana, D. (2000). Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Production.

Hatimah, I. (2003). Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung: Andira.

Knowles, M. (1975). Self Directed Learnimg. Chicago: Follet Publishing Company.

Dumadi, Dwijowinoto, dan Kasiyo. 1992. Renang Materi Penilaian. Jakarta.


Dipdikbud.

Hendronartono, soejoko. 1992. Olahraga Pilihan Renang. Jakarta. Depdikbud.

Haller, David. 2007. Belajar Berenang. Bandung. Plonir Jaya.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Olahraga Nasional. (2017). Modul Pembinaan


Olahraga Renang. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia..

Bucher, C. A. (2015). Swimming: Steps to Success. Human Kinetics.

Brown, M. E., & Becker, B. E. (2002). Swimming. The International Journal of the
History of Sport, 19(4), 123-138.

"Challenges in High School Swimming: An Analysis of Resource Allocation and


Participant Retention.

"Promoting Youth Involvement in Competitive Swimming: A Cross-Sectional Study


of Perceived Barriers.

"Financial Barriers to Youth Swimming: Examining the Impact of Socioeconomic


Status on Access to Aquatic Activities.
l O M oA R c P S D | 2 4 3 5 7 6 9 7

Anda mungkin juga menyukai