Anda di halaman 1dari 7

1

2
3

4
5

9
10
Sistem untuk menarik orang bersedia bergabung dengan O'Pack Management
Sistem reward
Tentukan dulu apakah yang difranchise hanya brand atau membeli dengan paket usaha
Membuat uji kelayakan usaha berapa lama akan balik modal
Menyusun SOP, diantaranya meliputi penyimpanan bahan baku, tata cara menyajikan, penanganan konsumen,
dan sebagainya.
Mendaftarkan merk produk ke Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk mencegah plagiasi
Menyusun Perjanjian Usaha Kemitraan Franchise, termasuk Poin dalam perjanjian bisa berupa bagaimana tata
cara pembayaran paket usaha, berapa besar royalti, hingga apa yang dilakukan ketika kontrak kerjasama usai,
dan sebagainya.
Membuat Tim Dukungan Manajemen yang Berkelanjutan. Selama bisnis franchise berjalan, kamu perlu
menyediakan dukungan manajemen kepada para mitra seperti contohnya dari segi supply bahan baku,
pemasaran online, foto produk dan sebagainya.

Mewujudkan Badan Usaha Berpayung Hukum


Bisnis dalam bentuk badan usaha atau badan hukum bisa dalam bentuk CV atau PT karena bisnis memerlukan
suatu badan berkekuatan hukum ketika diwaralabakan.
Dalam PP No. 42 Tahun 2007 BAB V dijelaskan mengenai cara dan persyaratan pendaftaran waralaba, yang
meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

#1 Pengajuan prospektus penawaran dari pihak pemberi waralaba (franchisor) kepada Menteri dengan
melampirkan:
Fotokopi prospektus penawaran.
Fotokopi legalitas usaha.
Dalam hal ini, menteri adalah menteri yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang perdagangan
(kementerian perdagangan).

#2 Pendaftaran perjanjian waralaba oleh penerima waralaba (franchisee) kepada Menteri dengan melampirkan:
Fotokopi legalitas usaha.
Fotokopi perjanjian waralaba.
Fotokopi prospektus penawaran waralaba.
Fotokopi KTP pemilik/pengurus perusahaan.

#3 Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba oleh Menteri yang berlaku untuk jangka waktu 5 tahun.
Menurut Pasal 7 PP No. 42 Tahun 2007, prospektus penawaran yang diajukan oleh pemberi waralaba setidaknya
memuat:

Data identitas pemberi waralaba.


Legalitas usaha pemberi waralaba.
Sejarah kegiatan usahanya.
Struktur organisasi pemberi waralaba.
Laporan keuangan 2 tahun terakhir.
Jumlah tempat usaha.
Daftar penerima waralaba.
Hak serta kewajiban pemberi waralaba dan penerima waralaba.

Pemasaran yang dilakukan sekaligus launching produk bisa dilakukan secara online maupun offline atau bahkan
keduanya.

Misalnya melalui media sosial atau membuat website yang diisi dengan konten promosi sebagai media untuk
pemasaran.
Ciptakan konten semenarik mungkin agar para calon mitra atau pembeli lebih mudah tertarik dan merk usaha
kamu juga lebih cepat dikenal oleh masyarakat.
Monitoring untuk Meningkatkan Kualitas Usaha
Monitoring atau pengawasan perlu dilakukan apalagi jika usaha kamu sudah mulai berjalan.

Tujuannya untuk memastikan bahwa usaha franchise telah berjalan sesuai SOP juga sehingga dapat dilakukan
penanganan jika terjadi kendala dalam operasional usaha.
Sumber

https://waralabakan.com/direktori-waralaba.html
Referensi franchise type
Nama Baba Rafi K-24 Alfamart Carrefour Sari Roti
Sumber shorturl.at/bpZ01

-Perencanaan lokasi usaha dilakukan oleh tim


survey dari franchisor
-Menyukai jenis produk makanan kebab
-Bersedia untuk bekerja keras dan berperan aktif
dalam mengoperasikan bisnis Kebab Turki Baba
Rafi
-Berkomitmen untuk mematuhi standarisasi
bisnis Kebab Turki Baba Rafi
-Berkomitmen untuk mengembangkan
brand/merk Kebab Turki Baba Rafi
-Memahami keuntungan dan resiko bergabung
dengan bisnis Kebab Turki Baba Rafi Pernah
mengunjungi gerai atau menjadi pelanggan
Kebab Turki Baba Rafi
Syarat -Memiliki dana investasi yang cukup

-Pencarian lokasi usaha yang dilakukan oleh tim


surveyor dari franchisor
-Rekrutmen dan pelatihan karyawan
-Satu unit outlet
-Paket perlengkapan outlet
-Buku SOP
-Software keuangan
-Masa kerja 5 tahun
Fasilitas -Sistem operasional yang sudah terbukti
Modal dan proyeksi pendapatan
1. Outlet Container Kebab 1 Modal: Rp 300 juta
Omzet rata-rata/bulan: Rp 90 juta Keuntungan
bersih: Rp 23,4 juta Perkiraan balik modal: 1,4
tahun
2. Outlet Container Kebab 2
Modal: Rp 250 juta
Omzet rata-rata/bulan: Rp 81 juta
Keuntungan bersih: Rp 28,8 juta
Net profit bagi hasil 60% : Rp 17,3 juta Perkiraan
balik modal: 1,4 tahun

3. Outlet Container Kebab Cafe


Modal: Rp 300 juta Omzet rata-rata/bulan: Rp
105 juta
Keuntungan bersih: Rp 32,7 juta Net profit bagi
hasil 60% : Rp. 19,6 juta Perkiraan balik modal:
1,3 tahun 4. Outlet Baba Rafi Premium Modal:
Rp 200 juta Omzet rata-rata/bulan: Rp 45 juta
Keuntungan bersih: Rp 9 juta Perkiraan balik
modal: 1,9 tahun 5. Outlet Black Booth Modal:
Rp 125 juta Omzet rata-rata/bulan: Rp 30 juta
Keuntungan bersih: Rp 7,8 juta Perkiraan balik
modal: 1,4 tahun 6. Outlet Black Kiosk Modal: Rp
75 juta Omzet rata-rata/bulan: Rp 19,5 juta
Keuntungan bersih: Rp 4,8 juta Perkiraan balik
modal: 1,4 tahun

Perhitunga

Anda mungkin juga menyukai