OLEH:
NAMA:ESTERIA TAMPUBOLON
NIM:22606033
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TINJAUAN PUSTAKA
B. Konsep Solidaritas
Dalam masyarakat manusia hidup bersama dan berinteraksi, sehingga timbul
rasa kebersamaan diantar mereka. Ritzer 2013: 90-91) Emile Durkheim solidaritas
terbentuk, dengan kata lain, perubahan cara-cara masyarakat bertahan dan bagaimana
anggotanya melihat diri mereka sebagai bagian yang utuh. Emile Durkheim membagi
dua tipe solidaritas mekanis dan organis. Masyarakat yang ditandai oleh solidaritas
mekanis menjadi satu dan padu karena seluruh orang adalah generalis. Ikatan dalam
masyarakat seperti ini terjadi karena mereka terlibat dalam aktivitas yang sama dan
memiliki tanggung jawab yang sama. Sebaliknya, masyarakat yang ditandai oleh
solidaritas organis bertahan bersama justru dengan perbedaan yang ada didalamnya,
dengan fakta bahwa semua orang memiliki pekerjaan dan tanggung jawab yang
berbeda-beda. Solidaritas adalah rasa kebersamaan,rasa kesatuan kepentingan, rasal
simpati, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama, atau bisa di artikan perasaan
atau ungkapan dalam sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama.
bersama akan melahirkan pengalaman emosional, sehingga memperkuat hubungan
antar mereka.
Dengan di laksanakannya tarian upase dalam tradisi tulude menjadi suatu
wadah bagi masyarakat kampung talengen untuk dapat menjalin hubungan dengan
sesama masyarakat dengan di dasarkan keterikatan nilai dan makna yang ada di
dalamnya. Dan menghasilkan pengalaman emosional bersama. Hal ini juga mengacu
pada hubungan dalam masyarakat hubungan sosial bahwa orang-orang mengikat satu
sama lain.
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif. Metode
kualitatif yaitu metode naturalistik. Karena penelitianya dilakukan pada kondisi yang
alamiah (natural setting); metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat
positivisme. (Sugiyono 2013:7) metode ini disebut juga sebagai metode etnographi,
karena pada awalnya di gunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; dalam
penelitian kualitatif dilakukan pada objek alamiah.Objek alamiah adalah objek yang
berkembang apa adanya, tidak di manupulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti
tidak mempengaruhi dinamika pada objek tersebut. (Sugiyono 2013:8).
Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu
data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarya, data yang pasti
yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. Oleh karena itu dalam
penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan
pada makna. (Sugiyono 2013:9).
B. Tempat Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di daerah kabupaten sangihe di kecamatan
tabukan tengah, di desa. Alasan dipilihnya lokasi tersebut berdasarkan pengamatan
sementara peneliti bahwa di daerah tersebut ada kehidupan yang masyarakatnya
masih percaya dan masih melaksanakan setiap adatnya.
Soelaeman.M. 2011. Ilmu Sosial Dasar, Teori dan Konsep Ilmu Sosial.
Bandung.PT.
Refika Aditama.P
Alfabeta.
Bandung
SUMBER DARI INTERNET