Anda di halaman 1dari 1

Pengenalan

Tokoh utama: Amba


Tokoh pendukung: Bisma, Salwani, Adalhard, Manalisa, Samuel
Konflik: Seorang Amba yang terpikat oleh Bisma ketika Amba bertugas di rumah sakit Sono
Walujo. Timbul perasaan cinta di dalam diri Amba yang berbeda dari yang dirasakannya
kepada Salwani. Waktu berjalan, mereka menjalin kasih hingga Amba mengandung calon
anak mereka.
Pada tahun 1965 Bisma ditangkap di Yogyakarta karena dianggap mempunyai keterlibatan
dengan PKI dan pada tahun 1971 diasingkan ke Pulau Buru. Amba pergi ke Jakarta dan
bertemu dengan seorang laki-laki berkebangsaan Amerika Bernama Adelhard Eliers dan
menikah, kemudian dikaruniai seorang anak bernama Srikandi.
Komplikasi:
Amba pergi ke Jakarta dan bertemu dengan seorang laki-laki berkebangsaan Amerika
Bernama Adelhard Eliers dan menikah, kemudian dikaruniai seorang anak bernama Srikandi.
Komplikasi: Pada tahun 2006, Amba pergi ke Pulau Buru. Adelhard meninggal dunia, dan
Amba menerima sebuah pesan bahwa Bisma sudah meninggal di Pulau Buru. Pada tahun
2006, Amba pergi ke Pulau Buru. Adelhard meninggal dunia, dan Amba menerima sebuah
pesan bahwa Bisma sudah meninggal di Pulau Buru.
Klimaks:
Di sana Amba menumpahkan segala perasaan dan kenangannya. Karena selama di Pula Buru
Bisma meninggalkan tabung bambu berisikan surat untuk Amba. Tabung itu disimpan di
bawah pohon meranti yang ada di kampung Walgan. Salah seorang penghuni asli Pulau Buru
bernama Manalisa menjaga tabung tersebut.

Resolusi:
Setelah merasa puas dengan jawaban yang dia temukan di Pulau Buru, Amba pun pulang
kembali ke Jakarta dengan perasaan tenang. Amba berhasil menemukan alasan kematian
Bisma di dalam surat-surat itu.

Penyelesaian: Di tahun 2011, Amba bertemu dengan Samuel. Amba lantas meminta agar
Samuel menemui Srikandi yang telah tumbuh besar.
Dalam pertemuannya, Srikandi menceritakan tentang mimpinya. Samuel pun menyadari apa
maksud mimpi tersebut bahwa Srikandi ternyata telah mendapatkan gambaran tepat
bagaimana kematian ayahnya melalui mimpi tersebut.
Mereka berdua pun menikah, dan sejak saat itu mereka tidak pernah kembali ke Pulau Buru.
Begitu pula dengan Amba. Dia terus melanjutkan hidupnya sejak berhasil mengetahui jejak
kekasih hatinya, Bisma.

Anda mungkin juga menyukai