Anda di halaman 1dari 19

TUGAS INDIVIDU

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu :
DR. Apt .A. Triwildan St Fatimah M.H.Kes., M.Farm

Disusun Oleh :
NAMA : Nahya Az Zahra
NIM : G1D123136
KELAS :1C

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023/2024
1. Defenisi dan Contoh dari Undang-Undang, Peraturan, Norma, Etika, Kebijakan, Hak
dan Kewajiban.
No Nama Pengertian Contoh
1 Undang-Undang Secara umum, Undang-Undang Berikut adalah contoh Undang-
adalah perundang-undangan Undang di Indonesia:
yang dibuat oleh badan • Undang-Undang
legislatif, yaitu Dewan Nomor 6 Tahun 2018
Perwakilan Rakyat (DPR) tentang Kekarantinaan
dengan persetujuan Presiden. Kesehatan
• Undang-Undang
Beberapa pengertian Undang- Nomor 4 Tahun 2019
Undang : Tentang Kebidanan
• Menurut KBBI, • Undang-Undang
Undang- Undang adalah Nomor 23 Tahun 2022
ketentuan dan peraturan tentang Pendidikan dan
negara yang dibuat oleh Layanan Psikologi
pemerintah (menteri, • Undang-Undang
badan eksekutif, dsb), Nomor 17 Tahun 2023
disahkan oleh parlemen tentang Kesehatan
(DPR, dsb), dan
ditandatangani oleh
kepala negara (presiden,
raja, kepala pemerintah)
yang mempunyai
kekuatan yang
mengikat.
• Menurut Koernimanto
Soetopawiro (Guru
Besar di Fakultas
Hukum, Universitas
Katolik Parahyangan),
Undang-Undang
memiliki arti yang sama
dengan konstitusi, yang
berarti upaya untuk
menetapkan sesuatu
secara bersama-sama.
• Menurut UU No. 10
Tahun 2004, Undang-
Undang adalah
peraturan perundang-
undangan yang dibentuk
oleh DPR dan dengan
persetujuan bersama
presiden. Undang-
Undang dapat berbentuk
peraturan-peraturan
tertulis yang dibuat oleh
perlengkapan negara
yang memiliki
kewenangan dan
mempunyai kemampuan
mengikat warga negara
nya.
• Menurut UU No. 10
Tahun 2004, Undang-
Undang adalah
peraturan perundang-
undangan yang dibentuk
oleh DPR dan dengan
persetujuan bersama
presiden. Undang-
Undang dapat berbentuk
peraturan-peraturan
tertulis yang dibuat oleh
perlengkapan negara
yang memiliki
kewenangan dan
mempunyai kemampuan
mengikat warga negara
nya.
2 Peraturan Menurut KBBI, peraturan Berikut adalah contoh dari
adalah Peraturan Perundang-
ketentuan yang mengikat warga Undangan:
kelompok masyarakat, dipakai • UUD 1945
sebagai panduan, tatanan, dan • TAP MPR RI
kendalikan tingkah laku yang • UU/Perpu
sesuai dan diterima, setiap • Peraturan
warga • Pemerintah
masyarakat harus menaati • Peraturan Presiden
aturan • Peraturan Daerah
yang berlaku,atau ukuran,
• Provinsi/Kota
kaidah
yang dipakai sebagai tolok ukur • Peraturan Daerah
untuk menilai atau • Kabupaten/Kota
membandingkan sesuatu.
Sedangkan, Peraturan Berikut adalah contoh
Pemerintah adalah peraturanPeraturan Pemerintah (PP):
perundang-undangan yang • PP No. 12 Tahun 2022
ditetapkan oleh presiden untuk tentang Forum
menjalankan undang-undang Koordinasi Pimpinan
sesuai dengan ketentuan yang di Daerah
ada. Dalam hierarki peraturan • PP No. 49 Tahun 2023
perundang-undangan Indonesia, tentang
Peraturan Pemerintah terletak di Penyelenggaraan
bawah Undang-Undang/ Program Jaminan
Peraturan Pemerintah Pengganti Kecelakaan Kerja dan
Undang-undang dan di atas Jaminan Kematian
Peraturan Presiden. • PP No. 45 Tahun 2023
tentang Keselamatan
Radiasi Pengion dan
Keamanan Zat
Radioakti
3 Norma Menurut KBBI, Norma adalah Berikut adalah contoh dari
aturan atau ketentuan yang Norma :
mengikat warga kelompok • Norma kesusilaan
dalam masyarakat, norma dapat adalah peraturan
diinternalisasi, atau ditanamkan sosial yang berasal
ke dalam diri seseorang, dari suara hati nurani
sehingga orang dapat manusia yang dapat
mematuhinya tanpa menghasilkan akhlak.
mendapatkan imbalan atau Norma kesusilaan
hukuman dari sumber luar. berlaku umum bagi
Sanksi positif atau negatif dari seluruh anggota
sumber luar dapat digunakan masyarakat
untuk menegakkan mereka. (universal). Contoh
Norma tidak seperti prinsip norma kesusilaan
atau nilai. Meskipun kejujuran antara lain manusia
adalah nilai yang umum, ada tidak boleh menyaktiti
standar yang mengatur hati orang lain, harus
bagaimana berperilaku jujur bertindak adil, selalu
dalam situasi tertentu. berkata jujur,
menghindari perasaan
Beberapa pengertian norma iri, dan tidak merasa
menurut para ahli: tinggi hati.
• Soerjono Soekanto • Norma kesopanan
(Lektor Kepala adalah peraturan
Sosiologi dan Hukum sosial yang mengarah
Adat di Fakultas pada cara seseorang
Hukum, UI), norma bertingkah laku secara
sosial adalah sebuah wajar dalam
perangkat yang di mana kehidupan
norma tersebut dibuat bermasyarakat.
agar hubungan yang ada Norma kesopanan
di dalam lingkungan selalu mengedepankan
masyarakat dapat asas kepantasan,
berjalan sesuai dengan kepatutan, dan
yang diinginkan atau kebiasaan yang
diharapkan. seharusnya berlaku
• Joh, J. Macionis dalam kehidupan
(Professor Sosiologi), bermasyarakat.
norma adalah segala Contoh norma
aturan dan harapan yang kesopanan seperti
ada di masyarakat yang tidak meludah di
memandu segala sembarang tempat,
perilaku yang dilakukan memberi atau
anggota masyarakat. menerima sesuatu
• Robert Mz. Lawang, dengan tangan kanan,
norma adalah gambaran menghormati orang
tentang apa yang yang lebih tua, serta
diinginkan soal baik saling bertegur sapa
atau tidaknya suatu hal. dengan orang yang
Menurutnya, anggapan dikenal.
yang baik perlu dihargai • Norma Agama
sebagaimana mestinya. merupakan aturan
yang bersifat mutlak,
tidak dapat ditawar,
dan diubah aturannya.
Norma agama berisi
perintah dan aturan
dari Tuhan dan
berlaku bagi orang-
orang yang meyakini
agamanya. Contoh
penerapan norma
agama dalam
masyarakat seperti
rajin beribadah sesuai
agamanya masing-
masing, menghormati
kedua orang tua,
menjaga hubungan
baik antar umat
beragama, dan
membantu orang yang
mengalami kesusahan.
4 Etika Etika berasal dari bahasa Contoh Etika dalam
Yunani, ethos yang artinya Kehidupan Sehari-hari :
karakter, watak kesusilaan atau 1. Menunjukkan Sikap
adat kebiasaan di mana etika Hormat Kepada Orang
mempengaruhi konsep Lain
individual atau kelompok 2. Tidak Memandang
sebagai alat penilai kebenaran Rendah Orang Lain
atau evaluasi erhadap sesuatu 3. Berperilaku Sopan
yang telah dilakukan. Etika 4. Menghargai
memanfaatkan berbagai ilmu Perbedaan Pendapat
yang membahas perilaku 5. Membantu Orang
manusia seperti ilmu Lain yang
antropologi, psikologi, Membutuhkan
sosiologi, ilmu polotik, ilmu
ekonomi, dsb.

Beberapa pengertian etika


menurut para ahli:
• Prof. DR. Franz Magnis
Suseno
Etika adalah ilmu
yang mencari orientasi
atau ilmu yang
memberikan arah dan
pijakan dalam tindakan
manusia.
• Drs. Sidi Gajabla
Etika merupakan
teori tentang perilaku
atau perbuatan manusia
yang dipandang dari
segi baik
dan buruknya sejauh
mana dapat ditentukan
oleh akal manusia.
• James J. Spillane Sj
Etika adalah
mempertimbangkan
atau memperhatikan
tingkah laku manusia
dalam mengambil suatu
keputusan yang
berkaitan dengan moral.
• W. J. S.
Poerwadarminto
Etika adalah ilmu
pengetahuan tentang
asas- asa akhlak atau
moral
5 Kebijakan Menurut KBBI, kebijakan Jenis-jenis kebijakan yang ada
adalah rangkaian konsep dan dan contohnya:
asas yang menjadi garis besar • Kebijakan Publik
dan dasar rencana dalam dalam UUD 1945,
pelaksanaan suatu pekerjaan, yaitu Pasal 27 ayat 3
kepemimpinan, dan cara menyebutkan bahwa
bertindak. warga Negara wajib
berpartisipasi dalam
Beberapa pengertian kebijakan upaya bela negara,
menurut para ahli: Pasal 28J ayat 1
• Budiardjo (Pakar Ilmu mewajibkan tiap-tiap
Politik Indonesia dan warga negara
anggota Komnas menghormati hak
HAM), menurutnya, asasi manusia warga
kebijakan adalah negara lainnya, dan
keputusan yang diambil Pasal 23 ayat 2
oleh individu maupun menyebutkan bahwa
kelompok politik dalam sebuah Kewajiban
upaya serta cara-cara Warga Negara untuk
yang digunakan dalam melaporkan dan
mewujudkan tujuan membayarkan
tersebut. pajaknya di kantor
• Mustopadidjaja pelayanan pajak
(Profesor), menurutnya, sesuai dengan tempat
kebijakan adalah tinggalnya.
keputusan didalam • Untuk membantu
organisasi yang banyak orang
bertujuan untuk dapat Indonesia yang belum
mengatasi persoalan memiliki rumah
tertentu, sebagai suatu sendiri, pemerintah
keputusan atau alat memiliki program
untuk mencapai tujuan yang dikenal sebagai
tertentu yang berisi Kredit Perumahan
ketentuan-ketentuan Rakyat (KPR). Idenya
yang digunakan sebagai adalah bahwa orang-
pedoman perilaku untuk orang mendapatkan
mengambil sebuah subsidi pemerintah
keputusan. untuk membayar uang
• William Dunn panjar yang lebih
(Ilmuwan Politik murah dan cicilan
Amerika Serikat), yang lebih ringan.
menurutnya, kebijakan
adalah suatu aturan
tertulis yang termasuk
ke dalam aturan
organisasi yang sifatnya
mengikat serta
mengatur perilaku.

6 Hak dan Kewajiban Menurut KBBI, hak adalah yang layak, dan
sesuatu hal yang benar, milik, kesejahteraan sosial
kepunyaan, kewenangan, adalah hak ekonomi
kekuasaan untuk berbuat dan sosial yang
sesuatu (karena telah melibatkan aspek-aspek
ditentukan oleh undang- kehidupan sehari-hari.
undang dan aturan), Contoh kewajiban
kekuasaan yang benar atas adalahsebagai berikut:
sesuatu atau untuk menuntut a. Kewajiban Pajak
sesuatu, derajat atau adalah Warga negara
martabat. memiliki kewajiban
untuk membayar pajak
Pengertian hak sesuai undang-undang
menurut beberapa untuk mendukung
ahli: pelayanan publik
a. Prof. Dr. Notonegoro seperti pendidikan dan
Hak adalah kuasa layanankesehatan.
untuk b. Kewajiban Etika adalah
menerima atau termasuk nilai-nilai
melakukan suatu yang seperti jujur, integritas,
semestinya diterima atau dan saling
dilakukan melulu oleh menghormati. Ini
pihak tertentu dan tidak adalah kewajiban yang
dapat dilakukan oleh membimbing perilaku
pihat lain manapun juga dalam hubungan pribadi
yang pada prinsipnya dan profesional.
dapat dituntut secara
paksa olehnya. (Prof.
Dr.Notonegoro,2010:30)
b. John Locke (Filsuf
Inggris), hak adalah hak
asasi manusia yang
melibatkan hak hidup,
kebebasan, dan hak milik. Ia
menggarisbawahi hak asasi
manusia sebagai hak yang
melekat pada semua
individu, dan itu termasuk
hak untuk hidup dengan
aman, kebebasan untuk
berpikir, dan hak atas
kepemilikan.

➢ Menurut KBBI,
kewajiban
adalah sesuatu yang
diwajibkan atau sesuatu
yang harus
dilaksanakan atau
keharusan. Menurut
pengertian kewajiban
dari KBBI, maka bisa
dibilang kalau
kewajiban merupakan
suatu tugas atau
pekerjaan yang harus
dikerjakan dan
diselesaikan dengan
baik.

2. Jenis-jenis dan Fungsi dari Undang-Undang, Peraturan, Norma, Etika,Kebijakan,


Hak dan Kewajiban.

No Nama Jenis Fungsi


1) Undang-Undang Adapun fungsi Undang-
Beberapa jenis undang-undang yang
Undang sebagai berikut:
ada di Indonesia yaitu :
• Sebagai pengaturan
1. Undang-Undang Dasar Negara
dalam menyelenggarakan
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
lebih lanjut mengenai
1945) Undang-Undang Dasar Negara
ketentuan dalam Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945
Undang Dasar 1945.
adalah konstitusi dan sumber hukum
tertinggi yang berlaku di Republik
• Sebagai Pengaturan lebih
Indonesia.
lanjut secara umum aturan
2. Ketetapan Majelis dasar lainnya dalam
Permusyawaratan Rakyat (MPR) Batang Tubuh UUD 1945.
adalah peraturan tertulis yang dibuat
oleh MPR RI yang memiliki kekuatan • Sebagai Pengaturan lebih
hukum mengikat ke dalam dan ke luar lanjut dalam ketetapan
majelis. MPR yang tegas-tegas
menyebutnya.
3. Undang-Undang (UU) Undang-
undang adalah peraturan perundang-
• Sebagai Pengaturan di
undangan yang dibentuk oleh DPR
bidang materi konstitusi,
dengan persetujuan Presiden.
seperti organisasi, tugas
4. Peraturan Pemerintah Pengganti
dan wewenang, susunan
Undang-Undang (Perppu) Peraturan
lembaga tinggi negara.
Pemerintah Pengganti Undang-
Undang adalah peraturan perundang-
undangan yang ditetapkan oleh
presiden dalam hal kegentingan yang
memaksa.

5. Peraturan Pemerintah (PP)


Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia yang ditetapkan oleh
Presiden untuk menjalankan Undang-
Undang sebagaimana mestinya.

6. Peraturan Presiden (Keppres)


Peraturan Perundang-undangan yang
ditetapkan Presiden untuk
menjalankan perintah Peraturan
Perundang-undangan yang lebih tinggi
dalam menjalankan kekuasaan
pemerintahan.

7. Peraturan Daerah Peraturan daerah


ada 2 yaitu peraturan daerah provinsi
dan peraturan daerah kabupaten/kota.
2) Peraturan Jenis-jenis peraturan dapat dibedakan Adapun fungsi peraturan
menjadi: adalah sebagai berikut:
1. Peraturan Tertulis a. Fungsi Penciptaan
Hukum, yaitu
Adalah peraturan yang dibuat tertulis
mengatur hubungan
oleh lembaga berwewenang, seperti
dan meliindungi hak-
UU yang dibuat oleh pemerintah
hak warga negara.
bersama DPR. Bersifat resmi dan
b. Fungsi Kepastian
mengikat.
Hukum, yaitu
2. Peraturan Tidak Tertulis
masyarakat dapat
Adalah peraturan yang disusun oleh
menjalankan hak dan
lembaga masyarakat, bukan lembaga
kewajiban yang telah
berwenang. Meskipun tidak tertulis,
ditetapkan/
peraturan ini tetap wajib untuk
c. Fungsi Stabilitasi, yaitu
dipatuhi dan dilaksanakan
menjaga keseimbangan
masyarakat.
hukum yang ada di
Indonesia.
3) Norma Berdasarkan jenisnya, norma Adapun fungsi norma
dibedakan menjadi: adalah sebagai berikut:
1. Norma Agama a. Menjamin terciptanya
kehidupan masyarakat
Merupakan norma yang berdasarkan
yang aman dan tertib.
keyakinan dan aturan yang ada di
b. Memastikan bahwa
dalam agama, bersifat mitlak danumat
semua tindakan
dari agama tersebut wajib menaati
masyarakat sesuai
aturan agama nya.
dengan prinsip dan
2. Norma Hukum
nilai yang berlaku.
Merupakan norma yang berdasarkan
c. Menghindari konflik
aturan yang telah dibuat pemerintah
kepentingan
atau negara, bersifat resmi dan
masyarakat dan
mengikat.
membantu masyarakat
3. Norma Kesusilaan
dalam mencapai tujuan
Merupakan norma yang memiliki dan kesepakatan
kaitan dengan nilai kemanusiaan, bersama.
bersumber dari hati nurani dan akhlak d. Sebagai pedoman
manusia. dalam kehidupan
4. Norma Kesopanan sehari-hari.
e. Untuk mengatur
Merupakan norma yang bersumber
perilaku masyarakat
dari masyarakat melalui kesepakatan
agar tidak melanggar
bersama secara mayoritas, berupa hal-
batasan yang telah
hal yang pantas atau tidak pantas
ditetapkan.
dalam kehidupan sehari-hari.
f. Membantu masyarakat
untuk beradaptasi
dengan lingkungannya
sesuai dengan prinsip-
prinsip yang berlaku.
4) Etika Jenis-jenis etika dapat dibedakan Adapun fungsi dari etika

menjadi: adalah sebagai berikut:


1. Etika Umum a. Dapat
membendakan
Merupakan etika yang berkaitan
tindakan apa saja
dengan sifat dasar perilaku manusia
yang boleh
seperti dalam membuat suatu
dilakukan dan tidak
keputusan.
boleh dilakukan.
2. Etika Khusus
b. Dapat membantu
Merupakan etika tentang perilaku baik
kita dalam
yang seharusnya dimiliki oleh setiap
membuat
orang, etika khusus dibagi menjadi
keputusan dengan
etika individual dan etika sosial.
pendirian diri kita
3. Etika Normatif
sendiri.
Merupakan jenis etika penentu c. Dapat
perilaku yang baik ataupun perilaku menyelesaikan
yang buruk, dibagi menjadi etika permasalahan
deskriptif dan etika normatif. moralitas dan nilai
4. Etika Profesional sosial lainnya yang
membingungkan
Merupakan etika yang ada didalam
masyarakat dengan
suatu perusahaan sehingga etika ini
pemikiran yang
harus dipatuhi oleh setiap karyawan
sistematis dan
yang ada di perusahaan tersebut.
kritis.
5. Etika Bisnis
d. Dapat
Merupakan etika yang berhubungan
menggunakan nalar
dengan tindakan individu dalam suatu
sebagai dasar acuan
organisasi sosial secara menyeluruh.
dalam bertindak
6. Etika Teknologi
dibandungkan
Merupakan etika yang berhunungan
dengan
dengan perilaku yang benar dalam
menggunakan
menggunakan teknologi dan
perasaan yang
pengembangan teknologi.
dapat merugikan.
5) Kebijakan Kebijakan terdiri dari kebijakan Adapun fungsi kebijakan

publik yang dapat dibagi menjadi: adalah sebagai berikut:


1. Kebijakan Substantif a. Menjamin ketertiban
Merupakan kebijakan yang berkaitan nasional dan regional
dengan apa yang harus dilakukan oleh berdasarkan tingkat
pemerintah, contohnya kebijakan kebijakan yang dibuat.
kesehatan. b. Menjaga ketentraman
2. Kebijakan Prosedural dan perdamaian bagi
Merupakan kebijakan tentang masyarakat dan semua
pemerintah dapat merealisasikan warga negara.
kebijakan substantif. c. Mencapai kesejaheraan
3. Kebijakan Regulatori masyarakat.
Merupakan kebijakan tentang d. Memastikan bahwa
pembatasan atau larangan. hak asasi setiap orang
4. Kebijakan Distributif terpenuhi dan tidak ada
Merupakan kebijakan yang hak asasi yangtertindas.
berhubungan dengan distribusi e. Sebagai petunjuk
pelayanan, contohnya kebijakan dalam suatu program
BPJS. kegiatan.
5. Kebijakan Material f. Menciptakan
Merupakan kebijakan yang mengatur ketentraman dan
bagaimana sumber-sumber material perdamaian semua
dapat diterima oleh penerimanya. warga negara
6. Kebijakan Barang Publik Indonesia.
Merupakan kebijakan yang mengatur
penyediaan barang-barang ataupun
pelayanan yang diberikan oleh
pemerintah untuk masyarakat nya.
7. Kebijakan Redistributif
Merupakan kebijakan yang mengatur
jumlah pendapatan dan kepemilikan
di masyarakat.
6) Hak dan Jenis-jenis hak dapat dibedakan Adapun fungsi dari hak
Kewajiban menjadi: adalah sebagai berikut:
1. Hak Absolut a. Melindungi manusia
Merupakan hak yang bersifat mutlak, dari pelanggaran
dapat berlaku di mana saja dan tidak martabat, contohnya
terpengaruh oleh situasi tertentu. hak atas kebebasan di
2. Hak Positif dan Hak Negatif pengadilan.
Jenis hak positif adalah hak yang b. Mendorong keadilan
memiliki pengaruh positif dalam dan kesetaraan dalam
bermasyarakat, sedangkan jenis hak masyarakat, yaitu
negatif adalah hak yang memiliki setiap orang memiliki
pengaruh negatif dalam masyarakat. kesempatan yang sama
3. Hak Khusus dan Hak Umum dalam kehidupan
Hak khusus muncul akibat hubungan berkat adanya hak.
tertentu antara individu, sedangkan c. Memberdayakan
hak umum adalah hak seluruh individu, yaitu
masyarakat, hak umum disebut juga memungkinkan
dengan hak asasi manusia. seseorang untuk
4. Hak Individu dan Hak Sosial bekerja dan
Hak individu adalah hak yang memperoleh
dimiliki seseorang terhadap pendidikan yang layak.
negaranya, sedangkan hak sosial d. Menjaga stabilitas
adalah hak yang berhubungan dengan hukum dan keamanan
seseorang terhadap negaranya dan masyarakat serta
dengan individu sebagai anggota membantu masyarakat
masyarakat dengan individu lainnya. memahami dan
5. Hak Legal dan Hak Moral Hak menerapi hukum.
legal adalah hak yang e. Menjamin kesetaraan
menjadikan hukum sebagai dasar hak dan perlakuan di
pembentukan hak tersebut, sedangkan depan hukum.
hak moral adalah hak yang memiliki Adapun fungsi dari
prinsip dan aturan etnis sebagai dasar kewajiban adalah sebagai
pembentukan hal tersebut. berikut:
Jenis-jenis kewajiban dapat dibedakan a. Memelihara Tatanan
menjadi: Sosial, yaitu adanya
a. Kewajiban Mutlak, yaitu kewajiban sosial dan
kewajiban yang harus dilakukan etika dapat membantu
oleh seseorang terhadap dirinya menjaga tatanan sosial
sendiri dan tidak berkaitan dengan harmonis dan
hak orang lain. mengarahkan perilaku
b. Kewajiban Publik, yaitu setiap individu dalam
orang harus patuh terhadap hukum hubungan sosial dan
pidana dan peraturan perundang- pencegahan konflik.
undangan yang b. Menghormati Hak
merupakan bagian dari kewajiban Orang Lain, yaitu
publik. kewajiban etika dan
c. Kewajiban Primer, yaitukewajiban moral dapat
yang memiliki ikatan langsung mendorong seseoranng
dengan hukum danundang-undang untuk menghormati
yang berlaku di suatu negara. hak dan kepentingan
d. Kewajiban Umum dan Kewajiban orang lain.
Khusus, yaitu kewajiban umum c. Menghasilkan
adalah kewajiban yang ditujukan Kepercayaan dan
ke semua warga negara, Keandalan, yaitu
sedangkan kewajiban khusus kewajiban
ditujukan oleh beberapa golongan menempatkan
saja (orang-orang pada bidang tanggung jawab dalam
hukum). hubungan profesional
e. Kewajiban Positif dan Kewajiban dapat memenuhkan
Negatif, yaitu kewajiban kepercayaan.
seseorang untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu.
3. Dampak Pelanggaran Hak dan Kewajiban Terhadap Kerusakan Sistem Kesehatan,
Dampak Psikologis, dan Kerusakan Tata Masyarakat..
1) Dampak Kerusakan Sistem Kesehatan
Dampak adalah benturan atau pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik
negatif maupun positif. Jadi, dampak sistem kesehatan adalah pengaruh atau akibat dari
sistem kesehatan yang mengalami perubahan. Dampak sistem kesehatan ini dapat
berupa dampak positif dan dampak negatif. Dampak kerusakan sistem kesehatan
adalah dampak yang timbul akibat sistem kesehatan yang kurang memadai, mulai dari
fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, posyandu), pelayanan kesehatan, dan lain-
lain.

Terjadinya pelanggaran hak dan kewajiban mengakibatkan menurunnya


kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan dan kualitas pelayanan yang
disediakan. Maka dari itu diperlukan adanya upaya penanganan pelanggaran hak dan
kewajiban di bidang kesehatan, seperti menguatkan sistem pengawasan yang efektif
dan transparan untuk mencegah pelanggaran hak kesehatan, meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang hak dan kewajiban manusia di bidang kesehatan, pemerintah juga
ikut bertanggung jawab dalam merancang kebijakan dan peraturan yang dapat
melindungi hak dan kewajiban rakyat nya di bidang kesehatan, pemerintah juga
berperan dalam upaya penyediaan layanan kesehattan, rumah sakit, fasilitas kesehatan
lainnya yang dapat memberikan pelayanan berkualitas dan adil bagi masyarakatnya.
Pelanggaran terhadap hak dan kewajiban dapat mengakibatkan rusaknya sistem
kesehatan. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:

A. Berkurangnya ketersediaan dan kualitas layanan kesehatan.


Pelanggaran terhadap hak dan kewajiban dapat menyebabkan berkurangnya
ketersediaan dan kualitas layanan kesehatan, khususnya bagi kelompok rentan seperti
penyandang disabilitas, anak terlantar, dan gelandangan. Hal ini dapat memperburuk
kondisi kesehatan mereka dan memperbesar kesenjangan kesehatan antara kelompok
rentan dan masyarakat umum.
B. Kesehatan masyarakat dalam bahaya.
Pelanggaran hak dan kewajiban dapat mengancam kesehatan seluruh
masyarakat. Misalnya, menolak memberikan layanan medis kepada pasien dalam
situasi darurat dapat membahayakan nyawa pasien dan memperburuk kondisi
kesehatan masyarakat.
C. Ketidakadilan akses terhadap layanan kesehatan.
Pelanggaran hak dan kewajiban dapat menimbulkan ketidakadilan dalam akses
terhadap layanan kesehatan. Kelompok rentan seperti pekerja migran dan masyarakat
adat yang terisolasi mungkin mengalami kesulitan mengakses layanan kesehatan yang
memadai.
D. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan.
Pelanggaran hak dan kewajiban dapat menurunkan kepercayaan masyarakat
terhadap sistem kesehatan. Hal ini dapat mengurangi partisipasi masyarakat dalam
program kesehatan dan memperburuk kondisi kesehatan masyarakat.

Agar sistem kesehatan tidak dirugikan oleh pelanggaran hak dan kewajiban, maka
perlu dilakukan upaya untuk menghormati hak dan kewajiban yang ada. Negara
mempunyai kewajiban menjamin hak atas kesehatan dan melindungi masyarakat dari
pelanggaran hak tersebut. Selain itu, masyarakat mempunyai kewajiban untuk
mengikuti peraturan dan berpartisipasi dalam program kesehatan yang ada.

2) Dampak psikologis
Efek psikologis adalah pengaruh positif atau negatif yang timbul dari rangsangan dan
reaksi yang ada pada diri seseorang dan dapat diamati melalui perilakunya. Dampak
psikologis dapat timbul karena berbagai sebab, termasuk pelanggaran hak dan
kewajiban. Berikut beberapa dampak psikologis yang mungkin terjadi:
A. Depresi.
Pelanggaran hak dan kewajiban dapat menimbulkan depresi pada korban khususnya
korban pelanggaran hak asasi manusia.
B. Stres.
Pelanggaran hak dan kewajiban dapat menimbulkan stres bagi korban, khususnya
korban pelanggaran hak asasi manusia.
C. Halusinasi.
Pelanggaran hak dan kewajiban dapat menimbulkan halusinasi pada korbannya
D. Terluka.
Pelanggaran hak dan kewajiban dapat merugikan korban, khususnya korban kekerasan
fisik dan seksual.
E. Ketidakpercayaan.
Pelanggaran terhadap hak dan kewajiban dapat menyebabkan korban kehilangan
kepercayaan terhadap orang lain atau terhadap sistem.
Untuk mencegah dampak psikologis dari pelanggaran hak dan kewajiban, perlu
dilakukan upaya untuk menghormati hak dan kewajiban yang ada. Negara mempunyai
kewajiban untuk melindungi hak asasi manusia dan mencegah pelanggaran hak asasi
manusia. Selain itu, perusahaan mempunyai kewajiban untuk menghormati hak asasi
manusia dan tidak melanggar hak-hak tersebut. Jika hak-hak mereka dilanggar, korban
harus mendapatkan manfaat dari rehabilitasi fisik dan psikologis.

3) Kerusakan Tatanan Masyarakat


Tatanan adalah aturan, tata tertib, sistem. Tatanan merujuk pada suatu sistem yang
teratur dan terorganisir. Pengertian masyarakat (Koentjaraningrat, Ahli Antropologi
Indonesia) adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat
istiadat tertentu yang bersifat terus- menerus dan terikat oleh suatu rasa identitas yang
sama. Dalam suatu tatanan masyarakat, dapat terjadi kerusakan yang disebut kerusakan
tatanan masyarakat. Kerusaan tatanan masyarakat mempengaruhi kualitas hidup
masyarakat, termasuk kemiskinan dan ketidaksetaraan. Pelanggaran hak dan kewajiban
dapat menyebabkan kerusakan tatanan masyarakat. Berikut adalah beberapa dampak
yang mungkin terjadi:
A. Ketidakadilan.
Pelanggaran hak dan kewajiban dapat menyebabkan ketidakadilan dalam masyarakat.
Misalnya, ketidakadilan dalam akses pelayanan kesehatan atau pendidikan dapat
memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi antara kelompok masyarakat
B. Konflik.
Pelanggaran hak dan kewajiban dapat menyebabkan konflik antarindividu atau
kelompok masyarakat. Misalnya, ketidakadilan dalam pemberian hak dapat memicu
protes atau aksi demonstrasi yang berujung pada konflik
C. Ketidakpercayaan.
Pelanggaran hak dan kewajiban dapat menyebabkan ketidakpercayaan masyarakat
terhadap pemerintah atau sistem. Hal ini dapat memperburuk kondisi tatanan
masyarakat dan memicu ketidakstabilan sosial.
D. Kemiskinan.
Pelanggaran hak dan kewajiban dapat menyebabkan kemiskinan dalam masyarakat.
Misalnya, ketidakadilan dalam pemberian hak ekonomi dapat memperburuk kondisi
kemiskinan di kalangan masyarakat.

Untuk mencegah kerusakan tatanan masyarakat akibat pelanggaran hak dan kewajiban,
diperlukan upaya-upaya untuk memenuhi hak dan kewajiban yang ada. Negara
memiliki kewajiban untuk melindungi hak asasi manusia dan mencegah
pelanggarannya. Selain itu, masyarakat juga memiliki kewajiban untuk menghormati
hak asasi manusia dan tidak melakukan pelanggaran hak. Jika terjadi pelanggaran hak,
korban perlu mendapatkan pemulihan, baik secara fisik maupun psikologis.

Anda mungkin juga menyukai