Anda di halaman 1dari 5

KONSEP UUD DAN

KONSTITUSI
NAMA : TAZKIA AMALIA
NPM : 213516516022
PRODI : ILMU KOMUNIKASI
KONSTITUSI

PENGERTIAN KONSTITUSI TUJUAN KONSTITUSI


• Konstitusi adalah hokum dasar yang dijadikan pegangan dalam • Sumber utama dari hukum adalah konstitusi atau UUD. Oleh karena itu
penyelenggarakan suatu negara. Konstitusi dapat berupa hokum tujuan konstitusi untuk mengadakan tata tertib yang terkait dengan :
dasar tertulis yang lazim disebut Undang-Undang Dasar, dan dapat
1. Lembaga-lebaga negara dengan wewenang dan cara kerjanya
pula tidak tertulis (Konvensi).
2. Hubungan anta lembaga negara

3. Hubungan lembaga negara dengan wrga negara(rakyat)

4. Jaminan hak-hak asasi manusia

5. Hal-hal lain yang sifatnya mendasarsesuai dengan tuntutan


perkembangan jaman

Selain itu , tujuan di buat konstitusi yaitu untuk membatasi dan mengontrol
tindakan pemerintah agar tidak berlaku sewenang-wenang
UUD 1945

CIRI-CIRI UNDANG-UNDANG
SIFAT DAN FUNGSI UUD DASAR
• Undang undang sering kita biasakan dalam istilah • Walaupun UUD satu Negara dengan Negara lain berbeda
konstitusi dalam bahasa Inggris constitution yang tetapi UUD memiliki ciri-ciri yang beberapa sama , yaitu
biasanya memuat ketentuan-ketentuan mengenai soal-soal
berartikan menjadi Undang-Undang Dasar (UUD).
seperti Organisasi Negara, Hak Asasi Manusia (HAM),
UUD tidak hanya tertulis namun juga ada yang tidak
Prosedur mengubah UUD (Amandemen) dan adakalanya
tertulis . Sifat dan fungsi UUD merupakan suatu
memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD.
perangkat peraturan yang menentukan kekuasaan dan Dan merupakan aturan hokum yang tertinggi yang mengikat
tanggung jawab dari berbagai alat kenegaraan. UUD semua warga Negara dan lembaga Negara tanpa terkecuali.
juga menentukan batas-batas berbagai pusat Selain itu dalam mukadimah atau pembukaan UUD sering
kekuasaan itu dan memaparkan hubungan-hubungan memuat cita-cita rakyat dan asas-asas ideology Negara.
diantara mereka.
UUD DAN KONVENSI

• Konvensi adalah aturan perilaku kenegaraan yang didasarkan tidak pada undang-undang
melainkan kebiasaan-kebiasaan ketatanegaraan dan presiden. Konvensi ada dalam semua
system UUD , dan biasanya memberikan panduan ketika aturan formal tidak memadai
atau tidak jelas. Dalam Konteks UUD tidak tertulis, konvensi merupakan hal yang
signifikan karena ia memberikan arahan tentang prosedur, kekuasaan dan kewajiban dari
institusi –institusi utama Negara.
PERGANTIAN, PERUBAHAN DAN SUPREMASI
UUD
• UUD dapat diganti dengan UUD baru apabila UUD yang ada tidak lagi mencerminkan konstelasi politik atau tidak
lagi memenuhi harapan dan aspirasi rakyat. Di Indonesia kita telah melalui lima tahap perkembangan UUD . Selain
penggantian secara menyeluruh, tidak jarang pula Negara mengadakan perubahan sebagian dari UUD-nya.
Perubahan ini dinamakan amandemen. Wewenang mengamandemen UUD ada prosedur-prosedurnya dan ditangan
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan ketentuan bahwa kuorum adalah 2/3 dari anggota MPR,
sedangkan usul perubahan UUD harus diterima oleh 2/3 dari anggota yang hadir (pasal 37). Sejak tahun 1999,
setelah Orde Baru berakhir, UUD 1945 telah mengalami 4 kali amandemen. Banyak perubahan yang substantial
yang berubah akibat dari adanya amandemen tersebut bagi Negara ini. Karena UUD merupakan sumber hokum
tertinggi disebuah Negara maka perlu adanya penguatan-penguatan untuk UUD itu tersebut agar keberadaan UUD
tidak mudah dipermainkan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan keberadaan sebuah UUD itu. Oleh karenanya
perlu adanya tindakan supremasi UUD agar kedudukan UUD tetap sebagai sumber hukum yang tetap dan tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai