NIM : 2187205004
MAKUL : HUKUM TATA NEGARA
KESIMPULAN
Perbedaan konstitusi formil dan tertulis itu terletak di pengertiannya,
Konstitusi dalam arti formil, menitikberatkan pada prosedur pembentukannya, yaitu
harus istimewa berbeda dengan pembentukan peraturan-peraturan lainnya.
Konstitusi dalam arti tertulis, konstitusi dibuat naskah (tertulis) guna memudahkan
pihak-pihak yang bersangkutan mengetahuinya. Konstitusi tertulis berarti konstitusi
tersebut tertulis dalam satu dokumen dan tidak tersebar dalam berbagai dokumen.
dimana konstitusi formil itu merupakan sifatnya dan konstitusi tertulis itu merupakan
klasifikasi dan bentuk dari konstitusi itu sendiri.
a. Undang-undang = hukum objektif (objectief rech). Arti kuno ini masih dapat kita
lihat dalam istilah sah (wetting) atau menurut undang-undang (wettelijk) yang
berarti sesuai dengan hukum atau berlaku (rechmatig/rechtgelding) atau sah
menurut peraturan hukum objektif.
b. Undang-undang = dalam arti formal berarti suatu keputusan yang berasal kekuasaan
tertinggi Negara. Kekuasaan tertinggi Negara (hoogste staatgezag) ini dalam Negara
demokrasi ialah parlemen dan pemerintah. Jadi, undang-undang dalam arti formal
(wet in formalle zin) adalah tidak lain dari pada persesuaian kehendak antara
parlemen dan pemerintah.
c. Undang-undang dalam arti materiel berarti setiap keputusan penguasa yang
mengandung tujuan yang bersifat umum. Setiap keputusan penguasa (ieder
overheidsbesluit), berarti tidak perlu yang tertinggi tetapi badan apa saja, asal
mempunyai kekuasaan legislative. Jadi mungkin tingkat propinsi atau kabupaten,
asal mempunyai tujuan yang bersifat umum (algemene strekking).
Demikian pula undang-undang dasar yang merupakan species dari pengertian genus
undang-undang, menurut Gruys mempunyai tiga arti yaitu:
1. undang-undang dasar = dalam arti formal, sdalah suatu undang-undang yang dibuat
secara istimewa dan ditinjau kembali secara istimewa dan ditinjau kembali secara istimewa
pula. Jadi menurut Gruys, undang-undang dasar bukanlah undang-undang biasa melainkan
undang-undang istimewa yakni yang dibentuk dan di ubah secara istimewa.
2. undang-undang dasar = dalam arti materiel, adalah suatu undang-undang yang
mengatur pokok-pokok dari alat perlengkapan Negara dan penyelenggaraan Negara. Jadi
tentang isisnya adalah mengenai struktur bangunan Negara dan functie administrasi
Negara.
3. undang-undang dasar = sebagai naskah yang mempunyai nilai-nilai kenegaraan
(staaskundige waarde). Naskah politik misalnya naskah Uni Van Utrecht, jadi naskah
politik yang penting isisnya.
Menurut Gruys undang-undang dasar yang sama dengan Grundgesetz harus merupakan
undang-undang yang tertinggi, dan yang baik prosedur pembentukannya maupun
perubahannya haruslah istimewa. Hal tersebut pulalah yang membedakan undang-undang
dasar dari undang-undang biasa.
KONSTITUSI FORMIL DAN MATERIIL
Oleh karena itu, dalam bahasa Inggris dan Amerika, tidak tersedia kata
yang tepat untuk menggambarkan perbedaan antara konstitusi dan undang –
undang dasar sebagaimana perbedaan antara kedua pengertian ini dalam bahasa
Jerman., Perancis, Belanda dan Negara – Negara Eropa Kontinental lainnya.
Dalam bahasa Jerman jelas di bedakan antara verfasung dan constitutie dan
grondwet.