Anda di halaman 1dari 3

PROBLEM BASED LE ARNING

Nama Mahasiswa : Armita Uswatun Hasanah, S.Pd

Kelompok Mapel : QH 1

Judul Modul : Analisis Keotentikan Hadis

Judul Masalah : Maraknya Hadist Palsu atau yang sering disebut dengan Hoax

No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah a. Maraknya hadist palsu dimedia sosial
(berbasis masalah yang
b. Rendahnya minat baca masyarakat
ditemukan di lapangan)
c. Mudahnya sarana informasi untuk menyebarkan
berita-berita yang diterima
d. Banyaknya konflik yang diakibatkan oleh hadis palsu
2. Penyebab Masalah a. Jurnalisme yang lemah
(dianalisis apa yang
jurnalisme yang lemah membuat berita hoax terus
menjadi akar masalah yang
menjadi pilihan masalah) berkembang karena tidak terbiasa dengan proses
verifikasi, cek, dan rechek
b. Internet
kemunculan internet semakin memperparah
sirkulasi hoax di dunia. Karena dengan sekali
sentuhan jempol, informasi sudah tersebar dengan
mudah di medsos seperti: group whatsup, facebook,
instagram, twiter, dsb.
c. Rasa ingin tahu
Rasa ingin tau masyarakat memicu mudahnya
informasi tersebar dengan cepat.
d. Bias Informasi

3. Solusi 1. Pendekatan dengan dalil Qur’an


( Dikaitkan dengan
Berita hoax sudah ada sejak zaman nabi,
teori/dalil yang relevan dan
disesuaikan dengan dan terjadi pada istri nabi sayyidah Aisyah RA.
langkah/prosedur terhadap
Sehingga turunlah ayat yang menjelaskan tentang
masalah yang akan
dipecahkan ) solusi penanganan hoax dalam surat Annur ayat 11
“sesungguhnya orang-orang yang membawa
berita bohong itu adalah dari golongan kamu (juga).
Janganlah kamu mengira berita itu buruk bagi kamu
bahkan itu baik bagi kamu. Setiap orang bagi
mereka akan mendapat balasan dari dosa yang
diperbuatnya. Dan barang siapa diantara mereka
yang mengambil bagian terbesar (dari dosa yang
diperbuatnya), dia mendapat azab yang besar
(pula).”
2. Pendekatan dengan al- Hadist
Dalam ilmu hadis juga telah berperan kritikus
hadis dengan syarat-syarat tertentu. Dalam modul
Analisis Keotentikan Hadis, hal tersebut dijelaskan
dalam jarh wa ta’dil. Penelitian kualitas hadis perlu
dilakukan bukan meragukan hadis nabi, namun
melihat keterbatasan perawi hadis sebagai manusia
adakalanya melakukan kesalahan. Keberadaan
perawi hadis sangat menentukan kualitas hadis,
baik kualitas sanad maupun matan hadis.
3. Pendekatan dalam keilmuan modern
Dalam keilmuan modern juga telah banyak
artikel cara pencegahan tersebarnya berita hoax,
diantaranya:
a. Hindari judul yang provokatif
Umumnya, berita hoax tersebar melalui media
massa, dan memiliki judul yang sangat mengundang
perhatian banyak orang. Biasanya judul tersebut
terlihat sensasional dan provokatif yang langsung
menyudutkan pihak tertentu.
b. Periksa sumber berita
Memeriksa sumber berita merupakan salah satu
cara yang penting dilakukan. Jika sumbernya dari
kalangan ormas, pengamat, tokoh serta situs web
yang tidak resmi maka jangan percaya berita
tersebut.
Selain itu, bisa juga dengan membandingkan berita
yang kamu baca dengan berita lain. Kita harus
menggali informasi secara dalam agar tidak
termakan hoax.
c. Periksa web
Berita yang terpercaya biasanya dari situs web
resmi. Namun bisa saja situs lain mengunggah
berita yang mirip dan menyelipkan berita hoax.
d. Berpikir logis dan kritis
Dalam menerima berita kita harus bisa menarik
kesimpulan secara logika dan mampu mengkritisi
berita tersebut sesuai atau tidak.
e. Membaca keseluruhan berita
Dengan membaca berita secara keseluruhan,
minimal kita terhindar dari kesalah pahaman dari
maksud dan tujuan sebuah bertita.

Anda mungkin juga menyukai