Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK Dosen pengampu :Asmah amir S.Pd., M.Pd.

MAKALAH
“PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING”

Disusun oleh:
NAMA : ALIM NUR NIM : 23690109097
NAMA : FEBI ASTRIANANTA NIM : 23690109044
NAMA : ARMAN ARJUNA NIM :23690109098
NAMA : MUH. YUNUS NIM :23690109095
NAMA : JUMADIL AKBAR NIM : 23690109096
NAMA : FERDI NIM :23690109099
NAMA :ADNAN ANNUR NIM :23690109100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN


OLAHRAGA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BONE
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatakan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berisi materi tentang “Prinsip- prinsip bimbingan dan konseling” dengan baik .
Sholawat serta salam kami curahkan kepada baginda nabi Muhammad
SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang
menderang seperti sekarang ini
Kami mengetahui bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna dan
belum semuanya benar, namun kami yakin insya allah dapat memberikan ilmu
yang bermanfaat.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah belajar
dan pembelajaran Dr. Muhammad Rusdi, S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan
banyak ilmu sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tersebut.
Apabila terdapat kata kata yang salah dalam makalah kami, kami meminta
maaf yang sebesar besarnya kepada saudara sekalian.

Watampone, 30 Oktober 2023

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUN ....................................................................................1

A. Latar belakang ...........................................................................................1


B. Rumusan masalah......................................................................................2
C. Tujuan makalah.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
A. Pengertian prinsip........................................................................3
B. prinsip-prinsip bimbingan dan konseling................................................3
BAB III PENUTUP...........................................................................................8
A. Kesimpulan.................................................................................................8
B. Saran ...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah mahluk filosofis

artinya manusia mempunyai pengetahuan dan berpikir, mausia juga


memiliki sifat yang unik, berbeda dengan mahluk lain dalam
pekembanganya. Implikasi dari kergaman ini ialah bahwa individu memiliki
kebebasan dan kemerdekaan untuk memilih dan megembangkan diri sesuai
dengan keunikan ataua tiap – tiap pontensi tanpa menimbulkan konflik
dengan lingkungannya. Dari sisi keunikan dan keragaman idividu, maka
diperlukanlah bimbingan untuk membantu setiap individu mencapai
perkembangan yang sehat didalam lingkungannya ( Nur Ihsan, 2006 : 1)

Pada dasarnya bimbingan dankonseling juga merupakan upayabantuan


untuk menunjukan perkembangan manusia secara optimal baik secara
kelompok maupun idividu sesuia dengan hakekat kemanusiannya dengan
berbagai potensi, kelebihan dan kekurangan, kelemhan serta
permaslahanya. Adapun dalam dunia pendidikan, bimbingan dan konseling
juga sangat dipelukan karena dengan adanya bimbingan dan konseling
dapat mengantarkan peserta didik pada pencapai Standar dan kemampuan
profesional dan Akademis, serta perkembangan dini yang sehat dan
produktif dan didalambimbinganya dan konseling selian ada pelyanan juga
ada Prinsip – prinsipnya.

1
RUMUSAN MASALAH

1. pengertian prinsip?

2. prinsip-prinsip bimbingan dan konseling?

B. TUJUAN MAKALAH
1. mengetahui pengertian prinsip
2. mengetahui prinsip-prinsip bimbingan dan konseling

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PRINSIP
Prinsip yang berasal dari asal kata ” PRINSIPRA” yang artinya
permulandengan sautu cara tertentu melhirkan hal –hal lain , yang
keberadaanya tergantung dari pemula itu, prisip ini merupakam hasil
perpaduan antara kajian teoriitik dan teori lapangan yang terarah yang
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yanh dimaksudkan.
( Halaen,2002,: 63 ) Prinsip bimbingan danKonseling menguraikan tentang
pokok – pokok dasar pemikiran yang dijadikan pedoman program
pelaksanaan atau aturan main yang harus di ikuti dalam pelaksanaan
program pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai
seperangkat pemaduan hasil – hasil teori dan praktek yang dirumuskan
dan landassan praktis atau aturan main yang harus diikuti dalam
pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.

Prayitno mengatakan : ” Bahwa prinsip merupaka hasil kajian teoritikdan


telaah lapangan yanh digunakan sebgai pedoman pelaksanaan sesuatu
yang dimaksudkan” jadi dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
prinsip – prinsip bimbingan dan konseling merupakan dijadikan pedoman
sekaligus dasar bagi peyelengaran pelayanan.

2. PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN KONSELING


Dalam pelayanan bimbingan dan konseling, prinsip yang digunakan bersumber
dari kajian filosofis hasil dari penelitiandari kajian filosofis hasil dari
penelitiandan pengalaman praktis tentang hakikat dan pengalaman praktis tentang
hakikat manusia, perkembangan dan kehidupan manusia dalam konteks sosial
manusia, perkembangan dan kehidupan manusia dalam konteks sosial ,budaya,
pengertian, tujuan, fungsi, dan proses, penyelenggaraan bimbingan dan konseling.

3
1) Prinsip-Prinsip Umum Bimbingan Dan Konseling
a. Bimbingan harus berpusat pada individu yang di bimbingnya.
b. Bimbingan diberikan kepadamemberikan bantuan agar individu yang dibimbing
mampu mengarahkan dirinya dan menghadapi kesulitan- kesulitan dalam
hidupnya.
c. Pemberian bantuan disesuaikan dengan kebutuhan individu yang dibimbing.
d. Bimbingan berkenaan dengan sikap dan tingkah laku individu.
e. Pelaksanaan bimbingan dan konseling dimulai dengan mengidentifikasi
kebutuhan yang dirasakan individu yang dibimbing.
f. Upaya pemberian bantuan harus dilakukan secara fleksibel.
g. Program bimbingan dan konseling harus dirumuskan sesuai dengan
program pendidikan dan pembelajaran di sekolah yang bersangkutan.
h. Implementasi program bimbingan dan konseling harus dipimpin oleh
orangyang memiliki keahlian dalam bidangbimbingan dan konseling dan
pelaksanaannya harus bekerjasamadengan berbagai pihak yang terkait,
seperti dokter psikiater, serta pihak-pihak yang terkait lainnnya.

i. Untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari upaya pelayanan bimbingan


dankonseling, harus diadakan penilaian atau ekuivalensisecara teratur dan
berkesinambunga
2) Prinsip-Prinsip Khusus Bimbingan Dan Konseling
a. Prinsip Khusus yang berkaitan dengan peserta didik
Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah individu-individu
baik secara perorangan maupun kelompok yang menjadi sasaran

pelayanan pada umumnya adalah perkembangan dan perikehidupan individu,


namun secara lebih nyata dan langsung adalah sikap dan tingkah lakunya yang
dipengaruhi oleh aspek-aspek kepribadian dan kondisi sendiri, serta kondisi
lingkungannya, sikap dan tingkah laku dalam perkembangan dan kehidupannya
itu mendorong dirumuskannya prinsip-prinsip bimbingan dan konseling sebagai
berikut :

4
 BK melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku,
agama dan status social ekonomi.
 BK berurusan dengan pribadi dan
tingkah laku individu yang unik dan dinamis.
 BK memperhatikan sepenuhnya tahap- tahap dan berbagai apek perkembangan
individu.
 BK memberikan perhatian utama kepada perbedaan individual yang menjadi
orientasi pokok pelayanannya.
 Pelayanan BK harus diberikan kepada semua sisiwa. Harus ada kriteria untuk
mengatur prioritas pelayanan bimbingan dan konseling kepada individu atau
siswa. Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada
siswa. Pelayanan dan bimbingan konseling disekolah dan madrasah harus dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu yang bersangkutan beragam dan luas.
Keputusan akhir dalam proses BKdibentuk oleh siswa sendiri.
Siswa yang telah memperoleh bimbingan, harus secara berangsur-angsur dapat
menolong dirinya sendiri.

3) Prinsip Khusus yang berkaitan dengan Tujuan Pendidikan


Pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling (baik yang terprogram atau
incidental) dimulai dengan pemahaman tentang tujuan layanan. Tujuan ini
selanjutnya akan diwujudkan melalui proses tertentu oleh seorang konselor.
Dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling konselor perlumengadakan
kerja sama dengan berbagai pihak, baik dari dalam lembaga maupun dari luar
lembaga agar tercapainya perkembangan peserta didik secara optimal. Prinsip-
prinsip yang berkenaan denga hal tersebut adalah :
1) Tujuan akhir bimbingan dan konseling adalah kemandirian setiap individu.
Oleh karena itu pelayanan bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk
mengembangkan konseli agar mampu membimbing diri sendiri dalam
menghadapi kesulitan atau permasalahan yang dihadapinya.

5
2) Dalam proses konseling keputusan yang diambil dan hendak dilakukan oleh
konseli hendaknya atas kemauan konseli sendiri, bukan karena kemauan atau
desakan dari konselor.
3) Permasalahan khusus yang dialami konseli harus ditangani oleh tenaga ahli
dalam bidang yang relevan dengan permasalaha khusus tersebut.
4) Bimbingan dan konseling adalah pekerjaan profesional. Oleh jarena itu
dilaksanakan oleh tenaga ahli yang telah memperoleh pendidikan dan
latihan latihan khusus dalam bidang bimbingan konseling.
5) Guru dan orang tua memiliki tanggung jawab yang berkaitan dengan
pelayanan bimbingan konseling. Olehkarena itu kerjasama antar konselor dengan
orang tua dan guru sangat diperlukan.

6) Guru dan konselor berada dalam satu kerangka upaya pelayanan. Oleh karena
itu keduanya harus mengembangkan peranan yang saling
melengkapi untuk mengurangi hambatan-hambatan yang menyebabkan
terganggunya aktivitas belajar mengajar disekolah maupun interaksi peserta didik
terhadap lingkungan dimana ia berada.
7) Untuk mengelola pelayanan bimbingan dan konseling dengan baik dan sejauh
mungkin memenuhi tuntutan individu, sebaiknya didakan program penilaian dan
himpunan data yang memuat hasil pengukuran dan penilaian.
4) Prinsip Khusus yang berkaitan dengan Permasalahan
Berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan dankehidupan individu
tidaklah selalu positif, namun faktor-faktor negatif pasti ada yang berpengaruh
dan dapat menimbulkan hambatan-hambatan terhadap kelangsungan
perkembangan dan kehidupan individu yang berupa masalah. Pelayanan BK
hanya mampu menangani masalah klien secara terbatas yang berkenaan dengan :
a. BK berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental atau
fisik individu terhadap penyesuaian dirinya dirumah, disekolah serta dalam
kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya pengaruh
lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu.

6
b. Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan mer upakan faktor timbulnya
masalah pada invidu yang kesemuanya menjadi perhatian utama pelayanan BK.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Prinsip merupakan paduan hasil kajian teoretik dan telaah lapangan yang
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan. Dalam
pelayanan bimbingan dan konseling prinsip-prinsip yang di gunakannya
bersumber dari kajian filosofis, hasil-hasil penelitian dan pengalaman praktis
tentang hakikat manusia, perkembangan dan kehidupan manusia dalam konteks
sosial budayanya, pengertian, tujuan, fungsi, dan proses penyelenggaraan
bimbingan dan konseling. Beberapa prinsip dari bimbingan konsling, diantaranya
adalah :
i. Prinsip Umum
ii. Prinsip Khusus
a. Prinsip Khusus yang berkaitan dengan Peserta Didik
b. Prinsip Khusus yang berkaitan dengan Tujuan Pendidikan
c. Prinsip Khusus yang berkaitan dengan Permasalahan

B. SARAN
Dalam melaksanakan bimbingan konseling harus memperhatikan beberapa
aspek salah satunya prinsip-prinsip bimbingan konseling itu sendiri. Prinsip-
prinsip dalam bimbingan konseling itu sangat penting untuk di terapkan agar
dalam melaksanakan suatu bimbingan konseling terarah dan teratur untuk
mencapai tujuan yaitu memecahkan masalah yang dihadapi oleh konseli.

7
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Yusuf. 1992. Pengantar Bimbingan dan Konseling.


Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Hallen. 2005. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum
teaching.
M. Arifin. 1996. Teori-Teori Konseling Umum dan Agama. Jakarta:
PT Golden Terayon Press
Prayitno, Erman Amati. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan
Konseling.Jakarta: Rineka Cipta
Salahudin Anas. Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka
Setia. 2010.
Sukardi, Dewa Ketut. 1988 Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Bina Aksara.
Syahril. 1987. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Padang :
Angkasa Raya
Tohrin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah.
Jakarta :PT. Raja Grafindo Persada.
Yusuf, Syamsu dan Juntika Nurihsan.2005. Landasan
Bimbingan dan Konseling. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

8
9

Anda mungkin juga menyukai