Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRINSIP-PRINSIP
BIMBINGAN DAN KONSELING

DISUSUN OLEH :
HAEVA NURSIPA (20033010)
MARTA VENNY (20058023)
MUHAMMAD FARHAN (20232033)
ZAHRANI ESA MULIYA (20018043)

DOSEN PENGAMPU :
Triave Nuzila Zahri, M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap
semoga makalah yang berjudul “Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling” ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 4 Maret 2022

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................................3

BAB I................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................................................1

A. Latar Belakang masalah.............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................1

C. Tujuan..........................................................................................................................................2

BAB II..............................................................................................................................................3

PEMBAHASAN...............................................................................................................................3

1. Pengertian....................................................................................................................................3

2. Macam-macam prinsip BK.........................................................................................................3

3. Prinsip-prinsip khusus BK..........................................................................................................4

4. Prinsip khusus yang berkaitan dengan peserta didik...............................................................4

5. Prinsip yang Berhubungan dengan Organisasi dan Administrasi (Manajemen) Pelayanan


Bimbingan Konseling..........................................................................................................................5

6. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan........................................................6

7. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan permasalahan yang dialami individu......................6

8. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan bimbingan konseling..............6

9. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan........................7

BAB III.............................................................................................................................................8

PENUTUP........................................................................................................................................8

A. Kesimpulan..................................................................................................................................8

B. Saran…………………………………………………………………………………...................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Manusia adalah mahluk filosofis, artinya manusia mempunyai pengetahuan dan


berpikir, mausia juga memiliki sifat yang unik, berbeda dengan mahluk lain dalam
pekembanganya. Implikasi dari kergaman ini ialah bahwa individu memiliki
kebebasan dan kemerdekaan untuk memilih dan megembangkan diri sesuai dengan
keunikan ataua tiap – tiap pontensi tanpa menimbulkan konflik dengan
lingkungannya. Dari sisi keunikan dan keragaman idividu, maka diperlukanlah
bimbingan untuk membantu setiap individu mencapai perkembangan yang sehat
didalam lingkungannya ( Nur Ihsan, 2006 : 1) Pada dasarnya bimbingan dan
konseling juga merupakan upaya bantuan untuk menunjukan perkembangan manusia
secara optimal baik secara kelompok maupun idividu sesuia dengan hakekat
kemanusiannya dengan berbagai potensi, kelebihan dan kekurangan, kelemhan serta
permaslahanya.

Adapun dalam dunia pendidikan, bimbingan dan konseling juga sangat dipelukan
karena dengan adanya bimbingan dan konseling dapat mengantarkan peserta didik
pada pencapai Standar dan kemampuan profesional dan Akademis, serta
perkembangan dini yang sehat dan produktif dan didalam bimbinganya dan konseling
selian ada pelyanan juga ada Prinsip – prinsipnya.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan rumusan
masalah sebagai berikut.

1. Apa itu prinsip-prinsip bimbingan konseling ?


2. Apa saja prinsip-prinsip bimbingan dan konseling ?
3. Apa saja macam-macam prinsip bimbingan dan konseling ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi prinsip-prinsip bimbingan konseling.
2. Mengetahui berbagai prinsip bimbingan dan konseling.
3. Mengetahui macam-macam prinsip bimbingan dan konseling.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian
Prinsip yang berasal dari kata “prinsipra” yang artinya permulan dengan suatu cara
tertentu melahirkan hal-hal lain, yang keberadaannya tergantung dari pemula itu,
prinsip ini merupakan hasil perpaduan antara teoritik dan teori lapangan yang terarah
untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yang dimaksudkan.
(halaen,2002;63)

Menurut Prayitno dan Erman Amti (1994:220) prinsip bimbingan konseling yaitu
rumusan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling pada umumnya berkenaan dengan
sasaran pelayanan, masalah klien, tujuan dan proses penanganan masalah, program
pelayanan dan penyelenggaraan pelayanan.

Rumusan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling yang berkenaan dengan objek


dalam pelayanan bimbingan yaitu prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran
layanan, prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu, prinsip yang
berkenaan dengan program pelayanan dan yang terakhir prinsip yang berkenaan
dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan. Dari empat rumusan tersebut, bimbingan
dan konseling akan tercapai sesuai keinginan konselor dan klien.

2. Macam-macam prinsip BK
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling, prinsip yang digunakan bersumber
dari kajian filosofis hasil dari penelitiandari kajian filosofis hasil dari penelitiandan
pengalaman praktis tentang hakikat dan pengalaman praktis tentang hakikat manusia,
perkembangan dan kehidupan manusia dalam konteks sosial manusia, perkembangan
dan kehidupan manusia dalam konteks sosial budaya,budaya,pegertian, tujuan, fungsi,
dan proseses, penyelenggaraan bimbingan dan konseling.
Prinsip-prinsip umum BK adalah sebagai berikut.

a) Bimbingan diberikan untuk memberikan bantuan agar individu yang dibimbing


mampu mengarahkan dirinya dan menghadapi kesulitan-kesulitan dalam
hidupnya.
b) Pemberian bantuan disesuaikan dengan kebutuhan individu yang dibimbing.
c) Bimbingan berkenaan dengan sikap dan tingkah laku individu.
d) Pelaksanaan bimbingan dan konseling dimulai dengan mengidentifikasi
kebutuhan yang dirasakan individu yang dibimbing.
e) Upaya pemberian bantuan harus dilakukan secara fleksibel
f) Program bimbingan dan konseling harus dirumuskan sesuai dengan program
pendidikan dan pembelajaran di sekolah yang bersangkutan.
g) Implementasi program bimbingan dan konseling harus dipimpin oleh orang yang
memiliki keahlian dalam bidang bimbingan dan konseling dan pelaksanaannya
harus bekerjasama dengan berbagai pihak yang terkait, seperti dokter psikiater,
serta pihak-pihak yang terkait lainnnya.

3. Prinsip-prinsip khusus BK
a) Pelayanan bimbingan dan konseling harus diberikan kepada semua siswa.
b) Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas pelayanan bimbingan dan konseling
kepada individu atau siswa.
c) Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada siswa.
d) Pelayanan dan bimbingan konseling di sekolah harus dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan individu yang bersangkutan beragam dan luas.
e) Keputusan akhir dalam proses bimbingan dan konseling dibentuk oleh siswa
sendiri.
f) Siswa yang telah memperoleh bimbingan harus secara berangsur-angsur dapat
menolong dirinya sendiri.

4. Prinsip khusus yang berkaitan dengan peserta didik


Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah individu-individu baik secara
perorangan maupun kelompok yang menjadi sasaran pelayanan pada umumnya
adalah perkembangan dan perikehidupan individu, namun secara lebih nyata dan
langsung adalah sikap dan tingkah lakunya yang dipengaruhi oleh aspekaspek
kepribadian dan kondisi sendiri, serta kondisi lingkungannya, sikap dan tingkah laku
dalam perkembangan dan kehidupannya itu mendorong dirumuskannya prinsip-
prinsip bimbingan dan konseling sebagai berikut :

 BK melayani semua individu tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, agama
dan status social ekonomi.
 BK berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan dinamis.
 BK memperhatikan sepenuhnya tahap tahap dan berbagai aspek perkembangan
individu.
 BK memberikan perhatian utama kepada perbedaan individual yang menjadi
orientasi pokok pelayanannya.
 Pelayanan BK harus diberikan kepada semua sisiwa.
 Harus ada kriteria untuk mengatur prioritas pelayanan bimbingan dan konseling
kepada individu atau siswa.
 Program pemberian bimbingan dan konseling harus berpusat pada siswa.
 Pelayanan dan bimbingan konseling di sekolah dan madrasah harus dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu yang bersangkutan beragam dan luas.
 Keputusan akhir dalam proses BK dibentuk oleh siswa sendiri.
 Siswa yang telah memperoleh bimbingan, harus secara berangsurangsur dapat
menolong dirinya sendiri.

5. Prinsip yang Berhubungan dengan Organisasi dan Administrasi


(Manajemen) Pelayanan Bimbingan Konseling
a. Bimbingan dan konseling harus dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan.
Pelaksanaan bimbingan dan konseling ada di kartu pribadi (commulative record)
bagi setiap siswa.
b. Program pelayanan bimbingan dan konseling harus disusun sesuai dengan
kebutuhan sekolah yang bersangkutan.
c. Harus ada pembagian waktu antara pembimbing, sehingga masing-masing
pembimbing mendapat kesempatan yang sama dalam memberikan bimbingan dan
konseling.
d. Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam situasi individu atau kelompok
sesuai dengan masalah yang dipecahkan dan metode yang dipergunakan dalam
mememcahkan masalah terkait.
e. Dalam menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling, sekolah harus
bekerja sama dengan berbagai pihak.
f. Kepala sekolah merupakan penanggung jawab utama dalam penyelenggaraan
bimbingan dan konseling di sekolah.

6. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan


Sasaran pelayanan bimbingan dan konseling adalah individu-individu baik secara
perorangan aupun kelompok yang menjadi sasaran pelayanan pada umumnya adalah
perkembangan dan perikehidupan individu, namun secara lebih nyata dan langsung
adalah sikap dan tingkah lakunya yang dipengaruhi oleh aspek-aspek kepribadian dan
kondisi sendiri, serta kondisi lingkungannya, sikap dan tingkah laku dalam
perkembangan dan kehidupannya itu mendorong dirumuskannya prinsip-prinsip
bimbingan dan konseling :

1. Melayani semua individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, suku, agama, dan
status sosial,
2. Memperhatikan tahapan perkembangan,
3. Perhatian adanya perbedaan individu dalam layanan.

7. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan permasalahan yang dialami


individu
a. Menyangkut pengaruh kondisi mental maupun fisik individu terhadap penyesuaian
pengaruh lingkungan, baik dirumah, sekolah, dan masyarakat sekitar.
b. Timbulnya masalah pada individu oleh karena adanya kesenjangan social,
ekonomi, dan budaya.
8. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan program pelayanan
bimbingan konseling
1. Bimbingan konseling bagian dari integral Pendidikan dan pengembangan
individu, sehingga program bimbingan dan konseling diselaraskan dengan
program Pendidikan dan pengembangan diri peserta didik.
2. Program bimbingan dan konseling harus fleksibel dan disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik maupun lingkungan.
3. Program bimbingan dan konseling disusun dengan mempertimbangkan adanya
tahap perkembangan individu.
4. Program pelayanan bimbingan dan konseling perlu diadakan penilaian hasil
layanan.

9. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan


pelayanan
1. Diarahkan untuk perkembangan individu yang akhirnya mampu secara mandiri
memimbing diri sendiri.
2. Pengambilan keputusan yang diambil oleh klien hendaknya atas kemauan sendiri.
3. Permasalahan individu dilayani oleh tenaga ahli/professional yang relevan dengan
permasalahan individu
4. Perlu adanya kerja sama dengan personil sekolah dan orangtua, bila perlu dengan
pihak lain yang berkewenangan dengan permasalahan individu.
5. Proses pelayanan bimbingan dan konseling melibatkan individu yang telah
memperoleh hasil pengukuran dan penilaian layanan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Prinsip merupakan paduan hasil kajian teoretik dan telaah lapangan yang
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang di maksudkan. Dalam
pelayanan bimbingan dan konseling prinsipprinsip yang di gunakannya bersumber
dari kajian filosofis, hasil-hasil penelitian dan pengalaman praktis tentang hakikat
manusia, perkembangan dan kehidupan manusia dalam konteks sosial budayanya,
pengertian, tujuan, fungsi, dan proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling.

B. Saran
Semoga dengan adanya makalah Evaluasi Bimbingan dan Konseling tentang
“Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling” ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
apabila ada kesalahan dalam pengetikan ataupun bahasa, kami mohon maaf. Penulis
bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari pembaca, sebagai bahan
pertimbangan untuk memperbaiki makalah ini dikemudian hari.
C.
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Nabila Nurul. Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling. Padang : Universitas


Negeri Padang.
Gunawan, Yusuf. 1992. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka.
Hallen. 2005. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum teaching.
M. Arifin. 1996. Teori-Teori Konseling Umum dan Agama. Jakarta: PT Golden
Terayon Press.
Prayitno, Erman Amati. 2004. DasarDasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta.
Salahudin Anas. Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka Setia. 2010.
Sukardi, Dewa Ketut. 1988 Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara.
Syahril. 1987. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Padang : Angkasa Raya.
Tohrin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta :PT. Raja
Grafindo Persada.
Yusuf, Syamsu dan Juntika Nurihsan.2005. Landasan Bimbingan dan Konseling.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai