Anda di halaman 1dari 7

ZULFIKAR HASAN

CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 9


SMK NEGERI 3 GORONTALO

Jurnal Refleksi
Modul 1.4 BUDAYA POSITIF
JURNAL REFLEKSI
DENGAN MODEL 4F
Ceritakan Bagaimana perasaan
pengalaman atau Anda selama
peristiwa apa saja yang pembelajaran
terjadi saat mengikuti berlangsung?
pembelajaran

Apa aksi/tindakan
yang akan saya lakukan
Pembelajaran apa saja setelah belajar dari
yang dapatkan dari peristiwa ini?
proses ini?
FACT (PERISTIWA)
Kegiatan Modul 1.4 materi tentang BUDAYA POSITIF dimulai tanggal 29 September 2023
sampai 13 Oktober 2023. Sama dengan modul-modul sebelumnya yaitu dengan alur
MERDEKA yang dimulai dari mulai dari diri. Mulai dari alur pertama alur mulai dari diri
menjawab beberapa pertanyaan di LMS. Pada alur kedua yaitu eksplorasi konsep yang
kurang lebih waktu penyelesaiannya tiga hari.

Berbeda dengan tiga modul sebelumnya pada modul budaya positif ini materinya
sangat banyak dan terdapat istilah-istilah serta perubahan paradigma baru
yang saya dapatkan. Jujur dalam memahami modul budaya positif ini harus
dengan berpikir dan menganalisa secara mendalam selain banyak istilah baru tapi
calon guru penggerak juga diminta untuk mengisi diskusi mandiri, menganalisa
kasus, dan merespon jawaban dari calon guru penggerak lainnya.
FACT (PERISTIWA)
Alur ketiga yaitu ruang kolaborasi dalam ruang kolaborasi ini dalam satu kelas dibagi
menjadi tiga kelompok yang masing-masing anggota kelompoknya empat orang. Ruang
kolaborasi pada pertemuan pertama dilakukan dengan diskusi untuk mengalisa empat
kasus berbeda untuk menentukan posisi kontrol guru dan penerapan pemecahan masalah
melalui proses segitiga restitusi. Selanjutnya ruang kolaborasi kedua dilaksanakan
dengan presentasi dari masing-masing kelompok.
Alur yang keempat yaitu demonstrasi kontekstual pada alur ini calon guru penggerak diminta
untuk membuat ilustrasi atau skenario kasus dari murid yang melakukan kesalahan dn solusi
permasalahan menggunakan segitiga restitusi. Alur yang kelima yaitu elaborasi pemahaman
dimulai dengan menuliskan beberapa pertanyaan yang nantinya akan didiskusikan bersama
instruktur guru penggerak. Selanjutnya ruang kolaborasi pemahaman diisi oleh instruktur untuk
memberikan materi dan penguatan mengenai budaya materi. Alur yang keenam adalah koneksi
antar materi yaitu mengaitkan antara materi pada setiap modul 1, mulai dari modul 1.1 sampai
dengan modul terakhir 1.4 serta menuliskan rancangan aksi nyata untuk modul 1.4 budaya positif.
Tahap akhir yang merupakan alur ketujuh yaitu melakukan aksi nyata budaya positif.
FEELING (PERASAAN)
Selama pembelajaran berlangsung, saya merasa senang dan tertarik karena
materinya sangat bagus dan dekat sekali dengan tugas saya sebagai seorang
guru. dan dengan berdiskusi kelompok, saya juga semakin paham mengenai
materi budaya positif.

Saya sangat bersyukur bisa mengikuti Pelatihan Guru Penggerak ini karena
dengan demikian saya tahu tentang budaya positif ini. Ilmu yang sangat
berharga bagi saya untuk modal saya dalam mendidik murid di sekolah dan juga
mendidik anak-anak saya di rumah.
FINDING (PEMBELAJARAN)
Banyak ilmu yang saya dapatkan dari materi modul 1.4 - BUDAYA POSITIF

Pembelajaran yang dapat saya petik dari kegiatan pada modul 1.4 ini adalah saya
mengetahui bahwa untuk menciptkan budaya positif di sekolah sangat dituntut
kerja sama dan kekompakan serta keselarasan dari semua pihak di sekolah. Budaya
Positif tidak bisa diciptakan oleh satu orang saja. Harus ada Kerjasama dari semua
pihak di sekolah termasuk orang tua siswa dan masyarakat. Kerja sama yang baik
dari semua unsur akan memudahkan terciptanya budaya positif dan juga
terbentuknya Profil Pelajar Pancasila di kalangan murid. Penerapan posisi kontrol
juga menjadi perhatian bagi saya, Yang dulu saya memposisikan diri pada posisi
control pemantau dan penghukum sekarang belajar berada diposisi control manager
dalam penyelesaian permasalahan murid dengan menerapkan segitiga restitusi
FUTURE (PENERAPAN)
Setelah pembelajaran pada modul ini perubahan yang ingin saya lakukan adalah:

1. Menerapkan disiplin positif pada ekosistem sekolah mengubah dari stimulus respon
menjadi teori kontrol;
2. Mengimplementasikan proses penyelesaian masalah murid dengan segitiga restitusi;
3. Menerapkan posisi kontrol guru sebagai manajer;
4. Menjadi among yang senantiasa menuntun murid untuk melaksanakan penerapan
disiplin positif.

Anda mungkin juga menyukai