Anda di halaman 1dari 1

Hazel Bayu AB

2100013052
Kelas E

Dalam sejarah psikologi islam, psikologi islam sudah mengalami perkembangan selama bertahun
- tahun, dar 781 SM hingga 1349 M, diawali oleh Al Muhasibi hingga Ibnu Qayyim, metode
penyembuhan jiwa di dunia islam sudah mengalami perkembangan disaat dunia barat masuh
percaya gangguan jiwa adalah sebab setan dunia islam sudah membangun bimaristan argun,
sebuah rs jiwa pertama, dan metode yang dipakai pun sudah modern, seperti terpai music, dalam
psikologi ghazalian, manusia dianggap sebagai mahluk darii alam ruhani yang menjalani hidup
untuk beribadah dan bertanggung jawab di akhirat, focus hidup ada di akhlak dan kebahagiaan
dengan penggerak insting dan ibadah, psikologi di ghazalian adalah ilmj yang mempelajari jiwa
dan sifat serta akhlak, dan bagaimana latihan dan melawan hawa nafsu, dalam sisi spiritual, jiwa
ada 4 bidang yaitu qalb yang bersifat halus/ketuhanan, ruh yang bersifat pembawa amanah Allah,
nafsu, memahamai hal duniawi dan surgawi dan aqal, untuk memperoleh hakikat dari ilmu yang
ada, ada pula sisis material, yaitu, qalb, segumpal daging bulat di dada, ruh, zat haus dari rongga
jantung, nafsu, kekuatan syahwat dan ghadab, aqal, pengetahuan tentang segala sesuatu di alam
materi.
Akhlak adalah keadaan jiwadan bentuknya batiniah, dari situlah muncul sebuah perilaku,dimana
psikologi barat menyebut karakter, ghazalian menyebutnya akhlak, didalam qalb manusia, ada
adl, aql dan malaikat, yang meruoakan sifat munjiyat, dan muhlikat, yaitu setan, syahwat dan
ghadab, sifat dalam qalb ada bahimiyah/binatang ternak, sabuiyah/Binatang buas, syaitoniyah,
rububiyah/bijak dan robbaniyah/malakutiyan yang merupakan akhlak karimah absolut, dalam
sifat ghadab, ada yang dinamakan syajaah, jika syajaah tinggi akan bisa disebut jasarah/nekat,
ada pula hala’/putus asa yang berarti syajaah rendah, dalam syahwat, ada yang dinamakan iffah,
iffah tibggi bisa disebut tamak dan iffah rendah bisa disebut jumud/anhedonia, dalam sisi aql,
ada yang dinamakan hikmah, jika hikmah tinggi maka bisa disebut jarbazah/cacat logika, ada
puka balah, dimana hikmah dalam posisi rendah bisa disebut lemah akal juga.
Dinamika akhlak, dalam sisi syahwat motivasi yang ada yaitu hidup yang senang, tenang dan
terpandang, sementara dalam sisi ghadab ada terbebas dari penyakit, tidak susah dan tidak
menderita, dalam sisi aql ada penguasaan ilmuy dan peningkatan jiwa, yang terakhir dalam sisi
adl hanya satu, yaitu ibadah.
Teori motivasi melayani/khidmad, ada beberapa tingkat, dimulai dari yang paling atas ada
transenden yaitu ma’rifah Allah, aktualisasi diri yaitu ilmu/ahlak karimah, rasa aman yaitu sehat
dan alfiat, fisiologis, yaitu makan, minum dan hal hal seperti seks atau tempat tinggal dan yang
paling rendah yaitu materi, yaitu segala hal seperti harta

Anda mungkin juga menyukai