Materi Fiqih Kelas 12 Bab 1
Materi Fiqih Kelas 12 Bab 1
BAB I
اﻟﺴﯿﺎﺳﺔاﻟﺸﺮﻋﯿﺔ
SIYASAH SYAR’IYAH
A. TADARUS :
Qs.An-Nisa’ ayat 58-63
ﺎس أ َ ْن ﺗ َ ْﺤ ُﻜ ُﻤﻮا ِﺑ ْﺎﻟ َﻌ ْﺪ ِل ۚ ِإ ﱠنِ ت ِإﻟَ ٰﻰ أ َ ْھ ِﻠ َﮭﺎ َو ِإذَا َﺣ َﻜ ْﻤﺘ ُ ْﻢ ﺑَﯿْﻦَ اﻟﻨﱠ ِ ِإ ﱠن ا ﱠ َ َﯾﺄ ْ ُﻣ ُﺮ ُﻛ ْﻢ أ َ ْن ﺗ ُ َﺆدﱡوا ْاﻷ َ َﻣﺎﻧَﺎ58
َﯾﺎ أَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ آ َﻣﻨُﻮا أ َ ِطﯿﻌُﻮا ا ﱠ َ َوأ َ ِطﯿﻌُﻮا59 ﯿﺮا ً ﺼ ِ ﺳ ِﻤﯿﻌًﺎ َﺑ َ َﻈ ُﻜ ْﻢ ِﺑ ِﮫ ۗ ِإ ﱠن ا ﱠ َ َﻛﺎن ُ ا ﱠ َ ِﻧ ِﻌ ﱠﻤﺎ َﯾ ِﻌ
َﺳﻮ ِل ِإ ْن ُﻛ ْﻨﺘ ُ ْﻢ ﺗُﺆْ ِﻣﻨُﻮن ﺷ ْﻲءٍ ﻓَ ُﺮدﱡوهُ ِإﻟَﻰ ا ﱠ ِ َو ﱠ
ُ اﻟﺮ َ ﺳﻮ َل َوأُو ِﻟﻲ ْاﻷ َ ْﻣ ِﺮ ِﻣ ْﻨ ُﻜ ْﻢ ۖ ﻓَﺈ ِ ْن ﺗَﻨَﺎزَ ْﻋﺘ ُ ْﻢ ﻓِﻲ ُ اﻟﺮ
ﱠ
ُ
ﻋ ُﻤﻮنَ أَﻧﱠ ُﮭ ْﻢ آ َﻣﻨُﻮا ﺑِ َﻤﺎ أ ْﻧ ِﺰ َل ُ أَﻟَ ْﻢ ﺗ َ َﺮ إِﻟَﻰ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ ﯾَ ْﺰ60 ﯾﻼ ْ ٰ
َ ﺑِﺎ ﱠ ِ َو ْاﻟﯿَ ْﻮ ِم ْاﻵ ِﺧ ِﺮ ۚ ذَ ِﻟ َﻚ َﺧﯿ ٌْﺮ َوأ َ ْﺣ
ً ﺴ ُﻦ ﺗَﺄ ِو
ُ ت َوﻗَ ْﺪ أ ُ ِﻣ ُﺮوا أ َ ْن ﯾَ ْﻜﻔُ ُﺮوا ﺑِ ِﮫ َوﯾُ ِﺮﯾﺪ ِ ﻏﻮ ُ اﻟﻄﺎِإﻟَﯿ َْﻚ َو َﻣﺎ أ ُ ْﻧ ِﺰ َل ِﻣ ْﻦ ﻗَ ْﺒ ِﻠ َﻚ ﯾُ ِﺮﯾﺪ ُونَ أ َ ْن ﯾَﺘ َ َﺤﺎ َﻛ ُﻤﻮا ِإﻟَﻰ ﱠ
ْﺖ َ ﺳﻮ ِل َرأَﯾ ُ اﻟﺮ َو ِإذَا ﻗِﯿ َﻞ ﻟَ ُﮭ ْﻢ ﺗ َ َﻌﺎﻟَ ْﻮا ِإﻟَ ٰﻰ َﻣﺎ أ َ ْﻧﺰَ َل ا ﱠ ُ َو ِإﻟَﻰ ﱠ61 ﺿ َﻼ ًﻻ ﺑَ ِﻌﯿﺪًا َ ﻀﻠﱠ ُﮭ ْﻢ ِ ُﺎن أ َ ْن ﯾُ ﻄ َ ﺸ ْﯿاﻟ ﱠ
ﺻﺪُودًا ُ ﺼﺪﱡونَ َﻋ ْﻨ َﻚ ُ ْاﻟ ُﻤﻨَﺎﻓِ ِﻘﯿﻦَ َﯾ
58.Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,
dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
59 Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
60 Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada
apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak
berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan
bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.
61 Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah
turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia)
dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.
Di dalam surat Annisa ayat 58 Alloh SWT menyampaikan tentang kewajiban kewajiban seorang
pemimpin, dalam ayat 59 tentang kewajiban rakyat terhadap pemimpinnya dan dalam ayat 60 dan 61
tentang kewajiban menegakkan hukum hukum Alloh SWT.
MATERI PEMBELAJARAN
Siyasah syariyah
Secara bahasa siasah syar’iyyah berarti politik yang sesuai dengan syariat, Secara syara(ketentuan
Allah dan Rasul-Nya).Pembahasan siyasah syariyah menyangkut permasalahan kekuasaan,fungsi dan
tugas penguasa dalam pemerintahan Islam, serta hubungan pemerintah denganrakyat.
Materi siyasah syar’iyyah sudah menjadi pembahasan para fuqoha pada masa masa awal Islam
sehingga merupakan bab tersendiri dalam ilmu fiqih, maka dalam buku fiqih kelas 12 Madrasah Aliyah
pun Departemen Agama memasukkan bab siyasah syar’iyyah dan khilafah.
Menurut Abdul Wahab khalaf seorang ahli fikih mengemukakan pendapatnya: wewenang penguasa
dalam mengatur kepentingan umum dalam Negara Islam sehingga terjamin kemaslahatan. Dalam siyasah
syariyah, pihak penguasa berhak untuk mengatur segala persoalan Negara Islam sejalan dengan prinsip
pokok yang ada dalam agama. Sedangkan menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah bahwa wewenang ditangan
penguasa, asalkan tidak bertentangan dengan prinsip umum syariat Islam. Dengan demikian siyasah
syariyah mengandung 4 unsur: (1) kebijakan, hukum atau aturan (2) dibuat oleh penguasa (3) diwujudkan
untuk kemaslahatan bersama dan (4) tidak bertentangan dengan prinsip umum syariat Islam.
Diantara unsur siyasah syariyah itu ada penguasa yang menjalankan roda pemerintahan. Dalam
bahasan siyasah syariyah dikenal tiga lembaga kekuasaan:
1) As-Sultah at-Tasyriiyyah (pembuat Undang-undang/ Legislatif)
2) As-Sultah at-Tanfidziyah yang bertugas menjalankan pemerintahan ekskutif dan
3) As-Sultah al-Qadha’iyah (kekuasaan kehakiman/yudikatif).
Tiga lembaga dalam siyasah syariyah inidisebut trias politika. Yaitu lembaga kekuasaan yang kalau di
Indonesia ekskutif yakni presiden, lembaga kekuasaan legislative yaitu MPR/DPR, dan lembaga yudikatif
yakni Mahkamah Agung (MA).
Dalil dalil tentang wajibnya penegakan negara dan pengangkatan kepala negara dalam Islam
Abu Hasan Al Mawardi menyampaikan dalam kitabnya Al Ahkam Assultoniyah wal wilayat
Addiniyyah bahwa penegakan negara dan pengangkatan pemimpin dalam Islam hukumnya adalah fardlu
kifayah, dimana apabila tidak ada satupun dari kaum muslimin yang menegakkan negara dan mengangkat
pemimpin islam maka semuanya akan berdosa. Di dalam nash nash Alquran, Assunnah, ijma sahabat dan
lain lain juga disampaikan tentang wajibnya mengagkat pemimpin dan mentaati pemimpin di dalam Islam.
58.Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,
dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan
adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
59 Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
60 Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada
apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak
berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan
bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.
61 Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah
turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia)
dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.
Di dalam surat Annisa ayat 58 Alloh SWT menyampaikan tentang kewajiban kewajiban seorang
pemimpin, dalam ayat 59 tentang kewajiban rakyat terhadap pemimpinnya dan dalam ayat 60 dan 61
tentang kewajiban menegakkan hukum hukum Alloh SWT.
Rotasi Kepemimpinan
Sebagian Ulama terutama para ulama pendukung kerajaan berpandangan bahwa rotasi
kepemimpinan sebelum pemimpinnya meninggal adalah suatu hal yang bid’ah. Padahal, selain dipandang
baik dalam sistem pemerintahan yang demokratis, rotasi kekuasaan secara obyektif dibutuhkan dalam
realitas sosio-politik yang dinamis. Kesalahpahaman ini dalam pandangan Syaikh Yusuf Qaradhawi
terjadi karena mencampuradukkan antara urusan amaliah dan akidah, antara sunnah dan bid’ah (yang
seharusnya dipahami penambahan unsur baru dalam akidah dan ibadah), antara kedudukan sunnah dengan
siroh (sejarah nabi). Siroh hendaknya didudukkan dalam dua hal, yakni pertama, tidak mensyaratkan
sumber periwayatan yang ketat sehingga para ulama tidak memasukkan dalam definisi Sunnah dan kedua,
siroh dikategorikan sebagai perbuatan (fi’li) Nabi SAW yang secara hukum tidak mengikat.
Ada setidaknya empat pandangan perihal pentingnya rotasi kekuasaan dalam sistem
pemerintahan Islam:
1. Rentang waktu kepemimpinan yang lama dipandang memberikan kesempatan bagi pemimpin
mengkonsolidasikan kekuasaan demi kepentingan dirinya dan pemimpin yang memimpin terlalu lama
cenderung untuk menjadi diktator.
2. Pentingnya melakukan regenerasi dan kaderisasi kepemimpinan. Regenerasi dan kaderisasi
dibutuhkan dalam mengoptimalkan potensi demi menjaga eksistensi umat Islam.
3. Rotasi kepemimpinan akan menjaga kedamaian dan ketenangan umat.
4. Dengan adanya rotasi kepemimpinan, maka pemimpin bisa dipimpin oleh orang yang masih sehat dan
menghindarkan kepemimpinan oleh orang tua yang sudah berkurang kemampuannya untuk
memimpin.
Substansi Demokrasi
Substansi demokrasi adalah suatu proses pemilihan yang melibatkan banyak orang untuk
mengangkat seseorang (kandidat) yang berhak memimpin serta mengurus keadaan mereka dan
menerapkan suatu sistem atau aturan . Tentu saja mereka tidak akan mengangkat seseorang yang tidak
mereka sukai atau sistem yang mereka benci.
Bisa juga demokrasi diartikan sebagai suatu proses untuk menyelesaikan perbedaan pendapat
ketika proses syuro (musyawarah mufakat) sudah tidak memungkinkan lagi menyelesaikannya, maka
voting dengan suara terbanyaklah jalan terbaik untuk menyelesaikannya, itulah subtansi demokrasi.
Hukum-hukum Yang Konkrit Tidak Bisa Dicampuri Keputusan Lewat Pengambilan Suara
Tidak ada tempat bagi sistem voting untuk memasuki ketetapan-ketetapan syariat yang sudah
konkrit dan dasar-dasar agama serta hal-hal yang sudah diketahui secara pasti. Sistem voting hanya
berlaku dalam hal-hal yang bersifat ijtihad, yang biasanya bisa mengundang lebih dari satu pendapat, dan
memang bisa dimaklumi jika manusia saling berbeda pendapat, seperti upaya memilih salah seorang dari
beberapa kandidat untuk menduduki suatu jabatan, termasuk jabatan sebagai pemimpin daulah.
Syura Adalah Lembaga Yang Menetapkan dan Bukan Sekedar Pemberi Masukan
Hingga kini masih ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa Syura hanya sekedar memberi
masukan dan bukan badan yang menetapkan. Pemimpin bisa minta pertimbangan, tetapi tidak harus
tunduk kepada pendapat ahli syura, yang notabenenya merupakan Ahlul-halli wal-aqdi (badan legislatif)
Jika dalam suatu masalah ada dua pendapat, maka tetap saja ada penyataan untuk mengikuti
syura, sekalipun umat kita hingga kini masih dikuasai otokrasi. Sekalipun ada perbedaan pendapat, jika
umat atau segolongan umat berpendapat untuk kembali kepada syura, tentu perbedaan pendapat itu bisa
disingkirkan dan mengikuti suatu pendapat yang memang sudah disepakati bersama merupakan keharusan
menurut syariat. Maka jika seorang pemimpin sudah terpilih dengan syarat-syarat tersebut, dia harus
memenuhinya dan meminta pendapat kepada orang lain. Sementara itu memenuhi janji merupakan suatu
kewajiban.
“Dan, tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kalian berjanji dan janganlah kalian
membatalkan sumpah-sumpah (kalian) itu, sesudah meneguhkanya, sedang kalian telah menjadikan Allah
sebagai saksi kalian. “ (An-Nahl: 91)
Dengan begitu Syura Islam serupa dengan ruh demokrasi. Atau bisa saja engkau berkata,
“Substansi demokrasi serupa dengan ruh Syura dalam Islam”.
Multipartai dalam Politik di Negara Islam Sama dengan Ragam Madzhab dalam Fiqih
Multipartai yang di syariatkan dalam Islam adalah multi pemikiran,system politik yang memiliki
landasan dan hujjah serta di dukung oleh orang orang yang mempercayai dan melihat tidak ada cara lain
untuk mengadakan perbaikan kecuali dengan mendirikan partai.
Para pengikut partai bisa di serupakan pengikut madzhab dalam fiqih. Masing masing mendukung
mana yang di lihatnya lebih dekat dengan kebenaran dan memang lebih layak untuk di dukung.
Dalam Multipartai apabila salah satu partai memenangkan suara dalam pemilu,maka ia tidak boleh
menindas golongan lain.
Dalam kancah politik dan kancah fiqih tidak di benarkan adanya taqlid dan fanatisme buta,apalagi
menganggap para pemegang kekuasaan sebagai orang suci.
Partai partai (dalam negara Islam) bisa diibaratkan madzhab dalam politik sebagaimana madzhab
diibaratkan partai dalam fiqih.
Multipartai dan Perbedaan Pendapat
Dalam firman Allah surat Al-Imron 103 dan 105 :
“ Dan berpegang teguhlah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kalian
bercerai-berai.(Ali Imron:103)
“Dan janganlah menyerupai orang-orang yang bercerai berai dan berselisih sesudah dating
keterangan yang jelas kepada mereka.Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang
berat.(Ali Imron:105)
“ Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu?Maka sesungguhnya senua kekuatan
kepunyaan Allah.(An-Nisa’:139)
CONTOH SOAL FIQIH UNTUK KELAS 12 BAB 2, 3, 4 DAN 5 UNTUK BAB 1 YANG MATERINYA DI ATAS,
TIDAK ADA CONTOH SOALNYA, DAN SOAL PAS BANYAK DARI BAB 1 DI ATAS
1. Menurut Syaih Abdurrozaq bin Abdul Muhsin Al ‘Abad, devinisi jihad yang terbaik adalah devinisi Ibnu
Taimiyyah yang berbunyi
a. Jihad dengan pedang adalah memerangi kaum musyrikin atas nama agama
b. Mengerahkan semua kemampuan untuk mendapatkan yang dicintai dan diridloi Alloh dan
menolak yang dibenci Alloh
c. Mengerahkan semua kemampuan untuk mendapatkan apa yang dicita citakan
d. Menahan semua keinginan atas apa apa yang tidak diridloi Alloh
e. Semua benar
ANSWER: E
2. Jihad qital/perang menjadi wajib bagi seseorang apabila dalam keadaan seperti di bawah ini, kecuali
a. Musuh Islam memerangi kaum muslimin di mana saja
b. Dirinya telah masuk dalam medan pertempuran, tidak boleh lari/mundur
c. Imam/ Kepala negara memobilisasi masyarakat secara umum untuk berperang
d. Musuh telah mengepung suati daerah dan dia ada di dalamnya
e. Diirinya adalah orang yang sangat dibutuhkan dalam peperangan seperti dokter, pilot, sopir dll
ANSWER: A
3. Sabda Rosululloh SAW : “Man ro’a minkum munkaron fal yughoyyirhu biyadihi fa in lam yastati’ fa bi
lisanihi fain lam yastati’ fa bi qolbihi, wa dzalika ad’aful Iman”. Hadis tersebut sebagai dasar kewajiban
Jihad memerangi kedzoliman dan kemungkaran dalam beberapa tingkatan di bawah ini kecuali
a. Dengan kekuatan tangan apabila mampu
b. Apabila tidak mampu dengan tangan, maka dengan lisan
c. Apabila tidak mampu dengan lisan maka dengan isyarat
d. Apabila tidak mampu dengan lisan maka dengan hati
e. Merubah kemungkaran dengan hati adalah selemah lemah iman
ANSWER: C
4. Dalam berbagai ayat, Alquran menetapkan pedoman yang jelas tentang etika perang yang dibolehkan
Islam sebagai berikut. Kecuali
a. Memerangi lawan politik
b. Mempertahankan diri, keluarga atau negara
c. Ketika negara kafir menyerang negara Islam
d. Negara lain menindas/menjajah kaum Muslimin
e. Menegakkan Kalimatulloh
ANSWER: A
5. Berikut tingkatan jihad menurut Ibnul Qoyyum, kecuali
a. Jihad terhadap diri sendiri (hawa nafsu)
b. Jihad melawan godaan syetan
c. Jihad memerangi orang orang kafir
d. Jihad terhadap orang orang munafiq
e. Jihad memerangi lawan politik
ANSWER: E
6. Diantara bentuk Jihad ta’limi (Jihad di bidang pendidikan) adalah ......, kecuali
a. Mendirikan sekolah Islam
b. Belajar ilmu Islam dan umum
c. Mendukung pemerintahan Islam
d. Mengajarkan ilmu Islam dan umum
e. Membantu dana untuk sekolah Islam
ANSWER: C
7. Diantara bentuk Jihad Iqtisodi (Ekonomi) adalah ....., Kecuali
a. Mendirikan Masjid
b. Mendirikan perusahaan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi umat Islam
c. Mengutamakan untuk membeli barang barang produksi orang Islam
d. Berusaha maksimal untuk tidak membeli barang barang produksi orang kafir
e. Bermuamalah dengan bank syariah dan menghindari bermuamalah dengan bank konfensional
ANSWER: A
8. Diantara bentuk Jihad Siyasi (Politik) adalah ..., kecuali
a. Mendukung pemimpin atau wakil rakyat yang berkomitmen kepada Islam
b. Memilih pemimpin atau wakil rakyat yang punya komitmen terhadap Islam
c. Apabila diberikan amanah sebagai pemimpin bersikap adil, jujur dan bijaksana dan berusaha
menerapkan syariat Islam semaksimal mungkin
d. Sebagai pemimpin berlaku demokratis dan mengabulkan semua keinginan rakyat
e. Berusaha semaksimal mungkin untuk menegakkan dan mendukung berlakunya syariat Islam
ANSWER: D
9. Diantara bentuk Jihad ijtima’i (Sosial) adalah ..., kecuali
a. Mendirikan lembaga amil zakat
b. Menjadi relawan di daerahn bencana
c. Bersikap baik kepada tetangga
d. Berinfaq untuk orang lain yang membutuhkan
e. Mengajar anak anak ngaji di TPA
ANSWER: E
10. Diantara bentuk jihad fanni (Seni budaya) adalah ..., kecuali
a. Mengembangkan seni yang Islami
b. Tidak menonton atau mendengarkan seni yang tidak Islami
c. Mengunjungi situs situs bersejarah
d. Tidak membeli kaset atau CD seni Islami yang bajakan
e. Berusaha untuk menonton atau mendengar seni Islami
ANSWER: C
11. Usaha optimal untuk memerangi hawa nafsu dalam rangka menaati Alloh SWT, dikenal dengan istilah
a. Fi to’atillah
b. Fi Hirosatillah
c. Mujahatun nafsi
d. Fi sabilillah
e. Semua benar
ANSWER: C
12. Kaum musyrikin Makkah menyerang kaum muslimin di Madinah sebanyak 3 kali dalam perang
a. Badr, Tabuk dan Uhud
b. Uhud, Hunain dan Khondaq
c. Badr, Uhud dan Khodaq
d. Badar, Uhud dan Khoibar
e. Semua salah
ANSWER: C
13. Sumber Hukum yang disepakati dalam Islam adalah ..... Kecuali .....
a. Alquran
b. AlHadis
c. Al Ijma
d. Syar’u Man qoblana
e. Alqiyas
ANSWER: D
14. Sumber hukum dalam Islam yang belum disepakati dalam Islam adalah..... Kecuali .....
a. Al Istihsan
b. Maslahatul Mursalah
c. Al Urf dan Madzhab Shohabi
d. Al Qiyas
e. Syar’u man qoblana
ANSWER: D
15. Kemaslahatan umum adalah pengertian dari
a. Al Istihsan
b. Maslahatul Mursalah
c. Al Urf dan Madzhab Shohabi
d. Al Qiyas
e. Syar’u man qoblana
ANSWER: B
16. Kita melakukan puasa Dawud yang merupakan syariat nabi Dawud, hal itu disebut
a. Al Istihsan
b. Maslahatul Mursalah
c. Al Urf dan Madzhab Shohabi
d. Al Qiyas
e. Syar’u man qoblana
ANSWER: E
17. Abdulloh bin Umar pernah terjebak salju di Rusia selama 4 bulan dan selama 4 bulan itu Beliau
menjama’ dan mengqosor sholat, hal ini dijadikan dasar bagi orang yang tinggal di suatu tempat
dalam waktu yang agak lama dan tidak berniat muqim boleh menjam’a dan mengqosor sholat, dasar
ini termasuk
a. Al Istihsan
b. Maslahatul Mursalah
c. Madzhab Shohabi
d. Al ‘Urf
e. Syar’u man qoblana
ANSWER: C
18. Kata jihad dalam bahasa Arab merupakan bentuk mashdar dari kata jâhada yujâhidu jihâdan wa
mujâhadatan. Asal katanya adalah jahada yajhadu jahdan/juhdan yang berarti kekuatan (al-thâqah)
dan upaya jerih payah (al-masyaqqah). Secara bahasa jihad berarti mengerahkan segala kekuatan dan
kemampuan untuk membela diri dan mengalahkan musuh, secara istilah jihad berarti
a. Jihad dengan pedang adalah memerangi kaum musyrikin
b. Menjalan kan apa dicintai dan diridloi Alloh dan menolak yang dibenci Alloh
c. Usaha untuk mendapatkan apa yang dicita citakan
d. Menahan semua keinginan
e. Upaya sungguh-sungguh yang dilakukan oleh seorang Muslim dalam melawan kejahatan dan
kebatilan, mulai dari yang terdapat dalam jiwa akibat bisikan dan godaan setan, sampai pada
upaya memberantas kejahatan dan kemungkaran dalam masyarakat.
ANSWER: E
19. Di bawah ini termasuk macam macam jihad kecuali
A. Jihad melawan hawa nafsu
B. Jihad melawan syetan
C. Jihad melawan orang kafir, munafiq dan fasik
D. Jihad melawan orang yang Jin
E. Semua salah
ANSWER : D
20. Di bawah ini termasuk macam macam orang kafir kecuali
A. Kafir Harbi (orang kafir yang memerangi Islam dan kaum Muslimin
B. Kafir Dzimmi (orang kafir yang dalam perlindungan negara Islam)
C. Kafir Irhabi (kafir teroris)
D. Kafir mukatab (Orang kafir yang punya perjanjian damai dengan umat Islam)
E. Semua salah
ANSWER : C
21. Jihad qital/perang menjadi wajib bagi seseorang apabila dalam keadaan seperti di bawah ini, kecuali
a. Musuh Islam memerangi kaum muslimin di mana saja
b. Dirinya telah masuk dalam medan pertempuran, tidak boleh lari/mundur
c. Imam/ Kepala negara memobilisasi masyarakat secara umum untuk berperang
d. Musuh telah mengepung suatu daerah dan dia ada di dalamnya
e. Dirinya adalah orang yang sangat dibutuhkan dalam peperangan seperti dokter, pilot, sopir dll
ANSWER: A
22. Sabda Rosululloh SAW : “Man ro’a minkum munkaron fal yughoyyirhu biyadihi fa in lam yastati’ fa bi
lisanihi fain lam yastati’ fa bi qolbihi, wa dzalika ad’aful Iman”. Hadis tersebut sebagai dasar
kewajiban Jihad memerangi kedzoliman dan kemungkaran dalam beberapa tingkatan di bawah ini
kecuali
a. Dengan kekuatan tangan/kekuasaan/ tindakan apabila mampu
b. Apabila tidak mampu dengan tangan, maka dengan lisan
c. Apabila tidak mampu dengan lisan maka dengan isyarat
d. Apabila tidak mampu dengan lisan maka dengan hati
e. Merubah kemungkaran dengan hati adalah selemah lemah iman
ANSWER: C
23. Dalam berbagai ayat, Alquran menetapkan pedoman yang jelas tentang etika perang yang dibolehkan
Islam sebagai berikut. Kecuali
a. Memerangi lawan politik
b. Mempertahankan diri, keluarga atau negara
c. Ketika negara kafir menyerang negara Islam
d. Negara lain menindas/menjajah kaum Muslimin
e. Menegakkan Kalimatulloh
ANSWER: A
24. Berikut tingkatan jihad menurut Ibnul Qoyyum, kecuali
a. Jihad terhadap diri sendiri (hawa nafsu)
b. Jihad melawan godaan syetan
c. Jihad memerangi orang orang kafir
d. Jihad terhadap orang orang munafiq
e. Jihad memerangi lawan politik
ANSWER: E
25. Diantara bentuk Jihad ta’limi adalah ......, kecuali
a. Mendirikan sekolah Islam
b. Belajar ilmu Islam dan umum
c. Mendukung pemerintahan Islam
d. Mengajarkan ilmu Islam dan umum
e. Membantu dana untuk sekolah Islam
ANSWER: C
26. Diantara bentuk Jihad Iqtisodi adalah ....., Kecuali
a. Mendirikan Masjid
b. Mendirikan perusahaan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi umat Islam
c. Mengutamakan untuk membeli barang barang produksi orang Islam
d. Berusaha maksimal untuk tidak membeli barang barang produksi orang kafir
e. Bermuamalah dengan bank syariah dan menghindari bermuamalah dengan bank konfensional
ANSWER: A
27. Diantara bentuk Jihad Siyasi adalah ..., kecuali
a. Mendukung pemimpin atau wakil rakyat yang berkomitmen kepada Islam
b. Memilih pemimpin atau wakil rakyat yang punya komitmen terhadap Islam
c. Apabila diberikan amanah sebagai pemimpin bersikap adil, jujur dan bijaksana dan berusaha
menerapkan syariat Islam semaksimal mungkin
d. Sebagai pemimpin berlaku demokratis dan mengabulkan semua keinginan rakyat
e. Berusaha semaksimal mungkin untuk menegakkan dan mendukung berlakunya syariat Islam
ANSWER: D
28. Diantara bentuk Jihad ijtima’i adalah ..., kecuali
a. Mendirikan lembaga amil zakat
b. Menjadi relawan di daerahn bencana
c. Bersikap baik kepada tetangga
d. Berinfaq untuk orang lain yang membutuhkan
e. Mengajar anak anak ngaji di TPA
ANSWER: E
29. Diantara bentuk jihad fanni/ hadhori adalah ..., kecuali
a. Mengembangkan seni yang Islami
b. Tidak menonton atau mendengarkan seni yang tidak Islami
c. Mengunjungi situs situs bersejarah
d. Tidak membeli kaset atau CD seni Islami yang bajakan
e. Berusaha untuk menonton atau mendengar seni Islami
ANSWER: C
30. Usaha optimal untuk memerangi hawa nafsu dalam rangka menaati Alloh SWT, dikenal dengan istilah
a. Fi to’atillah
b. Fi Hirosatillah
c. Mujahatun nafsi
d. Fi sabilillah
e. Semua benar
ANSWER: C
31. Kaum musyrikin Makkah menyerang kaum muslimin di Madinah sebanyak 3 kali dalam perang
a. Badr, Tabuk dan Uhud
b. Uhud, Hunain dan Khondaq
c. Badr, Uhud dan Khodaq
d. Badar, Uhud dan Khoibar
e. Badar, Uhud dan Muktah
ANSWER: C