Anda di halaman 1dari 5

KONSEP DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan


mereka. Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan
informasi untuk manajemen setiap tingkatan. Tiap kegiatan dan keputusan
manajemen yang berbeda membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh karena itu
untuk dapat menyediakan informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen,
maka pengembang system informasi harus memahami terlebih dahulu kegiatan
yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.

TIPE KEGIATAN MANAJEMEN

Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi


menjadi 3 bagian :

1. Perencanaan strategic : merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai


proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan
penentuan strategi-strategi.
Proses evaluasi lingkungan luar organisasi : Lingkungan luar dapat
mempengaruhi jalannya organisasi, oleh karena itu manajemen tingkat atas
harus pandai mengevaluasinya, harus dapat bereaksi thd kesempatan yang
diberikan oleh lingkungan luar, misal produk baru, pasar baru. Selain itu
manajemen tingkat atas harus tanggap terhadap tekanan dari lingkungan luar
yang merugikan organisasi dan sedapat mungkin mengubah tekanan menjadi
kesempatan.
Penetapan tujuan adalah apa yang igin dicapai oleh organisasi berdasarkan
visi yang dimiliki oleh manajemen. Misalnya tujuan perusahaan adalah dlm
waktu 5 tahun menjadi penjual terbesar didalam industri dgn menguasai 60%
pasar.
Penentuan strategi : Manajemen tkt atas menentukan tindakan yang harus
dilakukan oleh organisasi dengan maksud untk mencapai tujuan nya. Dengan
strategi semua kemampuan yang berupa sumberdaya dikerahkan supaya
tujuan organisasi dapat diraih.

2. Pengendalian manajemen : system untuk meyakinkan bahwa organisasi telah


menjalankan strategi yang sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini
merupakan tingkatan taktik(tactical Level), yaitu bagaimana manajemen tingkat
menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan
dengan berhasil. Taktik yang dijalankan biasanya bersifat jangka pendek ± 1
tahun.
Proses pengendalian manajemen terdiri dari : pembuatan program kerja,
penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, pelaporan dan analisis.

3. Pengendalian operasi : Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas


tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini merupakan penerapan
program yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen.Pengendalian
operasi dilakukan dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan
difokuskan pada tugas tingkat bawah.

TIPE KEPUTUSAN MANAJEMEN

Pengambilan keputusan adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative


untuk mencapai sasaran.

Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

a. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yang berulang dan


rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan
terutama pd manjemen tingkat bawah.
Contoh: keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.

b. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yang


sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian
tidak terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan
perhitungan serta analisis yang terperinci.
Contoh: Keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih, keputusan
alokasi dana promosi.

c. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yang tidak terjadi


berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen
tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak
mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari
lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting
didalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. Keputusan untuk
bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tidak terstruktur
yang jarang terjadi.

TIPE INFORMASI

Sistem informasi sekarang peranannya tidak hanya sebagai pengumpul data dan
mengolahnya menjadi informasi berupa laporan keuangan saja, tetapi mempunyai
peranan yang lebih penting di dalam menyediakan informasi bagi manajemen
untuk fungsi perencanaan, alokasi sumber daya, pengukuran dan pengendalian.
Laporan dari sistem informasi memberikan informasi kepada manajemen
mengenai permasalahan yang terjadi didalam organisasi untuk menjadi bukti yang
berguna didalam menentukan tindakan yang diambil. Sistem informasi
menyediakan 3 tipe informasi :
1. Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information) : informasi yang
berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan.
Berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-personilnya.
2. Informasi Pengarahan perhatian (attention directing information) : membantu
manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang menyimpang,
ketidakberesan. Informasi ini membantu manajemen menengah untuk melihat
penyimpangan yang terjadi.
3. Informasi Pemecahan masalah (Problem Solving information) : informasi untuk
membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan
permasalahan yang dihadapinya. Problem solving biasanya dihubungkan dgn
keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis
yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.

KARAKTERISTIK INFORMASI

Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, maka


manajemen membutuhkan informasi yang berguna. Untuk tiap-tiap tingkatan
manajemen dengan kegiatan yang berbeda-beda, dibutuhkan informasi yang
berbeda-beda pula, karakteristik informasi ini diantaranya :

a. Kepadatan Informasi : untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik


informasinya adalah terperinci(detail) dan kurang padat, krn terutama
digunakan untuk pengendalian operasi. Sedang untuk manajemen yang lebih
tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin
tersaring(terfilter), lebih ringkas dan padat.

b. Luas Informasi : manjemen bawah karakteristik inf. Adalah terfokus pada suatu
masalah tertentu, krn digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas
yang khusus. Untuk manajer tingkat tinggi, karakteristik inf yang semakin luas,
karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.

c. Frekuensi informasi : Manajemen tingkat bawah frekuensi inf yang diterimanya


adalah rutin, krn digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang
terstruktur dgn pola yang berulang dari waktu ke waktu. Manajem tingkat
tinggi, frekuensi informasinya adalah tidak rutin atau adhoc (mendadak), krn
manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur
yang pola dan waktunya tidak jelas.

d. Waktu Informasi : Manajemen tingkat bawah, inf yang dibutuhkan adalah if


historis, krn digunakan oleh manajer bawah di dalam pengendalian operasi
yang memeriksa tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat
tinggi, waktu inf lebih ke masa depan berupa inf prediksi krn digunakan untuk
pengambilan keputusan strategik yang menyangkut nilai masa depan.
e. Akses Informasi : Level bawah membutuhkan inf yang periodenya berulang ,
sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem inf yang memberikan dalam
bentuk laporan periodik. Dengan demikian akses inf tidak dapat secara on line,
tetapi dapat secara off line. Sebaliknya untuk level lebib tinggi, periode inf yang
dibutuhkan tidak jelas, sehingga manajer tingkat atas perlu disediakan akses
on line untuk mengambil inf kapan pun mereka membutuhkan.

f. Sumber Informasi : Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pd


pengendalian internal perusahaan, maka manajer tingkat bawah lebih
membutuhkan inf dgn data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri,
tetapi manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan
strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, shg
membutuhkan inf dgn data yang bersumber pd eksternal perusahaan.

PERAN MANAJEMEN ( Henry Mintzberg )

Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari : figur kepala
(figur head) : manajer mewakili organisasi, untuk kegiatan diluar organisasi.

Pemimpin(leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan


mendukung bawahanbawahannya.

Penghubung (liaison) : manajer menghubungkan personal di semua tingkatan


manajemen.

Peran Informational : peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center)
organisasi untuk menerima informasi yang paling mutakhir dan sebagai penyebar (
disseminator) informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi lainnya
adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab pertanyaan
tentang informasi yang dimilikinya.

Peran decisional : yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer,


sebagai orang yang menangani gangguan, sebagai orang yang mengalokasikan
sumber daya organisasi, dan sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam
organisasi.

TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Menurut Simon tahapan dalam proses pengambilan keputusan meliputi aktivitas
yaitu :
1. Intelligence : Pengumpulan informasi untuk mengidentifikasikan permasalahan.
2. Design : Tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif pemecahan
masalah.
3. Choice : Tahap memilih dari solusi dari alternatif yang disediakan.
4. Implementation : Tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai