Refleksi Etnomatematika
Refleksi Etnomatematika
Karapan sapi adalah suatu ajang perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Madura, Jawa Timur.
Sepasang sapi akan dikaitkan kepada semavam kereta kayu yang tidak memiliki roda yang dikendarai
oleh seorang joki lalu dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan sapi lain. Trek lomba balap
karapan sapi biasnya adalah 100 meter yang berupa kawasan berlumpur atau bisa juga area
persawahan. Setiap sesi lomba karapan sapi rata-rata berlangsung sekitar belasan detik. Perlombaan
karapan sapi dapat dijadikan contoh sempurna untuk siswa belajar tentang materi perhitungan
kecepatan, jarak dan waktu. Dengan mengaitkan materi perhitungan kecepatan, jarak dan waktu
dengan perlombaan karapan sapi, siswa diharapkan akan memiliki gambaran yang baik tentang
penerapan ilmu dalam kehidupan yang sebenarnya dengan cara yang menyenangkan.
Pada akhir fase A, peserta didik menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi ilangan (number
sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat,
membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai)
bilangan.
Pada akhir Fase C, siswa diharapkan untuk menunjukkan pemahaman tentang konsep kecepatan,
jarak dan waktu, serta memahami, dan dapat Menyusun rumus yang diperlukan untuk menghitung
kecepatan, jarak dan waktu.
Referensi
Aini, Z., Afifah, N., Muslim, I., & Hasanah, S. I. (2019). Etnomatematika: Eksplorasi budaya kerabhen
sape Madura. Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 3(2),
177-183.’