Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

[ TUGAS MATA KULIAH PRASEJARAH SULAWESI TENGGARA]

Judul : POTENSI ARKEOLOGIS: GAMBAR CADAS KOMPLEKS GUA PRASEJARAH LIANG


KABORI SULAWESI TENGGARA
Jurnal : Jurnal Penelitian Arkeologi
Tahun : 2023
Volume & Hal : 7 (1): 1-23
Penulis : Amaluddin Sope & Mahirta
Reviewer : Dian Lestari (N1B121002), Jurusan Arkeologi
Tanggal : 18 September 2023

Abstrak :

Jurnal yang berjudul “ Potensi Arkeologis: Gambar Cadas Kompleks Gua Prasejarah Liang Kabori
Sulawesi Tenggara” ini langsung menuju ke topik bahasan yang akan dibahas oleh penulis, sehingga
pembaca semakin mudah untuk memahami jurnal ini. Abstrak dari jurnal ini berisi tentang potensi
kekayaan gambar cadas yang dimiliki pada masing-masing situs, baik dari warna, jenis gambar maupun
jumlah. Sebaran gambar berpotensi untuk mengetahui kehidupan sosial masyarakat pendukung pembuat
gambar cadas di Pulau Muna baik dari aspek religi, fungsi kehadiran hewan dalam kehidupan masyarakat
pembuat gambar, respon masyarakat pembuatnya terhadap lingkungan, makna cap tangan bagi
masyarakat pembuat gambar karena ditempatkan berbeda panel dengan motif lainnya, penggunaan
perahu, serta makna layang-layang bagi kehidupan masyarakat pembuat gambar cadas. Secara umum,
potensi arkeologis yang dimiliki dapat membuka ruang untuk pemanfaatan akademik dan pengembangan
penelitian yang berkaitan dengan gambar cadas, termasuk kajian konservasi mengingat kondisi gambar
cadas yang mengalami kerusakan.

Pengantar :

Pengantar dalam jurnal ini membahas tentang fakta dimana gambar cadas cadas di Indonesia tersebar di
dinding-dinding gua, ceruk dan tebing. Sulawesi Tenggara merupakan salah satu wilayah di Indonesia
yang menyimpan kekayaan gambar cadas. Kekayaan gambar cadas tersebut salah satunya dapat dilihat
pada kompleks gua prasejarah Liang Kabori Kabupaten Muna. Gambar-gambar cadas tersebut terdapat
pada dinding dan langit-langit gua, dan ada juga di dinding ceruk. Warna yang digunakan pada gambar
tersebut umumnya coklat, hitam, dan sedikit yang merah. Selain itu, sejauh ini gambar cadas tersebut
belum di dating untuk mengetahui umur kronologi absolutnya. Perlu di identifikasi potensi gambar cadas di
wilayah karst kompleks Gua Prasejarah Liang Kabori dalam kurun waktu tahun 1970an sampai data
terbaru tahun 2022.

Metoe Penelitian :

Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif eksploratif. Pengumpulan data
menggunakan metode survei. Selanjutnya, peneliti melakukan analisis untuk mengkaji potensi tinggalan
arkeologis, yang secara khusus pada kajian ini berfokus pada gambar cadas. Beranjak dari tahap analisis,
maka selanjutnya tahap interpretasi data.

Hasil Penelitian :

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Kompleks Gua Prasejarah Liang Kobori terletak di wilayah
administratif Desa Liang Kobori, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Morfologi kawasan karst Liang Kabori memiliki karakteristik berupa perbukitan yang terisolir dengan lereng
sangat curam dengan unit yang tergolong sebagai tower karst hills or hills zone/ isolated limestone
remnant dengan morfologi penyusun berupa gua-gua yang berukuran besar maupun yang berukuran kecil
yang dikenal dengan nama ceruk serta menara karst. Gua-gua besar di kawasan Liang Kabori ini
umumnya memiliki satu mulut gua yang cukup besar, gua tersebut memiliki sistem perguaan mendatar
berupa ruangan besar tunggal, genangan air di dekat stalagmit besar dan di bagian dasar ruangan. Di
semua gua berukuran besar memiliki aksesoris gua berupa stalagmit yang indah walaupun perkembangan
permukaannya relatif telah mati atau tidak dapat berkembang karena kandungan air yang minim.
Kabori merupakan gua yang berukuran besar. Kompleks Gua Prasejarah Liang Kabori mempunyai jenis
gambar warna hitam dan merah. Pada beberapa situs, gambar cadas warna hitam dan coklat saling
tumpang tindih. Gambar cadas wilayah Kompleks Gua Prasejarah Liang Kabori menjadi salah satu dari
lima kelompok (Sulawesi, Kalimantan, Maluku dan Papua) data gambar cadas di Indonesia berdasarkan
sebaran. Gambar cadas wilayah inipun masih dapat dibagi menjadi dua fase berdasarkan bentuk dan
perbandingan gambar; pertama gambar cadas tangan (hand stencils), dan kedua gambar cadas yang
dominan ditemui, yaitu gambar binatang domestikasi, gambar manusia dalam berbagai aktivitas, gambar
perahu, tumbuhan, dan matahari.
Kesimpulan :

Kesimpulan penelitian dalam jurnal ini adalah berpotensi diketahui bahwa kehidupan sosial masyarakat
pendukung pembuat gambar cadas di Pulau Muna baik dari aspek religi, fungsi kehadiran hewan dalam
kehidupan masyarakat pembuat gambar, respon masyarakat pembuatnya terhadap lingkungan, makna cap
tangan bagi masyarakat pembuat gambar karena ditempatkan berbeda panel dengan motif lainnya,
penggunaan perahu, serta makna layang-layang bagi kehidupan masyarakat pembuat gambar cadas.

Kelebihan :
Dalam Jurnal ini abstraknya ditulis secara menyeluruh dan mudah diphamai, menyajikan
sumber-sumber pendukung penelitian yang sebelumnya sehingga referensi untuk untuk
melakukan kajian penelitian lebih mudah dengan berbagai informasi yang diperoleh dari
penelitian sebelumnya

Kekurangan :
Dalam jurnal ini penulis kurang menampilkan hasil dokumentasi gambar asli yang dilakukannya
selama penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Mahirtan dan Sope. A. 2023. Potensi Arkeologis: Gambar Cadas Kompleks Gua Prasejarah Liang
Kabori Sulawesi Tenggara. Jurnal Penelitian Arkeologi. Vol. 7 (1): 1-23.

Anda mungkin juga menyukai