Kti Rumsii
Kti Rumsii
RUMSI
NISN :0054376102
2023
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini. Penulisan KTI ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk kelulusan dari SMA Bina Putera-Kopo.
Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, cukup sulit bagi saya untuk
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Oleh sebab itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
2. Bapak Wawan Setiawan, S.Pd selaku Wakasek Kurikulum SMA Bina Putera-Kopo
3. Bapak abdullah, S.Pd selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dukungan
serta masukan kepada penulis
4. Teristimewa kepada Bapak, Mamah, Adik serta keluarga besar di rumah yang selalu mendoakan
dan menjadi motivasi terbesar bagi penulis
5. Temanku fitri, yang selalu memberikan semangat dan selalu menemani penulis selama masa
sekolah
Last but not least, untuk diri saya sendiri. Terimakasih sudah berjuang sejauh ini
Penulis menyadari dalam penulisan KTI ini masih terdapat kekurangan, untuk itudiharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk dapat menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga KTI ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Rumsi
LEMBAR PENGESAHAN
NISN :0054376102
Mengetahui
Pengaruh daun suji terhadap suhu tubuh untuk menurunkan demam. Dibawah bapak pebimbing
abdullah S.pd sebagai pembimbing utama.
Demam atau terhadap suhu tubuh untuk menurunkan demam tidak dapat dianggap penyakit yang
ringan. Tidak hanya menurunkan kualitas hidup, namun dapat mengancam jiwa penderita. Ada dua
untuk demam yaitu Daun suji . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daun suji
terhadap suhu tubuh untuk menurunkan demam.
Daun suji tidak hanya daunya saja yang bisa dikomsumsi tercatat ada buah dan juga akar yang bisa
dikomsumsi baik itu untuk makanan (konsumsi) atau obat herbal untuk kasehatan. Daun suji yang
identik dengan rasa pahit ini mengandung banyak senyawa yang berguna sebagai pengobataan dan
pencegahan terhadap gangguan kesehatan. Daun suji mengandung gizi yang sangat beragam seperti
Vitamin A, Vitamin B1, Bitamin C, Vitamin K Protein, Lemak, Hidrat Arang atau Karbohidrat, Kalsium,
dan Air. Tak hanya beberapa mineral penting diatas, Daun pepaya mengandung zat papain yang tinggi
sehingga menjadikan rasanya pahit, namun zat ini justru bersifat stomachic yaitu dapat meningkatkan
nafsu makan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang di dapat dari
responden 5 orang dapat ditarik kesimpulan bahwa disekitar Kp.Rancasumur RT/RW 15/004, Desa.
Rancasumur, Kec. Kopo, Keb. Serang, Provensi Banten. Beberapa orang pernah mengkomsumsi daun
suji untuk penyembuhan demam dan setelah mengkonsumsi selama 3 hari demam Meraka perlahan-
lahan mulai rendah.
Penyebab penyakit hipertensi karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan asin, serta kurangnya
aktivitas fisik. Manfaat dan kandungan daun pepaya untuk meningkatkan trombosit, mencegah resiko
diabetes, menjaga penyakit jantung. Manfaat daun suji sangat ampuh menurunkan demam. Dalam
penelitian tersebut daun suji lebih mujarab dibandingkan dengan obat hipertensi hydralazint.
Simpulan dari penelitian daun suji adalah dapat menurunkan demam pada penderita suhu tubuh.
Diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang cara pencegahan dan pengobatan terhadap
demam baik menggunakan daun suji maupun dengan metode lainnya.
Effect of suji leaves on body temperature to reduce fever. Under the supervisor, Abdullah S.pd as the
main supervisor.
Fever or body temperature to reduce fever cannot be considered a mild illness. Not only reduce the
quality of life, but can be life-threatening sufferers. There are two for fever, namely Suji leaves. The
purpose of this study was to determine the effect of suji leaves on body temperature to reduce fever.
Suji leaves are not only the leaves that can be consumed, there are fruit and roots that can be
consumed either for food (consumption) or herbal medicine for health. Suji leaves which are
synonymous with a bitter taste contain many compounds that are useful for the treatment and
prevention of health problems. Suji leaves contain very diverse nutrients such as Vitamin A, Vitamin
B1, Vitamin C, Vitamin K Protein, Fat, Charcoal or Carbohydrate Hydrates, Calcium, and Water. Not
only are some of the important minerals above, papaya leaves contain a high amount of papain,
which makes it taste bitter, but this substance is actually stomachic, which means it can increase
appetite.
This study used qualitative research methods. The research results obtained from 5 respondents can
be concluded that around Kp.Rancasumur RT/RW 15/004, Desa. Rancasumur, Kec. Kopo, Keb. Serang,
Banten Province. Some people have consumed suji leaves to cure fever and after consuming them for
3 days their fever slowly starts to decrease.
The cause of hypertension is consuming too much salty food and lack of physical activity. The benefits
and content of papaya leaves to increase platelets, prevent the risk of diabetes, keep heart disease.
The benefits of suji leaves are very effective in reducing fever. In this study, suji leaves were more
efficacious than hydralazint hypertension drugs.
The conclusion from the study of suji leaves is that they can reduce fever in people with body
temperature. It is hoped that it can provide counseling on how to prevent and treat fever using both
suji leaves and other methods.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “PENGARUH
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan KTI ini untuk memberikaninformasi kepada
pembaca, menambah wawasan bagi penulis mengenai manfaat daun suji sebagai obat penurun
demam, serta untuk memenuhi tugas akhir dan syarat kelulusan dari SMA Bina Putera-Kopo.
Alhamdulillah selama menulis karya ilmiah ini penulis tidak mendapatkan kendala-
Jika seandainya dalam penulisan KTI ini terdapat hal-hal yang tidak sesuaidengan
harapan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan sarandari
BAB V Penutupan..........................................................18
5.1 Kesimpulan ..................................,..........................19
5.2 Saran .......................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
pada makanan, minuman, dan juga dapat digunakan sebagai obat-obatan. Daun suji
segar memiliki kadar air sebesar 73,25%, serta mengandung 3.773,9 ppm klorofil yang
terdiri atas 2.523,6 ppm klorofil a dan 1.250,3 ppm klorofil b (Prangdimurti, 2007).
Daun suji dapat memberikan warna yang baik pada makanan dan tidak mengubah rasa
kandungan klorofilnya yang cukup tinggi untuk pewarnaan. Pada penelitian ini daun
suji yang digunakan yaitu daun suji yang sudah matang karena kandungan klorofil dari
daun suji yang sudahxmatang lebih tinggi dibandingkan dengan daun suji yang masih
muda. Perpaduan antara teh hijau dan klorofil dari daun suji merupakan sebuah inovasi
perbandingan serbuk ekstrak teh hijau dengan serbuk ekstrak daun suji.
1.2 Rumusan Masalah
2.Bagaimana pengolahan daun suji sebagai penurun suhu tubuh saat demam ?
1.Bagi masyarakat
2.Bagi peneliti
3.Bagi Guru
Sebagai bahan referensi pembelajaran mata pelajaran yang terkait dengan pemanfaatan
daun suji ebagai obat suhu tubuh
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Daun suji mengandung senyawa flavonoid dan terpenoid sehingga berkhasiat sebagai anti inflamasi atau
anti radang (Khino, 2011). Flavonoid berfungsi untuk : 1) melancarkan peredaran darah ke seluruh
tubuh, 2) mengurangi kandungan kolesterol, 3) sebagai antioksidan, dan 4) mengurangi kadar resiko
penyakit jantung (Ratnani, 2009). Terpenoid berfungsi untuk: 1) sebagai obat diabetes, 2) sebagai
antiseptik dan antimikroba, dan 3) memperbaiki kerusakan hati.
Varietas daun suji antara lain varietas Minor dan Typica (Khino, 2011). Varietas yang digunakan adalah
varietas Minor. Zat pewarna alami yang berpotensi untuk diekstrak oleh daun suji varietas Minor adalah
klorofil. kandungan klorofil dalam daun suji varietas minor sekitar 2053,8 μg/g.
2.2. Klorofil
Klorofil atau pigmen utama tumbuhan banyak dimanfaatkan sebagai food suplement yang dimanfaatkan
untuk membantu mengoptimalkan fungsi metabolik, sistem imunitas, detoksifikasi, meredakan radang
(inflamatorik) dan menyeimbangkan sistem hormonal. Sumber klorofil yang paling nyata adalah sayuran
hijau. Akan tetapi, lebih baik dikonsumsi dalam keadaan masih mentah. Proses pemanasan saat
memasak merusak hampir semua kandungan klorofilnya Kehijauan daun menunjukkan jumlah klorofil
yang dimiliki oleh tanaman. Pertumbuhan akan semakin baik apabila daun memiliki kandungan klorofil
yang semakin tinggi. Senyawa klorofil baik klorofil a maupun klorofil b mengandung senyawa turunan
pirol dan dengan adanya kandungan magnesium distruktur pusatnya, serta adanya gugus ester pada
fitol alkohol tidak jenuhnya, seperti C20H29OH, atau (CH3)2CH(CH2)3CH(CH3)(CH2)3-CH(CH3)
(CH2)3C(CH3): CHCH2OH dimana senyawa ini memiliki titik didih 203o C-204o C. Klorofil a lebih mudah
meleleh dibandingkan klorofil b karena titik lelehnya yang lebih rendah yaitu sebesar.
Pewarna alami telah digunakan sejak dulu dan umumnya dianggap lebih aman dari pada zat warna
sintetis, seperti daun suji sebagai pewarna hijau dan kunyit sebagai sumber warna kuning alamiah bagi
berbagai jenis makanan begitu juga tannin, antosianin, antoxantin, karoten, klorofil, quonin, xanthon,
heme, dan flavonoid (Hutajulu, 2008). Zat warna yang diizinkan penggunaanya dalam makanan dikenal
sebagai certified colour atau permitted colour.
1.Meningkatkan Imunitas.
4.Menurunkan Kolesterol.
6. Mengobati Disentri.
8.Melancarkan Pencernaan.
zat. Dapat pula dikatakan sebagai ukuran panas/dinginnya suatu benda.Sedangkan dalam bidang
thermodinamika suhu adalah suatu ukurankecenderungan bentuk atau sistem untuk melepaskan tenaga
secara spontan
Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktoryang dapat menyebabkan
fluktuasi suhu tubuh. Untuk mempertahankan suhutubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan
regulasi suhu tubuh. Suhutubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang
diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperatur hipotalamus
mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme
umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan
suhu, yang disebut titik tetap (set point). Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan
pada 37°C
4. Hormon pertumbuhan
5.Hormon Kelamin
6. Status gizi
7. Aktifitas
8. Lingkungan
BAB III
METODE PENELITIAN
2.Tempat Penelitian : Adapun tempat penelitian yang saya lakukan yaitu yang beralamat di
A. Sumber data
Penelitian ini dilakukan mulai dari membuat pernyataan untuk mewawancarai narasumber.
Kemudian mengumpulkan data dengan mewawancarai narasumber yang sudah di
tentukan.
Hasil data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif deskriptif kemudian dijadikan dasaar dalam
melakukan analisis. Analisis data adalah peroleh proses mencari dan menyusun data yang diperoleh.
Analisis dilakukan dengan model analisis miles dan huberman. Proses analisis data dalam penelitian
ini antara lain sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari wawancara dan kuesener dikumpulkan dan di catat dalam
catatan lapangan deskriptif. Catatan dekriptif adalah catatan alami ( catatan apa yang dilihat, didengar,
disaksikan dan dialami sendiri oleh penulis tanpa adanya pendapat dan penafsiran terhadap penomena
yang dialami).
2. Reduksi Data
Reduksi data atau merangkum adalah kegiatan penulisan penyeleksi dan memilah-milah data. Dengan
demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermuda penulis
untuk pengumpulan data selanjutnya.
3. Menyajikan Data
Setelah data direduksi, penulis menyajikan data. Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan
untuk memahami apa yang terjadi merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dialami tersebut.
4. Menarik Kesimpulan
Menyimpulkan data dan mengevaluasi, penulis akan menarik kesimpulan berdasarkan data-data yang
telah ada.
BAB IV
Penelitian dilakukan setelah beberapa data dan sumber data didapat yaitu, menurut Ibu
Amimah, Ibu Uum , Ibu Ijong , Ibu Karsinah, Jawaban ibu-ibu yang di atas sangatlah sama, daun suji
bermanfaat untuk menurunkan panas dalam atau demam, mereka sering minum ramuan daun suji,
pengelolahan daun suji menjadi ramuan penurun panas dengan cara diremas daun suji, lalu dikasihh
air dan setelah itu disaring, tidak ada efek samping karena daun suji dari bahan alamii.
Menurut Ibu midah banyak sekali manfaat daun suji bisa menurunkan demam, dan bisa
mengobati disentri manfaat daun suji juga untuk meredakan haid, pengobatan dengan ramuan suji
sangatlah jarang, reaksinya sangatlah ampuh untuk penurun demam, cara pengelolahannya ambil
5/10 lembar daun suji kemudian tumbuk, efek samping daun suji jangan sering minum ramuan daun
suji, karena belum di ketahui efek samping nya.
Menurut Ibu sarmunah manfaat daun suji untuk melancarkan pencernaan saat sedang
kesulitan buang air besar, manfaat daun suji juga untuk melancarkan pencernaan dan meningkatkan
berat badan, pengobatan dengan ramuan daun suji pernah saat kesulitan buang air besar
mengkonsumsi 3x sehari, reaksi nya sangat ampuh untuk melancarkan pencernaan, cara
pengelolahan cukup direbus sebanyak 10 lembar daun suji, efek sampingnya jangan terlalu
mengkonsumsi ramuan daun suji berlebihan.
Menurut Ibu kesih manfaat daun suni untuk mengatasi pencernaan tubuh, manfaat daun suji
juga sangat banyak, pengobatan daun suji pernah kadang 3x sehari,reaksi setelah minum ramuan
daun suji pencernaan sangat lancar, cara pengelolah dengan cara di rebus, efek sampingnya menurut
saya tidak ada efek sampingnya dikarenakan belum diketahui.
Menurut Ibu saldah manfaat daun suji memiliki khasiat untuk mengobati beri-beri disentri,
keputihan hingga kencing nanah, manfaaf meningakatkan imunitas dan nafsu makan, pengobatan
pernah, reaksi setelah minum ramuan daun suji keputihan sudah tidak ada, cara pengelolahan cukup
dengan rebus 10 lembar daun suji dengan satu liter air atau secukupnya air putih, efek sampingnya
seringnya daun suji ini tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Menurut Ibu saroh manfaat daun suji itu meredakan nyeri menstruasi, manfaat daun suji
juga untuk menurunkan panas dan menurunkan kolestrol, pengobatan sering palingan kalau saat
membutuhkan daun suji, reaksi setalah minum ramuan daun suji panas langsung menurun, cara
pengelolahan bisa direbus dan bisa diolah secara teratur, efek sampingnya daun suji memiliki efek
samping jika dikomsumsi secara berlebihan.
Menurut Ibu mimin manfaat daun suji banyak sekali salah satunya untuk mengatasi masalah
pernapasan, manfaat daun suji juga untuk melancarkan pencernaan, pengobatan pernah kadang 2x
sehari, reaksi setelah minum ramuan daun suji pernapasan saya mulai lancar kembali, cara
pengelolahan secara direbus, efek sampingnya jangan terlalu keseringan minum ramuan daun suji.
4.2 Pembahasan
Hasil penelitian yang saya dapat bahwa daun suji untuk menyembuhkan demam dan tidak ada efek
samping setelah mengkonsumsi daun suji, kebanyakan orang zaman dahulu percaya bahwa
mengkonsumsi rebusan daun suji dapat menyembuhkan demam, namun dengan sering dengan
berjalannya waktu, perkembangan teknologi khususnya dalam bidang kesehatan menunjukan
semakin banyaknya kemajuan terutama dalam pengobatan untuk demam, sehingga obat-obatan yang
dijual diapotik untuk mengatasi demam.
BAB V
PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa daun suji sangat bermanfaat untuk
menurunkan demam tinggi, kebanyak orang zaman dahulu bahwa mengkonsumsi rebusan daun suji
dapat menyembuhkan penyakit demam dan penyakit lainnya, setelah mengkonsumsi rebusan daun
suji selama 1-2 hari demam mereka perlahan-lahan mulai turun.
5.2 Saran
Penelitian mengharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi oleh peneliti selanjutnya
untuk penelitian lebih lanjut tentang cara lain dalam proses mengkonsumsi rebusan daun suji sebagai
obat demam tinggi.
REFERENSI :
daun suji kajian pengaruh blaching dan jenis bahan pengestrak , vol
4(1):13-25.