Oleh:
Dewi Wulandari
NIM : 03.010.
ABSTRAK
Wulandari, Dewi. 2007. Pengaruh konsumsi teh hijau terhadap penurunan berat
badan pada kelinci. Karya Tulis Ilmiah.
Akademi analis Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Malang.
Pembimbing Drs Djamhari Hs, Mpd, Apt.
Kata Kunci : Penurunan Barat Badan Pada Kelinci.
Gaya hidup modern menuntut segala sesuatu yang serba praktis dan cepat,
termasuk dalam hal makanan. Sayangnya makanan cepat saji biasanya berciri khas
tinggi kalori dan lemak, tetapi rendah serat. Sehingga dampak negative yang sering
muncul adalah kelebihan berat badan atau sering juga disebut sebagai obesitas.
Penderita obesitas atau kegemukan akan beresiko lebih besar untuk terserang
penyakit. Banyak sekali sekarang obat-obat yang telah dibuat manusia untuk
menurunkan berat badan. Tetapi dengan meminum obat tidaklah bisa dilakukan
secara kontinyu karena selain harganya biasanya mahal, juga rasanya tidak enak.
Minuman teh, yang merupakan minuman nikmat yang telah dikonsumsi
manusia disemua benua sejak ratusan tahun yang lalu dan diyakini mempunyai
banyak kegunaannya diantaranya menurunkan berat badan. Untuk itu dilakukan
penelitian untuk mengetahui pengaruh teh hijau terhadap penurunan berat badan.
Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah penurunan berat badan
pada kelinci yang berusia 2-3 bulan selama 30 hari. Adapun keterbatasan penelitian
ini adalah bahwa penelitian ini dilakukan hanya untuk mengetahui pengaruh daun
teh hijau terhadap penurunan berat badan pada kelinci.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan daun teh hijau dapat
mengurangi laju pertumbuhan berat badan pada kelinci.
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Obesitas ...................................................................................... 5
2.1.1
2.1.2
2.1.3
2.3.1
2.3.2
2.3.3
2.3.4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
3.2
3.3
3.4
3.4.1
3.4.2
3.4.3
BAB IV
4.1
4.2
BAB V
PEMBAHASAN ......................................................................... 18
BAB VI
PENUTUP
6.1
Kesimpulan ................................................................................ 20
6.2
Saran .......................................................................................... 20
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
tidak enak. Minuman teh, yang merupakan minuman nikmat yang telah dikonsumsi
oleh manusia di semua benua sejak ratusan tahun yang lalu (Fulder, S, 2004)
diyakini mempunyai banyak kegunaan diantaranya menurunkan berat badan. Teh
hijau, yang karena proses pembuatannya tidak mengalami fermentasi, diyakini
mempunyai khasiat yang lebih baik dari teh yang lain. Miura et al, 1999 (dalam
Hartoyo, A, 2003, hal:31), menemukan khasiat ekstrak teh hijau yang dapat
menghambat aktivitas lipolisis dari lipase gastrik dan lipase mamalia lainnya),
sehingga pencernaan lemak dihambat. Sebagai akibatnya, lemak tidak dapat
diserap oleh usus halus, sehingga lemak dikeluarkan bersama feses.
Konsumsi minuman teh hingga saat ini telah menjadi budaya di beberapa
negara. Di Jepang, kegiatan minum teh justru dilaksanakan dalam upacara yang
sakral. Di Indonesia sendiri, minum teh juga telah menjadi budaya. Dengan adanya
trend back to nature atau kembali ke alam, maka minuman teh yang diyakini
mempunyai banyak khasiat bagi tubuh menjadi semakin populer di kalangan
masyarakat.
Penelitian menggunakan tikus percobaan yang diberi diet kaya lemak, tikus
yang diberi perlakuan ekstrak teh hijau (100 mg/hari) selama satu bulan
mempunyai berat badan yang jauh rendah dibandingkan dengan tikus kontrol
(tanpa perlakuan ekstrak teh hijau) (Hartoyo, A, 2003, hal: 30-31). Bagaimanapun
juga, penelitian terhadap tikus tidak bisa serta merta memberikan justifikasi yang
sahih bahwa hasil yang sama juga bisa berlaku pada manusia. Penelitian dengan
sampel hewan juga tidak cukup dilakukan terhadap tikus. Penelitian dengan sampel
hewan yang lain juga diperlukan untuk menambah bukti-bukti ilmiah yang kuat
khasiat teh hijau terhadap penurunan berat badan. Penelitian ini menggunakan
sampel kelinci untuk membuktikan khasiat teh hijau terhadap penurunan berat
badan. Dan teh yang digunakan adalah teh hijau yang dibikin sendiri. Dan
kandungan yang terdapat pada teh hijau yang dipercaya sebagai penurunan berat
badan adalah polifenol, karena polifenol merupakan antioksidan yang diyakini baik
bagi kesehatan dan berfungsi sebagai peluntur lemak.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Obesitas
2.1.1 Pengertian Obesitas atau Kegemukan
Obesitas secara umum adalah keadaan tubuh yang terlalu gemuk karena
banyaknya lemak. Obesitas atau adipositas sebagai terdapatnya lemak tubuh dalam
jumlah abnormal, yang mengakibatkan terlalu gemuk dan overweight pada keadaan
badan normal dan otot tertentu (Tjay, 1978, hal: 345)
Pengertian lain dari kegemukan adalah adanya lemak berlebihan didalam
tubuh yang disebabkan campuran makanan yang tidak sepadan serta banyaknya
kanji dan gula dalam makanan.
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa obesitas adalah
suatu keadaan dimana tubuh terlalu gemuk yang disebabkan karena timbunan
lemak yang berlebihan.
1. Teh hijau, yaitu teh yang dibuat dengan cara menginaktifasi enzim
oksidase/fenolase yang ada dalam daun teh segar, dengan cara pemanasan atau
penguapan menggunakan uap panas. Teh hijau disebut juga sebagai teh
non-fermentasi.
2.
Teh oolong, yaitu teh yang dihasilkan melaui proses pemanasan yang
dilakukan segera setelah proses penggulungan daun, dengan tujuan untuk
menghentikan proses fermentasi. Oleh karena itu, teh oolong disebut juga
sebagai teh semi-fermentasi.
3. Teh hitam, yaitu teh yang dibuat melalui proses fermentasi penuh.
Di Indonesia, kebanyakan masyarakatnya mengkonsumsi teh hitam untuk
minuman sehari-hari.
2.3.1
didinginkan.
Selanjutnya
proses
penghancuran
yaitu
dengan
mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Menurut Hartoyo, A., (2003, hal:
23-35), teh (khususnya teh hijau) bermanfaat untuk mencegah atau mengatasi
jantung koroner, diabetes mellitus, karies gigi, kanker, kegemukan, stres,
hipertensi, gangguan konsentrasi, anemia, dan lain-lain. Kandungan polifenol pada
teh hijau yang lebih tinggi daripada teh lainnya menjadikan teh hijau dapat
digunakan sebagai obat pelangsing karena kemampuannya menghilangkan
racun-racun dalam tubuh dan memperlancar metabolisme, juga melarutkan lemak
(Mursito, B., 2004, hal: 82). Kandungan kafein yang rendah pada teh hijau juga
cocok dikonsumsi pada saat menjalani diet atau pada saat berpuasa (Fulder, S.,
2004, hal: 103).
BAB III
METODE PENELITIAN
Hasil penimbangan diurutkan dari yang paling ringan hingga yang paling
berat, kemudian diberi nomor 1,2,3,4,...20.
10
11
12
Alat
1. Kandang kelinci
2. Timbangan berat badan kelinci
Bahan
1. Teh hijau yang diambil dari kebun wonosari
2. Makanan kelinci
Prosedur
1. 20 kelinci diberi perlakuan yang sama dalam satu kandang.
2. 10 kelompok uji dan kelompok kontrol diberi makanan yang sama ukurannya
yaitu 200 gr sebanyak 3x dalam sehari
3. Pemberian makan dilakukan 3x dalam sehari, yaitu pagi, siang dan sore
berturut-turut selama 1 bulan
4. Untuk kelompok uji setelah diberi makan, 1 jam kemudian diberikan minuman
teh hijau sebanyak 20 ml dalam satu sendok makan yang dilakukan sebanyak
3x dalam sehari.
5. Yang terakhir yaitu penimbangan pada kelinci yang uji, apakah ada penurunan
atau tidak.
13
14
Analisis uji t dilakukan terhadap semua data hasil pengukuran berat badan
setiap sampel baik kelompok uji dan kelompok kontrol sebelum, selama, dan
sesudah perlakuan. Dengan membandingkan semua kelompok uji, maka bisa
diketahui pengaruh konsumsi teh hijau terhadap penurunan berat badan secara
ilmiah dengan menghilangkan faktor kondisi kandang dan makanan karena
digunakannya kontrol dalam penelitian ini.
Rumusnya t sebagai berikut:
t=
X1 X 2
( N 1 1) S12 N 2 1) S 22
N1 N 2 2
1
1
N1 N 2
Dimana :
(10)
1
N
x i x
n 1
Dimana
x x
i
: selisih berat akhir tiap-tiap kelinci dengan nilai rata-ratanya.
15
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berat Kelinci
Kelompok
Berat Kelinci
Awal
Akhir
Awal
Akhir
A1
1460
1710
B1
1460
1740
A2
1490
1760
B2
1480
1750
A3
1500
1770
B3
1540
1800
A4
1560
1810
B4
1550
1840
A5
1580
1840
B5
1590
1860
A6
1620
1870
B6
1610
1890
A7
1640
1890
B7
1650
Mati
A8
1680
1970
B8
1680
1950
A9
1690
1960
B9
1710
1950
A10
1740
1960
B10
1730
1950
Rata-rata
1596
1854
Rata-rata
1594,444
1858,889
Dimana :
A
16
17
= -1,63804
BAB V
PEMBAHASAN
18
19
BAB VI
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1.
2.
3.
4.
Dengan tingkat kepercayaan 90%, pemberian teh hijau pada kelinci tidak
memberikan pengaruh yang bermakna terhadap berat badan.
5.2 Saran
1.
2.
20
21
Awal
Akhir
Beda (x1)
Awal
1460
1710
250
1460
1490
1760
270
1480
1750
270
1500
1770
270
1540
1800
260
1560
1810
250
1550
1840
290
1580
1840
260
1590
1860
270
1620
1870
250
1610
1890
280
1640
1890
250
1680
1950
270
1680
1970
290
1710
1950
240
1690
1960
270
1730
1950
220
10
1740
1960
220
Rata2
1596
1854
=258
1594,444 1858,889
=264,44444
Data beda (selisih) berat badan antara sebelum perlakuan dan sesudah
perlakuan untuk kedua kelompok dihitung untuk mencari nilai t dengan cara seperti
di bawah ini:
22
x1
x2
(=x1-258)
(=x2-265)
250
-8
64
280
15
225
270
12
144
270
25
270
12
144
260
-5
25
250
-8
64
290
25
625
260
270
25
250
-8
64
280
15
225
250
-8
64
270
25
290
32
1024
240
-25
625
270
12
144
220
-45
2025
10
220
-38
1444
= 258
=3160
= 264,44444
= 3825
Sebelum menghitung nilai t maka dihitung dulu nilai standard deviasi dengan
rumus:
1
N
x i x
n 1
S1
=
1
3160
10
316
= 17.77639
Sedangkan untuk kelompok B dengan jumlah N sebanayk 9 maka standard
deviasinya adalah:
23
1
3825
10
S2
382,5
= 19.55761
Setelah itu t dihitung dengan rumus:
X 1 X2
2
2
(N1 1)S (N2 1)S
1
2 1
1
N
N1 N2 2
N
1
2
258 264,4
(10 1)316 (9 1)382,5 1 1
10 9 2
10 9
6,44444
19
18,63583 x
90
579,9996
354,08077
1,63804