Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KARYA TULIS ILMIAH

POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN SUJI SEBAGAI REGULATOR KADAR


GLUKOSA PADA LANSIA USIA 50 TAHUN KE ATAS

Dosen Pengampu: Bapak M.Masykur Baiquni,M.pd.,M.pdi

Di susun oleh:

 Sulistiawati (23092087)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS


INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN RS. Dr. SOEPRAOEN
MALANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas
segala nikmat yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
tugas karya tulis ilmiah ini dengan judul “POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN SUJI
SEBAGAI REGULATOR KADAR GLUKOSA PADA LANSIA USIA 50 TAHUN KE
ATAS” sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa adanya berkat dan rahmat yang
tuhan berikan tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas
ujian tengah semester pada program studi S1 farmasi klinis dan komunitas institut
teknologi sains dan Kesehatan RS.Dr. Soepraoen Malang.
Penulis tentu menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis
mengharap kritik dan saran dari pembaca. Supaya karya tulis ilmiah ini nantinya dapat
menjadi karya tulis ilmiah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak
kesalahan pada karya tulis ilmiah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ilmiah ini penulis telah banyak
menerima bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, yang
terhormat:
1. Kepada bapak M.Masykur Baiquni,M.pd,.M.pdi selaku dosen pengampu Bahasa
Indonesia sekaligus pembimbing dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
2. Kepada kedua orang tua penulis yang telah mendoakan dan mendukung penulis dalam
mengerjakan karya tulis ilmiah ini.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 latar belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.....................................................................................................4
1.3 tujuan penelitian........................................................................................................4
1.4 Manfaat penelitian.....................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................6
ISI..............................................................................................................................................6
2.1. Ekstrak etanol............................................................................................................6
2.2. Daun suji.....................................................................................................................6
2.3. Kadar glukosa............................................................................................................7
2.4. Tentang potensi ekstrak etanol.................................................................................8
2.5. Tentang efek samping................................................................................................8
2.6. Tentang aturan konsumsi ekstrak etanol daun suji...............................................9
2.7. Tentang cara ukur kadar glukosa darah.................................................................9
BAB III....................................................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan...............................................................................................................11
3.2. Saran.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 latar belakang

Penuaan merupakan proses alami yang pasti akan dialami oleh setiap individu
seiring berjalannya waktu. Salah satu tantangan yang akan sering muncul pada
lansia, khususnya pada usia 50 tahun ke atas adalah peningkatan resiko terhadap
berbagai penyakit degenerative, termasuk diabetes mellitus. Diabetes mellitus
merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya seiring dengan bertambahnya
usia, dan mengendalikan kadar glukosa darah menjadi kunci dalam manajemen
penyakit ini.
Berbagai pendekatan telah dikembangkan untuk mengelola kadar glukosa
darah pada lansia dengan diabetes mellitus. Salah satunya adalah dengaan
menggunakan bahan alam. Daun suji (pleomele angustifolia) telah dikenal
memiliki potensi sebagai regulator kadar glukosa dalam penelitian sebelumnya.
Ekstrak etanol dari daun suji telah terbukti memilki aktivitas hipoglikemik dan
potensial untuk mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh.
Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi
ekstrak etanol daun suji sebagai regulator kadar glukosa darah pada lansia usia 50
tahun keatas. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam
pengembangan pendekatan non-farmakologis yang efektif dalam manajemen
diabetes mellitus pada populasi lansia.
Penelitiian ini akan mengevaluasi efek ekstrak etanol daun suji terhadap kadar
glukosa darah pada lansia dengan diabetes mellitus tipe 2. Selain itu, akan
dilakukan analisis terhadap efek samping dan tolerabilitas ekstrak tersebut pada
populasi lansia. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan dasar
ilmiah yang kuat untuk mengembangkan terapi komplementer dalam manajemen
diabetes mellitus pada lansia.
Dengan mempertimbangkan pertumbuhan populasi lansia yang semakin
meningkat, penelitian ini memiliki relevansi yang signifikan dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia dengan diabetes mellitu.
Selain itu, penggunaan bahan alam seperti daun suji juga memiliki potensi untuk

1
2

menjadi alternatif yang lebih terjangkau dan mudah diakses bagi populasi lansia
dengan sumber daya terbatas.
Penelitian ekstrak etanol memiliki signifikan dalam bidang farmasi dan
Kesehatan karena potensinya dalam mengisolasi senyawa aktif dari bahan alami.
Salah satu bahan alami yang menarik untuk diekstraksi adalah daun suji (pleomele
angustifolia), yang dikenal memiliki manfaat Kesehatan yang luar biasa, terutama
dalam mengatur kadar glukosa darah.
Ekstrak etanol adalah hasil dari proses ekstraksi menggunakan etanol sebagai
pelarut, yang umumnya dilakukan dengan metode maserasi, perkolasi, atau
Soxhlet. Proses ini memungkinkan untuk mengisolasi senyawa-senyawa aktif
seperti fenolik, flavonoid, alkaloid, dan terpenoid dari bahan alami.
Daun suji telah dikenal memiliki beragam manfaat Kesehatan, termasuk
kemampuannya dalam mengatur kadar gula darah. Hal ini sangat penting terutama
bagi lansia, di mana kadar glukosa darah yang stabil merupakan faktor penting
dalam menjaga Kesehatan mereka. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa
ekstrak etanol dari daun suji memiliki potensi dalam menurunkan kadar glukosa
darah, terutama pada lansia usia 50 tahun keatas.
Peningkatankadar glukosa darah pada lansia dapat menjadi tanda diabetes
mellitus, kondisi kronis yang memengaruhi kualitas hidup mereka. Faktor resiko
seperti penurunan fungsi sel, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan tidak sehat
dapat menyebabkan hiperglikemia pada lansia. Oleh karena itu, penting bagi
mereka untuk menjaga kadar glukosa darah dalam batas normal melalui pola
makan sehat, aktivitas fisik dan pemantauan rutin.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa eksreak etanol dari daun suji memiliki
beberapa mekanisme aksi yang berperan dalam mengatur kadar glukosa darah, ini
termasuk meningkatkan sekresi insulin, meregenerasi sel beta pankreas,
meningkatkan sensitivitas reseptor insulin, dan menghambat enzim alfa
glucosidase, yang semuanya berkontribusi dalam menjaga kadar glukosa darah
pada lansia.
Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kadar glukosa
darah pada lansia, penelitian tentang potensi ekstrak etanol daun suji menjadi
relevan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi kontribusi dalam
pengembangan terapi yang efektif untuk mengatasi masalah kadar glukosa darah
3

pada populasi lansia, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka secara


keseluruhan.
4

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana potensi ekstrak etanol dari daun suji dalam mengatur kadar
glukosa pada lansia usia 50 tahun ke atas?
2. Apakah ada efek samping yang perlu diperhatikan dari ekstrak etanol daun
suji?
3. Jelaskan bagaimana cara mengkonsumsi ekstrak etanol daun suji?
4. Bagaimana cara mengukur kadar glukosa darah pada lansia?
5.

1.3 tujuan penelitian

a. tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi efek ekstrak etanol dari daun suji
sebagai regulator kadar glukosa darah pada lansia usia 50 tahun keatas.
b. Untuk memahami apakah ekstrak etanol daun suji memiliki potensi
sebagai pengatur glukosa darah pada populasi lansia khususnya usia 50
tahun ke atas.

1.4 Manfaat penelitian

Penelitian mengenai ekstrak etanol “daub suji” sebagai regulator kadar


glukosa darah pada lansia usia 50 tahun ke atas, mempunya beberapa potensi
manfaat yang relevan dari penelitian ini.
a. Sebagai pengatur kadar glukosa darah, pada penelitian ini dapat membantu
mengidentifikasikan apakah benar adanya ekstrak etanol daun suji
memiliki efek dalam mengatur kadar glukosa darah pada populasi lansia.
Maka jika hasilnya positif atau bisa dinyatakan benar ini dapat menjadi
alternatif alami untuk mengelola diabetes tipe 2 pada orang tua.
b. Sebagai obat tradisional, daun suji secara tradisional telah digunakan oleh
Masyarakat untuk beberapa tujuan, termasuk pengobatan. Pada penelitian
ini dapat memvalidasi atau memberikan dasar ilmiah untuk pengobatan
tradisional.
c. Potensi flavonoid, daun suji juga mengandung senyawa flavonoid, yang
memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian ini dapat
mengungkap potensi flavonoid dalam mengatur kadar glukosa darah.
5

d. Manfaat bagi Kesehatan lansia, dengan mengkonsumsi ekstrak etanol daun


suji, lansia dapat memperoleh manfaat Kesehatan, terutama dapat
mengendalikan kadar gula darah. Dapat mencegah resiko penyakit terkait
diabetes.
e. Kontribusi pada pengembangan obat, hasil penelitian dapat berkontribusi
pada pengembangan obat atau suplemen yang menggunakan ekstrak etanol
daun suji sebagai bahan aktif untuk mengatur kadar glukosa darah.
BAB II

ISI
2.1. Ekstrak etanol

Ekstrak etanol adalah hasil dari proses ekstraksi menggunakan etanol


(alkohol) sebagai pelarut. Proses ini digunakan untuk mengisolasi senyawa-
senyawa aktif dari bahan alami seperti tumbuhan, herbal atau bahan organik
lainnya.
1. Proses ekstraksi, ekstraksi etanol melibatkan penggunaan etanol sebagai
pelarut untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang terdapat dalam bahan
alami. Proses ini dapat dilakukan dengan metode maserasi, perkolasi, atau
Soxhlet.
2. Komponen aktif, ektrak etanol mengandung senyawa-senyawa aktif seperti
fenolik, flavonoid, alkaloid, terpenoid. Kandungan ini bervariasi tergantung
pada jenis bahan alami yang diekstraksi.
3. Aktivitas antipksidan, beberapa penilitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol
dari berbagai tumbuhan memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa-senyawa
seperti fenolik dan flavonoid dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari
kerusakan akibat radikal bebas.
4. Ektrak etanol digunakan dalam berbagai bidang, termasuk farmasi, kosmetik,
dan industry pangan. Contohnya, ekstrak etanol dari tumbuhan dapat
digunakan sebagai bahan obat, pewarna alami, atau bahan tambahan makanan.

2.2. Daun suji

Daun suji merupakan daun dari tanaman pleomele angustifolia


(sebelumnya dikenal dengan nama dracaena angustifolia). Daun suji
mempunyai bentuk memanjang, runcing dan sering digunakan sebagai
pewarna alami, karna mengandung pigmen klorofil.
Daun suji memiliki manfaat Kesehatan yang luar biasa, termasuk dalam
mengatur kadar gula darah, tak hanya itu ada beberapa manfaat daun suji
terkait Kesehatan.

6
7

1. Menurunkan kadar gula darah, daun suji dapat mengatur kadar gula darah
yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau siapapun yang ingin
menjaga Kesehatan gula darah. Rebusan daun suji bekerja dengan
menghambat penyerapan glukosa di usus dan meningkatkan produksi
insulin, hormon yang membantu sel-sel tubuh mengambil glukosa dari
darah.
2. Meredakan nyeri saat haid, bagi Wanita yang mengalami nyeri hebat saat
menstruasi, daun suji dapat memberikan bantuan dengan meredakan
ketidaknyamanan ini secara alami. Kandungan saponin dan alkaloid dalam
tanaman suji membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi efek
komtraksi yang menyebabkan kram perut.
3. Mengatasi masalah pada paru-paru, selain digunakan untuk pengobatan
gonore, tanaman suji juga bermanfaat untuk penyakit paru-paru seperti
asma, batuk, dan pneumonia. Kandungan alkaloid dan asam amino
esensial dalam suji berperan sebagai komponen antibakteri yang melawan
mycobacterium tuberculosis penyebab TBC dan streptococcus
pneumoniae penyebab pneumonia.

2.3. Kadar glukosa

Kadar glukosa darah pada lansia merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan. Diabetes mellitus adalah salah satu kondisi kronis yang
memengaruhi lansia. Kondisi ingin ditandai oleh kadar glukosa yang melebihi
batas normal (hiperglikemia) akibat kurangnya insulin dalam tubuh.
Berdasarkan data dari WHO, setelah mencapai usia 30 tahun, kadar glukosa
darah akan naik sekitar 1-2 mg% per tahun saat puasa dan 5,6-13 mg% per
tahun 2 jam setelah makan.
Beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah pada
lansia meliputi penurunan fungsi sel, mengkonsumsi makanan mengandung
gula berlebih, kurang tidur, merokok, faktor keturunan, dan kurangnya
aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik adalah faktor paling dominan. Oleh
karena itu penting bagi lansia untuk menjaga kadar glukosa dengan mengatur
pola makan sehat, melakukan aktivitas fisik ringan seperti berolahraga, dan
menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur.
8

Kadar gula darah yang normal pada lansia adalah:


a. Sebelum makan: kurang dari 100 mg/dL
b. 1-2 jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
c. Kadar gula darah antara 140-199 mg/dL masuk dalam kategori prediabetes.

2.4. Tentang potensi ekstrak etanol

ekstrak etanol daun suji (dracaena angustifolia) memiliki potensi dalam


mengatur kadar glukosa darah, terutama pada lansia usia 50 tahun ke atas.
Berbagai penelitian telah mengevaluasi efek ekstrak etanol dari berbagai
tumbuhan terhadap penurunan kadar glukosa darah.
a. Ekstrak etanol daun suji:
Meningkatkan sekresi insulin: ekstrak etanol daun suji dapat
meningkatkan sekresi insulin, yang membantu mengatur kadar glukosa
darah.
Regenerasi sel beta pankreas: ekstrak ini juga berperan dalam
meregenerasi sel beta pankreas, yang bertanggung jawab untuk
produksi insulin.
Meningkatkan sensitivitas reseptor insulin: ekstrak etanol daun suji
dapat meningkatkan sensitivitas reseptor insulin pada sel-sel tubuh.
Menghambat enzim alfa glucosidase: ekstrak ini menghambat kerja
enzim alfa glucosidase yang memperlambat penyerapan glukosa dari
makanan.
b. Kandungan metabolisme sekunder:
Beberapa senyawa yang berperan dalam menurunkan kadar glukosa
darah adalah flavonoid, alkaloid, tanin, fenol, terpenoid, diosgenin dan
saponin.

2.5. Tentang efek samping

sejauh ini belum ada penelitian yang menyebutkan efek samping pada
penggunaan tanaman daun suji sebagai obat herbal. Namun, tetap perlu
berhati-hati dan konsultasikan dengan ahli Kesehatan sebelum
mengkonsumsi ekstrak etanol daun suji.
9

Untuk lansia 50 tahun keatas, sangat penting untuk memperhatikan dosis


dan memastikan tidak ada interaksi dengan obat-obatan lain yang mungkin
sedang mereka konsumsi. Selalu konsultasikan kepada dokter sebelum
mengkonsumsi ekstrak etanol dauan suji sebagai regulator kadar glukosa
darah.

2.6. Tentang aturan konsumsi ekstrak etanol daun suji

ekstrak etanol daun suji dapat dikonsumsi dengan hati-hati dan sesuai
petunjuk:
1. infus daun suji
a. ambil beberapa lembar daun suji segar.
b. Cuci bersih dan potong hingga menjadi potongan kecil.
c. Rebus dalam air hingga mendidih selama sekitar 10-15 menit.
d. Saring dan minum dalam kondisi hangat-hangat sebagai infus.
2. Kapsul atau tablet ekstrak etanol daun suji
a. Siapkan kapsul atau tablet ekstrak daun suji
b. Ikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan
c. Biasanya dosis yang direkomendasikan adalah 1-2 kapsul perhari
3. Tetes ekstrak daun suji
a. Beberapa produk herbal mengandung ekstrak daun suji dalam
bentuk tetes.
b. Campurkan tetes ekstrak dengan air atau jus sesuai petunjuk dosis.
c. Minum sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.
4. Selalu konsultasikan dengan ahli Kesehatan sebelum mengkonsumsi
ekstrak etanol daun suji, terutama jika memiliki kondisi Kesehatan
tertentu dan sedang mengkonsumsi obat-obatan.
5. Pastikan untuk mengikuti dosis yang telah direkomendasikan dan tidak
melebihi batas yang aman.

2.7. Tentang cara ukur kadar glukosa darah

mengukur kadar gula darh sendiri:


a. cucilah tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
10

b. letakkan jarum lancet kedalam perangkat lancing.


c. Masukkan strip tes ke meteran glukosa
d. Usap ujung jari jari degngan kapas yang diberi alkohol.
e. Tusuk ujung jari anda dengan lancet agar darah dapat keluar dan ambil.
f. Letakkan setetes darah pada strip tes dan tunggu hasilnya.
BAB III

PENUTUP
1.1. Kesimpulan

Ekstrak etanol merupakan hasil dari proses ekstraksi menggunakan


etanol sebagai pelarut, digunakan untuk mengisolasi senyawa aktif dari
bahan alami seperti tumbuhan. Proses ektraksi etanol melibatkan
penggunaan etanol sebagai pelarut dalam metode seperti maserasi,
perkolasi, Soxhlet. Komposisi aktif dari ekstral etanol meliputi fenolik,
flavonoid, alkaloid, dan terpenoid, yang bervariasi tergantung pada bahan
alami yang diekstraksi. Ekstrak etanol memiliki aktivitas antioksidan dan
digunakan dalam berbagai industry seperti farmasi, kosmetik dan
makanan.
Daun suji, yang mengandung pigmen klorofil, memiliki manfaat
Kesehatan termasuk dalam mengatur kadar gula darah, meredakan nyeri
saaat haid, dan mengatasi masalah paru-paru. Kadar glukosa darah pada
lansia penting untuk diperhatikan, dengan pola makan sehat, aktivitas
fisik, dan pemeriksaan Kesehatan yang teratur merupakan faktor penting.
Ekstrak etanol dari daun suji memiliki potensi dalam mengatur kadar
glukosa darah pada lansia, dengan efek seperti meningkatkan sekresi
insulin, regenerasi sel beta pankreas, dan meningkatkan sensitivitas
resektor insulin.
Meskipun belum ada efek samping yang tercatat dalam penggunaan
daun suji sebagai obat herbal, konsultasi dengan ahli Kesehatan tetap
dianjurkan, terutama bagi lansia dan mereka yang mengkonsumsi obat-
obatan lainnya. Aturan konsumsi ekstrak etanol daun suji harus diikuti
dengan hati-hati sesuai petunjuk yang diberikan, dan pengukuran kadar
glukosa darah dapat dilakukan sendiri dengan peralatan yang tepat.

1.2. Saran

Saran yang diberikan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah
pertimbangkan dalam penggunaan ekstrak etanol dari daun suji sebagai
tambahan dalam pengelolaan kadar glukosa darah terutama, pada

11
12

lansia usia 50 tahun keatas. Konsultasikan dengan ahli Kesehatan


sebelum mengkonsumsi ekstrak etanol daun suji, terutama jika
memiliki kondisi Kesehatan tertentu dan sedang mengkonsumsi obat-
obatan lain. Pastikan untuk mengikuti aturan konsumsi yang
disarankan, baik itu dalam bentuk infus, kapsul, tetes atau formulasi
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Tri marleni, yani lukmayani, esti rachmawati sadiyah, isolasi dana identifikasi senyawa
flavonoid dari daun suji(dracaena angustifolia(medik.) Roxb.)

Markham, K.R. (1988). Cara mengidentifikasi flavonoid. Penerjemah kekasih padmawinata.


Messach imam A.P., Devinta Lestari, Fitriani Indah Lestari, Yohanes Martono. Potensi
ekstrak
stevia rebaudiana sebagai penurun kadar gula dalam darah.

Rosidah,(2018) Uji Aktivitas Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Etanol Daun Srikaya
(Annona squamosa L.) terhadap Mencit Jantang yang Diinduksi Aloksan.

Mohammad Ridho Putra Santosa, Malinda Prihantini. (2021). EKSTRAK ETANOL DAUN
SUJI (Pleomele angustifolia) TERENKAPSULASI NANOPARTIKEL KITOSAN
DALAM SEDIAAN KRIM TABIR SURYA DENGAN VARIASI TWEEN 80-SETIL
ALKOHOL.

Chatarina lilis Suryani, siti tamaroh cahyono murti, agusta ardiyan, astuti setrowati (2017).
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Pandan(pandanus amaryllifolius) dan
fraksi-fraksinya.

Fuan Maharani Fiana, Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kliromah, Ery Purwanti. Aktivitas
Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli.

Nisa, Desember 14,2023 Daun Suji: Kandungan dan Manfaat Daun Untuk Kesehatan.
Ramadhany Dwi Ratih, (2022). Manfaat Daun Suji Untuk Mengatasi Kesehatan.

Agrecilia Yuniarti, Ratu choesrina, Fetri Lestari. (2017). Potensi beberapa ekstrak tumbuhan
dalam penurunan kadar glukosa darah secara in vivo.

13
14

Siskoy. (2013).POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU MANIS (cinnamomun burmanii)


TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DARI TIKUS PUTIH
JANTAN(Rattus norvegicus) YANG DI INDUKSI SUKROSA.

Rahimatul uthia, Rahmad abdillah, Sri oktavia, Suci Fitrima. (2018). Studi pendahuluan
pengaruh ekstrak etanol daun sambung nyawa (Gynura Procumbes (lour)Merr.)
terhadap kadar glukosa darah pada mencit putih yang diinduksi aloksan.

Desy Kurniawati, EM Sutrisna, Arifah Sri Wahyuni (2012). UJI PENURUNAN KADAR
GLUKOSA DARAH OLEH EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BUNCIS (Phaseolus
vulgaris L) PADA KELINCI JANTAN YANG DIBEBANI GLUKOSA.

Isyfi hani. (2008). UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SEMBUNG (blumea
balsamifera (L.) DC.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH
KELINCI JANTAN.

Didin Ahidin, Deni Firmansyah, Auderina Aliza Zahra Fathin, Diana Amelia Putri, Dinda
Aprilia Gumilang. (2022) uji aktifitas penurunan kadar glukosa darah ekstrak etanol
daun sambiloro.

Fidhia kemala (2021). Memahami cara cek kadar gula darah sendiri dirumah dan kapan
waktu terbaiknya.

Anda mungkin juga menyukai