Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KARYA TULIS ILMIAH

POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN SUJI SEBAGAI REGULATOR KADAR


GLUKOSA PADA LANSIA USIA 50 TAHUN KE ATAS

Dosen Pengampu: Bapak M.Masykur Baiquni,M.pd.,M.pdi

Di susun oleh:
 Sulistiawati (23092087)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS


INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN RS. Dr. SOEPRAOEN
MALANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulis puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat-Nya dan mohon bantuannya dalam
menyelesaikan karya tulis ilmiah tentang “POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN SUJI
SEBAGAI PENGATUR KADAR GLUKOSA PADA USIA LANJUT 50 TAHUN KE
ATAS” sesuai alokasi yang diberikan. waktu. Sulit untuk menyelesaikan laporan ilmiah
ini dengan benar dan tepat waktu tanpa adanya manfaat dan rahmat yang telah Tuhan
berikan.
Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas
ujian tengah semester pada program studi S1 farmasi klinis dan komunitas institut
teknologi sains dan Kesehatan RS.Dr.soepraoen malang.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam karya
ilmiah ini, dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis menyambut baik
masukan dan saran dari para pembaca. agar kajian ilmiah ini pada akhirnya dapat lebih
menyempurnakan karya ilmiah lainnya. Oleh karena itu, penulis mohon maaf sebesar-
besarnya jika karya ilmiah ini banyak terdapat kesalahan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah memberikan
bimbingan langsung dan tidak langsung selama penyusunan dan penulisan karya ilmiah
ini. Oleh karena itu, penulis ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak terhormat yang telah membantu terciptanya karya
ilmiah ini.:
1. Kepada bapak M.Masykur Baiquni,M.pd,.M.pdi selaku dosen pengampu Bahasa
Indonesia sekaligus pembimbing dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
2. Kepada kedua orang tua penulis yang telah mendoakan dan mendukung penulis dalam
Menyusun karya tulis ilmiah ini dengan waktu yang tepat.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang

Bertambahnya usia merupakan proses normal yang dialami semua orang.


Penduduk lanjut usia, terutama yang berusia di atas 50 tahun, menghadapi
sejumlah permasalahan, salah satunya adalah peningkatan risiko penyakit
degeneratif seperti diabetes melitus. Prevalensi diabetes melitus meningkat seiring
bertambahnya usia, dan pengendalian glukosa darah sangat penting untuk
perawatan penyakit ini..
Berbagai pendekatan telah dikembangkan untuk mengelola kadar glukosa
darah pada lansia dengan diabetes mellitus. Salah satunya adalah dengaan
menggunakan bahan alam. Daun suji (pleomele angustifolia) telah dikenal
memiliki potensi sebagai regulator kadar glukosa dalam penelitian sebelumnya.
Ekstrak etanol dari daun suji telah terbukti memilki aktivitas hipoglikemik dan
potensial untuk mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh.
Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kemungkinan penggunaan ekstrak etanol daun suji sebagai pengatur
glukosa darah pada lansia berusia 50 tahun ke atas. Penelitian ini diharapkan
dapat membantu terciptanya strategi non-farmakologis yang ampuh untuk
pengobatan diabetes melitus pada populasi lansia..
Penelitiian ini akan mengevaluasi efek ekstrak etanol daun suji terhadap kadar
glukosa darah pada lansia dengan diabetes mellitus tipe 2. Selain itu, akan
dilakukan analisis terhadap efek samping dan tolerabilitas ekstrak tersebut pada
populasi lansia. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan dasar
ilmiah yang kuat untuk mengembangkan terapi komplementer dalam manajemen
diabetes mellitus pada lansia.
Penelitian ini mempunyai implikasi penting bagi upaya meningkatkan kualitas
hidup dan kesejahteraan umum lansia penderita diabetes melitus, mengingat
jumlah lansia yang semakin meningkat. Selain itu, penggunaan senyawa alami
seperti daun suji mungkin merupakan pilihan yang lebih mudah diakses dan
ekonomis bagi masyarakat lanjut usia yang memiliki kemampuan finansial
rendah.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana potensi ekstrak etanol dari daun suji dalam mengatur kadar
glukosa pada lansia usia 50 tahun ke atas?
2. Apakah ada efek samping yang perlu diperhatikan dari ekstrak etanol daun
suji?
3. Jelaskan bagaimana cara mengkonsumsi ekstrak etanol daun suji?
4. Bagaimana cara mengukur kadar glukosa darah pada lansia?

1.3 tujuan penelitian


a. tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi efek ekstrak etanol dari daun suji
sebagai regulator kadar glukosa darah pada lansia usia 50 tahun keatas.
b. Untuk memahami apakah ekstrak etanol daun suji memiliki potensi
sebagai pengatur glukosa darah pada populasi lansia khususnya usia 50
tahun ke atas.
1.4 Manfaat penelitian
Penelitian mengenai ekstrak etanol “daub suji” sebagai regulator kadar
glukosa darah pada lansia usia 50 tahun ke atas, mempunya beberapa potensi
manfaat yang relevan dari penelitian ini.
a. Sebagai pengatur kadar glukosa darah, pada penelitian ini dapat membantu
mengidentifikasikan apakah benar adanya ekstrak etanol daun suji
memiliki efek dalam mengatur kadar glukosa darah pada populasi lansia.
Maka jika hasilnya positif atau bisa dinyatakan benar ini dapat menjadi
alternatif alami untuk mengelola diabetes tipe 2 pada orang tua.
b. Sebagai obat tradisional, daun suji secara tradisional telah digunakan oleh
Masyarakat untuk beberapa tujuan, termasuk pengobatan. Pada penelitian
ini dapat memvalidasi atau memberikan dasar ilmiah untuk pengobatan
tradisional.
c. Potensi flavonoid, daun suji juga mengandung senyawa flavonoid, yang
memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian ini dapat
mengungkap potensi flavonoid dalam mengatur kadar glukosa darah.
d. Manfaat bagi Kesehatan lansia, dengan mengkonsumsi ekstrak etanol daun
suji, lansia dapat memperoleh manfaat Kesehatan, terutama dapat
mengendalikan kadar gula darah. Dapat mencegah resiko penyakit terkait
diabetes.
e. Kontribusi pada pengembangan obat, hasil penelitian dapat berkontribusi
pada pengembangan obat atau suplemen yang menggunakan ekstrak etanol
daun suji sebagai bahan aktif untu k mengatur kadar glukosa darah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ekstrak etanol
Ekstrak etanol adalah hasil dari proses ekstraksi menggunakan etanol
(alkohol) sebagai pelarut. Proses ini digunakan untuk mengisolasi senyawa-
senyawa aktif dari bahan alami seperti tumbuhan, herbal atau bahan organik
lainnya.
1. Proses ekstraksi, ekstraksi etanol melibatkan penggunaan etanol sebagai
pelarut untuk mengekstrak senyawa-senyawa yang terdapat dalam bahan
alami. Proses ini dapat dilakukan dengan metode maserasi, perkolasi, atau
Soxhlet.
2. Komponen aktif, ektrak etanol mengandung senyawa-senyawa aktif seperti
fenolik, flavonoid, alkaloid, terpenoid. Kandungan ini bervariasi tergantung
pada jenis bahan alami yang diekstraksi.
3. Aktivitas antipksidan, beberapa penilitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol
dari berbagai tumbuhan memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa-senyawa
seperti fenolik dan flavonoid dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari
kerusakan akibat radikal bebas.
4. Ektrak etanol digunakan dalam berbagai bidang, termasuk farmasi, kosmetik,
dan industry pangan. Contohnya, ekstrak etanol dari tumbuhan dapat
digunakan sebagai bahan obat, pewarna alami, atau bahan tambahan makanan.

2.2 Daun suji


Daun suji merupakan daun dari tanaman pleomele angustifolia
(sebelumnya dikenal dengan nama dracaena angustifolia). Daun suji
mempunyai bentuk memanjang, runcing dan sering digunakan sebagai
pewarna alami, karna mengandung pigmen klorofil.
Daun suji memiliki manfaat Kesehatan yang luar biasa, termasuk dalam
mengatur kadar gula darah, tak hanya itu ada beberapa manfaat daun suji
terkait Kesehatan.
1. Menurunkan kadar gula darah, daun suji dapat mengatur kadar gula darah
yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau siapapun yang ingin
menjaga Kesehatan gula darah. Rebusan daun suji bekerja dengan
menghambat penyerapan glukosa di usus dan meningkatkan produksi
insulin, hormon yang membantu sel-sel tubuh mengambil glukosa dari
darah.
2. Meredakan nyeri saat haid, bagi Wanita yang mengalami nyeri hebat saat
menstruasi, daun suji dapat memberikan bantuan dengan meredakan
ketidaknyamanan ini secara alami. Kandungan saponin dan alkaloid dalam
tanaman suji membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi efek
komtraksi yang menyebabkan kram perut.
3. Mengatasi masalah pada paru-paru, selain digunakan untuk pengobatan
gonore, tanaman suji juga bermanfaat untuk penyakit paru-paru seperti
asma, batuk, dan pneumonia. Kandungan alkaloid dan asam amino
esensial dalam suji berperan sebagai komponen antibakteri yang melawan
mycobacterium tuberculosis penyebab TBC dan streptococcus
pneumoniae penyebab pneumonia.

2.3 Kadar glukosa


Kadar glukosa darah pada lansia merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan. Diabetes mellitus adalah salah satu kondisi kronis yang
memengaruhi lansia. Kondisi ingin ditandai oleh kadar glukosa yang melebihi
batas normal (hiperglikemia) akibat kurangnya insulin dalam tubuh.
Berdasarkan data dari WHO, setelah mencapai usia 30 tahun, kadar glukosa
darah akan naik sekitar 1-2 mg% per tahun saat puasa dan 5,6-13 mg% per
tahun 2 jam setelah makan.
Beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah pada
lansia meliputi penurunan fungsi sel, mengkonsumsi makanan mengandung
gula berlebih, kurang tidur, merokok, faktor keturunan, dan kurangnya
aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik adalah faktor paling dominan. Oleh
karena itu penting bagi lansia untuk menjaga kadar glukosa dengan mengatur
pola makan sehat, melakukan aktivitas fisik ringan seperti berolahraga, dan
menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur.
Kadar gula darah yang normal pada lansia adalah:
a. Sebelum makan: kurang dari 100 mg/dL
b. 1-2 jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
c. Kadar gula darah antara 140-199 mg/dL masuk dalam kategori prediabetes.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 potensi ekstrak etanol
ekstrak etanol daun suji (dracaena angustifolia) memiliki potensi dalam
mengatur kadar glukosa darah, terutama pada lansia usia 50 tahun ke atas.
Berbagai penelitian telah mengevaluasi efek ekstrak etanol dari berbagai
tumbuhan terhadap penurunan kadar glukosa darah.
a. Ekstrak etanol daun suji:
Meningkatkan sekresi insulin: ekstrak etanol daun suji dapat
meningkatkan sekresi insulin, yang membantu mengatur kadar glukosa
darah.
Regenerasi sel beta pankreas: ekstrak ini juga berperan dalam
meregenerasi sel beta pankreas, yang bertanggung jawab untuk
produksi insulin.
Meningkatkan sensitivitas reseptor insulin: ekstrak etanol daun suji
dapat meningkatkan sensitivitas reseptor insulin pada sel-sel tubuh.
Menghambat enzim alfa glucosidase: ekstrak ini menghambat kerja
enzim alfa glucosidase yang memperlambat penyerapan glukosa dari
makanan.
b. Kandungan metabolisme sekunder:
Beberapa senyawa yang berperan dalam menurunkan kadar glukosa
darah adalah flavonoid, alkaloid, tanin, fenol, terpenoid, diosgenin dan
saponin.

3.2 efek samping


sejauh ini belum ada penelitian yang menyebutkan efek samping pada
penggunaan tanaman daun suji sebagai obat herbal. Namun, tetap perlu
berhati-hati dan konsultasikan dengan ahli Kesehatan sebelum
mengkonsumsi ekstrak etanol daun suji.
Untuk lansia 50 tahun keatas, sangat penting untuk memperhatikan dosis
dan memastikan tidak ada interaksi dengan obat-obatan lain yang mungkin
sedang mereka konsumsi. Selalu konsultasikan kepada dokter sebelum
mengkonsumsi ekstrak etanol dauan suji sebagai regulator kadar glukosa
darah.

3.3 aturan konsumsi ekstrak etanol daun suji


ekstrak etanol daun suji dapat dikonsumsi dengan hati-hati dan sesuai
petunjuk:
1. infus daun suji
a. ambil beberapa lembar daun suji segar.
b. Cuci bersih dan potong hingga menjadi potongan kecil.
c. Rebus dalam air hingga mendidih selama sekitar 10-15 menit.
d. Saring dan minum dalam kondisi hangat-hangat sebagai infus.
2. Kapsul atau tablet ekstrak etanol daun suji
a. Siapkan kapsul atau tablet ekstrak daun suji
b. Ikuti petunjuk dosis yang tertera pada kemasan
c. Biasanya dosis yang direkomendasikan adalah 1-2 kapsul perhari
3. Tetes ekstrak daun suji
a. Beberapa produk herbal mengandung ekstrak daun suji dalam
bentuk tetes.
b. Campurkan tetes ekstrak dengan air atau jus sesuai petunjuk dosis.
c. Minum sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.
4. Selalu konsultasikan dengan ahli Kesehatan sebelum mengkonsumsi
ekstrak etanol daun suji, terutama jika memiliki kondisi Kesehatan
tertentu dan sedang mengkonsumsi obat-obatan.
5. Pastikan untuk mengikuti dosis yang telah direkomendasikan dan tidak
melebihi batas yang aman.

3.4 ukur kadar glukosa darah


mengukur kadar gula darh sendiri:
a. cucilah tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
b. letakkan jarum lancet kedalam perangkat lancing.
c. Masukkan strip tes ke meteran glukosa
d. Usap ujung jari jari degngan kapas yang diberi alkohol.
e. Tusuk ujung jari anda dengan lancet agar darah dapat keluar dan ambil.
f. Letakkan setetes darah pada strip tes dan tunggu hasilnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai