(PKL)
DI
OLEH :
BRENDA CHRISTOFFEL
2017
LEMBAR PENGESAHAN
DI
Oleh :
Brenda Christoffel
Program Studi D4 Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Jurusan Teknik Mesin
Mengetahui :
II
Ketua Jurusan Koordinator Program Studi D4
III
ABSTRAKSI
Air merupakan kebutuhan primer makhluk hidup karena air berperan penting
dalam proses kehidupan. Selain untuk makhluk hidup air juga merupakan penunjang
yang digunakan pada setiap sektor industri seperti untuk air umpan boiler. Kualitas air
baku dari berbagai sumber mempunyai karakteristik kualitas dan kuantitas yang
berbeda-beda yang berarti tidak semua daerah memperoleh suplai air yang dapat
dijadikan air umpan untuk boiler. Persyaratan air umpan boiler dapat ditinjau dari nilai
pH, konduktivitas, dan Total Dissolved Solids (TDS), sehingga air yang akan
digunakan harus diolah terlebih dahulu. Salah satu alternatif pengolahan adalah dengan
menggunakan alat Reverse Osmosis. Karna untuk memenuhi kebutuhan air umpan
boiler, maka diperlukan air yang minim nilai TDS atau memiliki kadar besi yang
rendah, memiliki pH yang netral. Dengan begitu, hasil pengolahan air boiler dapat
berjalan dengan optimal dengan hasil air yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan.
IV
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas Berkat dan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa karena masih
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Laporan Praktek Kerja Lapangan ini berjudul
Laporan ini di buat untuk memenuhi salah satu syarat kurikulum Praktek Kerja
Lapangan di Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Manado. Tujuan utama dari
Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memantapkan teori dan praktek yang telah di
Sesuai dengan judul laporan ini, penulis hanya membahas tentang Teknologi
perawatan. Praktek Kerja Lapangan ini salah satu upaya yang di lakukan oleh pihak
kampus yaitu Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Manado, untuk memberikan
gambaran yang lebih jelas kepada mahasiswa tentang kondisi di dunia nyata khususnya
di dunia kerja.
menghadapi berbagai macam kendala. Namun atas bimbingan dan bantuan dari
penulis atasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin ucapkan Terima Kasih
V
1. Bapak Ir. Leonard Tawalujan,MT. selaku pimpinan Jurusan Teknik Mesin
2. Bapak Moody N. Tumembow, ST., MT. selaku Ketua Program Studi Diploma
3. Bapak Ir. Daud O. Topayung, MT. Selaku dosen pembimbing Praktek Kerja
Lapangan penulis.
penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dengan
segala kekurangannya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Brenda Christoffel
VI
DAFTAR ISI
VII
4.2 Cara Kerja Reserve Osmosis ........................................................................ 30
4.3 Kualitas Air Yang Di hasilkan ..................................................................... 31
4.4 Trouble Shooting Reverse Osmosis (RO) .................................................... 33
4.5 Perawatan Reverse Osmosis (RO) ............................................................... 41
BAB V......................................................................................................................... 44
PENUTUP ................................................................................................................... 44
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 44
5.2 Saran .................................................................................................................. 45
DAFTAR PUSAKA .................................................................................................... 46
VIII
DAFTAR GAMBAR
IX
DAFTAR TABEL
X
BAB 1
PENDAHULUAN
Oleh karena itu Politeknik diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki
tidak sedikit dijumpai adanya kesulitan belajar yang dialami mahasiswa dalam
menerima materi pelajaran sehingga hasil belajar yang di peroleh tidak memuaskan.
merupakan salah satu syarat memenuhi harapan dalam melaksanakan peran sebagai
tenaga kependidikan yang profesional. Praktek Kerja Lapangan ini merupakan salah
satu mata kuliah penerapan atau aplikasi dari mata kuliah teori maupun praktek yang
di dapat di perkuliahaan. Dalam masa ini, seorang mahasiswa bukan hanya dituntut
berkompeten dalam bidang kajian ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki
peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar, dan lain-lain.
11
12
yang di peroleh mahasiswa Teknik Mesin Politeknik Negeri Manado dalam mengikuti
Sesuai dengan pekerjaan yang di dapatkan selama melakukan Praktek Kerja Lapangan
Latar belakang dan identifikasi masalah yang di uraikan di atas, maka dapat di
rumuskan masalah dalam penelitian ini adalah : Apa saja yang menjadi faktor-faktor
dapat mencapai sasarannya, serta sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin di capai
13
sejauh mana harus mempersiapkan diri apabila nanti memasuki dunia kerja.
➢ Dengan adanya PKL ini diharapkan mahasiswa bisa mengintropeksi diri akan
kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri mereka, baik itu bidang keilmuan
dalam bekerja.
kerja.
➢ Sebagai bahan masukan bagi setiap mahasiswa yang sedang mengikuti Praktek
yang baik.
➢ Mahasiswa dapat mengetahui kondisi nyata suatu perusahaan baik dari segi
digunakan, kinerja para karyawan serta proses produksi pada PT Cargill Indonesia
Lapangan.
Jurusan Teknik Mesin dengan PT Cargill Indonesia Copra Crushing Plant dalam
Lembaga Pendidikan.
Data-data yang menunjang hasil penulisan ini di dapat dengan cara-cara metode
pengumpulan data :
INDONESIA
tahun 2005, tereletak di Jalan Raya Trans Sulawesi Kelurahan Kawangkoan Bawah
Utara. Dan jenis produk yang di kelola pada PT Cargill yaitu Kopra.
layanan bagi dunia. Bersama dengan para petani, pelanggan, pemerintah, dan
dan pengalaman selama hampir 150 Tahun. Cargil memiliki kurang lebih 149.000
dunia dengan cara yang bertaanggung jawab, mengurangi dampak lingkungan dan
pabrik pakan di Bogor, Jawa Barat. Saat ini Cargil berkantor pusat di Jakarta memiliki
lebih dari 19.000 karyawan. Cargil ada di 59 lokasi dengan kantor-kantor, pusat
produksi dan fasilitas di seluruh Indonesia. Aktifitas-aktifitas usaha terdiri dari nutrisi
hewan, kakao, biji penghasil minyak, kelapa sawit, kopra, rumput laut, minyak-minyak
khusus, dan biji-bijian lainnya. Cargil adalah warga korporat Indonesia yang
16
17
lingkungan dan menjaga warga dan berbagai kemungkinan yang ada dalam
masyarakat-masyarakat lokal.
bagi populasi dunia yang terus bertambah dan secara bersamaan menjaga kelangsungan
hidup bumi ini. Cargil mengembangkan metode yang lebih efisien untuk mengalihkan
makanan dari daerah surplus ke daerah deficit. Cargil memperluas akses terhadap
kelaparan, bekerja sama dengan sector public dan swasta. Cargil juga mendukung
kebijakan yang memajukan perdagangan yang terbuka dan di dasarkan atas rasa saling
percaya pasar lokal yang efisien, jaring pengaman bagi produsen dan konsumen.
Prinsip panduan perusahaan yaitu sejarah dan keyakinan moral tercemin dalam
terpenting bukan hanya hasil yang di capai, tetapi juga bagaimana cara mencapainya.
Cargil juga memberikan arahan kepada karyawan perusahaan. Hal ini termasuk
memastikan dijalankannya etika yang benar yang memegang peranan penting bagi
etik dan membuat keputusan yang tepat sesuai dengan prinsip-prinsip panduan
tersebut.
18
❖ Aktivitas
pabrik mengolah kopra yang masuk sebelumnya telah disimpan dalam warehouse
(gudang). Kopra-kopra tersebut setiap harinya akan melewata berbagai macam alat
yang akan mengolah kopra sehingga menghasilkan produk utama dari perusahaan.
❖ Produk
PT Cargill Amurang memiliki 2 jenis produk hasil olahan kopra yaitu CNO
DASAR TEORI
Proses reverse osmosis merupakan kebalikan dari proses osmosis biasa. Pada
proses osmosis yang terjadi adalah perpindahan pelarut dari larutan yang lebih encer
ke larutan yang lebih pekat sedangkan pada reverse osmosis yang terjadi adalah
sebaliknya yaitu pelarut berpindah dari larutan pekat ke larutan yang lebih encer
Reverse osmosis memiliki ukuran pori kurang dari 0.0001 – 0.001 µm atau
tidak berpori. Membran ini dapat menahan zat terlarut yang memiliki bobot molekul
rendah seperti sukrosa dan glukosa dari larutannya (William, 2003). Reverse osmosis
adalah suatu proses dimana air dipisahkan dari komponen terlarut melalui selaput atau
membran semipermeable. Pada alat RO Air mengalir dari konsentrasi zat terlarut
rendah ke konsentrasi zat terlarut tinggi sampai kesetimbangan kimia pada larutan
terjadi. Saat kesetimbangan, perbedaan tekanan antara dua sisi membran sebanding
dengan tekanan osmosis larutan dan untuk membalikkan aliran air (pelarut), maka
larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut tinggi harus diberi tekanan yang lebih
besar dibandingkan tekanan osmosisnya. Pada sistem pemisahan air, akan dihasilkan
air murni dari konsentrasi zat terlarut tinggi ke konsentrasi rendah dengan
20
21
1. Desalinasi (desalination) air payau (brackish) dan air laut (sea water).
penyaringan ini di lakukan untuk menyaring air yang pH seimbang dan mengembalikan
kadar air. Pada umumnya pengertian Reverse Osmosis adalah suatu metode
penyaringan melalui membran yang dapat menyaring berbagai molekul besar dan ion-
ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada larutan ketika larutan itu
berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut
menjadikan zat terlarut terendap di lapisan yang di aliri tekanan sehingga zat pelarut
murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya dan mampu mereduksi pengotor dalam air.
membrane semi permeable dengan tekanan operasi yang tinggi sehingga dapat
menghasilkan air dengan TDS (Total Dissolved Solid) <= 100 ppm sehingga frekuensi
22
23
boiller itu adalah ukuran dari jumlah dalam setiap detik pembersihan air boiller dengan
maksud untuk menjaga tingkat maksimum dari padatan terlarut pada tingkat yang di
izinkan sekaligus membuang TDS (Total Dissolved Solid) yang melebihi batas yang
seperti kalsium, magnesium, dan garam. Fenomena Osmosis akan timbul bila air
murni mengalir dari larutan yang mengandung garam, melewati membrane semi
permeable menuju larutan garam dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Membran
Walaupun dengan kemampuannya untuk memurnikan air baku, sebuah sistem Reverse
permukaan membran.
mereduksi kandungan klorin yang akan merusak membran Reverse Osmosis; dan juga
membutuhkan filter sedimen untuk menyaring material-material terlarut dari air baku
memiliki air baku yang sadah. Seperti kita ketahui bersama kesadahan adalah air yang
a. Pengolahan Awal (pretreatment) Air umpan terlebih dahulu diolah agar sesuai
b. Pemberian Tekanan Air umpan yang sudah diolah dinaikkan tekanannya dengan
pompa sampai tekanan operasi yang diinginkan agar sesuai dengan membran dan
Air hasil keluaran dari membran berupa air bersih yang disebut permeate, dan
yang tertahan pada membran disebut concentrate. Namun, karena tidak ada
membran yang dapat bekerja 100% sempurna, maka ada sebagian kecil garam
d. Stabilisasi Air hasil keluaran membran (air produk) biasanya disesuaikan pHnya
terlebih dahulu sebelum di suplly. Penyesuaian pH air ini di lakukan dengan cara
3 m³/h dengan membran yang berukuran 2 inch. Dengan kapasitas 3 m3/h RO unit di
bagi menjadi 2 line, yaitu line A dan line B, dimana masing masing line menghasilkan
a. Pompa feed
membrane.
h. Sample Point
k. Valve produk
pertama adalah 3 vesel pertama yang mendapat input air baku langsung, kemudian di
stage ke dua ada 2 vesel yang menerima input dari reject 3 vesel di stage pertama yang
terahir stage ke tiga ada satu vesel yang menerima reject dari 2 vesel di stage ke dua.
1. Kelebihan
• Energi yang di gunakan untuk mengelolah air payau antara 1-3 kWh tiap 1 m³
air produk
2. Kekurangan
partikulat
• Operasi RO membutuhkan material dan alat dengan kualitas standar yang tinggi
30
dinding-dinding sel atau seperti susunan sel pada kantung kemih, bersifat selektif
terhadap benda-benda yang akan melaluinya. Umumnya membran ini sangat mudah
untuk dilalui oleh air karena ukuran molekulnya yang kecil; tapi juga mencegah
diisikan di kedua sisi membran, dimana air di salah satu sisinya memiliki perbedaan
konsentrasi mineral-mineral terlarut, karena air memiliki sifat berpindah dari larutan
berkonsentrasi rendah menjuju larutan berkonsentrasi lebih tinggi, maka air akan
berpindah (berdifusi) melalui membran dari sisi konsentrasi rendah kesisi konsentrasi
yang lebih tinggi. Sehingga, tekanan osmotik akan melawan proses difusi, dan akan
kontaminan yang tinggi (sebagai air baku) menuju penampungan air yang memiliki
sisi air baku, sehingga dapat menciptakan proses yang berlawanan (reverse) dari proses
kontaminan yang terlarut. Proses spesifik yang terjadi dinamakan ion eksklusi, dimana
kantung kemih babi.Sebelum tahun 1960, membran-membran jenis ini dinilai sangat
tidak efisien, mahal, dan tidak handal untuk penggunaan aplikasi osmosis diluar
membuatnya lebih kuat untuk menahan tekanan air yang lebih besar sebagai efisiensi
pengoperasian.
Reverse Osmosis harus secara berkala dibersihkan untuk mencegah terbentuknya kerak
penyaring awal untuk mereduksi kandungan klorin yang akan merusak membran
Reverse Osmosis; dan juga membutuhkan filter sedimen untuk menyaring material-
material terlarut dari air baku sehingga tidak menymbat di membran. Mereduksi
kesadahan melalui proses water softening atau chemical softening juga dibutuhkan
Secara umum air yang akan digunakan sebagai umpan boiler adalah air yang
tidak mengandung unsur yang dapat menyebabkan terjadinya endapan yang dapat
membentuk kerak dan korosi pada boiler. Untuk itu sebelum masuk boiler air akan di
saring terlebih dahulu salah satunya menggunakan unit Reverse Osmosis (RO) ini. Air
Seperti kita ketahui bersama bahwa tidak semua membrane bekerja 100% maka
dalam proses penyaringan ini ada air yang tidak bisa di saring oleh membrane. Dan air
itu akan keluar melalui jalur pembuangan. Air Product harus sesuai dengan standar
1. Conductivity adalah kandungan muatan listrik dalam air standar air 3000 max
2. TDS (Total Dissolved Solid) adalah jumlah padatan logam yang terlarut dalam
air. Nilai TDS yang sesuai untuk standar air umpan boiler yaitu :
3. Ph ( Power of Hydrogen) adalah tingkatan asam atau basa yang terlarut dalam
air. Nilai pH juga menentukan kualitas air untuk air umpan boiler yaitu
normalnya 6.5-7.5 jika lebih rendah dari 6.5 berarti asam dan kalau di
6. Residu CI2 adalah segala sesuatu yang tertinggal, tersisa atau berperan sebagai
Dengan pengecekan air ini maka kita juga akan mengetahui air product masih
sesuai standar yang di butuhkan atau tidak dan mengetahui di mana masalah yang
Buntu
product turun
34
reject pompa
pressure turun
feed operasional RO
dengan
mengatur valve
reject
hasil lab
membrane RO
35
bocor ke product
operasional RO
dengan
mengatur valve
reject dan
mengurangi
recovery
product
masing- membrane RO
jumlah reject ,
product sampai
di 1 tph
ukuran 1-5
mikron
tanki
37
RO berhenti - Pemberian
chemical sebelum
disebabkan
karena falling
& scaling,
lakukan
pemeriksaan
sample produk
setiap vesel,
yang di atas
rata-rata maka
lakukan
prosedur
cleaning, bila
membrane RO
sudah rusak,
gantikan
dengan yang
baru
reject pada
posisi tertutup
turun
Pompa - Hentikan
mengalami operasional,
kerusakan perbaikan
pompa
pemeriksaan di
panel
40
pompa
rusak operasional
manual
bar
41
pompa stop.
membran
membrane RO.
Selain perwatan di atas ada juga perawatan yang biasa di lakukan untuk merawat
sampai dengan maksimal 20 % dari pressure reject RO operating pertama kali reverse
osmosis dijalankan dengan flow rate produk yang sama. Dengan dilakukan cleaning
Reverse Osmosis, maka pressure operating akan kembali seperti semula. Pada saat
Selain pressure operasional, parameter untuk melakukan cleaning dapat dilihat dari
nilai TDS yang melebihi 50 ppm. Untuk pembersihan ini biasa menggunakan larutan
alkaline.
Perawatan ini biasanya di lakukan pada saat RO stop melebihi 48 jam atau
setelah menggunakan larutan pengawet lakukan metode ini dilakukan untuk mencegah
timbulnya organic dalam membrane itu sendiri, seperti lumut jamur dan bakteri yang
terakumulasi karena tidak ada oprasional dari membrane itu sendiri menyebabkan RO
buntu, produk tidak maksimal bahkan sampai pada tahap kerusakan membrane. Maka
jika pada suaatu keadaan mengharuskan membrane stop operasional selama 2 hari (48
43
jam) atau lebih dibutuhkan chemical pengawet membrane untuk mencegah turunnya
Pemeriksaan ini di lakukan untuk mengetahui apakah air tersebut sudah jauh
Fenomena Osmosis akan timbul bila air murni mengalir dari larutan yang
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
penulis mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang tidak bisa penulis dapat di
bangku kuliah. Meskipun tidak semua ilmu yang penulis dapatkan di bangku kuliah
sama persis dengan apa yang penulis dapatkan di dunia industri. Kegiatan PKL ini
adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja sekaligus mengenal
lingkungan dan kondisi kerja yang nantinya akan di hadapi mahasiswa setelah lulus
kuliah nanti.
1. Tidak semua teori maupun praktek yang di dapat di kampus akan di dapat
di dunia industri.
2. Praktek kerja Lapangan ini , sangatlah berguna bagi mahasiswa itu sendiri
bagaimana kita mencoba memahami antara realita yang ada dengan teori
4. Mahasiswa dituntut kreatif, inisiatif, dan inovatif dalam hal bagaimana kita
bekerja.
44
45
5. Dari segi organisasi kita mampu merasakan, pengalaman yang berharga dan
5.2 Saran
penulis akan memberikan beberapa saran yang kiranya dapat di pertimbangkan untuk
perbaikan pada masa yang akan datang dan sebelumnya penulis minta maaf apabila
kepada mahasiswa/i agar benar - benar dapat di mengerti dan di pahami oleh
setiap mahasiswa dan di sesuaikan dengan lapangan / dunia kerja saat ini.
3. Untuk mahasiswa agar lebih giat dan jadikan magang ini untuk sarana
evaluasi diri seberapa jauh telah menguasai materi yang di berikan oleh
4. Tunjukan rasa disiplin dalam kerja, dan menjaga etika yang baik bagi
mahasiswa.
semoga laporan praktik kerja lapangan ini dapat berguna bagi semua pembaca
khususnya bagi penulis, karna kritik dan saran untuk membangun sangat penulis
https://airreverseosmosis.wordpress.com/2009/02/16/apa-itu-reverse-osmosis/
http://www.qwaterindonesia.com/air-berkualitas/teknologi-reverse-osmosis-ro
46