Anda di halaman 1dari 10

Hukum Administrasi Negara

Akhmad Adam Bahtiar


22.0201.0042
PENGAWASAN

Menurut ( Winardi, 2000:224) dikatakan bahwa : Hal ini


berarti bahwa pengawasan tidak hanya melihat sesuatu
dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi,
tetapi juga mengandung arti memperbaiki dan
meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai
dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian
pengawasan pada hakekatnya merupakan tindakan
membandingkan antara hasil dalam kenyataan (dassein)
dengan hasil yang diinginkan (das sollen). Hal ini
disebabkan karena antara kedua hal tersebut sering terjadi
penyimpangan, maka tugas pengawasan adalah melakukan
koreksi atas penyimpangan penyimpangan tersebut.
Jenis Jenis Pengawasan
1. Pengawasan Internal ‘Intern’
Yang merupakan pengawasan yang dilakukan oleh orang ataupun badan yang ada
terdapat di dalam lingkungan unit organisasi/lembaga yang bersangkutan.

Contoh : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, yang selanjutnya disingkat


BPKP, BPKP Mempunyai tugas menelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pengawasan keuangan negara/daerah dan Pembangunan nasional. BPKP adalah aparat
pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Jenis Jenis Pengawasan
2. Pengawasan Eksternal ‘Ekstern’
Yang merupakan pengawasan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh unit pengawasan
yang ada di luar unit organisasi/lembaga yang diawasi. Tujuan utamanya adalah untuk
memberikan penilaian independen terhadap kinerja, kepatuhan, dan transparansi
organisasi atau entitas yang sedang diawasi.

Contoh : Pengawasan Pemerintah: Pemerintah sering melakukan pengawasan


eksternal terhadap organisasi non-pemerintah, perusahaan, atau sektor tertentu untuk
memastikan kepatuhan terhadap peraturan, hukum, dan standar yang berlaku.

Pemeriksaan Pajak: Otoritas pajak dapat melakukan pemeriksaan pajak terhadap


individu atau perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan pajak dan
penghitungan pajak yang benar.
Jenis Jenis Pengawasan
3. Pengawasan Preventif
Pengawasan preventif ialah lebih dimaksudkan sebagai suatu pengawasan yang
dilakukan pada kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat mencegah
terjadinya kegiatan yang menyimpang, misalnya pengawasan tersebut dilakukan oleh
pemerintah supaya untuk menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan
pelaksanaan keuangan negara yang akan membebankan/merugikan negara.

Contoh : Sistem Keamanan: Pemasangan sistem keamanan seperti kamera pengawas,


alarm, atau sistem pengendalian akses di gedung atau properti untuk mencegah
pencurian, perampokan, atau tindakan kriminal lainnya.
Pengawasan Keamanan Makanan: Pemerintah atau otoritas pengawas kesehatan dapat
melakukan inspeksi dan pengujian rutin pada pabrik-pabrik makanan untuk
memastikan bahwa produk makanan diproduksi sesuai dengan standar keamanan dan
kualitas yang ditetapkan.
Jenis Jenis Pengawasan
4. Pengawasan Represif
pengawasan represif ialah suatu pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan
setelah kegiatan tersebut sudah dilaksanakan atau dilakukan.
Contoh : Misalnya pengawasan represif dilakukan pada akhir tahun anggaran yang
dimana anggaran yang telah ditentukan lalu disampaikan laporannya.

Penegakan Hukum: Pihak berwenang, seperti kepolisian atau lembaga penegak


hukum, mengambil tindakan hukum terhadap individu atau organisasi yang telah
melakukan pelanggaran hukum. Ini bisa mencakup penangkapan, penyelidikan, dan
pengadilan.

Sanksi Hukum: Pengenaan sanksi hukum seperti denda, penahanan, hukuman penjara,
atau hukuman lainnya terhadap individu yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.
Jenis Jenis Pengawasan
5. Pengawasan Aktif
Pengawasan aktif “dekat” ialah pengawasan yang dilaksanakan sebagai dari bentuk
pengawasan yang dilakukan ditempat kegiatan yang bersangkutan.

Contoh : Pengawasan Keamanan di Acara Publik: Petugas keamanan yang bertugas di


acara besar seperti konser, festival, atau pertandingan olahraga bekerja di lokasi acara
untuk mengamankan area, mendeteksi ancaman potensial, dan mengatasi situasi
darurat.
Jenis Jenis Pengawasan
6. Pengawasan Pasif
pengawasan pasif “jauh” ialah suatu pengawasan yang dilakukan misalnya melalui
“penelitian serta pengujian terhadap surat-surat atau laporan-laporan pertanggung
jawaban yag disertai dengan berbagai bukti penerimaan maupun bukti pengeluaran.

Contoh : Pemeriksaan Pajak: Otoritas pajak menggunakan dokumen dan data


pelaporan pajak yang diajukan oleh wajib pajak untuk memastikan kepatuhan terhadap
hukum pajak dan menghitung jumlah pajak yang benar.
Jenis Jenis Pengawasan
7. Pengawasan Kebenaran Formil
Pengawasan kebenaran formil ialah pengawasan menurut hak ‘’rechtimatigheid’’ (asas
kepastian hukum) dan pemeriksaan kebenaran materiil mengenai maksud serta tujuan
pengeluaran’’doelmatigheid’’ ( Asas kemanfaatan). Pengawasan ditujukan untuk
menghindari terjadinya korupsi, pemborosan, dan penyelewengan anggaran negara
yang melibatkan sebuah badan usaha atau Perusahaan.
Contoh : Pemeriksaan Perizinan Usaha: Pemerintah dapat melakukan pemeriksaan
kebenaran formil terhadap perusahaan atau usaha dengan memastikan bahwa semua
izin yang diperlukan telah diterbitkan dan diperbarui sesuai dengan regulasi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai