Anda di halaman 1dari 2

1.

Ketersediaan data

a. Apakah apotek dan fasilitas kesehatan memiliki catatan obat terbaru dan data pemakaian
obat yang akurat?

Jawab:

Ada,

Apotek dan Rumah Sakit

Kartu Stok, Laporan Penggunaan narkotika dan psikotropika

Puskesmas

LPLPO, kartu stok, laporan penggunaan narkotika dan psikotropika

b. Apakah data dan laporan yang disimpan secara terpusat (atau di tingkat lain dari sistem
kesehatan) mengenai pelayanan pasien rawat jalan, rawat inap, atau jumlah dari kontak
pasien?

Jawab :

c. Bagaimana untuk banyaknya penyakit memiliki informasi yang akurat mengenai jumlah kasus
yang dilaporkan atau diobati setiap tahunnya?

d. Apakah ada pedoman pengobatan standar resmi untuk penyakit tertentu? Jika iya, berapa
banyak penyakit yang diambil, dan bagaimana bagaimana kepatuhan untuk pemantauannya?

Jawab :

ADA, terdapat 13 gologan penyakit, contohnya dyspepsia. Cara pemantauannya bila


dyspepsia disertai dengan gejla-gejala yang membahayakan seperti: pendarahan, disvagia,
muntah berulang dan penurunan berat badan.

2. Manajemen Kuantifikasi

a. Apakah tersedia untuk perencanaan kerja yang valid dan jadwal untuk kuantifikasi?

Jawab : tidak, kualifikasi kebutuhan berdasarkan tidak tepat, karena banyaknya variable
yang terlibat. Hasil yang bermanfaat sangat tergantung pada penilain manusia dan
pengetahuan.

b. Apakah tersedia komite kuantifikasi resepresentatif dari fasilitas kesehatan ( Peresepan dan
staf farmasi), pemerintah (kepala program penyakit khusus dan staf sistem informasi
kesehatan), pusat penyimpanan obat (atau kelompok lain yang menangani distribusi
farmasi), dan pengampu?

c. Apakah kuantifikasi dilakukan secara manual atau dengan komputer? Jika menggunakan
komputer, instansi mana yang menggunakan komputer, dan apa program perangkat lunak
apa yang digunakan untuk kuantifikasi? Tingkat gudang dan fasilitas mana yang memiliki
catatan pengadaan dan iventaris komputerisasi?
Apakah kuantifikasi terdentralisasi atau dikelola secara terpusat? Instansi dan golongan dari sistem
yang bertanggungjawab untuk kuantifikasi?

e. Jika kualifikasi desentralisasi, pelatihan apa yang diberikan atau telah diberikan kepada anggota
staf yang bertanggung jawab di fasilitas periferal?

f. Apakah kuantifikasi formulir pengumpulan data distribusikan ke fasilitas?

3. Metode Kuantifikasi

a. Metode kuantifikasi apa yang digunakan untuk memprediksi kebutuhan farmasi dan
anggaran

Jawaban: metode konsumsi, Metode Morbiditas, Metode Konsumsi yang Telah Disesuaikan
dan Proyeksi Kebutuhan Anggaran Berdasarkan Tingkat Pelayanan

b. Apakah kuantitas dan biaya pengadaan aktual perbandingan pada setiap akhir tahun dengan
perkiraan kuantifikasi awal?

c. Apakah sistem pengolahan data berfungsi dengan baik, atau apakah kekurangan farmasi
sering terjadi atau tersebar luas? Jika terjadi kekurangan, apakah hanya obat-obatan tertentu
yang bermasalah, atau apakah ada kekurangan untuk banyak obat berbeda?

d. Informasi apa yang digunakan untuk memprediksi biaya pengadaan? Jika menggunakan
harga tahun lalu, bagaimana penyesuainnya?

e. Formula standar apa yang digunakan untuk menghitung jumlah pesanan?

f. Apakah daftar obat esensial atau formularium obat sistem kesehatan yang digunakan untuk
kuantifikasi? Apakah pengadaan terbatas pada obat-obatan dalam daftar?

g. Teknik apa yang digunakan untuk menyesuaikan estimasi awal agar sesuai dengan realitas
anggaran?

Anda mungkin juga menyukai