Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL

ANALISIS DAMPAK PROJEK POWERPLANT II PT.

GEODIPA TERHADAP EKONOMI POLITIK

(Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Karang Tengah, Kecamatan

Batur, Kabupaten Banjarnegara)

A. Latar Belakang

Geothermal dan energi matahari adalah energi terbarukan yang paling

populer, bagi Indonesia sendiri energi terbarukan sangat di gadang-gadang

sebagai pengganti bagi energi sebelumnya. Bagi Indonesia energi Geothermal

menjadi energi yang paling mungkin di banding dengan energi Surya

pasalnya energi ini di rasa memiliki potensi yang bagus lantaran negara

Indonesia di kelilingi banyak gunung berapi yang masih aktif, salah satunya

berada di Kabupaten Banjarnegara.

Geothermal adalah energi panas bumi yang terdapat di dalam tanah

tepatnya pada kerak bumi dengan rata rata panas 25 Derajat celcius, energi

panas bumi ini terbentuk dari ratusan tahun lalu oleh aktivitas tektonik di

dalam bumi. Proses ini juga membutuhkan energi panas matahari yang di

serap kedalam lapisan inti bumi yang membuat energi ini menjadi energi

terbarukan yang dapat di gunakan dalam beberapa tahun yang akan datang.

Energi Geothermal tidak serta merta menjadi energi terbaru yang akan

menggantikan energi fosil di masa yang akan datang namun energi ini bisa

1
saja menjadi ladang perekonomian bagi sebagian masyarakat yang ada di

Desa Karang Tengah, hal inilah yang menjadi fokus dari penelitian ini yaitu

terkait ekonomi politik yang ada pada Desa Karang Tengah pasca adanya

proyek Geodipa yang letaknya tidak jauh dari Desa tersebut.

Dari perusahaan tersebut membuat beberapa dampak baik itu dampak

postif maupun dampak negatif pasalnya perusahaan tersebut merupakan

perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan panas bumi menjadi

energi listrik, yang menjadi menarik dalam proposal ini yaitu kajian ekonomi

yang mana menyangkut energi terbarukan yang kemarin di agung-agungkan

dalam konferensi G20 yang bertempat di Indonesia.1

Energi panas bumi atau yang biasa di sebut dengan energi Geothermal

sudah di atur dalam UU No 27 Tahun 2003 tentang panas bumi yang sudah

mendapatkan peninjauan kembali dan di sempurnakan pada UU No 21 Tahun

2014, UU tersebut mencakup banyak aspek mulai dari ekonomi, kemandirian,

manfaat, efisiensi, keadilan, keterjangkauan. Aspek aspek tersebut menjadi

hal penting mengingat penelitian ini terkait dengan panas bumi dan yang

lebih spesifik lagi terkait perekonomian yang di rasakan oleh masyarakat

tersebut.2

Desa Karang Tengah merupakan sebuah desa yang berada di

kecamatan Batur, kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Dimana mayoritas

penduduk desa ini bermata pencaharian sebagai petani, lahan pertanian

1
Rohmad Hadiwijoyo, “Geothermal: A green solution”. Jakarta Post Wednesday,
(https://www.thejakartapost.com/news/2011/01/26/geothermal-a-green-solution.html. 18 Februari,
2023)
2
UU tentang ESDM No 21 Tahun 2014

2
dimanfaatkan oleh penduduk desa Karang Tengah untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya. Perusahaan Energi Panas Bumi PT.GEODIPA ENERGI

melakukan aktivitas eksplorasi dengan mematok lubang pengeboran sumur

panas bumi di beberapa titik di sekitar Dataran Tinggi Dieng, aktivitas land

clearing atau pembukaan lahan, pembukaan akses jalan serta pendirian kamp

kamp untuk pengeboran panas bumi.

Setelah sistem pengeboran di lakukan maka limbah tersebut di duga

mengalir sampai ke lahan pertanian warga padahal pihak perusahaan telah

menyediakan semacam kolam tampung untuk bisa menampung limbah yang

di duga hasil limbah dari perusahaan energi panas bumi tersebut. Tempat

penampungan itu di duga tidak mampu menampung limbah dari hasil

pengeboran panas bumi, sehingga meluap sampai kelahan pertaniaan warga

dan mengakibatkan hasil dari panen warga menurun karena air di sekitar

lahan pertaniaan warga tercampur dengan limbah dari PT.GEODIPA

ENERGI.

Masyarakat juga mengkhawatirkan jika air perkebunan mereka sudah

tercemar dengan zat kimia yang akan menimbulkan dampak buruk bagi

kesehatan warga yang memanfaatkan air tersebut, seperti terjadinya penyakit

sesak nafas dan gatal-gatal akibat aktivitas eksplorasi energi yang akan di

lakukan oleh PT.GEODIPA ENERGI di desa mereka.3

Wacana pembangunan power plan di desa Karang Tengah

mendapatkan respon berupa penolakan oleh masyarakat. Berkaitan dengan

persoalan pembebasan lahan dan ketakutan-ketakutan terhadap dampak


3
https: // malintangpos. Co.id, Diakses Pada Tanggal 26 Januari 2023, Pukul 23:17 WIB..

3
negatif dari pembangunan geothermal. Berdasarkan itu, kemudian masyarakat

membentuk sebuah perkumpulan masyarakat yang menolak rencana

pembangunan power plan di kawasan desa Karang Tengah, masyarakat

terbentuk menjadi satu perkumpulan atas dasar rasa kepeduliaan masyarakat

kepada situasi yang akan terjadi di Dataran Tinggi Dieng dengan rencana

pemerintah untuk pembangunan puwer plan.

Masyarakat juga mendapat tanggapan berupa bantuan dan dukungan

dari mahasiswa-mahasiswa serta LSM yang berkepentingan terhadap Dataran

Tinggi Dieng. Penolakan yang dilakukan oleh masyarakat desa Karang

Tengah tidak terlepas dari kekhawatiran mereka terhadap lahan-lahan

pertanian yang sudah mereka manfaatkan sejak dulu sebagai sumber

penghasilan utama masyarakat.

Kekhawatiran lain yang disampaikan masyarakat (khususnya petani)

adalah Dataran Dieng merupakan gunung yang aktif dan setiap saat bisa saja

memberi ancaman kepada masyarakat. Masyarakat unjuk rasa ke kantor

PT.GEODIPA ENERGI, mereka khawatir pembangunan power plan itu

berdampak bagi lingkungan dan sektor pertanian. Adapun alasan penolakan

oleh masyarakat antara lain:

1. Bagi petani mereka khawatir jika proyek tersebut tetap dilanjutkan akan

berdampak kepada berkurangnya kesuburan lahan pertanian mereka.

2. Masyarakat juga khawatir eksploitasi sekitar Dataran Tinggi Dieng

berdampak terhadap kelestarian alam kawasan tersebut.

4
3. Masyarakat banyak bertani dan mengandalkan pengairan dari mata air

Sethulu. Oleh karena itu apabila power plan beroperasi mereka takut

akan mengalami kekeringan atau penecemaran.4

Di sisi lain juga ada beberapa masyarakat yang menerima untuk

dibangunnya power plan 2 di desa Karang Tengah. Hal tersebut dikarenakan

mereka menganggap bahwa pembangunan power plan 2 akan memberikan

dampak ekonomi bagi mereka seperti akan terbukanya lapangan pekerjaan

bagi masyarakat sekitar.

Pro-kontra pembangunan Power Plan unit dua milik PT. Geodipa

Energy secara garis besar adalah mengenai dampak kerusakan lingkungan

dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Maka dari itu peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai dampak ekonomi-politik dari rencana

aktivitas eksplorasi panas bumi sebagai energi listrik yang dilakukan oleh PT.

Geodipa Energi dengan judul: “ANALISIS DAMPAK PROJEK

GEODIPA DIENG DUA TERHADAP EKONOMI DAN POLITIK

(Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur,

Kabupaten Banjarnegara).

B. Rumusan Masalah
4
Jevanly Onibala. dkk, Dampak Kebijakan Sosial Ekonomi dan Lingkungan PT.
Geothermal Bagi Masyarakat Desa Tonsewer Kecamatan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa,
No 8 Tahun 2022.

5
Berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana dampak PT. Geo Dipa Energi Dieng dua terhadap

perekonomian masyarakat Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur,

Kabupaten Banjarnegara?

2. Bagaimana dampak lingkungan PT. Geo Dipa Energi Dieng dua Di Desa

Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara?

C. Tujuan Penelitian

Dalam beberapa penelitian dimana tujuan penelitian merupakan

jawaban dari rumusan masalah, hanya saja rumusan masalah ditanyakan

dengan pertanyaan sedangkan tujuan penelitian adalah sebuah pernyataan

yang biasanya diawali dengan kata mengetahui berdasarkan permasalahan

yang ada penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui dampak perekonomian masyarakat Desa Karang

Tengah, Kecamatan Batur, kabupaten Banjarnegara dari aktivitas PT.

Geo Dipa Energi Dieng Dua.

2. Untuk mengetahui dampak lingkungan Di Desa Karang Tengah,

Kecamatan Batur, kabupaten Banjarnegara dari aktivitas PT. Geo Dipa

Energi Dieng Dua.

D. Manfaat

6
1. Manfaat Teoritis

a. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi

pada jenjang yang Strata 1 (S1) dalam Program Studi Ilmu Politik

b. Informasi yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat

memotivasi peneliti maupun pembaca yang lain untuk

menyempurnakan dalam menjelaskan hal-hal yang belum dibahas.

c. Menambah informasi dan ilmu pengetahuan tentang Ekonomi Politik

pada Projek Geo Dipa Dua.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk mengetahui secara terperinci tentang Ekonomi Politik pada

Projek Geo Dipa Dua.

b. Dapat mengetahui Ekonomi Politik yang akan dilakukan PT. Geo

Dipa Energi Dieng.

c. Mengetahui keterkaitan Ekonomi Politik terhadap Projek Geo Dipa

Dua yang di lakukan oleh PT Geo Dipa Energi.

d. Mengetahui Dampak kepada masyarakat dari Kebijakan Ekonomi

Politik yang di lakukan oleh PT. Geo Dipa Energi

E. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang telah dikemukakan belum

terlalu banyak yang mengkaji mengenai Analisis Ekonomi Politik Terhadap

Masyarakat Di Lingkup PT. Geo Dipa Energi Dieng. Oleh karena itu, penulis

yang dapat dijadikan sebagai referensi sebagai acuan dalam penelitian antara

7
lain:

Jurnal pertama karya Melva Elvrida Pangaribuan dan Piala Mutiara dengan judul

”POTENSI PANAS BUMI DALAM TATANAN GEOLOGI DAN

PEMANFAATANNYA PADA DAERAH SIRAMBAS PENYAMBUNGAN

BARAT SUMATERA UTARA5.” Penelitian bertujuan untuk memperkirakan

potensi panas bumi di bidang geologi (Geomorfologi, stratigrafi, dan struktur

geologi) pada daerah daerah Sirambas dan pemanfaatannya digunakan

sebagai tempat wisata. Dilakukan pengamatan dan analisis data dengan

diperoleh 3 satuan geomorfologi yaitu morfologi agak miring, satuan

morfologi miring, dan satuan morfologi agak curam. Berdasarkan stratigrafi

terdapat 5 satuan litologi, yakni satuan batu marmer, satuan dasit terubah,

satuan vitric tuf, satuan breksi vulkanik dan alluvial. Berdasarkan struktur

geologi berupa kekar dan sesar dimana penafsiran sesar diperoleh dengan

menghubungkan sumber mata air panas. Oleh karena itu, daerah ini dapat

dimanfaatkan sebagai tempat wisata sebagai tempat permandian air panas.

Persamaan penelitian yang akan peneliti lakukan dengan jurnal

tersebut terletak pada potensi daya tarik wisata dari pemanfaatan sumberdaya

geologi di suatu daerah. Sedangkan perbedaan penelitian yang akan peneliti

lakukan dengan jurnal ini terletak pada output dari potensi perekonomian

masyarakat.

Jurnal kedua karya Welson Marthen Wangke dengan judul ”DAMPAK

SOSIAL EKONOMI KEGIATAN PEMBANGUNAN PROYEK LAPANGAN


5
Melva Elvrida Pangaribuan dan Piala Mutiara, potensi panas bumi dalam tatanan
geologi dan pemanfaatannya pada daerah sirambas penyambunganbarat sumatera utara, Vol. 17
No. 1, “jurnal sains dan teknologi ISTP,” (2022, 65-68).

8
UAP DAN PLTP DI MODAYAG KABUPATEN BOLANG MONGONDOW

TIMUR6.” Kegiatan proyek pengembangan lapangan uap dan pembangkit

listrik tenaga panas bumi di Bolaang Timur Mongonow khususnya pada

kegiatan prakonstruksi memiliki dampak positif atau bermanfaat bagi

komponen sosial ekonomi masyarakat di sekitar lokasi proyek. Berbagai

saran dikemukakan oleh masyarakat petani secara luas dapat menjadi

tumpuan peningkatan dampak positif pada kegiatan selanjutnya.

Persepsi masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan pembebasan

lahan pada tahap prakonstruksi adalah positif karena pembebasan lahan telah

dilakukan dengan baik dan bekas pemilik lahan merasa puas dengan ganti

rugi yang diterima. Kegiatan kontruksi yang menimbulkan pencemaran debu

memberikan dampak turunan pada persepsi sebagian kecil penduduk di Desa

Purworejo Timur perlu mendapat perhatian dalam penanganannya. Kegiatan

konstruksi telah menyerap cukup banyak tenaga kerja lokal sehingga

meningkatkan pendapatan penduduk yang sebelum ada proyek pada

umumnya hanya bekerja di bidang pertanian. Demikian juga telah terjadi

perkembangan kegiatan usaha lokal. Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) telah dilaksanakan dengan baik dan tidak ada laporan kecelakaan

kerja maupun gangguan kesehatan masyarakat akibat proyek.

Persamaan penelitian yang akan peneliti lakukan dengan jurnal

tersebut terletak pada penelitian yang sama terkait ekonomi politik di sekitar

6
Welson Marthen Wangke, dampak sosial ekonomi kegiatan pembangunan proyek
lapangan uap dan pltp di modayag kabupaten bolang mongondow timur, Vol. 7 No. 1, “ASE
journal” (2011, 33-37).

9
pltpb. Sedangkan perbedaan penelitian yang akan peneliti lakukan dengan

jurnal ini terletak pada lokasi penelitian.

skripsi pertama karya Bra Wandita Murbanendra dengan judul ”

IDENTIFIKASI PANAS BUMI DI GEDONGSONGO MENGGUNAKAN

METODE MAGNETIK7” Panas bumi di Indonesia sangat berpotensi untuk

dimanfaatkan dalam banyak hal, salah satunya yang muncul di Gunung Ungaran.

Oleh sebab itu dilakukan penelitian menggunakan metode magnetik di daerah panas

bumi Gunung Ungaran. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh wilayah potensi

wisata baru di sekitar area panas bumi Candi Gedongsongo, Gunung Ungaran.

Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Proton Precession Magnetometer

(PPM) model GSM-19T, (GPS) Garmin, dan kompas geologi. Data yang didapatkan

diolah dengan melakukan koreksi diurnal, koreksi IGRF, kontinuasi ke atas, reduksi

ke kutub dan pemodelan bawah permukaan menggunakan software Surfer11,

MagPick dan Mag2DC. Didapatkan nilai anomali magnetik tinggi dan rendah di

daerah studi, dimana nilai anomaly magnetik rendah berhubungan dengan daerah

potensi panas bumi. Pemodelan bawah permukaan diduga menunjukan bahwa panas

bumi Candi Gedongsongo terdiri dari empat lapisan yaitu, endapan laharik sebagai

lapisan paling atas, lapisan kedua merupakan endapan sedimen piroklastik sebagai

reservoir, lapisan ketiga merupakan basalt sebagai batuan teralterasi dan lapisan

keempat merupakan andesit sebagai batuan penyebab panas. Berdasarkan hasil

pemodelan, menunjukan bahwa potensi panas bumi lebih dominan untuk

dikembangkan ke arah selatan daerah penelitian. Pemodelan tersebut dapat

digunakan untuk menggali potensi wisata baru di daerah tersebut yaitu dengan

7
Bra Wandita Murbanendra, Skripsi : “Identifikasi panas bumi di gedongsongo
menggunakan metode magnetik” , (Semarang: UNNES, 2016) Hal. 8.

10
membuat taman pendidikan berupa demo PLTP skala kecil dan untuk taman

relaksasi dengan memanfaatkan endapan belerang yang ada. Dengan demikian

wilayah tersebut cocok untuk dibuat skenario perjalan wisata panas bumi dengan

membuat taman pendidikan dan taman relaksasi baru.

Persamaan penelitian yang akan peneliti lakukan dengan skripsi

tersebut terletak pada pemanfaatan potensi panas bumi. Sedangkan perbedaan

penelitian yang akan peneliti lakukan dengan skripsi ini terletak pada metode

penelitian yang di gunakan.

Skripsi kedua karya JULHAN KURNIAWAN G dengan judul

”ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMIS PEMANFAATAN ENERGI PANAS

BUMI DI JAWA TENGAH DALAM MENUNJANG SISTEM KELISTRIKAN DI

JAWA TENGAH (Studi Kasus di PLTP Dieng)” 8


Dengan kondisi sumber daya

geothermal sebesar 670MWe yang berada di Dieng dan kebutuhan tenaga listrik di

Jawa Tengah dan DIY yang terus meningkat dari tahun ketahun. Di tambah lagi

masalah keterbatasan kapasitas produksi listrik di Jateng dan DIY, maka

pengembangan PLTPB Dieng perlu di tambah kapasitas produksinya dari 1 unit

menjadi beberapa unit. Saat ini untuk menjaga pasokan listriknya Jawa Tengah dan

DIY mengandalkan transfer daya kabel transmisi 500KV yang berasal dari Jawa

Timur dan Jawa Barat, dan PLTU, PLTG Jawa Tengah, sedangkan bahan bakar fosil

yang merupakan bahan bakar utama pembangkit listrik yang ada di Indonesia

semakin mahal. Maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh

pengembangan PLTPB Dieng menjadi 3 unit dan kaitannya dalam menunjang

kelistrikan di Jawa Tengah dan DIY, serta perbandingan biaya pembangkitannya

8
JULHAN KURNIAWAN G, Skripsi : ”analisis teknis dan ekonomis pemanfaatan
energi panas bumi di jawa tengah dalam menunjang sistem kelistrikan di jawa tengah”, (Jember,
Repository Universitas Jember,2013) Hal. 8.

11
dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya. Terutama pembangkit listrik

berbahan bakar fosil. Pembahasan penelitian ini meliputi pertumbuhan energi sampai

tahun 2016, menghitung biaya pembangkitan PLTPB Dieng Unit 2 dan 3, dan

potensi pengembangan PLTPB Dieng dalam menunjang kelistrikan di Jawa Tengah

dan DIY.

Dari analisis penelitian ini dapat di ambil kesimpulan pengembangan

PLTPB Dieng tidak begitu berpengaruh terhadap pasokan daya listrik di Jawa

Tengah dan DIY tetapi cukup membantu pasokan daya listrik. sehingga perlu dicari

sumber-sumber energi alternatif lainnya. Namun biaya pembangkitan PLTPB Dieng

lebih murah bila. dibandingkan dengan pembangkit berbahan bakar fosil, yaitu

sebesar 7,4942 Cent US$.

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan peneliti

lakukan terletak pada tempat penelitian yaitu di PT Geo Dipa Energi Dieng.

Sedangkan perbedaan penelitian yang akan peneliti lakukan dengan skripsi ini

terletak pada fokus penelitian, pada skripsi tersebut terfokus pada

pemanfaatan sumber daya listrik yang dihasilkan sedangkan penelitian yang

akan peneliti lakukan terfokus pada dampak perekonomian masyarakat di

sekitar PT. Geo Dipa energi Dieng.

Skripsi ketiga karya Aris Munandi dan Nur Sulistyawati, S.T.,M.T dengan

judul ”MAJOR OVERHAUL PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS

BUMI (PLTP) DI PT. GEO DIPA ENERGI UNIT 1 DIENG9.” Pembangkit Listrik

Panas Bumi merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan uap panas

9
ARIS MUNANDI DAN NUR SULISTYAWATI, S.T.,M.T, Skripsi : ”major overhaul
pada pembangkit listrik tenaga panas bumi (pltp) di pt. Geo dipa energi unit 1 dieng”, (Jogjakarta,
Repository Universitas Gadjah Mada,2020) Hal. 10.

12
yang ada pada inti bumi sebagai penggerak turbin dan generator untuk

membangkitkan energi listrik. Unit pembangkit memerlukan pemeliharaan

rutin untuk menjaga kinerja komponen supaya tetap andal. Salah satu

pemeliharaan rutin adalah major overhaul dengan skala besar dan menyeluruh

dan dilakukan saat unit pembangkit dalam keadaan shutdown. Proses

Shutdown dan mengoperasikan kembali pembangkit dijalankan berdasarkan

prosedur dari perusahaan. Pemeriksaan dan perbaikan pada Major Overhaul

terdapat 3 jenis bagian yang utama yaitu pada Steam Turbine, Generator,

serta komponen pendukung dan penunjang dalam proses produksi atau

disebut juga dengan Balance of Plant. Hasil dari pelaksanaan overhaul

memberikan dampak berupa peningkatan efektifitas pada sejumlah komponen

salah satunya yaitu peningkatan pada daya keluaran dari generator. Pada saat

sebelum dilaksanakan overhaul rata – rata dari nilai outgoing sebesar 40,75

MW atau sekitar 66% dari 60 MW yang mampu dibangkitkan, untuk setelah

overhaul rata -rata daya keluaran pada 7 hari pengamatan meningkat menjadi

50,59 MW atau sekitar 84%

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan peneliti

lakukan terletak pada pembahasan terkait power plant yang bertempat di PT.

Goe Dipa energi Dieng. Sedangkan perbedaan penelitian yang akan peneliti

lakukan dengan skripsi ini terletak pada fokus penelitian, pada skripsi tersebut

terfokus pada pemeriksaan mesin di powerplant PT. Geo Dipa energi Dieng

sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan terfokus pada dampak

perekonomian masyarakat di sekitar PT. Geo Dipa energi Dieng.

13
F. Kerangka Teori

1) Analisis

Analisis adalah aktivitas yang terdiri dari serangkaian kegiatan

seperti mengurai, membedakan, dan memilah sesuatu untuk

dikelompokkan kembali menurut kriteria tertentu dan kemudian dicari

kaitannya lalu ditafsirkan maknanya. Menurut kamus besar bahasa

indonesia karangan10 menjabarkan pengertian dari analisis adalah sebagai

berikut :

a. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan,

karangan dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal

usul, sebab, penyebab sebenarnya dan sebagainya).

b. Analisis adalah penguraian pokok persoalan atas bagian-bagian,

penelaahan bagian-bagian tersebut dan hubungan antar bagian untuk

mendapatkan pengertian yang tepat dengan pemahaman secara

keseluruhan.

c. Analisis adalah penjabaran (pembentangan) suatu hal, dan sebagainya

setelah ditelaah secara seksama.

10
Peter salim dan Yeni salim, KBBI Hal.9 2002

14
d. Analisis adalah proses pemecahan masalah yang dimulai dengan

hipotesis (dugaan dan sebagainya) sampai terbukti kebenarannya

melalui beberapa kepastian (pengamatan, percobaan dan sebagainya).

e. Analisis adalah proses pemecahan masalah (melalui akal) kedalam

bagian-bagiannya berdasarkan metode yang konsisten untuk mencapai

pengertian tentang prinsip-prinsip dasarnya.

2) Powerplan

Teknik Pembangkit Tenaga Listrik atau Teknik Pembangkit Listrik

(bahasa Inggris: Power Plant Engineering) disingkat TPTL adalah sebuah

cabang dari bidang Teknik energi, dan didefinisikan sebagai rekayasa dan

teknologi yang dibutuhkan untuk produksi dari stasiun pusat tenaga listrik.

Teknik ini difokuskan pada pembangkit listrik untuk industri dan

komunitas, bukan hanya untuk produksi listrik rumah tangga.11

3) Pemabangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)

Pembangkit listrik tenaga panas bumi adalah pembangkit listrik yang

menggunakan panas bumi sebagai sumber energinya. Listrik dari tenaga

panas bumi saat ini di gunakan di 24 negara, sementara memanfaatkan

panas bumi digunakan di 70 negara. Perkiraan potensi listrik yang bisa

dihasilkan oleh tenaga panas bumi berkisar antara 35 s.d 2.000 gw.

Kapasitas di seluruh dunia saat ini adalah 10.715 megawatt (mw), dengan

11
Wikipedia, “Teknik Pembangkit Tenaga Listrik”
(https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_pembangkit_tenaga_listrik, diakses pada 28 Februari 2023,
pukul 22.45).

15
kapasitas terbesar di Amerika Serikat sebesar 3.086 mw, diikuti oleh

Filipina dan indonesia. India sudah mengumumkan rencana untuk

mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi pertamanya di

chhattisgarh.12

4) Ekonomi-politik

Istilah Ekonomi Politik yang telah digunakan 300 tahun yang lalu

menyatakan bahwa terdapat hubungan di antara ekonomi dan politik dalam

suatu negara. Dalam hal ini, James A. Caporaso dan David P. Levine-yang

populer disebut Caporaso Levine-melakukan pengkajian beberapa

kerangka yang sangat penting untuk memahami hubungan antara ekonomi

dan politik, termasuk Ekonomi Klasik, Neoklasik, Marxian, Keynesian,

negara-terpusat, daya-terpusat, dan keadilan di tengah-tengahnya13

12
Maesha Gusti Rianta, “Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)” Indonesia Re,
(https://indonesiare.co.id/id/article/pembangkit-listrik-tenaga-panas-bumi-pltp, diakses pada 28
Februari 2023, pukul 23.11).

13
James A. Caporaso, David P. Levine, Suraji, “Teori – Teori Ekonomi Politik”,
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2008), hal. ii

16
G. Metodologi Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Untuk mempermudahkan peneliti melakukan penelitian dan

menyusun hasil penelitian, maka peneliti akan menggunakan metode

penelitian yang akan digunakan dalam meneliti sebagai berikut:

a) Penelitan Lapangan

Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan jenis

penelitian lapangan, dimana data yang diperoleh oleh peneliti

langsung dari wawancara, observasi dan dokumentasi di lapangan.

b) Penelitian Deskriptif Kualitatif

Data penelitian ini adalah data kualitatif, dimana teknik penelitiannya

dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau

orang-orang yang diamati.14 Sedangkan bentuk opasional data

penelitian ini melalui pendekatan deskriptif kualitatif yaitu penelitian

yang dimaksudkan untuk mendokumentasi individual, situasi, atau

kelompok tertentu yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk

menghasilkan data yang narasi, cerita, pengaturan informan,

dokumen-dokumen pribadi seperti foto, catatan pribadi, perilaku,

gerak tubuh dan banyak hal yang tidak didominasi angka-angka

sebagaimana penelitian kuantitatif.

14
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,2010), hal.36

17
2. Definisi Konseptual

Definisi konseptual adalah unsur penelitian yang menjelaskan tentang

karakteristik sesuatu masalah yang hendak diteliti. Berdasarkan landasan

teori yang telah dipaparkan di atas, dapat dikemukakan definisi konseptual

dari masing-masing variabel, sebagai berikut:

a) Projek powerplant II PT. Geo Dipa Energi Dieng

Projek powerplant II adalah sebuah projek pembangunan tempat

produksi listrik dari panas bumi yang di lakukan oleh PT. Geo Dipa

Energi Dieng dengan sekala yang besar yang nantinya tidak hanya di

nikmati untuk listrik rumah tangga saja namun untuk industri yang

akan datang.

b) Ekonomi politik masyarakat Desa Karang Tengah

Ekonomi politik masyarakat adalah proses mencari kebijakan yang

terbaik dalam bidang ekonomi dari PT. Geo Dipa Energi Dieng untuk

menjadikan masyarakat Desa Karang Tengah yang makmur dan

meminimalisir adanya angka kemiskinan.

3. Sumber dan Jenis Data

Sumber data dalam penelitian ini peneliti dapatkan dari hasil

wawancara kepada pihak-pihak terkait seperti ketua pimpinan PT. Geo

Dipa Energi Dieng dan juga Masyarakat atau pihak yang terkait dengan

penelitian. Peneliti juga bisa mendapatkan data dengan cara observasi

langsung ke tempat penelitian dan melakukan pendokumentasian.

18
4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, penulis menggunakan metode

sebagai berikut:

a) Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab dalam suatu

penelitian yang berlangsung secara lisan, dan terdapat dua orang

maupun lebih bertatap muka dan mendenganrkan informasi secara

langsung15. Dalam pelaksanaanya, peneliti menggunakan wawancara

mendalam. Tujuannya untuk mendapat informasi yang diinginkan

peneliti melakukan pertanyaan kepada beberapa informan seperti

Pimpinan PT.Geo Dipa Energi Dieng atau perwakilanya.

b) Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan manusia dengan

menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya selain

panca indra lainnya. Observasi berperan serta (participant

observation) dalam melakukan observasinya, peneliti terlibat dengan

kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan

sebagai sumber data penelitian. Adapun data yang akan diperoleh oleh

peneliti meliputi:

15
Cholid Narbuko Dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2009), hlm.83

19
Pertama, lokasi PT.Geo Dipa Energi Dieng. Kedua, Sarana dan

prasarana yang ada di PT.Geo Dipa Energi Dieng. Ketiga,Pertanggung

jawaban sosial PT.Geo Dipa Energi terhadap masyarakat.

c) Dokumentasi

Dokumentasi adalah bahan yang menyimpan sejumlah fakta dan data

sosial. Bias berbentuk foto maupun catatan catatan lama yang masih

tersimpan ataupun video. Hasil penelitian dari observasi atau

wawancara, akan lebih dipercaya apabila didukung adanya

dokumentasi sebagai bukti penelitian.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah kegiatan menganalisis data yang sudah

dikumpulkan dan telah disusun. Analisis data dilakukan dengan

menggunakan metode statistik seperti: rata-rata hitung, penyimpangan,

regresi maupun korelasi. Dengan melakukan analisis data, kita dapat

memperoleh gambaran keseluruhan dari data yang telah dikumpulkan 16.

Dalam penulisan skripsi ini, untuk mengolah data-data yang telah

diperoleh dari hasil penelitian dilapangan. dalam skripsi ini penulis

menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode berfikir sebagai

berikut.

Berdasarkan hasil pengumpulan data, selanjutnya penulis akan

melakukan analisa dan pembahasan secara deskriptif. Dengan demikian


16
Dr. Dhian Tyas Untari S.E., M.M, Buku Ajar Statistik 1, (Banyumas : CV. Pena
Persada: 2020), Hal. 5.

20
data yang diperoleh disusun sedemikian rupa sehingga dikaji dan dikupas

secara runtut.

21
H. Sistematika Penulisan

Dalam pembahasan skripsi ini penulis akan menguraikan kedalam


lima bab yaitu sebagai berikut:

1. BAB Satu

Bab ini menjabarkan tentang latar belakang masalah,


rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan
pustaka, kerangka teori, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan.

2. BAB Dua
Landasan teoritis yang berisi pendalaman tentang projek
powerpant II PT. GEODIPA dan pada ekonomi politik.
3. BAB Tiga
Berisi tentang pengaruh projek powerplant II PT. GEODIPA
dan pada ekonomi politik masyarakat desa Karang Tengah.
4. BAB Empat

Berisi tentang hasil penelitian, yaitu Pengaruh projek

powerplant II pt. geodipa terhadap ekonomi politik masyarakat

desa karang tengah, kecamatan batur, kabupaten banjarnegara

5. BAB Lima
Bab ini adalah bagian penutup dari skripsi ini, dalam bab ini

disajikan kesimpulan serta saran-saran.

22
I. Daftar Pustaka

Buku

Caporaso, James A. David P. Levine. Suraji. (2008). Teori – Teori Ekonomi

Politik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Margono, S. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka

Cipta.

Narbuko, Cholid. Dan Abu Achmadi. (2009), Metodologi Penelitian. Jakarta :

PT. Bumi Aksara.

Untari, Dhian Tyas. (2020). Buku Ajar Statistik 1. Banyumas : CV. Pena

Persada.

Wangke Marthen Welson, dampak sosial ekonomi kegiatan pembangunan

proyek lapangan uap dan pltp di modayag kabupaten bolang

mongondow timur, Vol. 7 No. 1, “ASE journal” (2011, 33-37).

Weisman, Joel. (1985) Modern Plant Enginering. Englewood Cliffs. New

Jersey 07632 : Prentice-Hall Inc.

Jurnal

Onibala, Jevanly. Dkk. (2022). “Jurnal Administrasi Publik.” Dampak Kebijakan

Sosial Ekonomi dan Lingkungan PT. Geothermal Bagi Masyarakat

Desa Tonsewer Kecamatan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa.

No.121. (2022): 8.

Pangaribuan Elvrida Melva dan Mutiara Piala, potensi panas bumi dalam

tatanan geologi dan pemanfaatannya pada daerah sirambas

23
penyambunganbarat sumatera utara, Vol. 17 No. 1, “jurnal sains

dan teknologi ISTP,” (2022, 65-68).

Skripsi

Kurniawan G Julhan, Skripsi : ”analisis teknis dan ekonomis pemanfaatan

energi panas bumi di jawa tengah dalam menunjang sistem

kelistrikan di jawa tengah”, (Jember, Repository Universitas

Jember,2013) Hal. 8.

Munandi Aris Dan Sulistyawati,Nur S.T.,M.T, Skripsi : ”major overhaul pada

pembangkit listrik tenaga panas bumi (pltp) di pt. Geo dipa energi unit

1 dieng”, (Jogjakarta, Repository Universitas Gadjah Mada,2020) Hal.

10.

Murbanendra Wandita Bra, Skripsi : “Identifikasi panas bumi di

gedongsongo menggunakan metode magnetik” , (Semarang:

UNNES, 2016) Hal. 8.

Internet

Hadiwijoyo, Rohmad. 2011. Geothermal : A Green Solution.

https://www.thejakartapost.com/news/2011/01/26/geothermal-a-green-

solution.html, diakses pada 18 Februari 2023 pukul 22.06.

https: // malintangpos. Co.id. diakses Pada Tanggal 26 Januari 2023, Pukul

23:17 WIB.

Rianta, Maesha Gusti. (2020). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

(PLTP). Indonesia Re. Diakses dari

24
https://indonesiare.co.id/id/article/pembangkit-listrik-tenaga-

panas-bumi-pltp.

Salim, Peter. Dan Yeni Salim. 2002. KBBI: 44.

Undang-Undang

UU No. 21 Tahun 2014 Tentang ESDM

25
J. Lampiran Wawancara

1) Bagaimana kondisi perekonomian masyarakat desa Karang Tengah

sebelum adanya pembangunan powerplant II?

2) Bagaimana respon masyarakat desa Karang Tengah dengan adanya

pembangunan powerplant II?

3) Bagaimana respon masyarakat ketika alat berat mulai masuk ke area

permukiman penduduk?

4) Bagaimana respon dari PT. Geo Dipa Energi ketika terdapat penolakan

dari pihak masyarakat?

5) Bagaimana dampak dari adanya powerplant II di kehidupan sehari-hari?

6) Bagaimana kondisi lingkungan desa Karang Tengah sebelum adanya

projek powerplant II?

7) Apakah dari PT. Geo Dipa Energi pernah mengajak diskusi masyarakat

desa Karang Tengah?

8) Apakah dari PT. Geo Dipa Energi pernah memberikan bantuan kepada

masyarakat desa Karang Tengah?

9) Apakah dari PT. Geo Dipa Energi pernah melakukan sosialisasi terkait

powerplant ii tersebut?

10) Apakah PT. Geo Dipa Energi pernah memberikan bantuan berupa bibit

pohon kepada masyarakat desa Karang Tengah?

26

Anda mungkin juga menyukai