Anda di halaman 1dari 2

Kali ini kita akan membahas tentang keutamaan dan teladan dari asiyah yang bisa kita lihat

dari
perjalanan hidupnya dalam surah at tahrim ayat:11

‫َو َض َر َب ُهّٰللا َم َثاًل ِّلـَّلِذ ۡي َن ٰا َم ُنۡو ا اۡم َر َاَت ِفۡر َع ۡو ۘ‌َن ِاۡذ َقاَلۡت َر ِّب اۡب ِن ِلۡى ِع ۡن َد َك َب ۡي ًت ا ِفى اۡل َج ـَّن ِة‬
‫َو َن ِّج ِنۡى ِم ۡن ِفۡر َع ۡو َن َو َعَم ِلٖه َو َن ِّج ِنۡى ِمَن اۡل َقۡو الّٰظ ِلِم ۡي َۙن‬
‫ِم‬
Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir‘aun, ketika dia berkata,
"Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku
dari Fir‘aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim,"

Seorang perempuan istimewa yang ujiannya luar biasa. Asiyah binti Muzahim, perempuan taat yang
ditakdirkan menjadi istri Firaun. Pemimpin zalim yang mengaku Tuhan, kisahnya diabadikan dalam al
Quran dan menjadi contoh kesombongan manusia. Bahkan jasadnya masih ada hingga saat ini dan
menjadi bukti nyata tentang jejaknya di dunia.

Kisah Asiyah juga tak terlepas dengan kisah Nabi Musa Alaihissalam yang dibesarkannya dengan
penuh kasih sayang. Kala itu, bayi laki-laki dibunuh karena mimpi Firaun tentang anak laki-laki yang
akan meruntuhkan kerajaannya. Saat itu juga, bayi Musa lahir. Karena pertolongan Allah lah bayi ini
bebas dari tragedi memilukan itu. Bahkan Allah kirimkan bayi Musa ini sampai ke kerajaan. Semua
kisah tentang Musa diabadikan dan terangkum dalam Qs. Al Qasas dari ayat 1-43.

1. Kesabaran dan Keikhlasan

2. Keteguhan Iman

3. Kelembutan

1.Nggak dapat dipungkiri dari kisah Asiyah ini, siapa sih yang kuat menghadapi suami yang ingkar
sama Tuhannya? Dia mengaku sebagai Tuhan lho malahan. Belum lagi siksaan yang dihadapi
bertubi-tubi. Sabarnya Asiyah begitu luar biasa.

Bukan berarti ini diartikan KDRT dalam rumah tangga diperbolehkan ya. Menelusuri kisah Asiyah
yang telah dijabarkan tadi, ada lho perempuan hebat yang bisa melewati ujian yang begitu berat.
Ada lho muslimah tangguh yang sabar dan ikhlasnya masya Allah dalam menghadapi berbagai
ujian. Taat itu memang perlu kesabaran, memang sulit. Bahkan melebihi kita perempuan di zaman
ini. Kayak bukan apa-apa masalah kita kalau berkaca dari kisah Asiyah ini.

2.Setuju nggak kalau keimanan seseorang itu juga dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar kita? Bisa aja
kan kita kebawa arus sama orang-orang di sekeliling kita. Sedangkan Asiyah tetap teguh dalam
keimanannya saat orang-orang bahkan suaminya sendiri ingkar dengan Tuhannya.

Ia tahu balasan atas setiap kesabaran dan keikhlasan yang ia lakukan. Ia tahu janji Allah dan
kebahagiaan di kehidupan selanjutnya itu ada. Imannya mengakar kuat di dalam diri. Aku nggak bisa
bayangin sih di posisi ini gimana. Anugerahkan kami keimanan seperti Asiyah ya Allah. Ujiannya
zaman sekarang emang beda. Wujud Firaun juga beda. Semoga iman dan islam itu juga tetap
menancap kuat di dalam diri kita, seperti Asiyah mempertahankan keimanannya, amin.
3.Salah satu alasan yang bisa jadi Firaun ingin memperistri Asiyah adalah sifatnya yang satu ini. Selain
rupawan, Asiyah itu juga lembut. Bagaimana pun juga Firaun tetap punya rasa cinta kepada Asiyah.
Maka saat Asiyah meminta untuk mengangkat Musa sebagai anak, seperti tertulis dalam Qur’an
surat al Qasas ayat 9, Firaun menurutinya.

“Dan istri Firaun berkata, “(Dia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu
membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak,”…”

Mungkin itu, 3 hal yang bisa kita teladani dari sosok Asiyah binti Muzahim, istri Firaun. Bagaimana
meneguhkan keimanan di tengah ujian hidup yang tak mudah. Bagaimana role model seorang
muslimah dalam menghadapi lika-liku kehidupan rumah tangga. Ya memang nggak semua demikian,
naudzubillah sampai zalim sama Allah. Namun, di tiga poin tadi semoga kita bisa sama-sama belajar
buat menerapkannya dalam keseharian.

Asiyah binti Muzahim merupakan sosok perempuan yang sangat hebat dan telah membuktikan
keimanan serta kesabarannya dalam menghadapi cobaan dari suaminya sendiri bahkan
mempertahankan keimanannya sampai ia meninggal dunia

Penafsiran dari beberapa kitab tafsir mengenai Asiyah Binti Muzahim sama-sama menjelaskan
bagaimana Allah memberikan contoh bagi orang-orang yang beriman dengan mengungkapkan sosok
Asiyah, serta menjelaskan bagaimana kekuasaan Allah turun melalui hati Asiyah untuk mengadopsi
Nabi Musa. Pengulangan kisah yang terdapat dalam Qs At Tahrim Ayat 11 dan Al Qashash Ayat 8-9
memiliki persamaan, yang terletak dalam subjek kisahnya, yaitu Asiyah. Sedangkan perbedaan yang
mendasar pada kedua ayat di atas adalah konteks kisahnya yang berbeda. Ibrah yang dapat diambil
dari sosok Asiyah adalah keteguhan iman dan keyakinannya terhadap Allah. Bisa kita perhatikan
selama masa hidupnya Asiyah berada di lingkungan yang tidak mendukung dalam iman kepada
Allah, dan mempunyai suami yang kufur. Akan tetapi, semua itu tidak lantas membuat keimanan
Asiyah berkurang sampai akhir hayatnya.

Kalau kita dapat hidayah telah mengenal islam dan jatuh cinta kepadanya. Anugerah keimanan yang
Allah berikan, semoga senantiasa berusaha untuk istiqomah mempertahankannya. Jangan sampai
Firaun-Firaun model baru menggoyahkannya.

Sekian dan terimakasih persentasi kami hari ini

Ya muqollibal qulub, tsabbit qolbi ‘ala diinik.

Syukron katsir 'alahtima mikum

tsummassalamu'alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai