Anda di halaman 1dari 4

Bahaya Merokok

Tesis

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang tidak sehat. Di Indonesia sendiri berdasarkan data
Riskedes tahun 2018 data perokok mencapai 60 Juta Orang. Sebagian besar merupakan keluarga
miskin. Para perokok sebenarnya mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan bagi kesehatan.
Sebagian besar perokok mengalami penyakit kanker paru-paru. Selain itu sebagian besar lainnya
mengidap penyakit jantung.

Kematian akibat dari merokok di Indonesia ditaksir diangka 200-300 ribu jiwa pertahun. Para
perokok kebanyakan mengalami penyakit paru-paru ataupun jantung. Kebanyakan dari mereka
dalam satu hari bisa menghabiskan 20 batang sehari. Tentu hal ini sangat buruk bagi dunia
kesehatan di Indonesia.

Argumentasi

Paparan asap rokok dapat berdampak bagi si perokok aktif dan perokok pasif. Seseorang yang
merokok 10 batang per hari. Maka akan menurunkan harapan hidupnya rata-rata sekitar 5 tahun.
Tahukah anda bahwa merokok dapat meningkatkan sekitar 20% resiko anda terkena kanker paru-
paru. Belum lagi dampak bagi orang-orang sekitar.

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan. Sejak tahun 2010 ada sekitar 600.000 orang meninggal.
Penyebabnya adalah paparan asap rokok. Mereka bukanlah perokok hanya terkena asapnya.
Walaupun hanya terkena asap mereka juga berisko. Maka dari itu perlu dibuat area khusus
merokok.

Asap rokok menurut penelitian mengandung 7000 zat karsiogenik. Zat ini berbahaya bagi kesehatan
manusia. Paling ringan resikonya adalah terkena bronchitis. Apalagi untuk ibu hamil, seorang ibu
yang merokok saat hamil. Meningkatkan resiko cacat pada bayi yang dikandungnya.

Reorientasi

Melihat banyaknya dampak buruk bagi kesehatan. Tentu perlu perhatian bagi kita semua. Bahwa
bahaya rokok lebih besar. Dibandingkan dengan cukai yang di dapat dari perusahaan rokok.
Penyuluhan kepada masyarakat tidak akan berhasil. Tanpa ada aturan yang tegas dari pemerintah.
Untuk mengurangi perokok aktif di Indonesia
Kebakaran Hutan

Tesis

Musim panas yang terjadi dibeberapa wilayah Indonesia. Seperti kita ketahui sudah berlangsung
cukup lama. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan efek kekeringan air. Namun sebagian besar
wilayah di Sumatra dan Kalimantan mengalami kebakaran hutan.

Kondisi masyarakat disana hingga saat ini dapat dikatakan memprihatinkan. Kebakaran hutan yang
terjadi berdampak pada munculnya fenomena kabut asap. Kita menyaksikan banyak warga yang
harus berhenti beraktivitas. Ini terjadi karena kabut asap sudah sangat mengganggu. Jika terus
dibiarkan akan berdampak kurang baik untuk kesehatan warga.

Argumentasi

Berdasarkan informasi di lapangan saat ini. Titik api terutama untuk wilayah Sumatra. Khususnya
di daerah Riau sudah cukup banyak. Penyebab kebakaran hutan ini belum dapat diindentifikasi.
Namun kita juga perlu waspada karena kejadian ini terus-menerus berulang setiap tahun. Di
Sumatra sendiri ditemukan beberapa titik api yang hingga kini sulit dipadamkan.

Saat ini pihak kepolisian dan kehutanan masih mencari tau penyebab kebakaran hutan. Walaupun
kejadian ini hampir setiap tahun terjadi. Namun kepolisian tidak mau terbutu-buru dalam
menyebarkan informasi. Tahun lalu ada beberapa perusahaan sawit yang mendapat sanksi. Hal ini
terkait dengan kebiasan mereka yang kurang bersahabat dengan alam. Sejatinya di hutan tidak
hanya ada manusia namun terdapat hewan-hewan yang tinggal disana.

Beberapa hewan mengalami kematian karena tidak bisa cepat meninggalkan sumber bencana.
Selain kerugian kesehatan yan sangat besar. Warga pun terkena dampak secara ekonomi. Kota
menjadi lumpuh dan pusat kegiatan ekonomi terhenti.Tentu hal ini bisa berdampak pada munculnya
kelaparan dibeberapa daerah.

Reorientasi

Kebakaran hutan perlu di kaji lebih mendalam. Fenomena ini seharusnya bisa tidak terjadi jika ada
kesadaran baik dari pemerintah maupun swasta untuk menjaga lingkungan.
Hujan

Tesis

Sumber kehidupan di dunia ini adalah air. Air yang kita nikmati merupakan hasil dari hujan. Ketika
hujan terjadi maka air dari hujan akan ditampung dalam tanah. Air inilah yang akan kita konsumsi.
Hujan ini merupakan anugerah dari Tuhan. Ketika hujan tidak turun dalam jangka waktu cukup
lama akan terjadi kekeringan.

Kekeringan tentu akan mengakibatkan banyak pepohonan dan tumbuhan mengering. Sebenarnya
apa yang menyebabkan hujan tidak turun. Jika kita melihat kondisi saat ini banyak daerah yang
kekeringan.

Argumentasi

Air hujan yang turun merupakan suatu proses alam. Air laut yang ada di permukaan bumi akan
menguap ke angkasa. Air ini yang akan membentuk awan. Kumpulan awan ini lantas berkumpul
langit. Adanya udara yang bergerak menyebabkan awan ini akan menurunkan hujan.

Saat ini di Indonesia sedang mengalami musim kemarau. Kondisi ini terjadi karena beberapa faktor.
Suhu Permukaan Laut, Fenomena Elnino, dan Angin. Ketika musim hujan yang terjadi biasanya
kondisi suhu permukaan laut dalam kondisi panas. Suhu panas air laut akan mempercepat proses
penguapan. Serta banyak membentuk awan-awan untuk terbentuknya hujan.

Angin musim hujan biasanya terkait dengan angin baratan. Angin ini mengalirkan udara basah dari
Asia menuju Australia. Angin ini melewati Indonesia dan menjadikan angin membawa hujan.

Reorientasi

Hujan merupakan suatu berkah. Tanpa adanya hujan tanaman dan tumbuhan dapat mengering.
Tentu sudah menjadi keharusan bagi kita untuk menjaga agar air hujan yang turun dapat tertampung
dengan baik. Agar ketika masuk musim kemarau cadangan air masih mencukupi.
Meningkatkan Kebersihan Sekolah

Tesis

Kebersihan adalah salah satu bagian untuk menjaga kesehatan. Lingkungan yang bersih akan
memungkinkan pola hidup sehat. Apalagi jika kita berbicara lingkungan sekolah. Tempat di mana
generasi muda dididik. Tentu lingkungan sekolah yang bersih. Dapat meningkatkan semangat
belajar siswa.

Setiap murid harus di ajak berpartisipasi dalam kebersihan sekolah. Dengan mereka berpartisipasi.
Berarti sekolah juga menumbuhkan rasa kebersihan dari para siswa. Hal ini berdampak pada
kehidupan mereka diluar sekolah. Seperti contohnya di rumah, siswa akan terbiasa membuat
rumahnya menjadi bersih.

Argumentasi

Seperti apakah cara yang tepat untuk melatih kebersihan untuk siswa. Memang tidak mudah
mengajak peran mereka. Kita sebagai guru perlu mengembangkan metode yang bijak. Saat era
tahun 90an kita pernah mengenal piket. Setiap siswa mendapat jadwal membersihkan kelasnya
masing-masing.

Cara seperti ini melatih mereka bertanggung jawab. Seorang siswa diharuskan datang lebih awal.
Namun mereka hanya kebagian satu kali dalam seminggu. Sehingga tidak memberatkan mereka.
Kegiatan semacam ini akan menumbuhkan kesadaran kebersihan. Siswa diajak berpartisipasi
langsung.

Ada pula media pengumuman dan hukuman untuk mereka yang membuang sampah sembarangan.
Dalam lingkungan sekolah, selalu disediakan tempat sampah. Setiap murid-murid sudah seharusnya
membuang sampah di tempatnya.

Metode lain adalah dengan mengajak penjual makanan di sekolah. Tidak menyediakan plastik
sebagai wadah makanan. Cara ini mau tidak mau mengurangi konsumsi sampah plastik. Cara ini
juga mengajak partisipasi tidak hanya siswa. Namun juga mengajak orang-orang disekitar sekolah
menjaga kebersihan.

Reorientasi

Sekolah sebagai tempat pendidikan. Sudah seharusnya memiliki lingkungan yang bersih.
Kebersihan tidak hanya didapat dari petugas kebersihan sekolah. Tetapi perlu mengajak partisipasi
murid-murid. Langkah ini dapat menumbuhkan jiwa bersih dalam diri mereka. Dan meningkatkan
rasa tanggung jawab dan cinta kebersihan.

Anda mungkin juga menyukai