Anda di halaman 1dari 1

01.01.

2-T2-6 Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya


Dwi Agustin

Pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan saya

Sebelum mempelajari pemikiran Ki Hajar Dewantara saya beranggapan bahwa tujuan


pembelajaran adalah mengubah peserta didik menjadi sesuai dengan nilai – nilai yang ada di
masyarakat (Pintar, berkarakter, terampil,dll). Saya tidak terlalu peduli dengan latar belakang
peserta didik. Dalam angan saya, pola mengajar yang benar adalah pendidik yang mampu
merubah peserta didik dengan standar minimum (dianggap kurang pintar, karakternya buru,
dll) menjadi individu yang ideal di lingkungan tanpa memperhatikan latar belakang dan
karakter peserta didik. Hal ini kadang membuat saya tanpa sadar menekan peserta didik
dengan pola pembelajaran di kelas yang saya terapkan.
Setelah mempelajari pemikiran – pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya mendapatkan
berbagai pemahaman baru tentang pendidikan. Pertama, Perumpamaan peserta didik sebagai
persemaian benih dan saya sebagai guru adaah petani yang harus mampu merawat benih
tersebut menjadi tanaman sesuai dengan karakteristik mereka. Manusia diciptakan dengan
keunikan masing – masing. Ada anak yang dari kecil sudah cenderung pada kesenian, ada
anak yang memang dasarnya aktif sehingga lebih cocok pada kegiatan fisik, ada anak yang
senang pada pengetahuan dan ilmu pada pelajaran. Sebagai seorang pendidik sebaiknya kita
mampu mewadahi semua bakat, minat dan kemampuan peserta didik. Agar mereka tidak
merasa terkekang dan mampu mengembangkan bakat mereka dengan optimal. Kedua, saya
mengerti jika pendidikan bukan hanya tentang mengubah anak, melainkan menuntun anak
agar mampu menjadi pribadi yang lebih baik. Menuntun disini bukan berarti memaksa.
Misalnya, anak yang aktif tidak boleh kita paksa untuk duduk diam di kelas saat
pembelajaran. Kita harus mampu mewadahi mereka untuk menyalurkan energy mereka pada
sesuatu yang sesuai dengan pembelajaran. Selain itu, system among dimana kita diajari untuk
menjadi suri tauladan yang bisa dicontoh oleh peserta didik dalam kegiatan sehari – hari.
Setelah mempelajari pemikiran Ki Hajar Dewantara, saya akan mulai untuk
memperbaiki diri. Sebagai seorang pendidik kita harus belajar sepanjang hayat. Sehingga saat
sudah terjun ke sekolah nanti saya sudah memiliki bekal untuk menuntun para peserta didik
di tempat saya mengajar. Selain itu, saya akan mengubah pola mengajar saya untuk lebih
berfokus pada kebutuhan peserta didik dengan tetap memperhatikan bakat, minat dan
kemampuan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai