Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PENGGUNAAN OBAT PSIKOTROPIKA DI PUSKESMAS PENGANDONAN KOTA


PAGAR ALAM

Disusun Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
SMK Negeri 2 Pagar Alam Semester Juli - September 2023

Disusun Oleh:
DELTA ENJELENA
NISN:0079174511

PROGRAM STUDI KEAHLIAN KESEHATAN


KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 2 PAGAR ALAM
TAHUN AJARAN 2023/2024
PENGESAHAN SEKOLAH LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PUSKESMAS
PENGANDONAN KOTA PAGARALAM

PENGGUNAAN OBAT PSIKOTROPIKA UNTUK PASIEN GANGGUAN JIWA/DEPRESI DI P


USKESMAS PENGANDONAN KOTA PAGAR ALAM

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 2 Pa
garalam Semester Juli - September 2023

Oleh:
DELTA ENJELENA
0079174511

Disetujui
Ketua Program Studi Farmasi Koordinator Prakerin Guru Pembimbing

MESAYU AISYAH, S.Farm SISWANTO,S.Pd M.Pd APT.LOLITA,S.SI.M.KES


NIP.198007202022212025 NIP.19670917200501005 NIP.197409052006042002

Disetujui
Kepala SMK Negeri 2 Pagaralam

PANDRA,M.Pd
NIP.19751024 200601 003

I
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI PUSKESMAS PENGANDONAN KOTA PAGAR
ALAM
Jalan.Sidik Adim Kel.Selibar Kec.Pagaralam Utara Kota Pagaralam

Pengunaan Obat Psikotropika Untuk Pasien Gangguan Jiwa/Depresi Di Instalasi Farmasi Puskes
mas Pengandonan Daerah Besemah Kota Pagaralam

Disusun Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Praktik


Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 2 Kota Pagaralam Semester Juli-September 2023

Oleh:
DELTA ENJELENA
0079174511

Disetujui

Pimpinan Industri Pembimbing Industri

RYANTI ZULHITA,SST APT.LOLITA,S.SI.M.KES


NIP.1976120112009032005 NIP:197409052006042002

II
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

1. MOTTO
1) Akan kulampawi batasku dan terus maju karena aku ingin menjadi Apoteker.
2) Bermimpi setinggi mungkin karena hidup berawal dari mimpi.
3) Barang siapa yang bersungguh sungguh akan mendapatkannya.

2. PERSEMBAHAN
1) Almameter SMK Negeri 2 Pagar Alam.
2) Orang tua dan keluarga yang telah mendo’akan, membiayai dan memberikan semangat sehing
ga bisa menyelesaikan Pelaksanaan Prakerin.
3) Karyawan dan seluruh staf pegawai UPTD Puskesmas Pengandonan Kota Pagaralam.
4) Teman-teman seperjuangan yang ikut terlibat.

III
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT. Karena dengan Rahmat dan karunianya penulis
dapat menyelesaikan laporan praktek kerja industri, yang telah dilakukan di puskesmas pengandonan kot
a pagaralam. Laporan ini di susun sebagai salah satu persyaratan uji kompetensi di SMK N 2 Pagaralam
tahun ajaran 2023.
PKL ini merupakan suatu hal yang benar-benar membuka wawasan bagi penulis selaku siswa
tenaga kesehatan di bidang farmasi untuk menghadapi dunia kerja yang nyata. Hal ini tentunya tidak
lepas dari peran serta dukungan dan kerja sama semua pihak di Puskesmas Pengandonan. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1) Kepada Bapak Pandra M.Pd sebagai Kepala Sekolah SMK N 2 Pagaralam telah banyak mendukung
dalam proses pelaksanaan praktik kerja lapangan ini.
2) Ibu Mesayu Aisyah S.Farm, sebagai ketua jurusan Farmasi SMK N 2 PAGARALAM.
3) Ibu Desy Sundari M.Pd, sebagai wali kelas XII Farmasi SMK N 2 PAGARALAM.
4) Ibu Apt.Lolita.S.Si.M.Kes, sebagai pembimbing pelaksanaan prakerin.
5) Ibu Ryanti Zulhita SST, sebagai kepala UPTD Puskesmas Pengandonan.
6) Ibu Apt.Lolita,S.Si.M.Kes, sebagai kepala instalasi dan kepala gudang Farmasi Puskesmas
Pengandonan.
7) Karyawan dan seluruh staf pegawai UPTD Puskesmas Pengandonan Kota Pagaralam, Yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan.
Setelah semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam Menyusun laporan ini, penuli
s menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kri
tik dan saran yang sifatnya membangun bagi pembaca dan Masyarakat umum semoga laporan ini berma
nfaat.

Pagar Alam, Juli 2023

Delta Enjelena

IV
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………………………………………………

PENGESAHAN SEKOLAH………………………………………………………………………………………….. i.

PENGESAHAN DU/DI……………………………………………………………………………………………….. ii.

MOTTO ATAU PERSEMBAHAN…………………………………………………………………………………… iii.

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………. iv.

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….. v.

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………………………………. vi.

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………….. vii.

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………….. 1

1.2 Tujuan …………………………………………………………………………………………………………….. 2

1.3 Manfaat …………………………………………………………………………………………………………… 2

1.4 Dasar Pelaksanaan………………………………………………………………………………………………… 2

BAB II PROFIL PERUSAHAAN…………………………………………………………………………………….. 3

1.1 Sejarah Dan Pengertian …………………………………………………………………………………………. 3

1.2 Sumber Daya Kesehatan………………………………………………………………………………………….. 4

1.3 Unsur Penunjang / Jejaring Kesehatan……………………………………………………………………………. 4

1.4 Jenis Produksi / Jasa Perusahaan …………………………………………………………………………………. 4

1.5 Struktur Organisasi Puskesmas Pengandonan…………………………………………………………………….. 6

1.6 Struktur Ruang Pelayanan Obat…………………………………………………………………………………… 7

BAB III MATERI PKL……………………………………………………………………………………………….. 8

3.1 Isi Materi………………………………………………………………………………………………………….. 8

3.2 Macam-macam Obat Psikotropika…………………………………………………………………………….….. 8

3.3 Manfaat Obat Psikotropika Untuk Pasien Gangguan Jiwa / Depresi…………………………………………….. 9

BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………….. 10

1.1 Jenis-jenis Penyakit Yang Menggunakan Obat Psikotropika……………………………………………………… 10

BAB V PENUTUP……………………………………………………………………………………………………. 11

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………….. 11

5.2 Saran………………………………………………………………………………………………………………. 11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………. 12

V
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………………………………. 13

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………….. 16

DAFTAR GAMBAR

1. Lemari Obat Puskesmas Pengandonan……………………………………………………….. 13


2. Mengisi Kartu Stok…………………………………………………………………………… 13
3. Lemari Narkotika……………………………………………………………………………… 14
4. Menyusun Obat Di Gudang…………………………………………………………………… 14
5. Meracik Obat…………………………………………………………………………………. 15
6. Pemberian Informasi Obat…………………………………………………………………….. 15

VI
DAFTAR LAMPIRAN

1. Kartu Stok………………………………………………………………………….…………… 16
2. Contoh Resep Kronis…………………………………………………………………………… 16
3. Contoh Resep Non Kronis……………………………………………………………………… 17

VII
VIII
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Keja Lapangan


PKL (Praktik Kerja Lapangan) adalah suatu kegiatan pendidikan yang wajib di ikuti untuk
siswa/siswi SMK, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia industri atau dunia kerja
adalah upaya pendekatan ataupun meningkatkan mutu siswa-siswi sekolah menengah kejuruan (SMK)
dengan kemampuan siswa sesuai bidangnya dan juga menambah bekal masa-masa yang akan datang
guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingannya.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang bertujuan untuk
magang di suatu tempat kerja baik dunia usaha ataupun dunia industri setidaknya sudah memiliki
kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing
disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia industri.
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI UPTD PUSKESMAS PENGANDONAN
Pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai sebagaimana dimaksud pada ayat [1]
huruf a meliputi:
 Perencanaan kebutuhan : dipuskesmas pengandonan melakukam perencanaan kebutuhan
 Permintaan : dipuskesmas juga melakukan permintaan kebutuhan
 Penerimaan : dipuskesmas pengandonan juga melakukan penerimaan sediaan farmasi dan bahan
medis habis pakai
 Penyimpanan : dipuskesmas pengandonan juga memiliki gudang obat untuk melakukan
penyimpanan barang
 Pendistribusian :-
 Pengendalian : di puskesmas pengandonan juga melakukan pengendalian sediaan farmasi
 Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan : dipuskesmas pengandonan juga melakukan dan membuat
laporan tersebut
 Pemantuan dan evaluasi pengelolaan : di puslesmas pengandonan juga melakukan hal tersebut
pemantauan dan evaluasi
Pelayanan farmasi klinik sebagaimana dimaksud pada ayat [1] huruf b, meliputi:
 Pengkajian resep, penyerahan obat, dan pemberian informasi oba : juga dilakukan di puskesmas
 Pelayanan informasi obat (PIO) : juga dilakukan
 Konseling : hal ini pun dilakukan dipuskesmas
 Ronde/visite pasien (khusus puskermas rawat inap) :-

1
 Pemantuan dan pelaporan efek samping obat : pemantaun dan pelaporan pun dilakukan
dipuskesmas pengandonan
 Pemantauan terapi obat : hal ini pun juga di lakukan
 Evaluasi penggunaan obat : evaluasi penggunaan obat telah di lakukan juga

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


1. Mengimplementasikan materi yang selama ini di dapatkan disekolah.
2. Membentuk pola pikir yang membangun siswa dan siswi pkl.
3. Melatih siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara di dunia kerja yang sebenarnya.
4. Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa-siswi pkl.
5. Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa dan siswi pkl
sesuai bidangnya masing-masing.
6. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan kerja sama yang
baik antara sekolah dengan dunia industri ataupun dunia usaha.

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Manfaat dari pkl yaitu:
1. Dapat menambah wawasan yang lebih luat tentang dunia kefarmasian.
2. Membuat diri dapat untuk menjadi lebih jujur, tanggung jawab dan disiplin dalam bekerja.
3. Membantu pelayanan kefarmasian ditempat praktik kerja lapangan.
4. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, dan semangat kerja yang sesuai dengan tuntungan lapangan
kerja.
1.4 Dasar Pelaksanaan
Undang-undang No 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional :
Pendidikan adalah usaha sadar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Dan Pengertian


Puskemas Pengandonan didirikan pada tahun 2003, dan mulai dioperasionalkan yaitu pada tahun
2005, sesungguhnya Puskesmas Pagaralam di fungsikan sebagai persiapan Rumah Sakit Daerah
Besemah. Hal itu dikarenakan adanya pemekaran wilayah/otonomi daerah dari kota admistratif
pagaralam menjadi kota pagaralam.
Puskesmas adalah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan Kabuaten / Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja, sebagai Unit
Pelayanan Teknis Daerah (UPTD), Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis
operasional Dinas Kesehatan Kota dan merupakan Unit Pelaksana Tingkat Pertama serta ujung tombak
pembangunan kesehatan di indonesia. Pembangunan kesehatan yang dimaksud yaitu penyelenggaraan
upaya-upaya kesehatan oleh bangsa indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Adapun penyelengaraan pembangunan kesehatan diwilayah kota yaitu Dinas Kesehatan, Puskesmas
mencakup satu kecamatan, akan tetapi jika satu puskesmas terdapat lebih dari satu, maka wilayah kerja
dibagi antar Puskesmas dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (Desa, Kelurahan atau RT).

Visi, Misi Dan Organisasi


 Visi :
Menjadi puskesmas dengan pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mewujudkan masyarakat sehat
dan mandiri di wilayah Kecamatan Pagar Alam Utara.
 Misi:
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu untuk perorangan dan masyarakat.
2. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui Usaha Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM).
3. Meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
4. Menciptakan lingkungan puskesmas yang aman dan nyaman bagi masyarakat dan petugas
kesehatan.
 Organisasi
Puskemas merupakan unit pelaksanaan teknis daerah (UPTD) secara organisasi Puskesmas dengan
pangkat Elesin IV. A, dengan dasar pndidikan minimal Sarjana Kesehatan Masyarakat, dengan didukung
oleh petugas Tata Usaha / Administrasi dan berbagai petugas Fungsional Kesehatan, dalam rangka
terselenggaranya usaha kesehatan Puskesmas. Struktur Organisasi dan DUK terlampir.

3
2.2 Sumber Daya Kesehatan
Sumber daya kesehatan Puskesms Pengandonan secara umum telah cukup memadai, baik ditinjau
dari gedung Puskesmas, Pustu dan Polindes bahkan Puskeskel. Jumlah pegawai dari berbagai basic /
Kungsional Kesehatan, alat-alat kesehatan dan obat-obatan volume dan jenisnya juga telah mencukupi.
Penghargaan atas penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan yang pernah diraih oleh Puskesmas
Pengandonan secara umum yaitu: Paramedis Teladan (Dokter, Bidan, Perawat, Sanitasi dan Gizi).
Unsur Penunjang/Jejaring kerja Kesehatan yang ada pada Puskesmas Pengandonan meliputi:
Kader-kader Kesehatan, Praktek Dokter dan Bidan Swasta dan Masyarakat.
Fasilitas Kesehatan Swasta yang ada diwilayah kerja, Puskesmas Pengandonan yaitu meliputi:
Balai Pengobatan Kesehatan, Praktek Dokter dan Praktek Bidan.

2.3 Unsur Penunjang / Jejaring Kesehatan


Unsur Penunjang / Jejaring Kesehatan yang ada di Puskesmas Pengandonan Terdiri dari:
 Puskesmas Pembantu (PUSTU)
 Pos Kesehatan Kelurahan (POSKESKEL)
 Posyandu Balita
 Battra
 Apotik Hidup

2.4 Jenis Produksi / Jasa Perusahaan


Jasa perusahaan ini bergerak pada bidang pelayanan yang memberikan penyuluhan obat kepada
masyarakat dan sarana pelayanan dan penyaluran distribusi obat dan alat kesehatan kepada masyarakat
dengan cara membantu masyarakat untuk memperoleh obat-obatan dan memperoleh informasi untuk
menjadikan masyarakat sehat.
2. Jenis-Jenis Pelayanan Di Puskesmas
a. Pelayanan apotek/obat.
b. Pelayanan gigi.
c. Pelayanan umum.
d. Pelayanan lansia.
e. Pelayanan KIA.
f. Pelayanan MTBS.
g. Pelayan DOTS.
h. Laboratorium

4
3. Skema Pelayanan Resep Reguler Dan Resep Umum
a. Perbedaan antara resep reguler dan resep umum adalah jaminan pelayanan
Pelayanan resep resep reguler
BPJS
Resep yang dilayani dengan menggunakan jaminan pelayanan berupa kartu BPJS (badan
penyelenggara jaminan sosial kesehatan) / ASKES (asuransi kesehatan), / KIS (kartu indonesia sehat).
b. Pelayanan resep umum
UMUM
Resep yang dilayani dengan tidak menggunakan jaminan apapun.

5
6
2.5 STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS PENGANDONAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS PENGANDONAN

RYANTI ZULHITA, SST

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

NIRALIA SORA,AMF.,S.KM

PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB
ESENSIAL DAN KEPERAWATAN UKM PENGEMBANGAN UKP KEPERAWATAN
Ryanti Zulhita,SST
JARINGAN PELAYANAN BANGUNAN, PRASARANA MUTU
KESEHATAN MASYARAKAT DAN LABORATORIUM NIP.197612012009032006
PUSKEWSMAS DAN DAN PERALATAN
JEJARING PUSKESMAS
PUSPA CHANDRA LEKA,AMKL ENI SUHARTINAH,AM.KEB drg.MARIYAM JAMILAH HAS MONALISA,SKM.,M.KES YULI HERLINA,AM.KEB dr.DESVA AFRIDA

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR PELAYANAN


PELAYANAN TERKAIN KOORDINATOR PELAYANAN TERKAIT TERKAIT
PELAYANAN TERKAIT
PROMKES KESEHATAN JIWA LOLITA,SSI,APT,M.KES SRI ASTUTI,AM.KEB

RUSTIANAH,SKM ARWANSYAH,S.KEP
KESLING KESEHATAN UKGS

NINA KURNIA,AMKL SILVIA DWI JAYANTI,AM.KG


KIA KESEHATAN LANSIA

SELVIA PIPI NOPRIANTI, AM.KEB ELIYANAH,AM.KEB


GIZI PTM

NETTI HARYANI,AMKG TATI ANDRIYANI,AM.KEP Mengetahui,


Kepala UPTD Puskesmas Pengandonan
P2P

DESVA AFRIDA

6
7
2.6 STRUKTUR RUANG PELAYANAN OBAT

KEPALA UPTD PUSKESMAS

PENGANDONAN

Ryanti Zulhita,SST
NIP.197612012009032005

KEPALA RUANGAN

Ryanti Zulhita,SST
NIP.197612012009032005

STAF RUANG PELAYANAN OBAT

Ega Anggini
Karyati,AMF
NIP.198508012009032010

7
BAB III
MATERI PKL

3.1 Pengertian Psikotropika


Psikotropika adalah kategori obat yang bekerja dengan menyesuaikan tingkat bahan kimia otak, atau
neurotransmiter, seperti dopamin, gamma aminobutyric acid (GABA), norepinefrin, dan serotonin.
Semua obat psikotropika bekerja dengan mengubah neurotransmiter untuk memperbaiki gejala.
3.2 Macam-Macam Obat Psikotropika
1) Amitriptyline
Amittriptyline adalah obat untuk mengatasi gejala depresi. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan
untuk mengobati nyeri saraf (neuropati), migran, daan enuresis nokturnal (kebiasaan mengompol)
pada anak-anak.
2) Clobazam
Clobazam adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada epilepsi. Salah satu jenis
epilepsi berat yang bisa ditangani oleh clobazam adalah sindrom lennox-gastaut. Selain untuk
mengatasi kejang, clobazam juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan.
3) Clozapine
Clozapine adalah obat untuk meredakan gejala skizofrenia, yaitu gangguan mental yang
menyebabkan seseorang mengalami halusinasi, delusi, serta gangguan berpikir dan berprilaku.
Obat ini juga digunakan untuk menangani gejala psikosis pada penderita sindrom parkinson.
4) Chlorpromazine
Chlorpromazine adalah obat psikiatri yang termasuk dalam kelas obay yang disebut antiprikotik
fenotiazin. Obat ini bekerja dengan cara membantu mengembalikan keseimbangan zat alami
tertentu di otak.
5) Halloperidol
Halloperidol adalah sebuah obat antipsikotik yang digunakan untuk menangani penyakit
skizofrenia, sindrom tourette, mania dalam penyakit bipolar, mual dan muntah, delirium, psikosis
akut, dan halusinasi selama proses penanggulangan kecanduan minum alkohol.
6) Risperidone
Risperidone merupakan obat yang termasuk antipsikotik turunan benzisoxazole. Obat ini digunakan
dalam terapi pada skizofrenia akut dan kronik serta pada kondisi psikosis yang lain, dengan gejala-
gejala tambahan ( seperti; halusinasi, delusi, gangguan pola pikir, kecurigaan dan rasa permusuhan)
dan atau gejala-gejala negatif yang terlihat nyata (seperti; blunted affec, menarik diri dari
lingkungan sosial dan emosional, sulit berbicara).
7) Trihexyphenidyl
Trihexyphenidyl merupakan obat golongan antimuskarinik yang digunakan untuk mengobati gejala
penyakit parkinson. Di samping itu, trihexyphenidyl juga digunakan untuk mengatasi gejala
ekstrapiramidal akibat efek samping obat tertentu, termasuk antipsikotik.

8
3.3 Manfaat Obat Psikotropika Untuk Pasien Gangguan Jiwa/Depresi
Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi obat serta merangsang susuan
syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan
perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya.
Secara medis dan hukum, obat-obatan Psikotropika hanya boleh digunakan sesuai sesuai resep dan
pengawasan dokter ahli. Obat-obatan tersebut biasanya digunkan untuk mengatasi berbagai kondisi atau
penyakit tertentu, seperti:
 Ganggusn mental atau psikologis seperti gangguan kecemasan, depresi, skizofrenia, dan
bipolar.
 Penyakit parkinson
 Gangguan tidur, misalnya insomnia
 Sindrom kelelahan kronis
Jika salah gunakan, obat psikotropika justru bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya, misalnya:
 Gangguan fungsi otak dan jantung
 Rasa kantuk yang berat
 Mual dan muntah
 Kerusakan ginjal dan liver
 Penurunan kesadaran atau koma
 Overdosis
 Infeksi akibat penggunaan jarum suntik bergantian, misalnya HIV dan hepatitis
Obat-obatan Psikotropika juga bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit, seperti penyakit
kardiovaskular, diabetes, dan stroke.

9
BAB IV
PEMBAHASAN

Psikotropika adalah kategori obat yang bekerja dengan menyesuaikan tingkat bahan kimia otak, atau
neurotransmiter, seperti dopamin, gamma aminobutyric acid (GABA), norepinefrin, dan serotonin.
4.1 Jenis-jenis Penyakit Yang Menggunakan Obat Psikotropika
 Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan atau anxiety disorder disebabkan faktor genetik, faktor biologis (senyawa
kimia dalam otak), lingkungan, dan stres
 Gangguan bipolar
Penyebab bipolar disorder seperti berikut ini: Genetik, yang diturunkan oleh salah satu anggota
keluarga yang mengalami bipolar. Trauma masa kecil yang sulit dilupakan, seperti kekerasan fisik,
kekerasan seksual, kehilangan orang terkasih, dan tragedi lainnya.
 Gangguan tidur
Gangguan tidur disebabkan oleh pikiran (stres), penyakit tertentu (sakit gigi, batuk, pilek), stroke,
serta gangguan aliran darah ke otak.
 Skizofrenia
Skizofrenia disebabkan faktor genetik dan lingkungan, lingkungan seperti infeksi virus atau
kekurangan nutrisi saat dikandungan, juga hidup di lingkungan yang penuh tekanan sehingga
mengalami stres berat dapat memicu seseorang mengidap skizofrenia.
Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurukan fungsi otak serta merangsang susuan
syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan
perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya. Jenis obat-obatan ini bisa
ditemukan dengan mudah di apotik, hanya saja penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter. Efek
kecanduan yang diberikan pun memiliki kadar yang berbeda-beda, mulai berpotensi tinggi menimbulkan
ketergantungan hingga ringan.
Banyak pengguna yang mengkonsumsi obat-obatan tersebut tanpa ijin dari dokter. Meski efek
kencanduan yang diberikan termasuk rendah, namun tetap saja bisa berbahaya bagi kesehatan. Data
menunjukkan sebagian besar pemakai yang sudah mengalami kecanduan, dimulai dari kepuasan yang
didapatkan usai mengkonsumsi zat tersebut yang berupa perasaan senang dan tenang. Lama-kelamaan
pemakain mulai ditingkatkan sehingga menyebabkan ketergantungan. Jika sudah mencapai level parah,
bisa mengakibatkan kematian. Penyalahgunaan dari obat-obatan tersebut juga bisa terancam terkena
hukuman penjara. Karena itulah, meski beberapa manfaatnya sangat baik bagi kesehatan, namun jika
berlebih dan tidak sesuai dengan anjuran dokter bisa menyebabkan efek yang berbahaya.

10
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Puskemas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya.
2. Instalasi puskesmas merupakan unit pelaksanaan fungsional yang bertanggung jawab dalam
meningkatkan mutu pelayanan farmasi secara menyeluruh dipuskesmas serta menyeluruh dalam
ruang lingkup produk.
3. Pelayanan farmasi puskesmas merupakan bagian intergal dari pelayanan. Puskesmas yang
memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kerasionalan penggunaan perbekalan
farmasi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien atau masyarakat.
4. Kegiatan pelayanan farmasi
 Kegiatan pelayanan farmasi pengelolaan obat dan perbekalan farmasi
 Pelayanan pharmaceutical care dan pelayanan aspek
 Pendidikan dan pembuangan SDM (sumber daya manusia)
5. Apotek puskesmas merupakan tempat sarana pelayanan obat dimana pasien mendapatkan obat
sesuai dengan resep dokter.
6. Pembelajaran didunia kerja, yaitu di UPTD Puskesmas Pengandonan Pagaralam merupakan suatu
strategi yang memberi peluang kepada kami mengalami proses belajar, dan mencari wawasan
memulai bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya.
5.2 SARAN
a. Bagi Pihak Sekolah
Pada kesempatan ini, izinkanlah penulis untuk memberikan beberapa saran kepada pihak sekolah
yang sekiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan dimasa yang akan
datang. Saran-saran itu adalah
2. Sekolah hendaknya lebih menyiapkan lagi kemampuan siswa sebelum praktik didunia kerja.
3. Adanya kerja sama yang baik antara sekolah dengan dunia kerja sehingga terjadi
singkronisasi materi yang diajarkan disekolah dan proses pembimbingan ditempat praktik.
4. Pelaksanaan praktik kerja lapangan ini akan lebih terarah apabila disusun suatu jadwal yang
harus dikerjakan siswa/siswi selama melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL).
5. Pihak sekolah agar dapat memantau kegiatan siswa yang sedang melaksanakan PKL secara
intensif sehingga segala kesulitan yang timbul dapat dipecahkan bersama.
b. Bagi Pihak UPTD Puskesmas Pengandonan
Agar UPTD Puskesmas Pengandonan selalu mempertahankan mutu pelayanan & kebersihan
lingkungan yang selama ini telah dipertahankan secara optimal.

11
DAFTAR PUSAKA

https://www.halodoc.com/artikel/inilah-yang-dimaksud-dengan-psikotropika
https://www.halodoc.com/artikel/inilah-yang-dimaksud-dengan-psikotropika
https://www.alodokter.com/ini-fakta-psikotropika-dalam-dunia-medis

12
DAFTAR GAMBAR

A. Lemari Obat

B. Mengisi Kartu Stok

13
C. Lemari Narkotika

D. Menyusun Obat Digudang

14
E. Meracik Obat

F. Pemberian Informasi Obat

15
DAFTAR LAMPIRAN

A. Kartu Stok

B. Contoh Resep Kronis

16
C. Contoh Resep Non Kronis

17
18
19

Anda mungkin juga menyukai