OLEH: NAMA : I MADE LUCKY SURYAJAYA NIM : 051435232
TUTOR : YOLANDAFITRI ZULVIA
KELAS : PAJAK PENGHASILAN I 16 TUTON FHISIP UNIVERSITAS TERBUKA 2023 Soal Bpk. Hakim adalah seorang karyawan pada PT. Alam Semesta. Gaji pokok Bpk.Hakim pada Tahun 2022 adalah sebesar Rp. 125.000.000,-, Tunjangan Makan Rp.55.000.000, dan Tunjangan Transport Rp.50.000.000. Status Bpk. Hakim adalah menikah dan mempunyai 1 orang anak dan juga menanggung hidup Bapak & Ibu mertua, dan seorang adik kandungnya. Hitunglah berapa jumlah PTKP bagi Bpk.Hakim dan berapa jumlah PPh Terutang untuk Tahun 2022!
Jawaban
Diketahui:
• Pak Hakim memiliki Penghasilan:
o Gaji Pokok Tahun 2022 = Rp 125.000.000 o Tunjangan Makan = Rp 55.000.000 o Tunjangan Transport = Rp 50.000.000 o Total = Rp 230.000.000 • Menghitung Jumlah PTKP Pak Hakim o Pak Hakim sudah menikah = K/0 o Anak satu orang = tanggungan +1 atau K/1 o Menanggung hidup Bapak & Ibu Mertua = tanggungan +2 dengan total menjadi K/3 o Adik Kandung dari Mertua = tidak termasuk dalam hitungan PTKP berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (1) UU PPh o Dalam ketentuan Pasal 7 UU PPh dan Peraturan Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016 menyatakan bahwa: ▪ Rp54.000.000,00 untuk diri Wajib Pajak orang pribadi; ▪ Rp4.500.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin; ▪ Rp54.000.000,00 tambahan untuk seorang isteri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami ▪ Rp4.500.000,00 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga. Sehingga untuk Pak Hakim mendapatkan ketentuan kode PTKP: K/3 dengan PTKP sebesar Rp 72.000.000 o Atas kondisi dan informasi yang didapat, Pak Hakim mendapatkan PTKP sebesar Rp 72.000.000 • Menghitung Jumlah PPh Tahun 2022 Pak Hakim o Diketahui ▪ Total Penghasilan Bruto = Rp.230.000.000 ▪ Penghasilan Tidak Kena Pajak (K/I/3) = Rp72.000.000 ▪ Penghasilan Kena Pajak = Rp230.000.000 – Rp72.000.000 = Rp158.000.000 o Biaya Jabatan Biaya Jabatan ditetapkan sebesar 5% dari penghasilan Bruto Perhitungan Biaya Jabatan = 5% x Rp230.000.000 Perhitungan Biaya Jabatan = Rp11.500.000 Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 250/PMK.03/2008 terdapat ketentuan bahwa batas maksimal pengenaan Biaya Jabatan adalah Rp500.000 sebulan dan Rp6.000.000 setahun. Jadi atas Penghasilan Pak Hakim, Biaya Jabatan ditetapkan sebesar Rp6.000.000 o PPh Terutang ▪ Untuk mengetahui PPh terutang, pertama kita harus mengetahui tarif progresif PPh orang pribadi sesuai ketentuan Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh 36/2008: • 5% untuk penghasilan kena pajak hingga Rp50.000.000 per tahun • 15% untuk penghasilan kena pajak Rp50.000.000 hingga Rp250.000.000 • 25% untuk penghasilan kena pajak Rp250.000.000 hingga Rp500.000.000 • 30% untuk penghasilan kena pajak di atas Rp500.000.000 ▪ Penghasilan Kena Pajak Pak Hakim adalah sebesar = Rp158.000.000. Sehingga pengenaan tarif progresif PPh orang pribadi kepada Pak Hakim adalah sebesar 15% ▪ Perhitungan PPh Pak Hakim: • Penghasilan Bruto = Rp230.000.000 • PTKP (K/3) = Rp72.000.000 • Penghasilan Kena Pajak = Total Penghasilan Netto – PTKP (K/3) Rp230.000.000 – Rp72.000.000 = Rp 158.000.000 • Penghasilan Netto = PKP – Biaya Jabatan Rp158.000.000 – Rp6.000.000 = Rp152.000.000 • Tarif Progresif PPH 21 o Rp50.000.000 x 5% = Rp2.500.000 o (Rp152.000.000-Rp50.000.000) x 15% = Rp102.000.000 x 15% =Rp15.300.000 o Total PPh Pasal 21 terutang = Rp2.500.000 + Rp15.300.000 = Rp17.800.000 ▪ Jumlah PPh Terutang untuk Tahun 2022 Pak Hakim adalah sebesar Rp17.800.000 (Tujuh Belas Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah). • Referensi : o https://pajak.go.id/id/mekanisme-penghitungan-pajak-penghasilan-orang-pribadi o Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016 Tahun 2016 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak o Peraturan Menteri Keuangan Nomor 250/PMK.03/2008 Tahun 2008 tentang Penyesuaian Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak