Nama : Aiziah Ayu Pratami

NIM : 220341917571
PPG Gelombang 2 Biologi

AKSI NYATA

Pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
(student-centered teaching and learning). Pada pembelajaran paradigma baru ini, guru
memiliki kemerdekaan dalam merumuskan rencana pembelajaran dan asesmen yang akan
dilakukan untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Proses pembelajaran paradigma baru
dilakukan melalui rangkaian siklus yang dimulai dari pemetaan standar kompetensi,
perencanaan proses, dan perencanaan asesmen. Tiga komponen dalam rangkaian siklus
tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling mempengaruhi. Menurut
pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan sebagai penuntun arah dan
menjadi panduan dalam menentukan kebijakan dan pembaharuan sistem pendidikan di
Indonesia, termasuk di dalamnya perencanaan peProfil Pelajar pancasila merupakan
kompetensi dan karakter yang dipelajari dalam lintas disiplin ilmu. Jadi Profil Pelajar
Pancasila merupakan panduan dalam merencanakan pembelajaran dan penilaian untuk
semua mata pelajaran.
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yang selaras dengan tahap
perkembangan peserta didik dan menjadi acuan dalam perencanaan pembelajaran dan
asesmen. Keenam dimensi tersebut adalah:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
2. Berkebinekaan global
3. Bergotong royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif
Secara visual, enam komponen Profil Pelajar pancasila dapat digambarkan sebagai
berikut.
 Ada tiga pendekatan asesmen yang perlu diterapkan oleh guru dalam mengukur hasil
belajar peserta didik. Pertama, assessmen for learning (AfL). AfL adalah sebuah asesmen
yang dilakukan pada saat pembelajaran sedang berlangsung dan asesmen ini dimaksudkan
untuk memperbaiki kualitas proses belajar dan mengajar. Kedua, assessment as
learning (AaL). Sebenarnya AaL memiliki fungsi yang sama dengan AfL karena keduanya
dilaksanakan pada saat proses pembelajaran. Ketiga, assessmen of learning (AoL). AoL
adalah asesmen yang dilaksanakan di akhir proses pembelajaran dan dimaksudkan untuk
mengukur capaian belajar atau hasil peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran.
Untuk pembelajaran paradigma baru, asesmen formatif (assessment for learning dan as
learning) harus mendapatkan porsi lebih banyak daripada asesmen sumatif (assessment of
learning).

Selanjutnya Sufyadi dkk (2021) secara garis besar menguraikan bahwa perencanaan
pembelajaran dan asesmen perlu dilakukan oleh guru melalui tujuh tahapan di bawah ini.

1. Menganalisis capaian pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan pembelajaran dan

alur tujuan pembelajaran.
2. Merencanakan dan melaksanakan asesmen diagnostik.
3. Mengembangkan modul ajar.
4. Menyesuaikan proses pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta
didik.
5. Merencanakan, melaksanakan, dan mengolah asesmen formatif dan sumatif.
6. Melaporkan hasil belajar.
7. Mengevaluasi pembelajaran dan asesmen.

Tantangan yang mungkin muncul dalam merencanakan pembelajaran dan asesmen

paradigma baru

- Minimnya informasi terkait pembelajaran paradigma baru

- Kesiapan stakeholder terkait perubahan yang dilakukan
- Belum meratanya sarana prasana pendidikan yang memadai
- Tidak mudah mengubah mindset dan kebiasaan cara mengajar paradigma lama

Strategi dalam merencanakan pembelajaran dan asesmen paradigma baru

- Minimnya informasi terkait pembelajaran paradigma baru, strateginya dengan
mencari informasi dari berbagai sumber, dari internet bisa juga dengan mengikuti
seminar yang membahas mengenai pembelajaran paradigma baru.
- Belum meratanya sarana prasana pendidikan yang memadai, strateginya dengan
memberikan fasilitas yang mampu dijangkau oleh sekolah juga siswa.
Memanfaatkan sumber belajar dari sekitar yang bisa difungsikan untuk sarana
belajar
- Kesiapan stakeholder terkait perubahan yang dilakukan, strateginya dengan
memberikan pengertian dengan melakukan berbagai pendekatan yang bisa
dilakukan dapat dilakukan juga dengan membiasakannya agar lama kelamaan
terbiasa