Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maden Karnianto H

NIM : 044899782

Program Studi : SISTEM INFORMASI

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi negara-negara di dunia,
termasuk di Indonesia. Berdasarkan situasi tersebut…

1. Uraikanlah bagaimana organisasi dapat merancang dan menerpakan strategi


menghadapi Pandemi Covid-19 dari segi analisis SWOT!
2. Uraikanlah lima strategi efektif menurut Brison (2004) agar organisasi dapat
berkembang di masa Pandemi.
3. Uraikanlah faktor penghambat yang berkontribusi pada kegagalan strategi yang
dipilih organisasi dalam menghadapi Pandemi Covid-19

Jawab.

1.
Analisis kekuatan (strengths):
Organisasi dapat memanfaatkan kekuatan internal yang dimilikinya untuk menghadapi
pandemi COVID-19. Contoh-contoh kekuatan ini mencakup:

 Sumber daya manusia berkualitas: Organisasi dapat menggunakan tim medis dan
perawat yang berkualitas tinggi untuk merespons pandemi, termasuk perawatan
pasien dan vaksinasi.
 Teknologi canggih: Organisasi dapat memanfaatkan teknologi untuk pengumpulan
data, pelacakan penyebaran virus, dan komunikasi internal dan eksternal.
 Modal yang cukup: Organisasi yang memiliki modal yang cukup dapat menggunakan
sumber daya finansial ini untuk mendukung operasi dan tanggapan terhadap
pandemi.
Analisis kelemahan (weaknesses):

Organisasi perlu mengidentifikasi dan mengatasi kelemahan internal yang mungkin


membatasi kemampuan mereka dalam menghadapi pandemi COVID-19. Beberapa contoh
kelemahan meliputi:

 Kurangnya sumber daya: Jika organisasi memiliki sumber daya terbatas, mereka
perlu mencari cara untuk mengatasi kekurangan ini, seperti dengan mengalokasikan
anggaran dengan bijak atau mencari sumber daya tambahan.
 Kurangnya inovasi dalam menghadapi pandemi: Jika organisasi terlalu terikat pada
metode dan prosedur lama, mereka perlu mempromosikan inovasi dan fleksibilitas
dalam menjawab perubahan yang cepat selama pandemi.

Analisis peluang (opportunities):


Organisasi dapat mencari peluang yang muncul di tengah pandemi COVID-19 untuk
mengembangkan strategi yang efektif. Beberapa peluang yang mungkin ada meliputi:

 Meningkatnya permintaan untuk produk atau layanan tertentu: Organisasi dapat


memanfaatkan peningkatan permintaan ini dengan mengoptimalkan produksi atau
menyediakan layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar.
 Inovasi dalam produk atau layanan: Pandemi dapat mendorong organisasi untuk
berinovasi dalam produk atau layanan mereka, seperti pengembangan teknologi
kesehatan atau layanan pengiriman.
Analisis ancaman (threats):
Organisasi juga perlu mengidentifikasi ancaman yang ada di tengah pandemi COVID-19 yang
dapat mengganggu operasi dan keberlanjutan bisnis mereka. Contoh-contoh ancaman
meliputi:

 Penyebaran pandemi yang cepat dan tidak terkendali: Organisasi perlu merespons
dengan cepat dan proaktif untuk meminimalkan dampak penyebaran virus.
 Gangguan dalam rantai pasokan: Ancaman ini mungkin menghambat pasokan bahan
baku atau produk akhir, dan organisasi perlu menyusun rencana cadangan atau
diversifikasi sumber pasokan.

Selain itu, organisasi perlu memperhatikan elemen tambahan yang disebutkan dalam
jawaban sebelumnya seperti :

 Kesiapan Fasilitas Kesehatan: Organisasi, terutama yang terkait dengan


layanan kesehatan, perlu memastikan bahwa fasilitas kesehatan mereka siap
untuk menangani lonjakan pasien COVID-19. Ini mencakup penyediaan
tempat tidur, ventilator, peralatan medis, dan persediaan perawatan yang
cukup.
 Mengidentifikasi Sumber Penyakit: Penting untuk mengidentifikasi sumber
penyebaran penyakit dan melakukan pelacakan kontak dengan cepat. Ini
akan membantu menghentikan penyebaran virus di dalam organisasi atau
komunitas.
 Kesiapan Finansial: Organisasi perlu memiliki rencana keuangan yang kuat
dan cadangan dana untuk menghadapi potensi penurunan pendapatan
selama pandemi. Mereka juga harus memahami insentif fiskal dan bantuan
keuangan yang mungkin tersedia dari pemerintah.
 Perubahan Kebutuhan Pelanggan: Pandemi dapat mengubah kebutuhan dan
preferensi pelanggan. Organisasi perlu memahami perubahan ini dan
meresponsnya, seperti dengan menawarkan layanan pengiriman atau model
bisnis baru.
 Pendidikan dan Pelatihan Karyawan: Memberikan pendidikan dan pelatihan
yang cukup kepada karyawan tentang protokol kebersihan, tindakan
pencegahan, dan langkah-langkah keamanan sangat penting. Karyawan yang
teredukasi dapat membantu menjaga lingkungan kerja aman.
 Mengidentifikasi Risiko Hukum: Organisasi perlu mempertimbangkan risiko
hukum yang mungkin muncul selama pandemi, termasuk masalah hukum
terkait dengan keselamatan karyawan, kontrak bisnis, dan peraturan baru
yang diterapkan oleh pemerintah.
 Pengelolaan Kesehatan Mental Karyawan: Pandemi dapat memiliki dampak
signifikan pada kesehatan mental karyawan. Organisasi perlu menyediakan
dukungan dan sumber daya untuk membantu karyawan mengatasi stres dan
kecemasan yang terkait dengan situasi pandemi.
 Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan: Organisasi harus terus memantau
dan mengevaluasi efektivitas strategi mereka dan siap untuk melakukan
penyesuaian jika perubahan situasi memerlukannya.
Dengan mempertimbangkan elemen-elemen tambahan ini, organisasi dapat lebih siap dan
adaptif dalam menghadapi pandemi COVID-19 dan menjalankan strategi yang komprehensif
yang mencakup berbagai aspek yang relevan. Keselamatan karyawan, keberlanjutan
operasi, kepatuhan hukum, dan kesehatan mental karyawan adalah beberapa elemen yang
sangat penting dalam respons pandemi yang sukses. Organisasi akan memiliki pandangan
yang lebih holistik tentang bagaimana merancang strategi yang efektif dalam menghadapi
pandemi COVID-19, memanfaatkan kekuatan internal mereka, mengatasi kelemahan,
memanfaatkan peluang, dan menghadapi ancaman yang ada.

2. Berikut adalah lima strategi efektif menurut Brison (2004) agar organisasi dapat
berkembang di masa Pandemi Covid-19:

 Meningkatkan efisiensi operasional: Organisasi dapat meningkatkan efisiensi


operasionalnya dengan cara mengurangi biaya operasional dan
meningkatkan produktivitas karyawan.
 Meningkatkan inovasi: Organisasi dapat meningkatkan inovasi dalam produk
atau layanan yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang
berubah akibat pandemi Covid-19.
 Meningkatkan fleksibilitas: Organisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dalam
menghadapi perubahan yang terjadi akibat pandemi Covid-19, seperti
dengan mengadopsi model bisnis yang lebih fleksibel atau meningkatkan
kemampuan untuk bekerja dari jarak jauh.
 Meningkatkan kolaborasi: Organisasi dapat meningkatkan kolaborasi dengan
pihak lain, seperti dengan mitra bisnis atau pemerintah, untuk memperoleh
dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan dalam menghadapi pandemi
Covid-19.
 Meningkatkan fokus pada pelanggan: Organisasi dapat meningkatkan fokus
pada pelanggan dan memahami perubahan kebutuhan dan preferensi
pelanggan akibat pandemi Covid-19.

3. Faktor penghambat yang berkontribusi pada kegagalan strategi yang dipilih organisasi
dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dapat berasal dari berbagai aspek, seperti:

 Kurangnya perencanaan strategis: Organisasi yang tidak memiliki


perencanaan strategis yang matang akan kesulitan dalam menghadapi
pandemi Covid-19 dan mempertahankan kelangsungan bisnisnya.
 Kurangnya inovasi: Organisasi yang tidak mampu berinovasi akan kesulitan
dalam menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mempertahankan daya
saingnya di tengah pandemi Covid-19.
 Kurangnya sumber daya: Organisasi yang tidak memiliki sumber daya yang
cukup akan kesulitan dalam menerapkan strategi yang efektif, terutama jika
organisasi tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk mengembangkan
produk atau layanan baru.
 Ketidakpastian lingkungan: Pandemi Covid-19 menyebabkan lingkungan yang
tidak pasti dan berubah-ubah, sehingga organisasi harus mampu beradaptasi
dengan cepat dan mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi
perubahan lingkungan yang terjadi.

Modul BMP ADPU4341 Teori Organisasi

https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/komitmen/article/download/10316/4980

https://ekon.go.id/publikasi/detail/289/beberapa-negara-menerapkan-strategi-lanjutan-dalam-
menghadapi-pandemi-covid-19

https://diskominfos.baliprov.go.id/menerapkan-strategi-dan-inovasi-di-tengah-pandemi-selalu-ada-
peluang-di-setiap-keadaan/

https://journal.unimar-amni.ac.id/index.php/EBISMEN/article/download/835/708/2078

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/jppm/article/download/6578/pdf

https://fecon.uii.ac.id/2020/07/hadapi-pandemi-organisasi-perlu-bangun-strategi/

Anda mungkin juga menyukai