Collaborative Governance - Ebook
Collaborative Governance - Ebook
COLLABORATIVE GOVERNANCE
Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktik
x + 204 halaman; 14 x 21 cm
ISBN: 978-623-8091-04-1
eISBN: 978-623-8091-05-8
Penerbit:
BILDUNG
Jl. Raya Pleret KM 2
Banguntapan Bantul Yogyakarta 55791
Email: bildungpustakautama@gmail.com
Website: www.penerbitbildung.com
Anggota IKAPI
KATA PENGANTAR....................................................v
DAFTAR ISI................................................................vii
DAFTAR TABEL..........................................................ix
DAFTAR GAMBAR......................................................x
A. Definisi Governance
TENGOKLAH masa sebelum tahun 1990-an, para
ilmuwan politik dan administrasi publik banyak
mencurahkan perhatian hanya pada beberapa persoalan,
bagaimana pemerintah dibentuk dan berubah, bagaimana
pemerintah meme-rintah atas rakyatnya, bagaimana men-
jalankan kewenangan sampai mengambil keputusan. Secara
empirik, pemerintahan versi lama (government) sangat
identik dengan kekuasaan, penguasaan, kewena-ngan,
dominasi, pemaksaan, pemusatan, dan lain-lain. Pemerintah
adalah segala-galanya (omnipotent) dan mahakuasa yang
secara langsung dirasakan oleh masyarakat.
Kemudian pada dekade 1990-an awal, muncullah
istilah governance yang mendorong para ilmuwan untuk
OPPORTUNITY
- Governance Concept
- Connectedness
- Interdependency
- IT Development
- Public Private Patnership
- Volunteerism
EXISTING - Interroperability EXPECTATION
- Local Government Authority - Effective Lg Policy
- Pathologies Bureaucracy
- Democratic
- Lack Of Capacity
- Different Political-Social-
- Citizen Empowerment
Economic-Historical - Transparency
- Uncertainty - Accountability
- Complexity Issues - Responsiveness
- Different Interest - Better Public Services
COLLABORATIVE
LEADERSHIP
A Clear Vision
Innovation, Creativity, Flexibility
Creatie Conducive
Enhancing Transparency
Vertical-Horizontal Collaboration
Lg Employee Awareness
Ngo-Local Mass Media
Performance
Subjects Players
Power
Low High
A B
Minimal Effort Keep Informed
Low
Level of Interest
Low High
A. Pengantar
PENELITIAN ini mengambil judul yaitu “Dinamika
Interaksi Antar Aktor dalam Collaborative Governance:
Tinjauan Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh
Bantaran Sungai di Kota Banjarmasin”. Studi ini
menganalisis dan mengidentifikasi dua sudut pandang
yang berbeda yaitu dinamika interaksi antar actor dan
collaborative governance, khususnya mengenai kebijakan
penanganan permukiman kumuh pada bantaran sungai di
B. Pendahuluan
Tulisan ini mengkaji dinamika interaksi antar aktor
perspektif collaborative governance dalam kebijakan
penanganan pada permukiman kumuh yang terletak
dikawasan bantaran sungai Kota Banjarmasin. Tulisan
Collaborative Governance
Gambar 5.2
Kuadran Power vs Interest Grid Aktor
Sumber: Modifikasi dari (Ackermann & Eden, 2011)
Berdasarkan temuan hasil penelitian digambarkan
peta aktor dalam gambar 1 kuadran tingkat kekuatan dan
ketertarikan aktor dalam collaborative governance: suatu
tinjauan kebijakan penanganan permukiman kumuh
bantaran sungai di Kota Banjarmasin, sebagai berikut:
1. Kuadran A (crowd): Posisi ini ditempati oleh aktor dari
sektor swasta dan media. Aktor di kuadran A ini tidak
memiliki interest yang tinggi dalam kebijakan dan