DOI: 10.26618/jpf.v10i3.7900
Abstrak - Pendidikan abad 21 menuntut integrasi STEM ke dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
teknologi, dan kemampuan literasi siswa dapat ditingkatkan. Salah satu cara yang harus dilakukan guru dalam
membimbing siswa menghadapi tantangan abad 21 adalah dengan memperbaharui sumber belajar yang digunakan.
Namun pada kenyataannya sekolah masih menggunakan bahan ajar cetak, belum mengintegrasikan STEM dengan
baik, dan pengetahuan serta literasi siswa masih rendah. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah
dengan mengembangkan bahan ajar elektronik (ETMS) terintegrasi STEM untuk meningkatkan literasi baru bagi
siswa kelas XI SMA. Penelitian ini menggunakan metode R&D dengan model pengembangan Ploom. Penelitian yang
dilakukan hanya sebatas pada tahap development dan prototype. Teknik analisis yang digunakan adalah penggunaan rumus Aiken's V.
Hasil studi pertama berupa desain ETMS. Hasil penelitian kedua adalah ETMS valid dengan nilai rata-rata 0,94.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik dua kesimpulan.
Pertama, ETMS berisi kegiatan pengembangan STEM terkait fakta permasalahan dunia nyata, teknologi dan prinsip
kerja, serta konsep matematika fisika. Kedua, hasil tahap prototype terdiri dari self-evaluation dan expert review.
ETMS valid berdasarkan lima indikator penilaian kevalidan, yaitu substansi materi, tampilan komunikasi visual, desain
pembelajaran, pemanfaatan perangkat lunak, dan penilaian STEM. ETMS ini dapat menjadi sumber belajar alternatif
untuk meningkatkan literasi baru siswa.
revolusi industri 4.0 merupakan era dimana keterampilan abad dan keterampilan literasi siswa
Machine Translated by Google
(Aoun, 2020; Li & Liu, 2018). Salah satu upaya untuk penting untuk bertahan di era revolusi industri 4.0,
abad adalah untuk menyelenggarakan pendidikan (Asrizal et manusia dapat berfungsi dengan baik dalam
al., 2022). Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus lingkungan dan dapat memahami interaksi
mampu menyiapkan peserta didik yang menguasai dengan manusia. Salah satu keterampilan literasi yang
teknologi, memiliki keterampilan abad 21, dapat mempersiapkan siswa menghadapi era
dan memiliki kemampuan literasi. revolusi industri 4.0 adalah literasi baru.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran Dengan demikian, keterampilan literasi baru dalam pendidikan perlu
proses sangatlah penting. Penggunaan ditingkatkan untuk menciptakan generasi baru yang
teknologi dapat membantu interaksi antara dapat beradaptasi dengan teknologi dan pendidikan
didorong untuk belajar secara mandiri dan mendapatkan Kenyataannya, sekolah masih memiliki beberapa
informasi tambahan dari berbagai sumber masalah yang tidak sesuai dengan yang diharapkan
Teknologi dalam pendidikan biasanya merupakan alat untuk salah satu SMA di kota Padang,
(Prayudi et al., 2021). Beberapa contoh dari sekolah masih menggunakan bahan ajar cetak.
teknologi yang digunakan dalam pendidikan biasanya E Kedua, integrasi STEM dalam pembelajaran
Buku, Google Classroom, ponsel, juga belum terintegrasi dengan baik. Ketiga,
laptop, dan lainnya (Abed, 2019; Baker et al., hasil belajar siswa baik dari segi
2012). Dengan demikian, dapat mendukung pengetahuan dan literasi masih rendah. Dengan demikian,
menunjang keberhasilan seseorang dalam menghadapi berbagai Salah satu sumber belajar yang bisa
masalah. Melalui kemampuan literasi, seseorang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan baru
tidak hanya mendapatkan ilmu tapi juga bisa keterampilan literasi dalam pembelajaran Fisika bersifat elektronik
referensi di masa depan (Laar et al., 2020). bahan ajar adalah bahan ajar yang
Literasi erat kaitannya dengan kompetensi dalam a ditampilkan dalam bentuk elektronik dan dapat
bidang. Pentingnya literasi bagi siswa diakses melalui teknologi saat ini
karena kemampuan literasi sangat mempengaruhi siswa termasuk ponsel atau laptop (Asrizal et al.,
hasil belajar. Keterampilan literasi yang baik akan 2022; Yulaika et al., 2020). Elektronik
membantu siswa memahami berbagai pembelajaran bahan ajar berisi gambar, video,
sumber daya (Asrizal, 2020). Literasi adalah gif, tautan, dan animasi yang dapat dihasilkan
Machine Translated by Google
minat siswa dalam mempelajari dan memahami materi gunakan jika mereka berada dalam kategori yang
Fisika (Sriwahyuni et al., 2019). valid. Validitas pengajaran elektronik Fisika ini
Bahan ajar elektronik berguna untuk material diukur melalui suatu produk
sehingga memudahkan guru untuk mengeluarkan uji validitas. Uji validitas produk adalah uji kelayakan
kompetensi dan kemampuan siswa (Yunita & Hamdi, suatu produk yang dinilai menurut standar yang telah
materi, pembelajaran dapat berlangsung secara efektif uji validitas produk memiliki beberapa kriteria, yaitu
2017; Serevina et al., 2018; Said et al., 2015). segi tampilan visual, segi
Oleh karena itu, bahan ajar elektronik ini desain, dalam hal penggunaan perangkat lunak, dan
untuk melihat keberhasilan siswa baik dari segi Penelitian ini memiliki dua masalah
meningkatkan literasi dan pengetahuan siswa Kedua, bagaimana menentukan validitas dari
keterampilan adalah dengan menerapkan STEM untuk belajar. terintegrasi dengan STEM elektronik pengajaran
STEM adalah kombinasi dari Sains, bahan?. Berdasarkan kedua masalah tersebut
(Nugroho & Nurcahyo, 2018; Winarni et al., diketahui. Tujuan dari penelitian ini terdiri dari
2016). STEM berfokus pada pemecahan masalah di dari dua tujuan. Pertama, merancang/mengembangkan
kehidupan sehari-hari (Gülen, 2019; Gülen & Yaman, Pengajaran elektronik fisika terpadu STEM
2019). STEM dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran bahan. Kedua, menentukan validitas dari
sumber daya, salah satunya adalah pengajaran elektronik Pengajaran elektronik fisika terpadu STEM
bahan (Niam & Asikin, 2021). Oleh bahan. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan
mengintegrasikan STEM ke dalam pengajaran elektronik bahwa dua tujuan penelitian dapat
keterampilan berpikir, terutama keterampilan literasi Metode dalam penelitian ini adalah R&D
(Phungsuk et al., 2017). Oleh karena itu, STEM metode penelitian dengan Ploom
harus terintegrasi dengan baik dalam pembelajaran
Model pengembangan. Model Ploom adalah
terutama Sains.
dibagi menjadi tiga tahap penelitian. Tiga
Idealnya, fisika terintegrasi STEM
Tahapannya adalah penelitian pendahuluan (preliminary
bahan ajar elektronik cocok untuk
penelitian), fase pengembangan & pembuatan prototipe,
Machine Translated by Google
dan fase penilaian (Plomp, 2013). Tahap prototyping Dosen magister pendidikan Fisika UNP dengan
Langkah. Kelima langkah tersebut adalah evaluasi diri, Penilaian produk yang telah
tinjauan ahli, satu lawan satu, kelompok kecil, dan uji diisi oleh pakar dianalisis untuk mengetahui kelayakan
lapangan. Tahapan yang telah dilakukan adalah self- produk yang dikembangkan. Analisis validitas yang
Tahap evaluasi diri dilakukan untuk menilai Rumus V Aiken. Langkah-langkah dalam menilai
produk yang telah dikembangkan validitas produk adalah untuk skor masing-masing
mandiri. Setelah itu, produknya jawaban antara 1-4, jumlahkan skor total
divalidasi oleh seorang ahli (expert review). Itu masing-masing validator, kemudian diberikan nilai validitasnya
tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini berupa menggunakan rumus V Aiken. V dari Aiken
hasil expert review dapat dilihat pada Gambar 1. rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
ÿ S
V= 1)
ÿnc( ÿ1)ÿ
Dimana S = r - lo
Keterangan :
lo = Nilai penilaian validitas terendah
(dalam hal ini =1) c = Nilai
peringkat validitas tertinggi (dalam hal ini =4) r =
Angka
yang diberikan oleh validator
data evaluasi dan data tinjauan ahli di dengan rentang angka “V” yang didapat
instrumen yang digunakan adalah lembar validasi. Ini interval untuk kisaran ÿ 0,6 bisa
lembar validasi berupa a diartikan sebagai koefisien yang cukup tinggi, sehingga
kuesioner yang terdiri dari beberapa indikator dapat dikategorikan validitasnya dalam
yang dipandu oleh perkembangan TIK kategori “valid”. Sedangkan interval validitas
berbasis bahan ajar tahun 2010. Ini <0,6 dapat diartikan sebagai koefisien yang rendah
indikator meliputi substansi materi, visual dan dapat dikategorikan dalam "tidak valid"
pemanfaatan perangkat lunak, dan penilaian STEM. kategori bahan ajar elektronik bisa
dilihat pada Tabel 1.
Lembar pengesahan diisi tiga orang
Machine Translated by Google
4) Matematika
Berisi konsep Fisika yang
berkaitan dengan sains, teknologi,
dan teknik yang ditulis secara
matematis
Berdasarkan Tabel 2, desain ETMS terdiri dari kegiatan-kegiatan yang merupakan integrasi dari
dapat dijelaskan. Penutup elektronik STEM dalam bahan ajar. kegiatan STEM
bahan ajar sudah menggambarkan secara keseluruhan disusun dalam satu kesatuan dan terletak di
isi bahan ajar. Itu bagian kegiatan kerja. Ada tiga
bahan ajar elektronik dikembangkan untuk Kegiatan pengembangan STEM secara sehat dan
Machine Translated by Google
STEM pada sonar, ultrasound, dan fiber bahan ajar terdiri dari empat penilaian
optik. kegiatan pengembangan STEM di indikator. Keempat indikator tersebut bersifat material
Bab instrumen optik terdiri dari dua kegiatan, yaitu substansi, tampilan komunikasi visual, desain
kegiatan pengembangan STEM untuk kamera dan pembelajaran, pemanfaatan perangkat lunak, dan
kegiatan dalam bab pemanasan global adalah hasil penelitian untuk masing-masing indikator adalah sebagai berikut
evaluasi diri, ditemukan bahwa Tidak ada Sub Indikator Kriteria V Aiken
1 Kebenaran 0,97 Sah
desain ETMS yang telah dirancang adalah
2 Cakupan Materi 0,86 Sah
lengkap baik dari segi struktur maupun 3 Kontemporer 0,97 Sah
4 Keterbacaan 0,86 Sah
komponen STEM. Struktur dari
Rata-rata 0,92 Sah
bahan ajar elektronik yang dikembangkan adalah dengan
struktur bahan ajar berbasis TIK Berdasarkan Tabel 3, dapat dijelaskan tentang
tahun 2010 yang terdiri dari judul, kajian hasil validasi pengajaran elektronik
bahan berdasarkan indikator-indikator tersebut
instruksi, kompetensi yang akan dicapai,
substansi materi. Semua sub-indikator
informasi pendukung, aktivitas kerja,
penugasan, dan evaluasi (Depdiknas, baik dari segi kebenaran, cakupan materi,
Tahap kedua adalah tinjauan ahli. Pada kategori dengan rentang nilai 0,86 hingga 0,97.
kategori yang valid. Dengan demikian, hasil dari indikator tampilan komunikasi berada pada kategori
validasi ETMS berdasarkan indikator valid.
Hasil penelitian kedua adalah validasi bahan bahan ajar elektronik berdasarkan indikator desain
indikator. Tampilan komunikasi visual Kesembilan sub indikator tersebut adalah gelar, KI dan KD,
sub-indikator adalah navigasi, font, media, soal, latihan, langkah kerja, penyusun,
warna, animasi, dan tata letak. Validasi dan referensi. Hasil validasi
hasil untuk tampilan komunikasi visual ETMS untuk indikator desain pembelajaran bisa
indikator dapat dilihat pada Tabel 4. dilihat pada Tabel 5.
Tabel 4. Hasil Validasi Bahan Ajar Elektronik Untuk Tabel 5. Hasil Validasi Bahan Ajar Elektronik
Indikator Tampilan Komunikasi Visual Indikator Rancangan Pembelajaran
berdasarkan indikator desain pembelajaran adalah Hasil penelitian kelima adalah validasi
dijelaskan berdasarkan indikator perangkat lunak matematika berada pada kategori valid dengan a
pemanfaatan. Semua sub-indikator baik dari segi rentang nilai 0,89 hingga 0,94. Rata-rata
pemanfaatan perangkat lunak adalah 0,96 dengan valid berada dalam kategori valid.
Dari keempat hasil validasi berdasarkan
kategori. Dengan demikian, hasil validasi dari
ETMS berdasarkan pemanfaatan perangkat lunak setiap indikator, rata-rata keseluruhan dapat
validasi bahan ajar elektronik dapat adalah substansi material, komunikasi visual
dijelaskan berdasarkan lima indikator. Itu tampilan, desain pembelajaran, pemanfaatan perangkat lunak,
desain pembelajaran, pemanfaatan perangkat lunak, dan bahan ajar elektronik terdiri dari
Penilaian STEM berada pada kategori valid sains, teknologi, teknik, dan
dengan rentang nilai 0,92 hingga 0,96. Itu matematika. Bagian ilmu mengajar
hasil validasi rata-rata berdasarkan lima materi berisi fakta tentang sonar dan kerja
indikator validasi bahan ajar elektronik adalah 0,94 kegiatan pembuktian konsep sonar melalui kegiatan
dengan kategori valid. Dengan demikian, pada aplikasi fisika buaya dengan tema sonar. Sains
hasil validasi ETMS ada di adalah
kategori yang valid dan cocok untuk digunakan dalam pengetahuan atau informasi yang mengandung fakta
Hasil penelitian yang diperoleh dalam hal ini 2020; Suwarma et al., 2015). Teknologi
konsep rekayasa dalam pembuatan teknologi tersebut Kalidasan, 2019). Ruang lingkup materi yang dimaksud
bahan ajar memuat konsep-konsep fisika dalam sonar dicapai setelah mempelajari materi, dan integrasi
Arti matematika dalam STEM adalah Nah, yang dimaksud di sini adalah mengalami pembaruan
pola analisis suatu konsep yang dikandungnya baik dari segi penampilan pengajaran
angka dan rumusan terkait (Ardianto bahan, mengintegrasikan model dalam pengajaran
et al., 2019). Dari keempat komponen STEM materi, menghubungkan perangkat lunak dengan pengajaran
yang telah dijelaskan nanti, mereka bisa berlatih bahan, dan tentu saja tuntutan dari
keterampilan literasi baru siswa. (Aninda dkk., kurikulum terbaru (Sriwahyuni et al., 2019).
2019; Ellis et al., 2020). Jadi, bahan ajar elektronik fisika bisa
ETMS pada tahap tinjauan ahli telah kelengkapan materi, pembaharuan, dan
dikategorikan dalam kategori valid. Elektronik kaidah penulisan bahan ajar yang valid.
semenarik mungkin dan direvisi sesuai dengan dikembangkan dengan bantuan beberapa perangkat lunak sehingga
bahan ajar yang dikembangkan layak digunakan bahkan lebih menarik. Perangkat lunak harus memiliki
menggunakan. Desain bahan ajar yang valid adalah tombol navigasi yang jelas, animasi, dan
disebabkan oleh nilai rata-rata pada semua indikator media yang dapat mendukung tampilan pengajaran
penilaian validitas yang juga valid. bahan (Jannah et al., 2020). Fitur-fitur ini
Hasil validasi elektronik dapat menciptakan suasana yang interaktif dan menarik
bahan ajar pada setiap indikator dapat suasana belajar (Nida et al., 2021). Itu
dijelaskan sebagai berikut. adanya efek animasi ketika
bahan ajar elektronik yang perlu membuat siswa merasa seperti membuka buku nyata
yang diukur adalah substansi bahannya. Di dalam (Saputra & Musafanah, 2017). Dengan demikian,
substansi materi dapat dilihat dari bahan ajar elektronik yang dikembangkan adalah
kebenaran, ruang lingkup materi, saat ini, layak untuk digunakan jika komunikasi visual
yang dimaksud adalah kebenaran materi, simbol, Desain pembelajaran harus diperhatikan
dan merumuskan persamaan, dan harus mengembangkan bahan ajar yang berkualitas. Itu
disesuaikan dengan fakta-fakta yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari desain pembelajaran yang dimaksud meliputi judul,
(Nurhasnah et al., 2020; Tharmar & Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar,
Machine Translated by Google
tujuan pembelajaran, materi, contoh soal, latihan, Dengan adanya integrasi STEM dalam bahan
dan referensi (Depdiknas, 2010). Itu dan kemampuan literasi siswa, terutama yang baru
bahan ajar elektronik yang dikembangkan telah keterampilan literasi (Adnan et al., 2016; Yildirim
memenuhi kriteria tersebut. Dengan demikian, bahan & Selvi, 2015). Bahan ajar elektronik yang
ajar elektronik layak digunakan dalam pembelajaran. dikembangkan telah mengintegrasikan STEM sebagai
Perangkat lunak yang dapat digunakan dalam pengembangan mengharapkan. Dengan demikian, ETMS dapat dikatakan
bahan ajar elektronik sangat bervariasi. layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa baru
khususnya fisika, adalah Flip Pdf Professional, diperoleh saat ini dapat memiliki baik
AutoRun, dan masih banyak lagi (Pratiwi & Jasril, terutama Fisika. Hasil dari
dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak yang tepat dapat produk bahan ajar valid dan bisa
mendukung proses pembelajaran, mendukung siswa digunakan sebagai bahan ajar alternatif oleh
interaktivitas, dan dapat meningkatkan siswa guru dan siswa kelas XI SMA/MA.
(Usmeldi, 2017). pengajaran elektronik bahan dapat dilakukan dengan penelitian lebih lanjut
materi yang dikembangkan harus merupakan hasil dari mereka dalam menguji kepraktisan dan keefektifan dari
bekerja dan jika ada gambar atau video, mereka bahan ajar agar lebih baik lagi
pemanfaatan perangkat lunak, dan penilaian STEM. Ardianto, D., Firman, H., Permanasari, A., & Ramalis,
STEM ini mengintegrasikan pengajaran elektronik TR (2019). Apa itu literasi sains, teknologi,
teknik, matematika (STEM)?. Prosiding
bahan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut
Simposium Pendidikan Asia ke-3, 253, https://
menguji kepraktisan dan keefektifannya sehingga doi.org/10.2991/aes 381-384. 18.2019.86
Abed, EK (2019). Pembelajaran elektronik dan Asrizal., Yurnetti, & Usman, EA (2022).
manfaatnya dalam dunia pendidikan. Jurnal Bahan ajar IPA tematik TIK dengan model
Pendidikan Matematika, Sains dan Teknologi learning cycle 5E untuk mengembangkan
Eurasia, 15(3), 1-8. https://doi.org/10.29333/ keterampilan abad 21 siswa. Jurnal Pendidikan
ejmste/102668 IPA Indonesia, 11(1), 61– 72. https://doi.org/
Aoun, JE (2020). Ulasan buku bukti robot: Pendidikan Depdiknas. (2010). Pengembangan Bahan Ajar
tinggi di era kecerdasan buatan. Jurnal Dewan Berbasis TIK. Jakarta: Depdiknas
Kehormatan Eropa, 4(1), 1–3.
Ellis, J., Wieselmann, J., Sivaraj, R., Roehrig, G., Dare,
E., & Ring-Whalen, E. (2020).
Machine Translated by Google
Menuju definisi teknologi yang produktif Lase, D. (2019). Pendidikan dan revolusi industri
dalam sains dan pendidikan STEM. Isu 4.0. Jurnal Handayani, 10(1), 48–62. https://
Kontemporer dalam Teknologi dan doi.org/
Pendidikan Guru, 20(3), 472–496. 10.24114/jh.v10i1.14138
Gulen, S., & Yaman, S. (2019). Pengaruh integrasi Niam, MA, & Asikin, M. (2021).
disiplin STEM ke dalam model argumentasi Pentingnya aspek STEM dalam bahan ajar
Toulmin terhadap prestasi akademik, berpikir terhadap pembelajaran matematika.
reflektif, dan keterampilan psikomotorik PRISMA, Prosiding Seminar Nasional
siswa. Jurnal Pendidikan Sains Turki, 16(2), Matematika, 4, 329–335.
216–230. https://doi.org/10.12973/
tused.10276a Nida, R., Salam, A., & Haryandi, S. (2021).
Pengembangan bahan ajar elektronik
berbasis multimodel pada materi alat alat
Hasyim, H. (2018). Penerapan teknologi pendidikan optik untuk melatihkan kemampuan analisis
era digital.
di dalam
peserta didik. Jurnal Ilmiah Pendidikan
International Journal of Research in Fisika, 5(2), 107-122. https://doi.org/
Counseling and Education, 2(1), 1-5. https:// 10.20527/jipf.v5i2.2871
doi.org/10.24036/002za0002
Nugroho, OF, & Nurcahyo, MA (2018).
Jannah, M., Prasojo, LD, & Yerusalem, M. Analisis literasi pendidikan STEM pada
A.(2020). Persepsi guru sekolah dasar siswa dan pemahaman konsep IPA melalui
tentang pembelajaran berbasis teknologi peta konsep di SDN Palasari II.
digital di abad ke-21: Mempromosikan Thabiea : Jurnal Pengajaran Ilmu
teknologi digital sebagai alat pembelajaran Pengetahuan Alam, 1(2), 121–124.
pendukung. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan DOI:10.21043/thabiea.v1i2.4395
Guru MI, 7(1), 1-18. https://doi.org/10.24235/
al.ibtida.snj.v7i 1.6088 Nurhasnah, N., Kasmita, W., Aswirna, P., &
Abshary, FI (2020). Mengembangkan e-
modul fisika menggunakan “construct 2”
Krajcik, J., & Delen, I. (2016). Bagaimana mendukung untuk mendukung keterampilan belajar
pelajar dalam mengembangkan pengetahuan mandiri siswa. Thabiea : Jurnal Pengajaran
STEM yang dapat digunakan dan bertahan lama. IPA, 3(2), 79-94. https://doi.org/10.21043/
Jurnal Pendidikan Internasional dalam thabiea.v3i2.80 48
Matematika, Sains dan Teknologi, 5(1),
21-28. DOI:
10.18404/ijemst.16863 Phungsuk, R., Viriyavejakul, C., & Ratanaolarn,
T. (2017). Pengembangan model
Laar, EV, Deursen, AJAMV, Dijk, J. pembelajaran berbasis masalah melalui
AGMV, & Haan, JD (2020). lingkungan belajar virtual. Jurnal Ilmu Sosial
Penentu keterampilan abad ke-21 dan Kasetsart, 38(3), 297– 306. https://doi.org/
keterampilan digital abad ke-21 untuk
pekerja: Tinjauan literatur sistematis. SAGE 10.1016/j.kjss.2017.01.00 1
Terbuka, 10(1), 1-14. https://doi.org/
10.1177/2158244019900 176
Machine Translated by Google
Plomp, T. (2013). Penelitian desain pendidikan meningkatkan hasil belajar siswa kelas X
bagian A: Pengantar. SMA Negeri 14 Makassar. Jurnal
Belanda: Institut Pengembangan Pendidikan Fisika, 3(2), 83-90. https://
Kurikulum Belanda (SLO). doi.org/10.26618/jpf.v3i2.255
Pratiwi, MA, & Jasril, IR (2020). Saputra, HJ, & Musafanah, Q. (2017).
Pengaruh penggunaan macromedia flash Pengembangan media materi koran IPA
8.0 terhadap hasil belajar dasar listrik di Sekolah Dasar melalui flipbook maker.
dan elektronika. Voteteknika (Vokasi Prosiding Seminar Nasional Hasil
Teknik Elektronika Dan Informatika), Penelitian VII, 623-631.
7(4), 122-130. https://doi.org/10.24036/
voteteknika.v7i 4.106501 Serevina, V., Sunaryo., Raihanati., Astra, I.
M., Sari, IJ (2018). Pengembangan
modul berbasis problem based learning
Prayudi, RA, Hakiki, AK, Putra, NRD, Anzka, (PBL) pada kalor dan suhu untuk
TO, & Ihsan, MT (2021). meningkatkan keterampilan proses sains
Penggunaan teknologi dalam proses siswa. TOJET: Jurnal Teknologi
belajar mengajar bahasa Inggris. Jurnal Pendidikan Turki Online, 17(3), 26–36.
Riset Dan Inovasi Pembelajaran, 1(2),
102–111.
https://doi.org/10.51574/jrip.v1i2.38 Sriwahyuni, I., Risdianto, E., & Johan, H.
(2019). Pengembangan bahan ajar
Reaves, J. (2019). Keterampilan abad ke-21 elektronik menggunakan flip PDF
dan revolusi industri keempat: Peran professional pada bahan alat-alat optik di
penting masa depan untuk pendidikan online. SMA. Jurnal Kumparan Fisika, 2(3), 145–
Jurnal Internasional tentang Inovasi 152.
dalam Pendidikan Daring, 3(1), 1-21. https://doi.org/10.33369/jkf.2.3.145-152
https://doi.org/10.1615/intjinnovonlinee
du.2019029705 Sudarsono, S., Abdurrahman, A., & Rosidin,
U. (2020). Pengembangan cerita
Ring-Whalen, E., Dare, E., Roehrig, G., Titu, bergambar kacamata berbasis STEM
P., & Crotty, E. (2018). Dari konsepsi untuk mengolah literasi sains pada siswa
hingga kurikulum: Peran sains, teknologi, SMP. Jurnal Pendidikan Fisika, 8(1),
teknik, dan matematika dalam unit STEM 11-23.
terintegrasi. https://doi.org/10.24127/jpf.v8i1.2202
Jurnal Pendidikan Internasional dalam
Matematika, Sains dan Teknologi, 6(4), Suwarma, IR, Astuti, P., & Endah, EN
343–362. https://doi.org/10.18404/ (2015). “Mobil Bertenaga Balon” Sebagai
ijemst440338 media pembelajaran IPA berbasis STEM
(Sains, Teknologi, Teknik, dan
Rusnilawati & Gustiana, E. (2017). Matematika).
Pengembangan bahan ajar elektronik Prosiding Simposium Nasional Inovasi
(BAE) berbantuan flipbook berbasis Dan Pembelajaran Sains, 373–376.
keterampilan pemecahan masalah
dengan pendekatan CTL pada Tharmar, K., & Kalidasan, R. (2019). Dampak
pembelajaran matematika kelas V belajar mandiri dengan dan tanpa modul
Sekolah Dasar. Profesi Pendidikan e-learning di kalangan siswa pendidikan
Dasar, 4(2), 190–201. https://doi.org/ jasmani. Jurnal Internasional Analisis
10.23917/ppd.v4i2.5450 Modal Analitik dan Eksperimental, XI(XI),
936-945.
Said, MA, Arsyad, M., & Nurlina. (2015).
Penerapan model pembelajaran kooperatif Usmeldi. (2017). Efektivitas penerapan media
tipe scramble dalam pembelajaran interaktif dengan software
Machine Translated by Google