Anda di halaman 1dari 13

PROBLEMATICS TEACHERS IN USING INFORMATION AND

COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) AND ITS IMPLICATIONS IN


ELEMENTARY SCHOOLS

Sutria Ningsih1, Eko Kuntarto2, Agung Rimba Kurniawan3


123
elementary school teacher education, Jambi University, Muara Bulian, Jambi 36613, Indonesia
Ningsihsutria16@gmail.com, Abieko28@gmail.com, agung.rimba@unja.ac.id

ABSTRACT
This research is a qualitative research, a type of case study research, the purpose of this study is to find out
the problems / obstacles faced by teachers in using (ICT). Information and Communication Technology (ICT)
is a tool used to convey information related to the processing, management and transfer of information. As for
the types of Information and Communication Technology (ICT) that are the focus of research include:
computers / laptops and LCD projectors. in the era of globalization like now teachers are required to be able
to use ICT in the learning process to add insight and can help teachers in adding teaching material. with the
use of ICT in the learning process, data from research results can conclude problems / obstacles that occur in
the use of ICT in primary schools such as: time-consuming, limited amount of infocus, students lack of focus
on the material, the unavailability of
Keywords: problems, teachers, use of ICT.

PROBLEMATIKA GURU DALAM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI


DAN KOMUNIKASI (TIK) DAN IMPLIKASINYA DI SEKOLAH DASAR

ABSTRAK

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, jenis penelitian studi kasus, tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui problem/kendala yang dihadapi guru dalam menggunakan (TIK). Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang berkaitan
dengan pemrosesan, pengelolaan dan pemindahan informasi. adapun jenis jenis Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang menjadi focus penelitian antara lain : komputer/laptop dan LCD proyektor. di era
globalisasi seperti sekarang ini guru di tuntut untuk dapat menggunakan TIK dalam proses pembelajaran
untuk menambah wawasan serta dapat membatu guru dalam menambah bahan ajar. dengan adanya
penggunaan TIK dalam proses pembelajaran, data data hasil penelitian dapat simpulkan problem/kendala
yang terjadi dalam penggunaan TIK di sekolah dasar seperti: menguras waktu, terbatasnya jumlah infokus,
siswa kurang fokus terhadap materi, tidak tersedianya jaringan internet dan tidak tersedianya layar infokus.
Kata kunci : problematika, guru, penggunaan TIK.

PENDAHULUAN simpul pendidikan di seluruh Indonesia


salah satunya zona sekolah, sehingga
Teknologi Informasi dan
Teknologi Informasai dan Komunikasi
Komunikas (TIK) adalah suatu alat yang
(TIK). mempunyai pengaruh yang
digunakan untuk menyampaikan suatu
signifikan terhadapat proses pembelajaran
informasi yang berkaitan dengan
di sekolah.
pemrosesan, pengelolaan dan pemindahan
inovasi pembelajaran pada era
informasi. Berdasarkan Peraturan Mentri
revolusi 4.0 di lakukan dengan
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun
memanfaatkan teknologi informasi untuk
2007 menyatakan bahwa guru di tuntut
meningkatkan mutu pembelajaran dan
untuk dapat memanfaatkan teknologi
system pembelajaran berbasis Teknologi
informasi dan komunikasi untuk
Informasi dan Komunikasi, (Syamsuar
kepentingan pembelajaran. Memasuki era
dan Reflianto, 2019). Adapun inovasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang digunakan oleh guru dalam proses
seperti saat ini pengunaan teknologi
pembelajaran yaitu dengan mengunakan
merupakan kebutuhan yang sanggat
Perangkat Komputer, Media
penting untuk meningkatkan kualitas dan
pembelajaran berbasis TIK dan LCD
mutu Pendidikan, serta membuka lebar
Proyektor. hal ini sejalan dengan
akses ilmu Pendidikan (Rusman,
pembelajaran pada abad 21 dimana dalam
2018:85).
proses pembelajaran tidak terlepas dari
Teknologi Informasi dan peran teknologi.
Komunikasi (TIK) menjadi hal yang
Karakteristik pembelajaran abad
penting untuk ditetapkan di sekolah dasar
21 adalah dunia tidak terlepas dari
sesuai dengan Permendiknas, No 38
teknologi informasi dan komunikasi, oleh
tahun 2008 Tentang Pengelolaan
sebab itu dalam meningkatkan kualitas
Informasi dan Komunikasi di Lingkungan
Pendidikan guru juga perlu memadukan
Dapartemen Pendidikan Nasional, Pasal 1
TIK dalam kegiatan pembelajaran,
ayat 5 yang menjelaskan tentang
perkembangan di era globalisasi seperti
Jurdiknas yang menghubungkan antara
sekarang ini guru di tuntut untuk dapat (TIK) memiliki beberapa fungsi seperti
mengunakan Teknologi informasi dan memudahkan guru dalam pekerjaan
komunikasi. Dengan adanya penggunaan administratife, membantu mengemas
Teknologi Informasi dan Komunikasi bahan ajar, meningkatkan pengetahuan,
(TIK) dalam pembelajaran dapat membantu proses pembelajaran, Selain
meningkatkan mutu pendidikan serta itu dengan adanya Teknologi Informasi
mengurangi adanya gagap teknologi, dan Komunikasi (TIK) dapat membantu
perkembangan teknologi informasi dan guru dalam menentukan media apa yang
komunikasi (TIK) seperti internet, cocok untuk digunakan dalam proses
komputer dan lain-lain membawa pembelajaran sesuai dengan mata
pengaruh terhadap kompetensi yang harus pelajaran dan karakteristik peserta didik,
di miliki oleh seorang guru (Rusdi, 2017: serta dapat membantu guru dalam
386). menciptakan pembelajaran yang aktif dan
menarik Pengunaan Teknologi Informasi
Kompetensi guru yang harus
dan Komunikasi dapat meningkatkan
dimiliki dalam mengajar menurut
kualitas pembelajaran yang ada di
Undang-undang No. 14 Tahun 2005 pada
sekolah. (Aka, 2011).
pasal 10 ayat 1 adalah: kompetensi
Berdasarkan hasil observasi di
pedagogik, kompetensi kepribadian,
sekolah dasar Negeri 13/1 Rengas
kompetensi sosial dan kompetensi
Condong pada tanggal 30 Agustus 2019
professional. Komptensi guru yang harus
bahwa di SD tersebut telah memiliki
dimiliki dalam penggunaan TIK di
fasilitas TIK seperti Komputer dan LCD
sekolah dasar ialah guru di tuntut untuk
proyektor sebagai penunjang proses
dapat terampil dalam melakukan inovasi
pembelajaran. Di era globalisasi saat ini
pembelajaran dalam mengunakan
teknologi sudah semakin cangih, guru di
Teknologi Informasi dan Komunikasi
tuntut untuk menguasai Teknologi
(TIK) baik dalam perencanaan,
Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk
pelaksanaan serta penilaian dalam
menunjang proses pembelajaran dan
pembelajaran.
menambah wawasan serta bahan ajar.
Menurut wijayanti penggunaan
Hasil wawancara yang di lakukan dengan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
guru menunjukan bahwa beberapa guru Bahasa Indonesia, problematika berarti
sudah menggunakan perangkat TIK sesuatu yang harus di selesaikan atau di
dalam proses pembelajaran hal ini dapat pecahkan yang menyebabkan suatu
di lihat pada saat proses pembelajaran permasalahan (Abd Muhith, 2018: 47-
yang di lakukan di kelas 1 B dan IV A 48). Sejalan dengan (Amir B, 2019:194),
dimana dalam proses pembelajaran guru menyatakan bahwa probelamtika adalah
sudah menggunakan teknologi informasi suatu permasalahan atau kendala yang
dan komunikasi (TIK) seperti harus segera di selesaikan atau di
laptop/komputer dan LCD proyektor. pecahkan, kata lain dari kendala adalah
Namun tidak setiap proses pembelajaran suatu kesenjangan antara kenyataan
guru selalu menggunakan perangkat dengan sesuatu yang di harapkan dengan
teknologi informasi dan komunikasi baik, untuk mencapai hasil yang
(TIK) sebagai media dalam pembelajaran. maksimal.
Dengan adanya penggunaan TIK yang di Berdasarkan pendapat ahli
lakukan oleh guru kelas IB dan IV A tersebut dapat di simpulkan bahwa
peneliti inggin mengetahui problematika adalah masalah atau kendala
kendala/permasalahan apa yang di hadapi yang membutuhkan penyelesaian serta
dalam menggunakan TIK pada saat kesenjangan antara apa yang di harapkan
proses pembelajaran. dan apa yang terjadi membutuhkan
Berdasarkan latar belakang pemecahan.
tersebut, peneliti ingin mengetahui lebih Guru
dalam mengenai Kendala yang di hadapi Guru merupakan suatu komponen
guru dalam menggunakan perangkat TIK yang sanggat penting dalam berjalanya
seperti komputer dan LCD proyektor. proses pembelajaran, guru memiliki peran
dalam menggali pontensi sumber daya
KAJIAN TEORITIS
manusia yang dimiliki peserta didik
Problematika
(Abdul Hamid, 2017:257). Menurut
Problematika berasal dari Bahasa (Hamid Darmadi, 2015: 161),
inggris yaitu “problematic” yaitu masalah menyatakan bahwa guru merupakan
atau persoalan, sedangkan dalam kamus faktor utama dalam keberhasilan
Pendidikan, dalam proses pembelajaran belakang Pendidikan, pengalaman dan
guru di tuntut untuk memiliki multi peran, lama mengajar, kompetensi juga dapat
tugas, kompetensi dan tangung jawab mengambarkan kemampuan seseorang
untuk dapat menciptakan pembelajaran baik bersifat mental maupun fisik.
yang aktif, kreatif, efektif dan (Rusman 2018: 40), Menurut
menyenangkan, selain itu guru peraturan Menteri Pendidikan Nasional
merupakan kunci utama dalam Repbulik Indonesia Nomor 16 tahun 2007
keberhasilan Pendidikan. tentang Strandar kualifikasi akademik dan
Berdasarkan pendapat para ahli kompetensi Guru. Adapun standar
tersebut, dapat disimpulkan bahwa guru kompetensi guru yatu: (1) kompetensi
adalah komponen yang sanggat penting pedagogik, (2) komptensi kepribadian. (3)
dalam proses pembelajaran dalam kompetensi sosial. (4) kompetensi
mengali potensi yang dimiliki setiap profesional.
peserta didik selain itu guru merupakan
kunci utama dalam keberhasilan suatu Pengertian Teknologi Informasi dan
Pendidikan. Komunikasi
Kompetensi Guru Teknologi Informasi dan
kompetensi guru dapat di Komunikasi (TIK) menjadi objek yang
Kembangan secara baik dengan berkembang dan sanggat penting dalam
mengikuti kegiatan pengembangan dan dunia global, tak terkecuali dalam dunia
pelatihan yang di laksanakan oleh Pendidikan (fitriyadi, 2013: 270). Sejalan
Lembaga pemerintah maupun Lembaga dengan (Ahamdi F, 2017: 3), menyatakan
Pendidikan sekolah (Kuntarto. E dan bahwa Teknologi infromasi dan
sugandi 2018: 221). Menurut (Muh Ilyas komunikasi (TIK) atau dalam bahasa
Ismail 2010: 54), mengatakan bahwa inggris Infromation and communication
Kompetensi Guru merupakan faktor yang technologies (ICT), adalah teknologi yang
mempengaruhi tercapainya tujuan meliputi seluruh peralatan teknis yang
pembelajaran dan Pendidikan yang ada di digunakan untuk memproses dan
sekolah, kompetensi guru di pengaruhi menyampaikan informasi. Sedangkan
oleh beberapa faktor seperti: latar menurut (Harun dalam supianti, 2018:
65), teknologi informasi adalah globalisasi sekarang guru di wajibkan
pengunaan perangkat elektronik untuk untuk melek teknologi. Dalam
menyimpan dan menganalisis informasi pembelajaran peran teknologi sanggat
baik dalam bentuk gambar, kata-kata berpengaruh terhadap peserta didik agar
maupun bilangan. Sedangkan teknologi dapat lebih aktif, kreatif dan mandiri.
komunikasi merupakan suatu perangkat dalam kebutuhan belajar dan kebutuhan
teknologi yang terdiri dari prangkat lunak tugas guru perlu menguasai menguasai
dan perangkat keras yang mana tujuannya pemanfaatan TIK menurut (Aka, 2017:
untuk menyampaikan suatu informasi 30-31). Sedangkan menurut (Sari E N dan
Berdasarkan pendapat ahli Asmaningrum, 2018), menyatakan bahwa
tersebut dapat di simpulkan bahwa Teknologi informasi dan Komunikasi
teknologi infor masi dan kamunikasi (TIK) memiliki fungsi dalam proses
adalah memiliki peran yang sanggat pembelajaran yaitu sebagai media/alat
penting dalam dunia global terkhusus bantu dalam proses pembelajaran,
dalam dunia Pendidikan selain itu tik adapaun fungsi TIK dalam proses
memiliki peran yang sanggat penting pembelajaran dapat beruapa alat bantu
untuk menyimpan, menganalisis guru untuk mengajar, media belajar untuk
informasi dan untuk menyampaikan suatu siswa, dan alat bantu interaksi guru dan
informasi. siswa.
Menurut wijayanti dalam (Aka,
Fungsi Teknologi Informasi dan 2017: 31), menyatakan bahwa ada empat
Komunikasi (TIK) Bagi Guru fungsi tik bagi guru yaitu: 1) Teknologi
Teknologi informasi dan informasi komunikasi (TIK) dapat
komunikasi (TIK) menjadi tuntutan membantu pekerjaan. 2) Teknologi
kompetensi yang harus dimiliki seorang informasi dan komunikasi (TIK)
guru untuk melaksanakan tugasnya, digunakan untuk menyusun bahan ajar
sehingga setiap guru harus siap untuk berupa berupa gambar, teks, video, dan
terus belajar (TIK) guna untuk terus audio. 3) Teknologi informasi dan
meningkatkan kompetensi tersebut, Pada komunikasi (TIK) dapat membantu
pembelajaran abad 21 dan di era proses pembelajaran secara online seperti
mengunakan teknologi telpon, audio, atau Kompetensi Penggunaan Teknologi
komputer. 4) Teknologi informasi dan Informasi dan Komunikasi di Sekolah
komunikasi (TIK) dapat meningkatkan Dasar
pengetahuan. Kompetensi dalam pengunaan
teknologi informasi dan komunikasi
Pemanfaatan Tik Sebagai Sumber (TIK) adalah kemampuan yang dimiliki
Media Pembelajaran Di Sekolah Dasar seorang guru dalam menguasai dan
Media pembelajaran merupakan mengembangkan pembelajaran dengan
salah satu alternatif yang dapat di mengunakan TIK (Dewi dan Hilman,
gunakan untuk dapat menarik perhatian 2018: 51). Sedangkan menurut (Aka,
siswa dalam belajar. dengan adanya 2017), pengunaan Teknologi Informasi
media yang baik dapat memacu antusias dan Komunikasi (TIK) guru di tuntut
siswa dalam mengikuti proses untuk memiliki komptensi tertentu,
pembelajaran, selain itu media juga kualitas seorang guru dapat dilihat dari
merupakan alat bantu sebagai sumber kompetensi yang dimiliki. kompetensi
belajar seperti audiovisual, auditif, visual, tersebut berbentuk keterampilan, sikap
serta Teknologi Informasi dan professional maupun penguasaan
Komunikasi (TIK), (Setiono. P dan sari, pengetahuan, seorang guru dapat
2016:217). dikatakan memiliki kompetensi tik
Pemanfaatan Teknologi apabila guru tersebut dapat menguasai
Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan
menggunakan perangkat komputer dalam pengunaan TIK.
sebagai media dalam pembelajaran yang Kompetensi penguasaan dan
inovatif, diharapkan dapat merangsang pemanfaatan Teknologi Informasi dan
pikiran, minat, serta perhatian peserta Komunikasi (TIK) adalah komptensi
didik sehingga proses kegiatan belajar keterampilan digital dalam cankupan
mengajar dapat berjalan dengan baik, yang lebih luas, dimana mencakup
(Dewi dan Hilmas, 2018: 48). kemampuan dalam menggunakan
teknologi digital, seperti alat komunikasi,
alat evaluasi, alamencipta dan
menemukan ( Fitriyadi, 2012). Sedangkan Penelitian ini di lakukan di SD Negeri
Menurut (Munir,2014:33) menyatakan 13/1 Rengas Condong kecamatan Muara
bahwa guru harus dapat menguasai Bulian, Kabupaten Batang Hari, Provinsi
kompetensi pengunaan TIK seperti: 1). Jambi. Penelitian ini di lakukan untuk
Pengoprasian/mengunakan dasar dapat mengetahui problematika guru
komputer. 2) Mengunakan Aplikasi dalam pengunaan teknologi informasi dan
produktivitas perangkat lunak. 3) komunikasi di sekolah dasar.
Mengunakan software komunikasi. 4) Pendekatan dan jenis penelitian
Membuat aplikasi perangkat lunak Pendekatan yang digunakan dalam
presentasi. penelitian ini merupakan pendekatan
Berdasarkan pendapat ahli kualitatif dan jenis penelitian studi kasus
tersebut dapat di simpulkan bahwa dan menggunakan teknik atau cara yang
kompetensi penggunaan Teknologi dilakukan untuk mengumpulkan suatu
Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah data atau informasi secara mendalam.
kemampuan yang dimiliki seorang guru Moleong dalam sugiyono (2017),
dalam mengembangkan pembelajaran, menyatakan bahwa pendekatan kualitatif
kualitas kompetensi seorang guru dapat di merupakan suatu cara yang dilakukan
lihat dari kompetensi yang dimiliki peneliti untuk mendapatkan data secara
seperti kemampuan dalam mengunakan deskriptif berupa kata-kata maupun secara
teknologi digital. Selain itu guru di tuntut langsung dari subjek yang di amati
untuk dapat mengunakan dasar komputer, Data dan Sumber Data
mengunakan aplikasi perangkat lunak, Data yang digunakan dalam
mengunakan aplikasi komputer untuk penelitian ini adalah data kualitatif, data
komunikasi serta dapat membuat yang diperoleh dalam penelitian ini
membuat perangkat lunak presentasi. merupakan uraian hasil observasi dan
wawancara secara mendalam yang
METODE PENELITIAN dilakukan kepada guru dan kepala
Tempat dan Waktu Penelitian sekolah. sumber data yang di gunakan
Penelitian ini dilaksanakan pada dalam penelitian ini yaitu sumber data
semester genap tahun ajaran 2019/2020. primer. Menurut sugiyono (2015:137),
sumber primer adalah data yang diberikan Teknik Analisi Data
secara langsung kepada pengumpul data. penelitian ini mengunakan teknik
Data dalam penelitian ini berupa data analisis data model interaktif (Miles dan
hasil observasi dan wawancara secara Huberman) menurut (Sugiyono, 2017:
mendalam. 345), Berikut ini penjelasan dari model
Teknik Sampling interaktif yang di kembangkan (Miles dan
Populasi dalam penelitian ini Huberman) diuraikan sebagai beriku:
adalah seluruh wali kelas di kelas atas. 1. Pengumpulan data
Penelitian ini menggunakan teknik Pengumpulan data secara menyeluruh
purposive sampling. Sugiyono berdasarkan hasil observasi,
(2017:300), menyatakan bahwa purposive wawancara dan dokumentas serta data-
sampling adalah cara pengambilan data data lainya.
dengan mempertimbangkan suatu hal 2. Reduksi data
tertentu. Proses penyederhanaan data kasar
Teknik Pengumpulan Data yang diperoleh dari catatan-catatan
adapun teknik pengumpulan data tertulis di lapangan. dalam mereduksi
dalam penelitian ini mengunakan teknik data, dilakukan secara berulang-ulang
observasi, wawancara dan dokumentasi, sama proses penelitian kualitatif
dimana hal tersebut merupakan berlangsung, data yang di peroleh
instrument pengumpulan data dengan selanjutnya di reduksi dengan peneliti
mengunakan pendekatan kualitatif dengan cara klasifikasi data, sehingga
(sugiyono, 2017:308). peneliti dapat mengetahui mana yang
Uji Validasi Data relevan dan mana yang tidak relevan,
Teknik Uji Kesahihan dalam reduksi data berlajut terus sampai
penelitian ini mengunakan Triangulasi laporan akhir tersusun secara lengkap.
Triangulasi dapat diartikan sebagai 3. Penyajian data
pengecekan data dari berbagai sumber Dalam bentuk uraian informasi yang
dengan berbagai cara dan waktu. Dalam tersusun, dapat memberi kemungkinan
penelitian ini menggunakan tri angulasi untuk mengambil tindakan dengan
sumber dan tri angulasi teknik. memperdalam temuan tersebut,
sehingga dapat di Tarik kesimpulan Problem/masalahan guru yang
dari data tersebut. pertama yaitu Menguras waktu dimana
4. Penarikan kesimpulan. penggunaan teknologi informasi dan
Merupakan sebuah temuan baru yang komunikasi (TIK) dalam proses
belum pernah di temukan sebelumnya. pembelajaran dapat menguras waktu
temuan dapat berupa sebuah gambaran yang cukup banyak sehingga proses
atau deskripsi suatu obyek yang pembelajaran kurang efektif, dikarekan
sebelumnya belum jelas sehingga dalam proses pembelajaran diperlukan
setelah di lakukan penelitian menjadi persiapan yang matang seperti
jelas menyiapkan sarana dan prasarana seperti
menyiapkan laptop, memasang infokus
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan menyiapkan media pembelajaran
Berdasarkan data yang terkumpul berbasis Teknologi Informasi dan
dari hasil penelitian mengenai komunikasi (TIK).
problematika guru dalam menggunakan
Problem/masalah guru yang kedua
teknologi informasi dan komunikasi
yaitu terbatasnya jumlah infokus, Infokus
(TIK) di sekolah dasar. Yang di lakukan
yang dimiliki oleh sekolah kurang
di kelas 1B dan kelas IV A Menunjukan
memadai, dimana sekolah tersebut
bahwa terdapat beberapa
memiliki jumlah kelas yang cukup
problem/masalah guru dalam
banyak yaitu 24 kelas dan hanya tersedia
menggunakan TIK di sekolah dasar.
2 infokus di sekolah tersebut, hal tersebut
Hal ini terbukti berdasarkan hasil menjadi sebuah kendala dalam
wawancara peneliti dengan informan, penggunaan TIK dimana guru harus
dimana hasil wawancara dengan guru bergantian dalam menggunakan infokus
kelas 1B dan IV A menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran.
dalam penggunaan teknologi informasi
Problem/masalah guru yang ketiga
dan komunikasi (TIK) pada pembelajaran
yaitu Siswa kurang memahami materi
terdapat beberapa macam
yang di sampaikan. Dalam penggunaaan
problem/masalah seperti :
teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) pada proses pembelajaran, peserta Berdasarkan indikator
didik sanggat atusias dan bersemanggat. penggunaan TIK menurut Munir (2014)
Akan tetapi peserta didik tidak paham apa yang menyatakan bahwa terdapat
isi materi yang telah di sampaikan beberapa indikator penggunaan TIK
tersebut, peserta didik hanya senang diantaranya seperti: Pengoprasian
menonton dan melihat gambar-gambar komputer, Software aplikasi dan Software
tanpa memahami apa isi dari materi komunikasi. Berdasarkan
tersebut, jika tidak di terangkan ulang problem/masalah tersebut dapat di ketahui
oleh guru kelas tersebut. bahwa terdapat beberapa indikator
penggunaan TIK yang belum tercapai.
Problem/ masalah guru yang ke
empat yaitu tidak tersedianya jaringan KESIMPULAN DAN
internet Sekolah belum memiliki jaringan REKOMENDASI
internet yang dapat di manfaatkan guru
Berdasarkan hasil dan
dalalm mencari materi yang di butuhkan.
pembahasan maka dapat disimpulkan
Sehingga guru harus mengunakan
terdapat beberapa problem/masalah dalam
jaringan internet pribadi.
menggunakan TIK di sekolah dasar
Problem/masalah yang ke lima seperti : Menguras waktu, kurangnya
yaitu layar infokus, belum tersedianya sarana dan prasarana, ketidak fokusan
layar infokus sehingga dalam proses siswa dan tidak tersedianya jaringan
pembelajaran guru memantulkan cahaya internet yang di sediakan sekolah.
yang ada pada infokus hanya dengan
Peneliti merekomendasikan
menggunakan papan tulis untuk
kepada pihak sekolah untuk dapat
menjadikannya layar infokus. Sehingga
melengkapi sarana dan prasarana TIK
pantulan cahaya yang di hasilkan kurang
untuk dapat menunjang kegiatan
lebar, namun hal tersebut tidak
pembelajaran dan melaksanakan pelatihan
menyurutkan semangat yang dimiliki
penggunaan TIK bagi seluruh guru yang
guru untuk tetap menggunakan TIK
ada di sekolah tersebut.
dalam proses pembelajaran.
DAFTAR RUJUKAN

Asmawi, Syafei, & Yamin, M. (2019). Keguruan.


Pendidikan Berbasis Teknologi
Informasi Dan Komunikasi. Rusdi. (2017). THE CHALLENGE OF
MATHEMATICS TEACHER IN
ka, K. A. (2017). Pemanfaatan Teknologi GLOBALIZATION ERA Rusdi.
Informasi dan Komunikasi (TIK)
Sebagai Wujud Inovasi Sumber Siahaan, S. (2015). Pemanfaatan
Belajar di Sekolah Dasar. Teknologi Informasi Dan
Pendidikan Dan Pembelajaran Komunikasi Dalam Pembelajaran:
Sekolah Dasar, Peluang, Tantangan, Dan Harapan.
Jurnal Teknodik.
Fitriyadi, H. (2015). Integrasi Teknologi
Informasi Komunikasi Dalam Supianti, I. I. (2018). Pemanfataan
Pendidikan: Potensi Manfaat, Teknologi Informasi dan
Masyarakat Berbasis Pengetahuan, Komunikasi (TIK) dalam
Pendidikan Nilai, Strategi Pembelajaran Matematika.
Implementasi Dan Pengembangan MENDIDIK: Jurnal Kajian
Profesional. Jurnal Pendidikan Pendidikan Dan Pengajaran.
Teknologi Dan Kejuruan
Kuntarto, E. (2018). Penerapan Program
Azhariadi, A., Desmaniar, I., & Geni, Z. Pengembangan Profesi Guru Di
L. (2019). Pembelajaran Berbasis Sekolah Dasar Islam Terpadu
Teknologi Informasi dan Diniyah Al-Azhar Kota jambi.
Komunikasi (TIK) Di Daerah
Hamid, A. (2017). Guru Professional. 17,
Terpencil. Prosiding Seminar
274–285.
Nasional PPS, Universitas PGRI
Palembang, Hestia, Adelina Hasyim, Y. N. (2013).
peran guru dalam menanamkan nilai
Giri, I. made ariasa. (2018). Problematika
kejujuran pada siswa kelas VIII smp
Guru Dalam Pembelajaran. 2(2).
negeri jati agung tahun pelajaran
Setiono, P., & Sari, E. P. (2016). 2012/2013.
Penggunaan Media Pembelajaran
Kwartolo, Y. (2012). teknologi informasi
Berbasis Visual untuk Meningkatkan
dan komunikasi dalam proses
Perhatian Siswa Pada Mata
pembelajaran
Pelajaran IPS Siswa Sekolah Dasar.
Soewarno, Hasmiana, F. (2016). Prodi
Ismail, M. I. (2010). Kinerja Dan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Kompetensi Guru Dalam
Fakultas Ilmu Pendidikan Unsyiah
Pembelajaran. Lentera Pendidikan :
Banda Aceh. Jurnal Ilmiah
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan
Mahasiswa Prodi PGSD FKIP
Unsyiah, 1(1), 21–30. informasi dan
komunikasi,
Nurhayati, T. (2016). probelmatika guru mengembangkan
dalam mengunakan TIK pada profesionalitas guru.
pembelajaran pendidikan agama Jakarta: PT. Raja
islam dan solusinya di MI AL- Grafindo
asy’ari kuniran batangan kabupaten
pati tahun ajaran 2015/2016. (June). Sugiyono. (2017). Metode penelitian
kuantitatif, kualitatif, dan
Batubara, D. S. (2017). Kompetensi R&D. Bandung:
Teknologi Informasi dan Alfabeta, CV.
Komunikasi Guru SD/MI (Potret,
Faktor-faktor, dan Upaya Peraturan Mentri Pendidikakn Nasional
Meningkatkannya). Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2007 Tentang Standar
Creswell John.W. 2014. Penelitian Kualifikasi Akademik Dan
kualitatif & Desain Riset. Kompetensi Guru. (2007). (235),
Yogyakarta: pustaka 245
pelajar
Rusman, dkk. (2011). Pembelajaran
berbasis teknologi

Anda mungkin juga menyukai