Anda di halaman 1dari 10

1) Penyelesaian :

Disini saya merancang sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan teori belajar yaitu Pemecahan
Masalah ( George Polya ). Pemecahan masalah merupakan realisasi dari keinginan meningkatkan pembelajaran
matematika sehingga peserta didik mempunyai pandangan atau wawasan yang luas dan mendalam ketika mereka
menghadapi suatu masalah.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SDN NO. 157/VII Simpang Narso 2


Kelas/Semester : V (Lima) / 1 (Satu)
Muatan Pelajaran : Matematika
Materi : Perkalian Pecahan dengan Pecahan
Pembelajaran :7
Alokasi Waktu (JP) :1 x Pertemuan (3 JP)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) MATEMATIKA


Kompetensi Dasar ( KD ) Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )
3.3 Menjelaskan dan melakukan perkalian dan 3.3.1 Menemukan konsep perkalian pecahan dengan
pembagian pecahan pecahan.

3.3.2 Menyimpulkan konsep perkalian pecahan ke


dalam kalimat matematika.

3.3.3 Melakukan perkalian pecahan dengan pecahan.

4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan 4.3.2 Menganalisis penyelesaian permasalahan yang
perkalian dan pembagian pecahan. berkaitan dengan perkalian pecahan bilangan
pecahan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pengamatan video demonstrasi dan praktik penggunaan media Puzzle Perkalian Pecahan, peserta didik
mampu menemukan konsep perkalian pecahan dengan pecahan secara tepat.
2. Melalui kolaborasi praktik penggunaan media Puzzle Perkalian Pecahan berbasis LKPD 1, peserta didik mampu
menyimpulkan konsep perkalian pecahan dengan pecahan menjadi kalimat matematika perkalian secara tepat.
3. Melalui LKPD 2, peserta didik dapat melakukan perkalian pecahan dengan pecahan secara benar.
4. Melalui soal pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat menganalisis penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan perkalian pecahan dengan pecahan secara tepat.
D. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
1. Religius
2. Nasionalisme
3. Mandiri
4. Gotong Royong
5. Integritas

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Perkalian Pecahan dengan Pecahan

F. PENDEKATAN, STRATEGI/MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : CTL
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Pengamatan, tanya jawab, demonstrasi dan penugasan

G. MEDIA, SUMBER DAN BAHAN PEMBELAJARAN


Media : - Power Point tentang permasalahan kontekstual
- Video Demonstrasi Penggunaan Alat Peraga
- Media Puzzle Perkalian Pecahan
- Video Lagu Pecahan
Bahan dan Alat : - LCD, Laptop.
Sumber Pembelajaran
• Buku : - Gunanto, Adhalia, D. 2018. Erlangga Straight Point Series Matematika Kelas V
Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga
• Internet : - Lagu Pecahan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
MUATAN INOVATIF
TAHAP KEGIATAN (TPACK, PPK, PPP ESTIMASI
PEMBELAJARAN dan 4C) WAKTU

PENDAHULUAN 10 menit
1. Peserta didik bersama guru saling memberi dan PPK :
menjawab salam. Peserta didik bersama guru berdoa - Religius
sebelum melaksanakan pembelajaran.
PPP :
- beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME dan
Orientasi berakhlak mulia 3 menit
2. Peserta didik bersama guru mengecek kesiapan
belajar dengan mengisi lembar kehadiran peserta
didik, memeriksa kerapihan pakaian.
3. Peserta didik bersama guru menyanyikan lagu Wajib PPK :
Nasional “Hari Merdeka” ciptaan Husein Mutahar. - Nasionalis
4. Peserta didik menerima apersepsi dari guru berupa
nyanyian lagu pecahan. Nada lagu: “Kalau Kau Suka
Hati”
5. Peserta didik bersama guru mengingat pembelajaran PPP :
sebelumnya dengan bertanya jawab tentang - Bernalar Kritis
Apersepsi penjumlahan dan pengurangan pecahan. “Kemarin 4 menit
sudah kita pelajari cara menjumlahkan dan 4C:
mengurangkan pecahan, apakah kalian masih ingat - Critical Thinking
cara mengerjakannya? Yaa… apabila penyebutnya
berbeda, kita harus menyamakan dulu penyebutnya.
6. Peserta didik menerima motivasi dari guru dan diajak PPP :
bersyukur atas kesehatan dan atas nikmat Tuhan
yang telah melimpah.
Motivasi - beriman, bertakwa 3 menit
kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia
7. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang 4C :
tahapan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan - Communication
kegiatan pembelajaran.
KEGIATAN INTI 40 menit
8. Peserta didik disajikan selembar kertas yang berisi PPP : 2 menit
soal perkalian pecahan. (Pretest) - Bernalar Kritis
- Mandiri
Menyajikan permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari.
9. Peserta didik disajikan permasalahan dalam TPACK
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
perkalian pecahan dengan pecahan melalui PPP :
tayangan power point. “Toni sedang membantu - Bernalar Kritis
ayahnya mengecat tongkat sepanjang ½ meter.
Dalam waktu yang sama, si Udin juga ingin 4C :
membantu mengecat tongkat. Namun, tongkat yang - Critical Thinking
akan dicat Udin berbeda panjangnya dengan
panjang tongkat Toni. Tongkat yang dicat Udin PPK :
sepanjang ¾ kali dari tongkat Toni. Berapa meter - Mandiri
Orientasi terhadap panjang tongkat yang di cat Udin?” 5 menit
Masalah Saintifik: Mengamati
10. Peserta didik bersama guru bertanya jawab PPP :
menggali informasi tentang pemecahan masalah - Bernalar Kritis
tersebut.
Saintifik: Menanya 4C :
- Critical Thinking
- Communication

PPK :
- Mandiri
11. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok kecil TPACK
12. Peserta didik dalam kelompok menerima media
Puzzle Perkalian Pecahan. PPP :
Organisasi Belajar 13. Peserta didik dalam kelompok mengamati tayangan - Gotong Royong 7 menit
video demonstrasi cara penggunaan media Puzzle - Bernalar Kritis
Perkalian Pecahan.
Saintifik : Mengamati 4C :
14. Peserta didik dalam kelompok menerima LKPD 1, - Collaboration
peserta didik mendengarkan penjelasan guru - Communication
Membimbing tentang cara mengerjakan LKPD 1 - Creativity
penyelidikan 15. Melalui bimbingan guru, peserta didik dalam - Critical Thinking 7 menit
kelompok kelompok memanfaatkan media Puzzle Perkalian
Pecahan untuk mengerjakan LKPD 1. PPK :
Saintifik : Mengumpulkan informasi - Gotong Royong
16. Secara berkelompok, peserta didik - Bernalar Kritis
Pengembangan dan mempresentasikan hasil diskusi pada LKPD 1. - Kreatif
penyajian hasil Peserta didik yang lain memberikan tanggapan dan
penyelesaian masukan. 5 menit
masalah 17. Peserta didik menerima penguatan dari guru tentang
hasil presentasi LKPD 1.
Saintifik : Mengasosiasi
Analisis dan 18. Peserta didik bersama guru menyimpulkan konsep
evaluasi proses perkalian pecahan ke dalam kalimat matematika. 3 menit
penyelesaian Saintifik : Mengkomunikasikan
masalah
19. Peserta didik menerima LKPD 2, peserta didik TPACK
mendengarkan penjelasan guru tentang cara
mengerjakan LKPD 2.
20. Secara individu, peserta didik mengerjakan LKPD PPP : 5 menit
2 sesuai dengan kesimpulan dalam bentuk kalimat -Mandiri
matematika. - Bernalar Kritis

4C :
- Critical Thinking
21. Beberapa peserta didik mempresentasikan hasil 4C : 3 menit
kerja pada LKPD 2. Peserta didik yang lain - Communication
memberikan tanggapan dan masukan. - Critical Thinking
PPK :
- Bernalar Kritis
22. Peserta didik menerima ulasan dan penguatan dari PPP : 3 menit
guru tentang hasil presentasi LKPD 2. - Bernalar Kritis
PENUTUP 20 menit
23. Peserta didik dengan bimbingan guru
Simpulan menyimpulkan kegiatan pembelajaran. 3 menit
24. Peserta didik menyimak penguatan materi.
25. Peserta didik menggerjakan soal evaluasi.
Evaluasi 26. Peserta didik menerima tindak lanjut atas 10 menit
pengerjaan soal evaluasi dari guru.
27. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi :
a. Materi apa saja yang telah dipelajari?
Refleksi b. Adakah hal yang belum dipahami/ingin diketahui 3 menit
lebih lanjut oleh peserta didik?
c. Bagaimana perasaan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung?
28. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan
Tindak Lanjut pada pertemuan selanjutnya 4 menit
29. Kegiatan diakhiri dengan merapikan pakaian,
peralatan belajar, doa bersama dan salam.

I. PENILAIAN
1. Proses
a. Sikap Teknik : Non tes
Jenis : Unjuk kerja
Bentuk : 1) Lembar Penilaian Sikap Spiritual “Religius”.
2) Lembar Penilaian Sikap Sosial “Tanggung jawab.”
b. Pengetahuan dan Keterampilan
Teknik : Non tes
Jenis : Unjuk kerja
Bentuk : 1) LKPD 1 → Penyelesaian soal perkalian pecahan dengan memanfaatkan media Puzzle Perkalian Pecahan
2) LKPD 2 → Penyelesaian perkalian pecahan dengan kalimat matematika
2. Hasil (Pengetahuan)
Teknik : Tes
Jenis : Tertulis
Bentuk : Soal Evaluasi
3. Instrumen Penilaian

Mengetahui, Bukit Berantai, Juli 2023


Kepala Sekolah Guru Kelas

SUMIRAH, S.Pd INDRAWATI


Nip. 1981088102008012006
2) Penyelesaian :
Disini saya merancang sebuah rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Contextual Learning untuk
mengajarkan konse matematika. Contextual Learning adalah pengelolaan suasana belajar yang mengaitkan bahan
pelajaran dengan situasi dan/atau kehidupan sehari – hari, hal – hal yang faktual atau keadaan nyata yang dialami siswa.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SDN NO. 157/VII Simpang Narso 2


Kelas/Semester : VI/2
Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Matematika
Pertemuan ke : 1 x Pertemuan Alokasi
Waktu : 3 x 35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Membandingkan prisma,tabung, limas, kerucut dan 3.6.1 Membandingkan prisma segitiga dan tabung
bola
4.6 Mengidentifikasi prisma, tabung, limas, kerucut dan 4.6.1 Mengidentifikasi ciri-ciri prisma segitiga dan tabung
bola

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati, peserta didik dapat membandingkan prisma segitiga dan tabung
2. Melalui kegiatan merangkai jaring-jaring bangun ruang, peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri prisma segitiga
dan tabung
D. Materi Pembelajaran
Bangun Ruang
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL)
2. Metode : Ceramah, Pengamatan, penugasan, tanya jawab, dan diskusi
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak semua peserta didik berdo’a. Religius 10 menit
2. Guru melakukan presensi selanjutnya dan mempersiapkan diri peserta didik
3. Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersamasama. Nasionalis
4. Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik untuk mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
yang akan dicapai yang ditayangkan pada power point
Inti 1. Peserta didik mengawali pembelajaran melalui memperhatikan video gambar 85 menit
bangun ruang melalui power point
2. Guru memperlihatkan gambar bangun ruang prisma segitiga dan tabung dan
peserta didik ditanya nama bangun tersebut.
3. Guru bertanya benda apa saja yang menyerupai bentuk prisma segi tiga dan
tabung. Setelah peserta didik menjawab pada kegiatan ini guru dapat
memberikan contoh dengan memperlihatkan benda konkret disekitar peserta
didik.
4. Guru mencontohkan merangkai salah satu jaring-jaring bangun ruang,
kemudian menyebutkan ciri-ciri dari bangun ruang tersebut
5. Peserta didik dibagi dalam kelompok belajar
6. Guru membagikan LKPD kemudian peserta didik melakukan aktifitas yang
terdapat didalamnya
a. Secara berkelompok peserta didik diminta membuat bangun ruang
menggunakan alat, bahan dan model jaring-jaring yang telah disediakan
b. Peserta didik mengobservasi bangun yang telah dibuat yaitu bangun prisma
segitiga dan tabung.
c. Peserta didik diminta mendiskusikan pertanyaan yang terdapat pada LKPD
d. Guru membimbing peserta didik untuk membandingkan bangun ruang yang
diamati
e. Peserta didik menuliskan hasil jawabannya ke LKPD
7. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil LKPD di depan kelas
8. Peserta didik dari kelompok lain dipersilahkan untuk bertanya dan kelompok
penyaji diminta menjawab
9. Guru membimbing jalannya diskusi dengan memberikan penguatan, dan
konfirmasi dari hasil diskusi.
10. Guru membagikan soal evaluasi
Akhir/Penutup 1. Peserta didik dibimbing guru untuk membuat kesimpulan bedasarkan hasil 15 menit
pembelajaran
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
3. Melakukan refleksi
4. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
5. Penguatan nilai-nilai karakter bangsa/pesan pesan moral.
6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu peserta didik.

G. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Media/Alat : Powerpoint, laptop, LCD proyektor, gambar model jaring- jaring, benda-benda konkret bangun ruang
2. Bahan : Gambar model jaring-jaring, gunting, lem kertas, selotip
3. Sumber Belajar :
a. Hobri, dkk. 2018. Senang Belajar Matematika. Buku Guru SD/MI Kelas VI. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
b. Mohammad Syaifuddin, dkk. 2018. Senang Belajar Matematika. Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
H. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
a. Jenis
• Sikap : Non tes
• Pengetahuan : Tes
• Keterampilan : Non tes
b. Teknik
• Sikap : Observasi
• Pengetahuan : Tes tertulis
• Keterampilan : Unjuk kerja
2. Instrumen Penilaian
• Sikap : Lembar pengamatan
• Pengetahuan : Kisi-kisi, butir soal, Kunci Jawaban
• Keterampilan : Rubrik penilaian
I. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Remedial :
- Apabila terdapat >50% peserta didik belum memahami materi yang diajarkan, maka diadakan remedial secara klasikal
dengan guru mengulang materi yang diajarkan
- Apabila terdapat < 50% peserta didik belum memahami materi yang diajarkan, maka diadakan remedial secara
individual dengan membuatkan soal-soal mengenai materi yang belum dipahami
2. Pengayaan :
Mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi

Mengetahui, Bukit Berantai, Januari 2024


Kepala Sekolah Guru Kelas

SUMIRAH, S.Pd INDRAWATI


Nip. 1981088102008012006

3) Penyelesaian :
Disini saya merancang skenario pembelajaran dalam mengajarkan ada 6 cara menyusun dua buah segitiga siku – siku
dengan cara yang berbeda – beda.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SDN NO. 157/VII Bukit Berantai


Kelas/Semester : V/2
Mata Pelajaran/Tema/Subtema : Matematika
Pertemuan ke : 2 x Pertemuan Alokasi
Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI
6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
B. KOMPETENSI DASAR
6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar
C. INDIKATOR
6.1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru dan pembuktian langsung siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat segitiga
dengan benar.
2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru dan pembuktian langsung, siswa dapat menyusun dua buah segitiga
dengan cara yang berbeda – beda.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Sifat-sifat bangun segitiga, trapesium, layang-layang, belah ketupat, jajar genjang
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
-Model pembelajaran : Numbered Head Together
-Tahap pelaksanaan : Persiapan,Numbering atau penomoran untuk menentukan kelompok, Questioning atau pengajuan
masalah kepada siswa, Heads Together atau berpikir bersama, Memberikan kesimpulan,
Memberikan penghargaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan guru Kegiatan siswa Waktu
Pertemuan ke-1
Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas dan 1. Siswa mempersiapkan diri mengikuti 20 menit
menyiapkan media pembelajaran. pembelajaran
2. Guru mengucapkan salam kepada 2. Siswa menjawab salam dari guru
siswa.
3. Guru bersama siswa melakukan doa 3. Siswa berdoa bersama menurut agama
menurut agama dan kepercayaan dan kepercayaan masing masing
masing-masing untuk mengawali
pembelajaran
4. Guru melakukan absensi kehadiran 4. Siswa melakukan absensi
siswa.
Tahap 1: Tahap Persiapan
1. Guru menuliskan materi pokok 1. Siswa memperhatikan penjelasan dari
pembelajaran pada hari ini dipapan guru.
tulis.
2. Guru menuliskan tujuan pembelajaran 2. Siswa memperhatikan tujuan
pada hari ini dipapan tulis. pembelajaran yang disampaikan.
3. Guru memberikan soal pretest kepada 3. Siswa mengerjakan soal pretest secara
siswa individu
Inti 1. Guru menggali pengetahuan siswa 1. Siswa menanggapi pertanyaan dari 45 menit
tentang bangun datar dengan meminta guru dengan menyebutkan benda-
siswa untuk menyebutkan benda- benda yang merupakan segitiga siku
benda berbentuk segitiga siku – siku – siku yang pernah mereka jumpai.
yang pernah mereka jumpai.
2. Beberapa jawaban siswa ditulis 2. Siswa memperhatikan.
dipapan tulis oleh guru.
3. Guru menyampaikan materi tentang 3. Siswa memperhatikan materi yang
bangun datar menggunakan media sedang dijelaskan dengan baik.
bangun datar.
4. Guru bertanya kepada siswa tentang 4. Siswa bertanya tentang materi yang
materi yang belum mereka pahami. belum mereka ketahui.
Tahap 2: Numbered
1. Guru membentuk kelompok yang 1. Siswa berkumpul membentuk
terdiri dari 4-5 kelompok sesuai dengan arahan guru.
2. Guru membagi kartu nomor kepada 2. Siswa menerima kartu nomor yang
setiap siswa, setiap anggota diberikan guru.
kelompok mendapat nomor yang
berbeda .
3. Guru menjelaskan dan memberi 3. Siswa memperhatikan penjelasan
contoh aturan dalam diskusi aturan diskusi dengan baik.
kelompok.
Tahap 3: Questioning dan Head
Together
1. Guru membagikan LKS kepada siswa 1. Siswa menerima LKS yang diberikan
oleh guru.
2. Guru membacakan soal dalam 2. Siswa memperhatikan dengan baik.
LKS di depan kelas untuk
menyatukan tujuan.
3. Guru meminta setiap kelompok untuk 3. Siswa mengerjakan soal LKS secara
memulai mengerjakan soal yang ada berkelompok.
dalam LKS secara berkelompok.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan 1. Guru bersama siswa menyimpulkan 5 menit
inti pembelajaran pada hari ini. inti pembelajaran pada hari ini.
2. Guru memberi tindak lanjut kepada 2. Siswa memperhatikan penjelasan
siswa supaya mempelajari materi guru.
yang diberikan pada hari ini.
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan 3. Siswa menjawab salam dari guru.
salam.
Pertemuan ke-2
Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas dan 1. Siswa mempersiapkan diri mengikuti 10 menit
menyiapkan media pembelajaran. pembelajaran.
2. Guru mengucapkan salam kepada 2. Siswa menjawab salam dari guru.
siswa.
3. Guru menanyakan kabar mereka pada 3. Siswa menjawab dengan memberikan
hari ini. kabar mereka
4. Guru melakukan absensi kehadiran 4. Siswa melakukan absensi
siswa.
5. Guru meminta siswa untuk kembali ke 5. Siswa kembali membentuk kelompok
kelompok nya. seperti semula.
Inti Tahap: 4 Answering 45 menit
1. Dimulai dari guru menunjuk salah satu 1. Siswa memperhatikan dan jika nomor
nomor anggota secara acak untuk mereka disebut, siswa yang bernomor
menjawab soal. sama mengangkat tangan mereka
dengan nomor kartu yang telah dibagi.
oleh guru.
2. Guru mengundi nomor undian 2. Nomor kelompok yang keluar dalam
kelompok untuk menentukan undian, maka wajib menjawab
kelompok yang akan menjawab. pertanyaan dari guru.
Tahap 5: Memberi kesimpulan
1. Guru bersama siswa memberikan 1. Guru bersama siswa memberikan
kesimpulan dan meluruskan jawaban kesimpulan dan meluruskan jawaban
siswa yang kurang tepat. siswa yang kurang tepat
Tahap 6: Penghargaan
1. Guru memberikan penghargaan 1. Siswa menerima penghargaan dari
terhadap kelompok dengan katakata guru, untuk memotivasi belajar siswa
pujian maupun simbol-simbol. selanjutnya.
Penutup 1. Guru menanyakan perasaan siswa pada 1. Siswa menjawab perasaan mereka 15 menit
pembelajaran pada hari ini. pada pembelajaran hari ini.
2. Guru melakukan Postest 2. Siswa megerjakan soal postest secara
3. Guru memberikan tindak lanjut kepada individu
siswa supaya belajar materi 3. Siswa memperhatikan penjelasan dari
selanjutnya. guru.
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan 4. Siswa menjawab salam dari guru.
salam.

H. ALAT, MEDIA, DAN SUMBER BELAJAR


Alat : Papan tulis, Buku berpetak, Penggaris
Media : Bangun-bangun datar.
Sumber belajar:
1. Sumber Belajar : Sunaryo, R.J, 2007, Matematika 5: untuk SD/MI kelas 5, Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional
2. Priyanto, 2015, Modul Matematika kelas 5
I. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru dengan cara tanya jawab untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar dan memperbaiki proses pembelajaran, serta sebagai pedoman untuk kelanjutan pembelajaran materi berikutnya.
Soal untuk evaluasi ( penilaian ) :
Ada berapa cara menyusun dua buah segitiga siku – siku dengan cara yang berbeda – beda ?
Kunci Jawaban :
Ada 6 cara menyusun dua buah segitiga siku – siku dengan cara yang berbeda – beda, yaitu :
Mengetahui, Bukit Berantai, Januari 2024
Kepala Sekolah Guru Kelas

SUMIRAH, S.Pd INDRAWATI


Nip. 1981088102008012006

4) Penyelesaian :
Dalam mengajarkan materi bilangan bulat di SD, pada beberapa buku pelajaran matematika SD banyak bentuk – bentuk
penyampaian konsep yang kurang tepat. Bentuk – bentuk penyampaian konsep yang kurang tepat tersebut adalah :
a) Penggunaan garis bilangan yang prinsipnya tidak konsisten.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, banyak sekali buku – buku pelajaran matematika di sekolah dasar ataupun
guru –guru yang mengajarkannya tidak memperhatikan dengan benar prinsip –prinsip kerja dari garis bilangan.
b) Masih banyak guru yang salah dalam menafsirkan bentuk a + (-b) sebagai a – b atau bentuk a – (-b) sebagai
bentuk a +b
Dalam buku – buku pelajaran di sekolah dasar kelas 5 ( khususnya yang membahas bilangan bulat ), banyak dijumpai
bentuk – bentuk operasi hitung, yang oleh guru penulisan + (-…) ditafsirkan dan disampaikan kepada siswa sebagai
bentuk perkalian antara positif dan negatif. Sedangkan bentuk – (-…) ditafsirkan sebagai bentuk perkalian antara
negatif dengan negatif. Padahal penafsiran seperti itu tidaklah pada tempatnya dan menjadikan adanya miskonsepsi.
c) Masih banyak para guru dan siswa yang tidak dapat membedakan tanda – atau + sebagai operasi hitung
dengan tanda – atau + sebagai jenis suatu bilangan.
Umumnya, para guru dan siswa belum paham benar menempatkan tanda – atau + sebagai bentuk operasi hitung
dengan tanda – atau + sebagai jenis suatu bilangan.
d) Kurang tepatnya memberikan pengertian bilangan bulat.
Pada umumnya, dalam buku – buku pelajaran di sekolah dasar ( khususnya untuk kelas 5 ) banyak yang tidak
memperhatikan bagaimana memberikan penjelasan atau pengertian adanya bilangan bulat secara tepat.
e) Sulitnya memberikan penjelasan bagaimana melakukan operasi hitung pada bilangan bulat secara konkret
maupun secara abstrak ( tanpa alat bantu ).
Untuk mengatasi hal ini, bacalah kembali uraian materi yang menyangkut bahasan operasi hitung bilangan bulat, di
samping itu baca pula uraian materi yang menyangkut bahasan tentang penyampaian konsep operasi hitung tanpa
alat bantu.

5) Penyelesaian :
 Analisa dan penjelasan jawaban siswa yang terletak di sebelah kiri.
Saya akan menjelaskan jawaban siswa yang terletak di sebelah kiri yaitu 621 : 3 = 27, menurut aturan cara
pembagian bersusun ( porogafit ). Langkah pertama membagi 6 dengan 3 menghasilkan 2. Setelah itu
mengurangkan 6 dengan 6 dan hasilnya 0 ( habis ). Langkah berikutnya menurunkan 2, karena 2 tidak bisa dibagi
dengan 3 maka langsung diturunkan dua angka menjadi 21, dan 21 dibagi dengan 3 menghasilkan 7. Disinilah letak
kesalahannya langsung menurunkan dua angka. Sedangkan menurut aturan pembagian bersusun ( porogafit ) itu
tidak diperbolehkan. Akibatnya 621 : 3 = 27. Kita buktikan dengan mengalikan 27 x 3 = 81, dan ternyata hasilnya
81 sedangkan seharusnya hasilnya 621. Jadi jawaban siswa yang terletak di sebelah kiri adalah salah.

 Analisa dan penjelasan jawaban siswa yang terletak di sebelah kanan.


Saya akan menjelaskan jawaban siswa yang terletak di sebelah kanan yaitu 621 : 3 = 207, menurut aturan cara
pembagian bersusun ( porogafit ). Langkah pertama membagi 6 dengan 3 menghasilkan 2. Setelah itu
mengurangkan 6 dengan 6 dan hasilnya 0 ( habis ). Langkah berikutnya menurunkan 2, dan membagi 2 dengan 3
menghasilkan 0. Selanjutnya mengurangkan 2 dengan 0 dan menghasilkan 2, lalu menurunkan lagi angka 1 sehingga
menjadi 21. Kemudian 21 dibagi 3 dan menghasilkan 7. Akibatnya 621 : 3 = 207. Kita buktikan dengan mengalikan
207 x 3 = 621, dan ternyata hasilnya 621. Jadi jawaban siswa yang terletak di sebelah kanan adalah benar.

Anda mungkin juga menyukai