Anda di halaman 1dari 85

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 5 Surakarta


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Determinan dan Invers Matriks
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD IPK
3.4. Menganalisis sifat- 3.4.1 Menjelaskan determinan matriks berordo 2×2 dan 3 x 3
sifat determinan 3.4.2 Mengidentifikasi fakta pada sifat-sifat determinan matriks berordo
dan invers matriks 2×2 dan 3 x 3
berordo 2×2 dan
3.4.3 Mengaitkan SPLDV kedalam bentuk matriks berordo 2x2 dan 3 x 3
3×3
4.4. Menyelesaikan 3.4.4 Menganalisis sifat-sifat determinan matriks berordo 2×2 dan 3 x 3
masalah yang 4.4.1 Mengkontruksi pengetahuan untuk menyelesaikan masalah
berkaitan dengan kontekstual yang berkaitan dengan matriks determinan
determinan dan matriks berordo 2×2 dan 3 x 3
invers matriks
berordo 2×2 dan
3×3

C. Tujuan Pembelajaran
• Tujuan pembelajaran untuk pertemuan 1
1. Setelah mengamati permasalahan konstekstual yang diberikan, siswa dapat memodelkan
SPLDV kedalam bentuk matriks dengan tepat.
2. Setelah melihat power point dan LKPD yang di berikan, siswa dapat mengidentifikasi
determinan matriks ordo 2x2 dengan tepat.
3. Setelah melakukan pembelajaran dan menyelesaikan LKPD, siswa dapat memecahkan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan determinan matriks 2 x 2 dengan tepat
• Tujuan pembelajaran untuk pertemuan 2
1. Setelah mengamati permasalahan konstekstual yang diberikan, siswa dapat memodelkan
SPLDV kedalam bentuk matriks dengan tepat.
2. Setelah melihat power point dan LKPD yang di berikan, siswa dapat mengidentifikasi
determinan matriks ordo 3x3 dengan tepat.
3. Setelah melakukan pembelajaran dan menyelesaikan LKPD, siswa dapat memecahkan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan determinan matriks 3 x 3 dengan tepat.

D. Penguatan Pendidikan Karakter (Profil Pelajar Pancasila)

1. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia


2. Gotong Royong
3. Mandiri
4. Bernalar Kritis

E. Materi Pembelajaran

Materi Regular
 Faktual
Beberapa masalah sehari-hari yang dapat diselesaikan menggunakan konsep determinan, misalnya
masalah aritmatika sosial (menentukan harga, menentukan jumlah barang, dsb)
 Konseptual
- Determinan matriks
- Invers matriks
 Prosedural
- Langkah menentukan determinan matriks ordo 2x2
- Langkah menentukan determinan matriks ordo 3x3
 Metakognitif
- Perencanaan penyelesaian masalah determinan matriks
- Evaluasi hasil penyelesaian masalah determinan matriks

F. Pendekatan, Strategi/Model, dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik
Strategi/Model : Problem Based Learning ( PBL )
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas

G. Media, Bahan, dan Sumber Pembelajaran

Media : Lembar Kerja Siswa(LKPD), Power point, Google form,


handout.
Bahan dan Alat : LCD Proyektor, Laptop, Papan tulis, Spidol
Sumber Pembelajaran
Tempat : Ruang Kelas XI IPS 4
Orang : Semua siswa kelas XI IPS 4
Buku : Subchan, dkk. 2018. Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika
Kelas XI. Jakarta: Kementrian Pendidikan Pendidikan dan
Kebudayaan
Lain-lain : Pembelajaran dengan youtube https://youtu.be/0Ipy1aKNZa8

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajaran/Pertemuan 1

Muatan
Inovatif Estimasi
Tahap Kegiatan
(TPACK, PPK, Waktu
dan 4C)
Orientasi 10 menit
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran (meminta Religius
seorang siswa untuk memimpin do’a).
2. Memeriksa kehadiran siswa dan meminta siswa
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan Integritas
yang diperlukan. 10 menit
3. Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
4. Guru menayangkan pada Power Point judul materi Contens
pembelajaran yang akan dipelajari yaitu Knowledge
‘Determinan Matriks Ordo 2x2 dan menuliskannya
di papan tulis.
Apersepsi
1. Guru mengingatkan kembali dengan materi jenis –
jenis matriks.
2. Selanjutnya guru mengingatkan kembali materi
operasi pada matriks serta memodelkan persamaan
linear ke dalam matriks.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari determinan matriks misalnya siswa
akan terampil menyelesaikan masalah kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan determinan
matriks, misalnya untuk mengetahui harga suatu
barang.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada Content
pertemuan hari ini, yaitu menentukan hasil Knowledge
determinan matriks ordo 2x2 yang ditayangkan
melalui power point.
Orientasi siswa pada masalah 60 menit
1. Guru memberikan tayangan Power Point
permasalahan sehari-hari yang akan diselesaikan Pedagogy
dengan determinan matriks. Content
Siswa mengamati permasalahan harga jual buah Knowledge
jeruk dan apel seperti yang ditunjukkan oleh guru
dalam PPT:

10 menit

Inti
2. Guru memberikan pertanyaan terkait Communication
penyelesaiannya persoalan tersebut dengan cara
SPLDV
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
berpikir kritis untuk mengidentifikasi sebanyak Bernalar Kritis
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
materi/gambar yang disajikan oleh guru
4. Guru membagikan LKPD dan siswa membaca
petunjuk, mengamati peristiwa dan kontek suatu
masalah, seperti permasalahan pada LKPD (LK Gotong royong
berisi tentang permasalahan yang berhubungan
dengan determinan matriks berordo 2 x 2).
Mengorganisasi kan siswa untuk belajar
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok Collaboration
yang terdiri 4-5 orang
2. Siswa diminta untuk berkelompok sedangkan guru
membagikan LKPD tentang bagaimana menentukan Gotong Royong 10 menit
penyelesaian menggunakan determinan untuk setiap Ability to work
kelompok dan dilanjutkan penjelasan mengenai 4C
petunjuk penggunaan LKPD.
Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
1. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya dan Gotong Royong
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya Creativity
dengan memanfaatkan berberapa sumber belajar 4C
(buku, internet).
2. Siswa menemukan informasi-informasi yang 15 menit
relevan untuk menyelesaikan permasalahan yang
diberikan.
3. Guru membimbing siswa untuk menghubungkan
informasi-informasi yang diperoleh sehingga dapat
menarik kesimpulan.
4. Siswa menetapkan penyelesaian dari masalah yang
diberikan. Critical
5. Siswa melengkapi LKPD sebagai laporan hasil Thinking and
penyelesaian masalah determinan matriks ordo 2x2. Problem
Solving 4C
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Beberapa kelompok menyampaikan hasil diskusi
tentang penyelesaian determinan matriks ordo 2x2. Communication
Siswa dari kelompok lain menanggapi, memberi Bernalar kritis
masukan/saran, mengevaluasi terhadap hasil 4C
penyelesaian masalah dari kelompok lain. 15 menit
2. Siswa melakukan perbaikan berdasarkan hasil
diskusi.
3. Guru bertanya tentang hal yang belum dipahami,
atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
1. Siswa bersama guru membuat simpulan dari hasil
diskusi yang telah dilakukan.
2. Siswa membuat ringkasan materi dari hasil kegiatan
pembelajaran. 10 menit
3. Siswa mengemukakan ulasan terhadap
pembelajaran yang dilakukan. Communication

1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil Colaboration


pembelajaran
2. Guru memberikan kuis melalui Quizizz dengan Mandiri
berkaitan dengan determinan berordo 2 x 2. Technology 10 menit
3. Guru memberikan tugas rumah dan dikumpulkan di Knowledge
Penutup
buku tugas
4. Guru memberikan penjelasan mengenai materi pada
pertemuan berikutnya, yaitu determinan matriks
ordo 3x3
5. Guru memberikan salam sebagai penutup
pembelajaran berakhir Religius
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pembelajaran/Pertemuan 2

Muatan Inovatif
Estimasi
Tahap Kegiatan (TPACK, PPK,
Waktu
dan 4C)
Orientasi 10 menit
1. Siswa melakukan do’a sebelum belajar (meminta Religius
seorang siswa untuk memimpin do’a).
2. Guru mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa Integritas
untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
3. Guru menanyakan mengenai PR pertemuan sebelumnya Contens
4. Guru memberikan informasi mengenai kompetensi, Knowledge
meteri, serta tujuan pembelajaran.
Apersepsi
Pendahu Guru mengingatkan kembali materi matriks pada pertemuan
luan 10 menit
sebelumnya tentang determinan matriks ordo 2x2 dan
memodelkan persamaan linear kedalam matriks serta
kofaktor.
Motivasi
1. Siswa diberi motivasi dengan diberikan gambaran Content
manfaat dari mempelajari determinan matriks ordo 3x3 Knowledge
2. Guru menegaskan tujuan yang akan dipelajari hari ini, Content
yaitu siswa mampu menentukan determinan matriks Knowledge
ordo 3x3 Pedagogy
3. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan Knowledge
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Orientasi siswa pada masalah 60 menit
1. Guru menyampaikan power point suatu permasalahan Pedagogy Content
sehari - hari yang terkait dengan materi yang akan Knowledge
disampaikan yaitu determinan matriks berordo 3 x 3.
Siswa mengamati permasalahan harga jual roti bolu,
snack, dan permen coklat

10 menit

Inti
2. Guru memberikan pertanyaan terkait penyelesaiannya Communication
persoalan tersebut Bernalar Kritis
3. Siswa diminta berkelompok dan guru membagikan
LKPD (lembar kerja siswa) mengenai determinan Colaboration
matriks ordo 3x3 kepada setiap kelompok. Gotong royong
Mengorganisasi kan siswa untuk belajar
Siswa diminta untuk berkelompok sedangkan guru Gotong Royong
membagikan LKPD tentang bagaimana menentukan Ability to work
penyelesaian menggunakan determinan untuk setiap 4C 10 menit
kelompok dan dilanjutkan penjelasan mengenai petunjuk
penggunaan LKPD
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
1. Siswa mengumpulkan dan menggunakan informasi- Gotong Royong
informasi yang diperoleh (membaca berbagai literatur, Creativity
misalnya buku atau internet) untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada di LKPD, sehingga mereka akan Critical Thinking
dapat menentukan determinan matriks ordo 3x3. and Problem
2. Guru berkeliling mencermati siswa dalam kelompok Solving
untuk melihat apakah ada kesulitan yang dialami siswa 15 menit
dan memberikan kesempatan untuk mempertanyakan Communication
hal-hal yang belum dipahami.
3. Siswa dalam kelompok diarahkan untuk menyelesaikan
permasalahan dengan cermat dan teliti dan guru
memberikan bantuan kepada siswa dalam kelompok
yang masih mengalami kesulitan dalam mengerjakan
LPKD Critical Thinking
4. Siswa dengan kelompok mendiskusikan cara yang and Problem
digunakan untuk menemukan semua kemungkinan Solving
pemecahan masalah terkait dengan masalah yang 4C
diberikan.
5. Siswa dalam kelompok dengan bimbingan guru untuk
dapat mengetahui cara menentukan determinan matriks Gotong royong 4C
ordo 3x3 serta dapat menyajikan hasil diskusi kelompok Collaboration
terkait pemecahan masalah yang telah diperoleh.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Perwakilan dua kelompok diminta untuk Communication
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan Bernalar kritis
kelas. 15 menit
2. Kelompok yang tidak presentasi di depan kelas
memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya
jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan
lainnya.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
1. Siswa bersama-sama dengan guru merefleksi hasil 10 menit
diskusi kelompok yang sudah presentasi dan membuat
kesimpulan dengan cara meminta siswa untuk membuat
rangkuman mengenai cara menentukan determinan
matriks ordo 3x3
2. Setiap kelompok diberikan penghargaan berkaitan Communication
dengan aktivitas kelompok
1. Siswa diberikan kuis melalui Quizizz yang berkaitan Mandiri
dengan determinan matriks ordo 3x3. Technology
2. Siswa oleh guru diberikan tindak lanjut berupa tugas Knowledge
rumah yang dikumpulkan di buku tugas
Penutup
3. Guru menginformasikan kepada semua siswa bahwa 10 menit
pertemuan berikutnya akan di adakan evaluasi.
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan Religius
salam penutup

I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan :
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas siswa
b. Tes tertulis : Online
3. Instrumen penilaian : Terlampir
Surakarta, 23 September 2022

Kepala
SMAN 5 Surakarta Guru Mapel Matematika

Drs. Harmani, M. Hum Andriawan Nurcahyo


NIP. 196701201991031004 NIP. -
LAMPIRAN 1. BAHAN AJAR PERTEMUAN 1

KEGIATAN BELAJAR 1

Teman-teman ada yang udah tau apa itu determinan matriks? Determinan adalah nilai yang dapat
dihitung dari unsur-unsur suatu matriks persegi. Maksudnya matriks persegi tuh yang kayak gimana
sih? Matriks persegi adalah matriks yang memiliki jumlah baris dan kolom yang sama, sehingga kalau
kita gambarkan bentuk matriksnya, akan membentuk bangun layaknya persegi.

“Jadi, kalau jumlah baris dan kolomnya tidak sama, kita tidak bisa mencari determinannya?”

Jawabannya udah pasti “Ya”

Gimana, paham ya sampai sini? Oke, kita lanjut, ya. Misalnya, terdapat suatu matriks yang kita beri
nama matriks A. Determinan matriks A bisa ditulis dengan tanda det (A), det A, atau |A|. Nah, cara
mencari determinan suatu matriks juga berbeda-beda, tergantung dari ordonya. Kita bahas satu-satu, ya...

a. Determinan Matriks Ordo 2x2

Misalkan,

adalah matriks berordo 2x2. Elemen a dan d terletak pada diagonal utama, sedangkan elemen b
dan c terletak pada diagonal kedua. Determinan matriks A dapat diperoleh dengan mengurangkan
hasil kali elemen-elemen diagonal utama dengan hasil kali elemen-elemen diagonal kedua.
Nah, supaya kamu tidak bingung, coba kita perhatikan contoh soal di bawah ini.

Contoh soal

Tentukanlah determinan matriks berikut!

Pembahasan:

Teman-teman, mudah kan ternyata menentukan determinan matrik ordo 2 x 2. kira-kira, mencari
determinan matriks berordo 3x3 apakah juga mudah seperti itu???
LAMPIRAN 1. BAHAN AJAR PERTEMUAN 2

b. Determinan Matriks Ordo 3x3

𝑎 𝑏 𝑐
Misalkan, 𝐴 = (𝑑 𝑒 𝑓) adalah matriks berordo 3x3. Terdapat dua cara yang bisa dilakukan
𝑔 ℎ 𝑖
untuk mencari determinannya, yaitu menggunakan aturan Sarrus dan metode minor-kofaktor.

Hmm… Kamu pasti bingung ya maksud rumus di atas. Tenang aja, di bawah ini udah ada contoh
soal dan pembahasannya kok. Jadi, bisa kamu pahami dengan baik. Tapi, jangan cuma dibaca aja
ya. Supaya kamu lebih mudah paham, coba deh ikutan corat-coret di kertas. Yuk, siapkan pulpen
dan kertasnya!
Contoh soal

Tentukan determinan matriks berikut ini menggunakan aturan Sarrus dan metode minor-kofaktor!

Pembahasan:

• Aturan Sarrus

Untuk mencari determinan 3 x 3 maka langkah pertama perlu kita tambahkan 2 kolom di depan ke
belakang matrik kemudian buat garis lurus ( putus-putus ) yang menghubungkan 3 elemen secara
diagonal. Perhatikan cara mencari determinan 3x3 berikut, Agar lebih mudah, kita tulis kembali
elemen-elemen pada kolom ke-1 dan ke-2 di sebelah kanan matriks A sebagai berikut:

Kemudian, kita tarik garis putus-putus seperti gambar di atas. Kalikan elemen-elemen yang terkena
garis putus-putus tersebut. Hasil kali elemen yang terkena garis putus-putus berwarna biru diberi
tanda positif (+), sedangkan hasil kali elemen yang terkena garis putus-putus berwarna oranye
diberi tanda negatif (-). Ingat urutan penulisannya

Sepintas terlihat cukup rumit ya. Tapi, kalau kamu sering berlatih soal, pasti akan hafal dengan
sendirinya. Jadi, jangan malas untuk berlatih soal, ya! Sekarang, kita coba kerjakan menggunakan
metode yang satunya lagi.
•Metode Minor-Kofaktor

Berdasarkan rumus minor-kofaktor di atas, determinan matriks A dapat dicari dengan menghitung
jumlah seluruh hasil kali antara kofaktor matriks bagian dari matriks A dengan elemen-elemen pada
salah satu baris atau kolom matriks A. Jadi, pertama, kita pilih salah satu baris atau kolom matriks
A untuk mendapatkan nilai determinannya. Misalnya, kita pilih baris ke-1. Elemen- elemen matriks
baris ke-1, yaitu a11, a12, dan a13.

Selanjutnya, karena kita pilih elemen-elemen pada baris ke-1, rumus determinan matriks yang kita
gunakan adalah sebagai berikut:

Langkah kedua, kita cari kofaktor matriks bagian dari matriks A (Cij). Cij = (-1)i+j Mij dan Mij =
det Aij dengan Aij merupakan matriks bagian dari matriks A yang diperoleh dengan
menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j. Maksudnya bagaimana? Oke, coba kamu perhatikan
baik-baik ya.

Sebelumnya, kita telah memilih elemen-elemen pada baris ke-1, yaitu a11, a12, dan a13. Oleh
karena itu, matriks bagian dari matriks A nya adalah A11, A12, dan A13.

▪ A11 diperoleh dengan menghilangkan elemen-elemen pada baris ke-1 dan kolom ke-1.

▪ A12 diperoleh dengan menghilangkan elemen-elemen pada baris ke-1 dan kolom ke-2.

▪ A13 diperoleh dengan menghilangkan elemen-elemen pada baris ke-1 dan kolom ke-3.
Sehingga,

1.

2.
Determinan Matriks Ordo 2x2

Perhatikan pernyataan di bawah ini!

Suatu hari Irma membeli 2 kg Apel dan 3


kg Jeruk dengan harga Rp. 113.000,
sedangkan Ade membeli 3kg Apel dan 5
kg Jeruk dengan harga Rp.205.000.
Surya hanya ingin membeli 1 kg Apel dan
1 kg Jeruk, berapakah uang yang harus
surya keluarkan? Jika Surya membawa
uang Rp. 100.000, uangnya sudah cukup
atau belum? Masih kurang atau mendapat
sisa?
Cara apa yang biasa yang kalian lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut?

Apakah ada alternatif cara lain untuk mnyelesaikan masalah tersebut?


Ubahlah permasalahan tersebut kedalam SPLDV menggunakan tabel berikut :
Apel (a) Jeruk (j) Jumlah uang
Irma
Ade

Untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cepat selain


menggunakan metode eliminasi dan substitusi, kita bisa menggunakan
matriks,,nah terus bagaimana untuk menyelesaikan tersebut dengan
matriks???

Untuk itu mari kita pelajari lebih mendalam tentang cara determinan
matriks
DETERMINAN MATRIKS
❑ Setiap matriks persegi atau bujur sangkar memiliki
nilai determinan

❑ Nilai determinan dari suatu matriks merupakan


suatu skalar (angka).

❑ Jika nilai determinan suatu matriks sama dengan


nol, maka matriks tersebut disebut matriks
singular.
NOTASI DETERMINAN
❑ Misalkan matriks A merupakan sebuah
matriks bujur sangkar

❑ Fungsi determinan dinyatakan oleh det (A)

❑ Jumlah det(A) disebut determinan A

❑ det(A) sering dinotasikan |A|


1. RUMUS DETERMINAN 2 X 2
❑ Pada matriks 2x2 cara menghitung nilai determinannya adalah :

 a11 a12  a11 a12


A=
a  det(A) = det(A) =a11a22 − a12 a21
 21 a22 
 a21 a22

❑ Contoh :

2 5 2 5
A=
1  det(A) = det(A) = 6 − 5 = 1
 3
 1 3
2 −3 2 1 1 1
𝐴= ,𝐵 = ,𝐶 = tentukan
2 4 4 0 0 −2
det ( 2A + B – C )=... Selama di soal ada operasi + / - maka Tidak boleh
setiap matriks di cari determinanya sendiri- sendiri (
harus dioperasikan terlebih dahulu)
Jawab
2 −3 2 1 1 1 5 −6
( 2A + B – C )= 2 + - =
2 4 4 0 0 −2 8 10

5 −6
det ( 2A + B – C ) = = 5 10 − 8 −6 = 98
8 10
RUMUS DETERMINAN 3 X 3
1. METODE SARRUS
❑ Pada matriks 3x3 cara menghitung nilai determinannya adalah menggunakan
Metode Sarrus & Metode Laplace
❑ Metode Sarrus hanya untuk matrix berdimensi 3x3 dengan cara
( menambahkan 2 kolom di depan ke belakang )

 a11 a12 a13 


 
A =  a21 a22 a23 
a a33 
 31 a32 
det(A) =a11a22 a33 + a12 a23a31 + a13a21a32 − a31a22a13 − a32 a23a11 − a33a21a12
1
METODE SARRUS
❑ Contoh :
− 2 2 − 3
 
A =  −1 1 3 
 2 −1
 0 
❑ Nilai Determinan A dicari menggunakan metode Sarrus

− 2 2 − 3
 
A =  −1 1 3 
 2 −1
 0 

det(A) = (-2·1 ·-1) + (2 ·3 ·2) + (-3 ·-1 ·0) – (-3 ·1 ·2) –(-2 ·3 ·0)-(2 ·-1 ·-1)
= 2 +12+0+6-0-2
= 18
0 1 2 −1 0 0
𝐴 = 3 −1 −1 , 𝐵 = 1 2 1 , tentukan det ( 2A - B )=...
2 1 0 0 3 −1
Selama di soal ada operasi + / - maka Tidak boleh setiap matriks di cari determinanya
sendiri- sendiri ( harus dioperasikan terlebih dahulu)
Jawab
0 2 4 −1 0 0 1 2 4
2A – B= 6 −2 −2 − 1 2 1 = 5 −4 −3
4 2 0 0 3 −1 4 −1 1

1 2 4 1 2
Det ( 2A – B) = 5 −4 −3 5 −4 = −4 + −24 + −20 − −64 −
4 −1 1 4 −1
3 − 10 = 3
2. TEOREMA LAPLACE
Determinan dengan Ekspansi Kofaktor Pada Baris atau kolom
❑ Misalkan ada sebuah matriks A berordo 3x3 ekspansi pada baris 1

❑  a11 a12 a13 


 
A =  a21 a22 a23 
a a33 
 31 a32 
❑ Determinan Matriks A dengan metode ekspansi kofaktor baris pertama
= a11c11 + a12c12 + a13c13
|A|
= a11 M 11 − a12 M 12 + a13 M 13
a22 a23 a21 a23 a21 a22
= a11 − a12 + a13
a32 a33 a31 a33 a31 a32
METODE LAPLACE
❑ Contoh :
− 2 2 − 3
 
A =  −1 1 3 
 2 −1
 0 
❑ Nilai Determinan A dicari menggunakan metode Laplace baris ke 1
 − 2 2 − 3
 
A =  −1 1 3 
 2 0 −1
 

1 3 −1 3 −1 1
𝐴 = + −2 − (2) + (−3)
0 −1 2 −1 2 0
𝐴 = −2 −1 − 2 −5 + −3 −2 = 2 + 10 + 6 = 18
METODE LAPLACE
❑ Contoh :
− 2 2 − 3
 
A =  −1 1 3 
 2 −1
 0 
❑ Nilai Determinan A dicari menggunakan metode Laplace baris ke 3
 − 2 2 − 3
 
A =  −1 1 3 
 2 0 −1
 

2 −3 −2 −3 −2 2
𝐴 =+ 2 − (0) + (−1)
1 3 −1 3 −1 1
𝐴 = 2 9 − 0 −9 + −1 0 = 18 − 0 + 0 = 18
SIFAT – SIFAT DETERMINAN MATRIKS

Jika perkalian boleh setiap


➢ 𝐴𝐵𝐶 = 𝐴 𝐵 𝐶 matriks di cari determinanya
sendiri- sendiri
𝑇
➢ 𝐴 = 𝐴
−1 1 𝐴+𝐵 = 𝐴 + 𝐵
➢ 𝐴 =
𝐴 𝐴−𝐵 = 𝐴 − 𝐵
𝑛 𝑛
➢ 𝐴 = 𝐴 Untuk + & - harus di
𝑜𝑟𝑑𝑜
➢ 𝑘𝐴 =𝑘 . 𝐴 operasikan terlebih
dahulu
1 2 −2 −4
𝐴= & 𝐵=
2 7 1 3

Tentukan
a. Det (2A)
b. Det (AB)
c. Det (ATB2)
d. Det (B-1)
1 2 −2 −4
𝐴= & 𝐵=
2 7 1 3
|A|= (1)(7)-(2)(2) = 7 – 4 = 3
|B|= (-2)(3)-(1)(-4) = -6 + 4 = -2
a. Det (2A) = 22|A| = (4) (3) = 12
b. Det (AB) = |A||B| = (3)(-2) = -6
c. Det (ATB2) = |A||B|2 = (3)(-2)2 = 12
d. Det (B-1) = 1 /|B| = 1/ -2 = - 1/2
2 4 2 4
2𝐴 = 2𝐴 = = 28 − 16 = 12
4 14 4 14
DET MATRIKS SEGITIGA ATAS & BAWAH

❑ Jika A adalah matriks segitiga bujur sangkar berupa segitiga atas atau
segitiga bawah maka nilai det(A) adalah hasil kali semua element diagonal
Utama matriks tersebut

det(A) = a11  a22  a33    dst


❑ Contoh

det(A) = 2  (−3)  6  9  4 = −1296


𝐴 𝐵
𝐴. 𝐵𝑡 . 𝐶 −1 =
𝐶

𝐶
𝐴. 𝐵 = 𝐶 → 𝐵 =
𝐴
MODUL MATRIKS
MATEMATIKA WAJIB
M

SMA NEGERI 5 SURAKARTA

XI MIPA / IPS

1
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
MATRIKS
A. PENGERTIAN MATRIKS
1. Definisi Matriks
Matriks adalah suatu himpunan bilangan atau variabel yang disusun dalam bentuk baris
dan kolom (lajur) dalam bentuk persegi panjang yang di tempatkan di antara dua tanda kurung biasa
( ) atau siku [ ].
Baris sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks.
Kolom sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam matriks.
Suatu matriks dilambangkan dengan sebuah huruf kapital A, B, C dst.
Secara umum matriks dapat ditulis sebagai berikut :

Keterangan :
a = Notasi matriks
ij = Ordo matriks
i = Banyak baris
j = Banyak kolom

 Contoh 1:
1 2 3 Ordo matriks adalah 3  3
  5 7  6
1 adalah elemen baris ke-1 kolom ke-1
A33 5 adalah elemen baris ke-2 kolom ke-1
 3 8  2 3 adalah elemen baris ke-1 kolom ke-3

1 4 6  3 8 
 Contoh 2 : Diketahui matriks A = 2  5 9 12  4
3 0 7 5 10 

Tentukan :
a. banyak baris d. elemen-elemen kolom ke-3
b. banyak kolom e. a3.4

c. elemen-elemen baris ke-1 f. a1.3


Jawab : a. banyak baris : 3 buah
b. banyak kolom :5 buah
c. elemen-elemen baris ke-1 : 1, 4, 6, -3, 8
d. elemen-elemen kolom ke-3 : 6, 9, 7
e. a3.4 = elemen baris ke-3 kolom ke-4 = 5

f. a1.3 = elemen baris ke-1 kolom ke-3 = 6

 1 7
 Contoh 3 : Diketahui A   2 5
 3 8 

2
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
Tentukan letak elemen -2 dan 8 !
Jawab : elemen -2 = a21
elemen 8 = a32

ORDO MATRIKS
Yaitu banyaknya baris dan kolom yang menyatakan suatu matriks.
Amxn artinya matriks A berordo m x n yaitu banyaknya baris m buah dan banyaknya kolom n
buah.
1 0 
  1 3  6 4
Contoh : Diketahui P    Q  5 4 
 5 0 2 8 9  3

Tentukan ordo matriks P dan Q


Jawab : Ordo matriks P = 2 x 4 atau P 2 x3 ; Ordo matriks Q = 3 x 2 atau Q2 x3

2. JENIS-JENIS MATRIKS
1. Matriks Persegi
Yaitu matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom. (m = n)
Dalam matriks persegi terdapat diagonal utama dan diagonal samping
Dalam matriks persegi juga terdapat Trace = jumlah dari semua element diagonal utama
1 2 
Contoh : A22   
 2 3
2. Matriks Baris
Yaitu matriks yang mempunyai elemen satu baris
Contoh : A  1 3 5 7
3. Matriks Kolom
Yaitu matriks yang mempunyai elemen satu kolom
1
Contoh : A  3
5

4. Matriks Nol
Yaitu matriks yang seluruh elemennya adalah 0
0 0 
Contoh : A    B  0
0 0 
5. Matriks Identitas / Satuan
Yaitu matriks bujur sangkar yang elemen pada diagonal utamanya adalah 1 (satu), sedangkan
elemen lainnya 0 (nol).
1 0 0 
1 0
Contoh : A    B  0 1 0
0 1  0 0 1
3
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
6. Matriks Diagonal
Yaitu matriks bujur sangkar yang semua elemen diluar diagonal utamanya adalah 0 (nol)
1 0 0
  2 0
Contoh : A    B   0 2 0
 0 1  0 0 3

a b 
Matriks sama : matriks A = matriks B, maka elemen yang seletak sama.   =
c d 
 p q
 r s   a  p, b  q, c  r , d  s
 

7. Matriks Skalar
Matriks Skalar adalah matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya
sama, sedangkan elemen di luar elemen diagonalnya bernilai nol.
2 0 0
4 0
Contoh : A    B  0 2 0
 0 4 0 0 2

8. Matriks Segitiga Atas


Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen-elemen di
bawah diagonal utamanya bernilai nol.
Contoh :
1 2 4 
0  1 4 
 
0 0 6

9. Matriks Segitiga Bawah


Matriks segitiga bawah adalah matriks persegi yang elemen-elemen di atas diagonal utamanya
bernilai nol.
2 0 0
D   2 1 0 
 4 5  4

10. Matriks Koefisien


Yaitu matriks yang semua elemennya merupakan koefisien-keofisien dari suatu sistem
persamaan linear.
 2 3
Contoh1: Matriks koefisien dari sistem persamaan liniear 2x + 3y =7 adalah :  
 4 5
-4x + 5y =-3
Contoh 2: Matriks koefisien dari sistem persamaan liniear
3x +2y-z = 7 3 2  1
4x +2z = 8 adalah 4 0 2 

x -5y+4z = -6 1  5 4 

4
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
LATIHAN SOAL
1  1 2 4 5
1. Diketahui P  0 3 2 5 3
1 0  1 3 5

Tentukan :
a. elemen-elemen baris ke-2
b. elemen-elemen kolom ke-2
c. elemen-elemen kolom ke-4
d. elemen baris ke-1 kolom ke-3
e. elemen baris ke-3 kolom ke-5
f. ordo P
 2  3 5 1
2. Diketahui X   3  1 4 0
 4 0  2 6

Tentrukan :
a. ordo X
b. elemen-elemen baris ke-2
c. x2.3

d. x3.1

e. x3.2

2 4 6 
 0  2  5
3. Diketahui A   
 1 5 1 
 
3 2  4
Tentukan letak elemen :
a. –2 b. 5 c. 6 d. 3 e. 0
4. Berikut ini termasuk jenis matriks apa ?
1 2
a. A    b. B   1 0 2
0 1
 3 0 0 4 0 0
c. C   1 3 0 d. D  0 4 0
 4 3 3 0 0 4

5. Berikan contoh lain dari matriks :


a. skalar b. segitiga bawah
c. segitiga atas d. diagonal

3. KESAMAAN MATRIKS
Dua matriks dikatakan sama jika dan hanya jika keduanya memiliki ordo yang sama dan
elemen-elemen yang seletak (bersesuaian) pada kedua matriks tersebut sama.
5
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
Contoh Soal 1:
1 2 1  3 1 2
Diketahui matriks A    B  C  
3 4 3 4  3 4
Tentukan:
a. Apakah matriks A = B?
b. Apakah matriks A = C?
Jawab:
a. Matriks A  matriks B karena ada satu elemen matriks A dan B yang seletak tidak memiliki
nilai yang sama, yaitu 2 ≠ –3.
b. Matriks A = matriks B, karena anggota pada matriks A sama dan seletak dengan anggota
pada matriks B
Contoh Soal 2:
Diketahui matriks-matriks berikut.
2  7  2  7
A  B  . Jika A = B, tentukan nilai x dan y.
5 4  x 2 y 
Jawab:
Dengan menggunakan konsep kesamaan dua matriks maka diperoleh:
x = 5 dan 2y = 4  y = 2 Jadi, nilai x = 5 dan y = 2

4. TRANSPOSE MATRIKS
Adalah matriks baru yang merupakan hasil pertukaran baris dan kolom
Tranpose matriks di notasikan At (dibaca: A transpose). Sehingga tranpose matriks A adalah At
 a1 b1 
a1 a3 
, maka A  a 2 b2 
a2
Jika A   t

 b1 b2 b3 
 a3 b3 

Jika matriks A berordo m × n maka transpos A memiliki ordo n × m.


Secara Umum bisa dituliskan :

Amn , maka At nm


Contoh Soal:
2 7  2 1
1. A22    maka At 22   
1 4  7 4
6 2 
6 0 3
2. B23   maka
t
B 3 2  0 6
2 6 1 3 1 

Dalam materi transpose terdapat satu istilah yaitu Matriks Simetris = Matriks A dikatakan
matriks simetris jika A  AT

6
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
Sifat – sifat tranpose matriks
Beberapa sifat matriks adalah sebagai berikut.
1. (A+B)t = At + Bt
2. (At)t = A
3. (cA)t = cAt dengan c adalah konstanta
4. (AB)t = BtAt

Latihan Soal
 2 8 3 4
1. Diketahui matriks A = 1 1 0 5 . Tentukan :
7 6  2 0

a) Ordo matriks A
b) Elemen kolom ke-4
c) Elemen yang terletak pada baris ke-2 dan kolom ke-3
d) Ordo matriks At dari matriks A
1 1  2 4 
0 1 1  3
2. Diketahui matriks B =  . Tentukanlah:
2  1 1 0
 
3 1 2 5

a) banyaknya baris dan kolom


b) elemen-elemen pada setiap baris
c) elemen-elemen pada setiap kolom
d) letak elemen-elemen berikut:
(i) - 2 (iii) 4
(ii) - 3 (iv) 5
3. Buatlah :
a. Matriks kolom
b. Matriks segitiga atas
c. Matriks segitiga bawah
d. Matriks diagonal utama
e. Matriks identitas berordo 3  3
4. Tentukan matriks transpose dari :
 4  2
a. A = 4 1 3 c. B =  
3 0 
6 
2 3 1
b. C = 1  d. D =  
 3 4 2 0 

5. Tentukan nilai a dan b dari matriks berikut :

7
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
 0 4  0 4
a.   
 a 3b  5 15
 a  6   7 
b.   
 8  8
2a 1  10 1 
c.   
 3  3b  3 12
6. Tentukanlah p dan x , jika At = B.

8 1  2 p 0 
a. A    dan B  
0  6 1 p  x 

1  6  1 3 p
b. A    dan B   
8 2  x  2 p 2 
7. Diketahui matriks :
 a logb b   3 10  a 
A  , B 3
 8 16 a b  2c 

Tentukan nilai a, b dan c agar matriks A sama dengan matriks B.


 3a 4c   6 3b 
8. Diketahui A =   , B =   , dan A = B. Nilai b + c = …
0 b  0 2a 
 4x 2x  y   8 6 
9. Jika matriks   =   , maka nilai x, y, z berturut-turut adalah ....
 2 x  2 z   5 12 
 5 a 3  5 2 3 
10. Diketahui matriks   =   , nilai dari a2 + 3b - c = ....
 b 2 c   2a 2 ab 
11. Tentukan x dan y dari :

3 3x   3  9 1 
x 1  4 1 
a.    b.  2  
8  5 2 y  5  0


y  3 0 x 

 4 y  1   4 2 y  x   x  2 y  1
c.    
3   x  5 3 
d. 
 2x  x  y   4
12. Tentukan a, b, c dan d dari :
 10 
 5 2a  6 5 2b
 2c   a  6
 
8 
a. 
4  6 4 
b. b
3b a  2 bd   c
 

 3 a  c 
d  3  ac 3b  4d  1 15
 d  
 b d.  
2a  c  8 5 
c.
b  1 2  a  2 5   b  3d

13. Tentukan transposenya dari :
 4 2 1
 1 2 3
a. A    b. B   5 0 3
 4 5 0  1 2 5

8
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
 4a 4   c  6b 2a 
14. Tentukan c jika A    , B  dan A  B
T

 2b 3c   4 a  2 2b  14 

B. OPERASI ALJABAR MATRIKS


1. OPERASI PENJUMLAHAN
Operasi Penjumlahan pada matriks hanya dapat dilakukan apabila matriks – matriksnya
mempunyai ordo sama kemudian element matriks yang seletak dijumlahkan
a a2  b b2 
A 1 B 1
 a3 a 4  b3 b4 

a a2  b1 b2   a1  b1 a2  b2 
A B   1  
 a3 a4  b3 b4  a3  b3 a4  b4 

Contoh Soal 1:
3 5  11  3
Diketahui matriks A =   , matriks B =   . Hitung A + B!
7 2   7 9 
Jawab:
3 5  11  3  3  11 5  (3) 14 2 
A + B =   
2  9   0 11
7 2  7 9  7  (7)
 2 0 3 1  5  2
Contoh 2: Jika A    , B  dan C    , tentukan :
1 3  2 4 4 0 
a). A + B b). B + A c). B + C d). A + (B + C) e) A+B f). (A + B) + C
 2 0  3 1  5 1 
Jawab : a. A + B =     =  
1 3   2 4  3 7 
3 1  2 0 5 1 
b. B + A =     =  
2 4 1 3 3 7 
3 1  5  2 8  1
c. B + C =     4 0  = 6 4 
 2 4     
2 0 8  1 10  1
d. A + (B + C) =   +   =  
1 3   6 4  7 7 
2 0 3 1  5 1 
e. (A + B) =    = 
1 3 2 4 3 7 
5 1  5  2 10  1
f. (A + B)+C =    = 
3 7  4 0   7 7 
1 2   1  2 0 0
Contoh 3: Diketahui A    +  dan O   .
3 4  3  4 0 0
Tunjukkan : a. A + (-A) = (-A) + A = O
b. A + O = O + A = A
1 2   1  2 0 0
Jawab : a. A + (-A) =  +  = 
3 4  3  4 0 0

9
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
  1  2 1 2 0 0
(-A) + A =  + = 
 3  4 3 4 0 0
1 2 0 0 1 2
b. A + O =    = 
3 4 0 0 3 4
0 0 1 2 1 2
O+A=    = 
0 0 3 4 3 4

Sifat-sifat penjumlahan matriks :


1. A + B = B + A (bersifat komutatif)
2. A + (B + C) = (A + B) + C (bersifat asosiatif)
3. A + O = O + A = A (O matriks identitas dari penjumlahan)
4. A + (-A) = (-A) + A = O (-A matriks invers penjumlahan)

2. OPERASI PENGURANGAN
Pengurangan dua matriks harus memiliki ordo sama
a a2  b b2 
A 1 B 1
a 4  b4 
,
 a3 b3

a a2  b1 b2   a1  b1 a2  b2 
A B   1  
 a3 a4  b3 b4  a3  b3 a4  b4 

Contoh Soal :
  4 0 6 4
Diketahui A =   ; B =  . Hitung A – B!
 3 6  2 4
Jawab:
 4 0 6 4  4  6 0  4  10  4
A – B =   =  = 2 
 3 6   2 4   3  2 6  4  1
Contoh Soal :
 4 6   2 4
Tentukan matriks A dari persamaan matriks berikut A     3 1 
 1  4   
Jawab:
 2 4  4 6   2  4 4  6    2  2
A =   =  = 5 
3 1 1  4  31 1 (4)  2

Sifat-sifat Penjumlahan dan Pengurangan Matriks


Misalkan A, B, dan C matriks-matriks dengan ordo sama maka berlaku sifat-sifat berikut:
1. A + B = B + A (Komutatif )
2. A + (B + C) = (A + B) + C (Asosiatif )
3. A – B ≠ B – A (Anti Komutatif )

10
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
Latihan Soal
1. Sederhanakanlah !
 10   3  2 1  3  4  5
a.      b.    c.     1 3
  2  5   1 5 10  5   2
 0 2   2 3  5  1 3    3 4  1 
d.    e.   
 1 5  4  7  4 2  8  3  5  7
 5 4  7  3   1 2 2  1  7 2 4  2
f.     g.    
 2  1 0 4   3 5 4 3    5 1 1 0 
2 x  y x  3 y x 
h. 2  1  3  4   5  4 i.  
 2y  3 y  5 x  5 x 4 x  y 

2  3  1 4 
2. Tentukan x jika   x 
4 5   2  3
 4  1  7 2
3. Tentukan x jika  x    
 3  5  6 3
4. Tentukan a, b, c dan d dari :
a b  8  4 0 3 
a.    
 c d  1 5  1  1
a  b a   4  2  4 0
b.   
 c c  d  3 5  1 5
5. Diketahui matriks :
1 2 0 1 
B =  C =  . Hitung :
 3 2  3 3
a. B + C
b. Bt + C
6. Diketahui matriks-matriks berikut.
 1  2   3 4  5 5 
 
A   2 1  ; B   2 1  ; dan C   2 3 
 
 4 1   6 3  1  4

Tentukanlah:
a. A+B c. A + (B + C)
b. A + Bt d. (A + Bt) + C
7. Tentukan hasil penjumlahan dari matriks berikut :
0 5  6 8 1 4 
a.      b.   
  4   4  7 4  3  2
8. Tentukan hasil penjumlahan dari matriks berikut :
 4 0  5  4   x y  4 x 4 y 
a.    b.   
 3 1  0 3   x 3 y  3 x  y 
9. Tentukan hasil pengurangan dari matriks berikut :

11
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
4 0 5  4  x y  4 x 4 y 
a.    b.   
3 1 0 3   x 3 y  3 x  y 
 4  6 8 0  2 0  2  3
10. Diketahui : A    B  C  D 
 3 1  3  4  3  2 4 2 
Hitung :
a. A – B c. (A + B) – C
b. A – (D – B) d. (A – B) + (C – D)
11. Tentukan matriks A, B dari persamaan matriks berikut :
 4 1 5 0  5 1 2 3
a. A     b.   P 
 0 6 6 1   2 0 0 5
12. Tentukan matriks P, S dari persamaan matriks berikut :
 4 2 5 6 2 0 1 2 
a. B     b.   S
1 3 2 0 1 3 5  6
13. Diketahui matriks-matriks berikut.
1 3 2  1 3 2 
   
A    1 0 4  dan B    1 0 4 
 5 4  3  5 4  3
   
Tentukanlah matriks C yang memenuhi 3C - 2A = B.
 5 3  c b  14 14 
14. Diketahui penjumlahan matriks :   +   =  . Nilai a, b, c, dan d
 2 a d  4   2  2 
berturut-turut adalah .......

3. OPERASI PERKALIAN BILANGAN REAL DENGAN SKALAR


Jika A sebuah matriks dan k bilangan real maka hasil kali kA adalah
matriks yang diperoleh dengan mengalikan masing-masing elemen
matriks A dengan k.
a a 2   K  a1 K  a2 
K 1 
a3 a 4   K  a3 K  a 4 

 6 0
Contoh Soal : Jika diketahui K = 4 dan matriks A =   . Hitung K  A !
 3 7 
Jawab :
 6 0  46 40  24 0 
K  A = 4     
 3 7 4(3) 47 12 28
2  1
Contoh Soal: Jika A    maka tentukan :
3  5
1
a. 2A b.  A
2

12
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
 2  1  4  2 
Jawab : a. 2A = 2  
3  5 6  10
1  1 2  1  1 1/ 2 
b.   …
2 3  5  3 / 2 5 / 2
A = .
2

 4  2 6 4 
Contoh Soal : Jika A    dan B    maka tentukan :
1 3  3  1
a. 2(A + B) b. 2A + 2B c. 2(3A) d. 6A
Jawab : a. 2(A + B) = …
b. 2A + 2B = …
c. 2(3A) = …
d. 6A = …

Sifat-sifat perkalian skalar k dengan suatu matriks :


1. k(A + B) = …
2. (k + l)A = …
3. k(lA) = …

LATIHAN SOAL
2  5   1 4
1. Jika A    dan B    , maka tentukan :
3 1   2 0
1
a. 2A + 2B b. 3A – 2B c. ( A  B) d. –4(A – B)
2
2. Tentukan matriks X jika:
 4  6 3  2 7 6
a. 2X    b. 2X    
10 8  5 4  3 0

 5 1 1  3 1 0  1 0  3
c. 2X     d.    X  1 
10 0 2 4  0  1 2  2  1

3. Tentukan a, b, c dan d dari :
 a 2    1 b  5 7 
a. 2   3  
1 d   c  3 4  5
a  1 c  1  4b 8d  2 b  2 c 
b. 4      3 
 b 3a  2 2c  4 6    4 6
a 4 2c  3b 2a  1
4. Diketahui A    dan B    . Jika A  2 BT , maka tentukan nilai c !
2b 3c   a b7
Sifat-Sifat Perkalian Skalar
Misalkan a dan b skalar, D dan H matriks sebarang dengan ordo sama, maka berlaku sifat-
sifat sebagai berikut
1. aD + aH = a(D + H)

13
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
2. aD + bD = (a + b)D
3. a(bD) = (ab)D
4. OPERASI PERKALIAN MATRIKS DENGAN MATRIKS
Perkalian matriks A dan B dituliskan AB terdefinisi hanya jika banyaknya baris matriks B
sama dengan banyaknya kolom
matriks A.
Matriks Amn  Bn p  Cm p

Ordo hasil perkalian

 b1 b2 
1. Jika matriks A1  2 = a1 a2  dan matriks B2  2 = 
b3 b4 

b b2 
Maka A  B = a1 a 2   1  a1  b1  a2  b3 a1  b2  a2  b4 
b3 b4 

 a1 a2   b1 b2 
2. Jika matriks A2  2 =   dan matriks B2  2 = 
 a3 a4  b3 b4 

 a1 a2   b1 b2  a1  b1  a 2  b3 a1  b2  a 2  b4 
Maka AB =     = 
 a3 a4  b3 b4  a3  b1  a 4  b3 a3  b2  a 4  b4 
a b  p r t
3. Misal : A    dan B    maka :
c d   q s u
a b   p r t  ap  bq ar  bs at  bu
AB =     =  
c d   q s u  cp  dq cr  ds ct  du 

1 2
Contoh soal : Diketahui matriks A = 2 3 , B =  . Hitung A  B !
 3 1
Jawab :
1 2
A  B= 2  3    = 2(1)  (3)3 2 2  (3)1 =  2  9 4  3 = 11 1
 3 1
 2 4 6 2 
Contoh Soal : A =   ,B= 3 1  , hitung A  B !
3 6  
Jawab:
 2 4 6 2  26  43 2 2  41 12 12 4  4 24 8 
AB =    3 1  = 36  63 3 2  61 = 18 18 6  6 = 36 12
3 6        
3 2 5 5 6
Contoh Soal : Diketahui A    , B   , C  7 9 dan D   .
1 4 6 7 8 
Terntukan :
a. AB b. AC c. AD

3 2 5 15  12 27 


Jawab : a. AB =        
1 4 6  5  24  29 
14
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
b. AC tidak dapat dikalikan, karena banyaknya kolom matriks A ≠ banyaknya baris
matriks
3 2 5 6 15  14 18  16 29 34
c. AD =      …
1 4 7 8  5  28 6  32  33 38
1 2  4 0 3  2
Contoh Soal: Diketahui A    ,B    dan C   .
0 3   2 5 1 4 
Tentukan :
a. AB b. BA c. BC d. AC e. (AB)C f. A(BC)
g. B + C h. A(B + C) i. AB + AC j. AI k. IA
1 2  4 0 4  4 0  10  0 10
Jawab : a. AB =     
0 3  2 5 0  6 0  15  6 15
 4 0 1 2  4  0 80   4 8
b. BA =       
 2 5 0 3  2  0  4  15  2 11
 4 0 3  2  12  0  8  0 12  8
c. BC =     
 2 5 1 4   6  5 4  20   1 24 
1 2 3  2 3  2  2  8 5 6 
d. AC =     
0 3 1 4  0  3 0  12  3 12
 0 10 3  2  0  10 0  40   10 40
e. (AB)C =       
 6 15 1 4   18  15 12  60  3 72
1 2 12  8 12  2  8  48  10 40
f. A(BC) =     
0 3  1 24   0  3 0  72   3 72
 4 0 3  2  4  3 0  (2)  7  2
g. B + C =     
 2 5 1 4   2  1 5  4   1 9 
1 2  7  2 7  4  2  18  3 16 
f. A(B + C) =     
0 3  1 9   0  3 0  27   3 27 
 0 10 5 6  15  14 18  16 29 34
g. AB + AC =     
 6 15 3 12  5  28 6  32  33 38
1 2 1 0 1  0 0  2 1 2
g. AI =      …
0 3 0 1 0  0 0  3 0 3
1 0 1 2 1  0 2  0 1 2
h. IA =     …
0 1 0 3 0  0 0  3 0 3
Sifat-sifat perkalian matriks :
1. Umumnya tidak komutatif (AB  BA)
2. Asosiatif : (AB)C = A(BC)
3. Distributif kiri : A(B + C) = AB + AC
Distributif kanan : (B + C)A = BA + CA
4. Identitas : IA = AI = A
5. k(AB) = (kA)B

15
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
LATIHAN SOAL
1. Sederhanakan !
5  3 1  4 6  1 1
a.  3 4  b. 1  2  c.    
 2 0  4   8  9  2 3

0 3  5 3  4  3 5  2 4  2  1 4
d.    e.    f.   
4  1 1 1 0   2 1 1 3   3 0 2 
3 1  5 2  1  1 2  4
 1 0 3 
g.    4  2 h. 4 6  3  4 1  5
 4 2 5  0  3  7 0 2   2 3  3
 

 4 2
1 2 0  
2. Jika A    dan B   1 1 maka tentukan :
3 4 2   0 0

a. ( BA)T b. ( AB)T

  1 d   4  5  2  1 2c 1 
4. Tentukan a jika        
 b 3   3 b   4 3   c a  1

5. PERPANGKATAN MATRIKS PERSEGI


Misalkan A adalah matriks persegi dengan ordo n × n maka bentuk pangkat dari matriks A
didefinisikan sebagai berikut.
A2 = A × A
A3 = A × A × A
An = A × A × A ... × A

Contoh soal:
 2 4
JIka A =   , hitung A2 !
3 6
Jawab:
 2 4  2 4 2.2  4.3 2.4  4.6 4  12 8  24  16 32
A2 =    = 3.2  6.3 3.4  6.6 6  18 12  36
= = 24 48
3 6 3 6      
Jika setiap matriks berikut dapat dioperasikan di mana a adalah konstanta, maka berlaku sifat-sifat
berikut.
• P+Q=Q+P
• (P + Q) + R = P + (Q + R)
• P(Q+ R) = PQ + PR
• (P + Q)R = PR + QR
• P(Q - R) = PQ - PR
• (P - Q)R = PQ - QR
• a(P + Q) = aP + aQ
• a(P - Q) = aP - aQ
16
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
• (a + b)P = aP + bP
• (a - b)P = aP - bP
• (ab)P = a(bP)
• a(PQ) = (aP)Q = P(aQ)
• (PQ)R = P(QR)

2 3   2 5
Contoh Soal : Jika matriks A =   dan B =   . Tunjukkan bahwa :
4 1 1 3
a. (At)t = A
b. (A + B)t
c. (A  B)t = Bt  At
Jawab:
2 4 
a. At = 
3 1
2 3 
(At)t = 
4 1
Jadi (At)t =A
2 3  2 5 4 8   2 1  2 1 4 5
b. A + B =   =   At + Bt =      = 
4 1 1 3 5 2 5 3 5 3 8 2 
4 5
(A + B)t =   Jadi, (A + B)t = At + Bt
8 2 
2 3   2 5  2 1 2 4 
c. A  B =      Bt  At =     
4 1 1 3 5 3 3 1
 2 2  31 25  33   2 2 13 2 4 1(1) 
=  = 
4 2  (1)1 45  (1)1 5  2  33 5 4  3(1)
4  3 10  9   4  3 8 1 
=  = 
 8 1 20  3 10  9 20  3
7 19 7 7
=  = 
7 17  19 17
7 7
(A  B)t =   Jadi, (A  B)t = Bt  At
19 17

Latihan
4 6  4 0  3  1
1. Jika A =   , B =  dan C =   . Tentukan :
1 2   2 1  2 4 
a. (At)t f. Bt  At
b. (Bt)t g. At  B
c. (A + B)t h. (A + B + C)t

17
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
d. (A  B)t i. (A  B)t + (A  C)t
e. (A  C)t j. (Bt  At ) – (At  B)
2. Tentukan hasil perkalian dari :
3   4
a. 2    = … d. -5    = …
4 3
2 3  1 6 3 
b. 4   =…  =…
3 4 9
e.
1 4
1 1
 2a 1   a 12  = …
c. 3   = … f. -6   2
 2 b  1 2 
 b
 3 3 
 3 1 0 4 
3. Jika A =   , dan B =  
 4 2 1 4
Hitung :
a. A B
b. 2(A + B)
4. Jika M matriks berordo 2  2, tentukan M dari persamaan berikut :
 5 1 1  4
a. 2M    
10 0 2 3 
 4 7 16 10
b. 3M    
 2 6  4 0 
4 8 a b 
5. Tentukan a, b, c, dan d dari persamaan berikut    2 .
12 16 c d 
6. Tentukan hasil perkalian dari matriks – matriks berikut :
4  4 
a. 2 4   d. a 3  
3   2a 
4 5  2
b. 2 3 1 0 1  e. 2 4 1   4
1 2  1 

2 3 
 3 0 3 
c.    0 4 
1 2 2 1 2
 
7. Jika diketahui matriks
1 4   4 2 1 0
A =  , B =  , C = 
2 3 1 0  0 1 
Tentukan :
a. A  B d. At  C
b. B2 e. B  (C + A)
c. A  B + B f. -4 (B  A)

18
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
d. A  (B  C) h. (B  (C + A))t
6  12  30 
8. Jika 2a    3b      tentukan nilai a dan b.
10  6 24
 x   2 1   3  4  x
9. Jika   =     +   . Maka nilai   adalah …
 y   0 2  2  1  y
 3  1
10. Diketahui X    . Jika X 2  X . X dan X 3  X . X . X maka tentukan :
2 4

a. X 2 b. X 3
1 a  b  a 1 0  1 0 
11. Diketahui matriks-matriks berikut. A    , B    , dan C   
b c   c d 1 1 
Jika A  B t  C 2 , tentukan nilai a, b, c, dan d.
 2  4  2 1    8 6
12. Nilai k yang memenuhi persamaan :     =   adalah …
  3 0  3 k    6 3 

C. DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS


1. Determinan Matriks
Determinan matriks A didefinisikan sebagai selisih antara perkalian elemen-elemen pada
diagonal utama dengan perkalian elemen-elemen pada diagonal sekunder.
Determinan dari matriks A dinotasikan dengan det A atau |A|.
Nilai dari determinan suatu matriks berupa bilangan real.
a. DETERMINAN MATRIKS BERORDO 2 X 2

Diagonal sekunder
a b  det A = |A|= a  d  b c
A22    maka
c d 
Diagonal utama

Contoh :
 2 3
Jika matriks A =   cari determinan matriks A !
 4 6
Jawab:
det A = |A|= a  d  b c = 26  3 4 = 12 – 12 = 0

b. DETERMINAN MATRIKS BERORDO 3 X 3  menggunakan aturan Sarrus


Cara menentukan determinan matriks ordo 3 x 3 dengan menggunakan diagram SARRUS, yaitu
:
1. Salin kolom ke-1 dan ke-2 pada kolom ke-4 dan ke-5
2. Kurangkan jumlah perkalian elemen-elemen pada diagonal ke bawah dengan jumlah
perkalian elemen-elemen pada diagonal ke atas

19
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
 a11 a12 a13 
A33 = a21 a22 a23 
 a31 a32 a33 

a11 a12 a13 a11 a12


det A =|A|= a 21 a 22 a 23 a 21 a 22
a31 a32 a33 a31 a32

det A=|A|= a11  a12  a33   a12  a23  a31   a13  a21  a32   a31  a22  a13   a32  a23  a11   a33  a21  a12 

Sifat–sifat determinan matriks bujursangkar


1. det (kA) = kn det(A) , dengan An×n
2. det(AB) = det(A)  det(B)
3. det(AT) = det(A)
1
4. det (A–1) =
det( A)

 2 1 4
Contoh Soal : Tentukan determinan matriks A  4 2 1  .
5 1 3

Jawab
2 1 4 2 1 _
det A  4 2 1  4 2
5 1 3 5 1

+
det A = 223115  441 5 2 4 11 2  341
= 12 + 5 + 16 – 40 – 2 – 12
= -21
2a  10 4
Contoh 3: Diketahui matriks A = 
a 
.
 3
Hitunglah nilai-nilai a yang memenuhi det A = 0.
Jawab:
det A = 0
2a  10 4
det A =
3 a
 ((2a – 10) × a) – (–3× 4)

= 2a 2 – 10a + 12
Oleh karena det A = 0 maka
2a 2 – 10a + 12  0
a 2 – 5a + 6  0
(a – 3)(a – 2)  0

20
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
a – 2 = 0 atau a – 3 = 0
a =2 a =3
Jadi, nilai a yang memenuhi adalah 2 dan 3.

2. Adjoint Matriks
Adjoint disingkat Adj.
Adjoint suatu matriks bujur sangkar adalah :
a b   d  b
Jika matriks A =   , maka Adj A =  c a 
c d   
MINOR, KOOFAKTOR DAN ADJOINT

Minor yaitu sebuah determinan yang diperoleh dengan cara menghilangkan baris ke-i dan
kolom ke-j, dan ditulis dengan M ij . Sedangkan koofaktor diperoleh dari perkalian M ij dengan

1i  j dan ditulis dengan Aij . Sedangkan adjoint yaitu koofaktor yang ditransposekan dan

ditulis dengan Adj(A).


1 2  1

Contoh 2: Diketahui M   1 1 2  . Tentukan :
 2  1 1 

a. M12 b. M 22 c. A31 d. A23 e. Adj(M)

.... ....
Jawab : a. M12 =  ....
.... ....

.... ....
b. M 22 =  ....
.... ....

.... ....
c. A31 =  1
...  ....
 ....
.... ....

.... ....
d. A23 =  1
...  ....
 ....
.... ....
T
 ... ... ... ... ... ... 
  
 ... ... ... ... ... ... 
 ... ... ... ... ... ... 
f. Adj(M) =  
 ... ... ... ... ... ... 
 ... ... ... ... ... ... 
 ... 
 ... ... ... ... ... 
T
... ... ...
= ... ... ...
... ... ...

21
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
... ... ...
= ... ... ...
... ... ...

Contoh Soal :
Tentukan matriks adjoint dari :
4 7   2  7
1. A =   , maka Adj A =  
1 2  1 4 
10 3  1  3 1  3
2. B =   , maka Adj B=  = 2 10 
 2 1  (2) 10   
 2 1  4  (1) 4 1 
Adj C = 
2  7 2
3. C =   , maka =
 7 4   (7)

Atau dengan cara ingat tanda


Langkah- langkah
   
1. Ingat tanda + atau – setiap element     
   

2. Cari matriks minor dengan cara menutupi baris dan kolom letak element matriks nya
 ... ... ... ... ... ... 
   
 ... ... ... ... ... ... 
 ... ... ... ... ... ... 
Minor  A    
 ... ... ... ... ... ... 
 ... ... ... ... ... ... 
 ...  
... ... 
 ... ... ...

3. Cari transpose dari matrik minor


4. Adjoin matriks A adalah transpose dari minor matriks A

3. Invers Matriks
Jika A sebuah matriks maka invers matriks A adalah A–1 dan A  A–1 = I, dimana I
adalah matriks identitas.
Berikut ini adalah syarat suatu matriks A mempunyai invers.
• Jika |A| = 0, maka matriks A tidak mempunyai invers. Oleh karena itu, dikatakan
matriks A sebagai matriks singular.

Matriks Singular
matriks singular adalah matriks yang tidak mempunyai invers, karena nilai
determinannya sama dengan nol
• Jika |A|≠ 0, maka matriks A mempunyai invers. Oleh karena itu, dikatakan matriks A
sebagai matriks nonsingular.

22
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
a b  –1
Misalkan matriks A =   invers dari A adalah A , yaitu
 c d 

1  d  b
A–1 =
ad  bc  c a  dengan det A ≠ 0

Contoh Soal :
2 7 
Diketahui matriks A =  
1 4 
1  d  b
A–1
ad  bc  c a 
Maka invers matriks A =

1  4  7 1  4  7
24  71 1 2  8  7 1 2 
= =

1  4  7  4  7
= 
1 1 2 
= 
1 2 
Sifat-Sifat Invers suatu Matriks
Misalkan A dan B adalah matriks sebarang yang memiliki invers, AB
dan BA juga memiliki invers maka berlaku hubungan berikut.
1. (ABC) –1 = C –1 . B –1 · A –1
2. (BA) –1 = A –1 · B –1

3. A   A
1 1

4. A A  I  A. A
1 1

5. A 1 I  A 1  IA1

LATIHAN SOAL
1. Tentukan determinan dari :
  1 2 0  4  2 1  5  2 4
a. A   3 2 1 b. B   3 3 0 c. C   1 0 3
 0 3 1  1  1 2  4  1 2

3 x 1
2. Tentukan x jika 4 0  1  35
2 1 3

4 2  2
3. Diketahui X  0 1 1  . Tentukan :
3  4  1 

a. M 21 b. M 33 c. A12 d. A22 e. Adj(X)


4. Tentukan inversnya dari :

23
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
 4 0 2 5  2 1 
a. P   1 3 2 b. Q  3 3 4
 1 1 0 0  1 2

PERSAMAAN MATRIKS
Penyelesaian persamaan matriks AX = B ditentukan oleh

Penyelesaian persamaan matriks XA=B ditentukan oleh


Contoh Soal:
Jika , maka P = ….

Jawab:

A =B

Latihan Soal 5
1. Tentukan determinan matriks berordo 2x2 berikut :
 4 3  5 2
a. B =   d. C =  
 2 0   3 4
0 1  1 0
b. P =   e. F =  
3 4 0 1 
 4 2  4 6
c. N =   f. R =  
 4 1   2 3
 12a 9
2. Bila matriks R =   , hitunglah determinan matriks R.
 2a 1
3. Tentukan determinan matriks berordo 3x3 berikut :
1 0 1  2 1 0
a. A = 2 2 4 c. D = 3 2 0
0 3 3 4 3 1 

0 0 0 2 1 3
b. M = 2  3 4 
 d. E = 4 2 5
5 4  2 6  3 1

4. Tentukan adjoint matriks dari matriks – matriks berikut :


24
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
4 1  2 6 
a. A =   d. B =  
 3 2 3 1
0 1 1 0
b. C =   e. D =  
3 2  0 1 
 2  4
c. N =  
 3 1
5. Tentukanlah nilai x dari setiap persamaan berikut.
 2x 3 6 x 0
a. 6 d. 0
1 5 6 5 x
6. Tentukan matriks invers dari setiap matriks berikut :
2 3 12 5 
a. A =   d. B =  
 3 5  7  3
1 0 1 2  6  4 
b. C =   e. N =   P = 
0 1  4 17  0 7 
 8 5 
c. R =  
 3  2
7. Diketahui matriks :
 4 2 2 1 
A   dan B 
1 2  0 1
Tentukan matriks invers dari :
a. (A + B) c. (B – A)
b. (A – B) d. (A  B)
5  x x  9  x
8. Diketahui A=   dan B=   , jika determinan A dan determinan B sama,
 5 3x  7 4 
maka harga x yang memenuhi adalah ....
 2 3 10 12 
9. Diketahui matriks   X =   dengan X matriks persegi berordo 2. Matriks X
 1 2 9 1
adalah ....
1 2 1 2 
10. Diketahui matriks A=   , B=   . Jika C=A-1 dan D=Bt , maka C+D = ....
3 5  3  4

D. PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DENGAN MENGGUNAKAN


MATRIKS
Ada dua persamaan yaitu :
ax  by  P
cx  dy  Q
Bila ditulis dalam bentuk matriks :

25
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
a b   x   P 
 c d   y  = Q 
     
Maka :
 x –1 P
 y = A Q 
   

Contoh Soal :
1. Tentukan matriks koefisien dari sistem persamaan linear berikut.
2x – 3y = 4
3x – y = –1
–2x + 2y = 2
Jawab:
2  3 
Matriks koefisien dari sistem persamaan linear tersebut adalah 3  1  .
 2 2

2. Tentukan nilai x dan y dari persamaan berikut dengan cara matriks


2 x y =8
5 x  3 y = 21

2 1  x   8 
Jawab :    =  
5 3  y  21
 x 1  P 
 y  = A Q 
   
1  3 1  8 
ad  bc  5 2  21
=

1  3 1  8 
23 51  5 2  21
=

1  3 1  8 
= 
1  3 2  21

 3 1  8 
=1    
 3 2  21
38  (1)21
= 
  58  221 
 24  21
= 
40  42 
3
= 
2
Jadi, x = 3 dan y =2

26
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
3. Ibu membeli 5 kg tepung dan 3 kaleng mentega dan harus membayar Rp. 30.500,-. Kakak
membeli 2 kg tepung dan 1 kaleng mentega dan ia harus membayar Rp. 7.500,- tulis pernyataan
di atas dalam bentuk matriks !
Jawab :
5 x  3 y  30.500
2 x y = 7.500
Dalam bentuk matriks :
5 3  x  30500 
2 1  y  =  7500 
    

Selain dengan cara di atas, sistem persamaan linear dapat juga diselesaikan dengan
menggunakan aturan Cramer berikut.

A1 A2 Aj
Jika AX = B maka x1  , x2  , ..., x j  .
A A A

Aj matriks yang didapat dengan mengganti elemen-elemen pada kolom-j dari matriks A dengan

elemen-elemen matriks B.
Contoh soal :
Tentukanlah penyelesaian sistem persamaan linear berikut dengan
aturan Cramer!
3x - 4y = 5
5x + 6y = 1
Jawab:
Terlebih dahulu, tentukan |A|, |A1|, dan |A2|
3 4 3 5
A  3.6  (4).5  18  20  38 A2   3.1  5.5  3  25  22
5 6 5 1

5 4
A1   5.6  (4).1  30  4  34
1 6

A1 34 17 A  22 11
Jadi, x    dan y  2  
A 38 19 A 38 19

Dengan demikian, penyelesaian sistem persamaan linear tersebut


17 11
adalah x  dan y   .
19 19
Latihan Soal 6
Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear berikut dengan cara invers matriks.
2 x  2 y  8 3x  4 y  9
1.  3. 
 x  2y  6  2x  y  6

27
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
 3a  2b  7 2 x  5 y  12  0
2.  4. 
 2a  b  5  3x  2 y  7  0
Tentukanlah penyelesaian sistem persamaan linear berikut dengan menggunakan aturan Cramer.
x  2 y  4  0  2x  3y  0
5.  6. 
2 x  y  3  0 3 y  4 x  12  0
 x3 2 x  y  1
6.  7. 
3 y  2 x  6 x  3 y  8
9. Harga 3 rim kertas HVS folio dan 2 rim kertas CD Rp. 35.000,- harga 4 rim kertas HVS
folio dan 5 rim kertas CD Rp. 56.000,- jika pernyataan tersebut di tulis dalam bentuk
matriks adalah ….
10. Pada liburan semester, sekolah A dan sekolah B mengadakan karyawisata ke Bali. Sekolah
A menyewa 10 bus dan 5 mobil. Sekolah B menyewa 7 bus dan 3 mobil. Biaya sewa
kendaraan sekolah A sebesar Rp41.250.000,00, sedangkan sekolah B Rp28.250.000,00. Jika
diasumsikan biaya sewa per bus dan per mobil kedua sekolah tersebut sama, tentukan
harga sewa 1 bus dan 1 mobil.

RANGKUMAN MATERI
1. Matriks adalah susunan suatu kumpulan bilangan dalam bentuk persegi panjang yang
diatur menurut baris dan kolom.
2. Baris sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks.
3. Kolom sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam matriks.
4. Jenis-jenis matriks berdasarkan ordo dan elemen-elemen matriks:
Matriks baris, yaitu matriks yang terdiri dari satu baris.
• Matriks kolom, yaitu matriks yang terdiri dari satu kolom.
• Matriks persegi, yaitu matriks yang banyak barisnya sama dengan banyak kolomnya.
• Matriks nol, yaitu matriks yang semua elemennya nol.
• Matriks identitas, yaitu matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama dengan 1,
sedangkan elemen-elemen lainnya sama dengan 0.
• Matriks skalar, yaitu matriks yang elemen-elemen diagonal utamanya sama, sedangkan
elemen di luar elemen diagonalnya bernilai nol.
• Matriks diagonal, yaitu matriks persegi yang elemen di luar elemen diagonalnya bernilai
nol.
• Matriks segitiga atas, yaitu matriks persegi yang elemen-elemen di bawah diagonal
utamanya bernilai nol.
• Matriks segitiga bawah, yaitu matriks persegi yang elemen-elemen di atas diagonal
utamanya bernilai nol.
5. Operasi Pada Matriks

28
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
a.Penjumlahan dan Pengurangan
- Syarat : ordo harus sama
- Entry yang bersesuaian di operasikan.
b. Perkalian dengan skalar
Masing masing entry dikalikan dengan skalar
c. Perkalian Matriks degan Matriks
- Syarat : A(m x n) B(n x p) = C(m x p)
- Baris ke-i kalikan dengan kolom ke-j (element seletak), kemudian jumlahkan
6. Transpose Matriks
Baris menjadi kolom atau kolom menjadi baris.
7. Sifat – sifat tranpose matriks :
1. (At)t = A
2. (A + B)t = At + Bt
3. (K A)t = KAt
4. (A  B)t = Bt  At
8. Invers Matriks.
a b
Jika A =   , maka invers dari matriks A adalah
c d 

1 d b 
A-1 =  c
ad  bc  a 

Dengan Determinan A, Det A = ad – bc


9. Sifat-Sifat Invers suatu Matriks
Misalkan A dan B adalah matriks sebarang yang memiliki invers, AB dan BA juga memiliki
invers maka berlaku hubungan berikut.
1. (AB) –1 = B –1 · A –1
2. (BA) –1 = A –1 · B –1
10. Persamaan Matriks
- Penyelesaian persamaan matriks AX = B ditentukan oleh

- Penyelesaian persamaan matriks XA=B ditentukan oleh

EVALUASI BAB MATRIKS

A. SOAL PILIHAN GANDA


 1 1
1. Diketahui A = 2 3 dan B =  , nilai A – 2B adalah …
0 2  
0 7 

4 1  3 0 
a.   d.  
0 5  3 0 

29
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
4 1 0 1
b.   e.  
0 5  0 3 

0 1
c.  
0 5 

1 2  2 3 5 2
2. Jika A =   , B = 0 1  , dan C =  1 0  , maka bentuk yang paling sederhana dari (A + C)
3 4     

– (A + B) adalah
5 4  3 1
a.   d.  
5 4   1 1

4 7  7 1
b.   e.  
2 5  1 1

4 0
c.  
 4 4

 1 1
 2 1 3 
3. Jika A =  4 2 0  , dan B =  3 2 , maka matrik A.B adalah
 
 1 2 

2 4
 2 2
a.  6 6 d.  3 4
   3 0 

 6 3 3 
 4 6 
b.  2 0 e. 14 7 9 
   9 5 3

 2 3 3 
c.  
 4 4 0 

2 3 2
4. Jika matriks A =   , maka A adalah
 4 5 

4 9
a.   d. 16 21
16 25  28 37 

4 6 4 6
b.   e.  
8 10  16 25 

16 21
c.  
16 25 

1 4
5. Invers dari matriks A =   adalah
 3 2 

1  1 3 1  2 4
a.  d. 
10  4 4  10  3 1 

1  2  4  1  1 3
b. e. 
10  3 1  10  4 2 

1  1 3
c.
10  4 2 

6. Invers dari matrik B = 


1 2
 adalah
5 - 1

30
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
3 1
11 11  3 1
a.   d.  
5 2  5 2
11 11 

1 2 
 2 1 11 11 
b.  5 3 e.  
  5  1
11 11 

 2 1
 11 11 
c.  
 5 3
 11 11 

a b  6 5  12 27 
7. Jika  .   maka harga a dan b adalah
 3 2 2 4  14 23 

a. a = 1 dan b = 6 d. a = 3 dan b = -3
b. a = -3 dan b = 15 e. a = 2 dan b = 0
c. a = -2 dan b = 12
2 k  1 2  1 8 
8. Diketahui A =   , B = 3 4  , dan C =  1 . Jika AB = C, maka nilai k yang
1 0     2 

memenuhi adalah
a. 4 d. -1
b. 2 e. -2
c. 1
a 2 3  6 2 3
9. Diberikan K = 5 4 b  , dan L = 5 4 2a  . Jika K = L, maka c adalah
 
 8 3c 11 8 4b 11 

a. 16 d. 13
b. 15 e. 12
c. 14
3 1  0 1
10.Diketahui A =   , dan B =  1 2 , dan X matriks berordo (2 x 2) yang memenuhi
2 4   

persamaan matriks 2A – B + x = 0, maka x sama dengan ...


6 1  6 1
a.   d.  
 5 6   5 6 

6 1  6 1 
b.   e.  
5 6  5 6

6 1
c.  
 5 6 

2 1  1 1
11.Diketahui A =   , dan B =  0 2 , maka nilai A – 2B = ...
0 1  

4 1  0 3 
a.   d.  
0 5  0 3 

4 1 4 1
b.   e.  
0 5  0 3 

31
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
0 1
c.  
0 5 

1 3   2 0  3 1
12.Jika A =   , B =  1 3  , dan C = 1 2 maka A(B – C) = ...
 2 4     

 5 14  1 2 
a.   d.  
10 18   2 2 

 5 4   7 10 
b.  e. 
10 6  
 10 20 

1 16 
c.  
 2 22 

2 1  4 3 5 1 
13.Diketahui A =   , B =  2 3  , dan C =  4 2 . Nilai AB – C = ...
3 2    

 4 5 
d. 
5 8
a.   
 7 8  12 13
4 3 4 5 
b.   e.  
 1 0  7 8 

 5 8 
c.  
 12 13

 4 3x  y   4 12
14.Jika A =  dan matriks B =  . Jika A = B, maka nilai x = ....
8 6  x  y 6 

a. 3 d. 6
b. 4 e. 9
c. 5
 2a b c 
4 3a 2b 
15.Diketahui matrik K =  1  dan matriks L =  . Jika matriks K = L, maka
 d d 6 6x 2c b 
 2 

nilai x = ....
a. -6 d. 2
b. -4 e. 6
c. -2
 4a 8 4  12 8 4 
   
15. Diketahui matriks A =  6  1  3b  dan B =  6  1  3a  Jika A = B, maka a + b + c = …
 5 3c 9  5 b 9 
 

a. –7 c. –1 e. 7
b. –5 d. 5
  c 2  4 a    1 3  4 b
16. Diketahui matriks-matriks A =  , B =   , C =  , dan D =   . Jika
 1 0  b  5  6 0 2    2 3

2A – B = CD, maka nilai a + b + c = …


a. –6 c. 0 e. 8
b. –2 d. 1

32
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
 a 2 4 1   2 b  0 2
17. Diketahui 3 matriks, A =   , B =   , C =  2  . Jika A×Bt – C =   dengan
1 b  2 b  1  a b  5 4

Bt adalah transpose matriks B, maka nilai a dan b masing-masing adalah …


a. –1 dan 2 d. 2 dan –1
b. 1 dan –2 e. –2 dan 1
c. –1 dan –2
12 4   x 2y  96  20  T T
18. Diketahui matriks P =   , Q =  , dan R =   . Jika PQ = R (Q
 0 11  3 4   66  44 

transpose matriks Q), maka nilai 2x + y = …


a. 3 c. 7 e. 17
b. 4 d. 13
a 4
19. Diketahui persamaan matriks A = 2BT (BT adalah transpose matriks B), dengan A =  
 2b 3c 

 2c  3b 2a  1
dan B =  . Nilai a + b + c = …
 a b  7 

a. 6 c. 13 e. 16
b. 10 d. 15
x  y x   1  12 x 
20. diketahui matriks A =  , B =  , dan AT = B dengan AT menyatakan
 y x y   2y 3 

transpose dari A. Nilai x + 2y adalah …


a. –2 c. 0 e. 2
b. –1 d. 1
 6  10   x 2 –1
21. Diketahui matriks A =  x x  dan B = 

T T
 5 3  . Jika A = B dengan A = transpose matrik
 1 2  

A, maka nilai 2x = …
a. –8 c. 1
4
e. 8

b. –4 d. 4
3 5  –   4 5 1
22. Diketahui matriks-matriks A =   dan B =   , jika (AB) adalah invers dari
 1  2  1 1

matriks AB maka (AB)– 1 = ...


  7  20    7 20 
a.   d.  
  6  17   6  17 

 7 20  17 20 
b.   e.  
 6 17  6 7

 7  20 
c.  
  6 17 

 2 5 –1 5 4 –1
23. Diketahui matriks P =   dan Q =   . Jika P adalah invers matriks P dan Q adalah
 1 3 1 1

invers matriks Q, maka determinan matriks Q–1 P–1 adalah …


a. 209 c. 1 e. –209
b. 10 d. –1
33
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
 2 6  x   2 
24. Nilai x2 + 2xy + y2 yang memenuhi persamaan :       adalah …
 1  3  y    5 

a. 1 c. 5 e. 9
b. 3 d. 7
 2 3  x 1   21 8 
25. Diketahui persamaan     . Nilai x + y – z = …
 1 4  x  y z  2   23 9 

a. –5 c. 1 e. 9
b. –3 d. 5
 5  2  2  1   1 0 
26. Diketahui persamaan matriks       . Nilai x – y = …
 9  4  x x  y   0 1 

a. 5 c. 19 e. 23
2 2 2

b. 15 d. 22
2 2

 3 2   3  1
27. Diketahui matriks A =   dan B =   . Jika AT = transpose matriks A dan AX = B
0 5   17 0 
+ AT, maka determinan matriks X = …
a. –5 c. 1 e. 8
b. –1 d. 5
1 2 3  2
28. Diketahui matriks A =   dan B =   . Jika At adalah transpose dari matriks A dan
3 5 1 4 

AX = B + At, maka determinan matriks X = …


a. 46 c. 27 e. –46
b. 33 d. –33

B. SOAL URAIAN
2x 4 6 2  z 1 
1. Jika matriks A =   , B = x 3 y , C = 3 x  y 
 7 2    
Jika A – B = 2C, maka akan diperoleh himpunan jawab x, y, z  ......
2. Diketahui matriks :
1 0  3 1  11  3
I =  , A =  , B = 
0 1   2 1   6 5 
Nilai 3A – B = …
 2 4 1 0 2 
3. Diketahui matriks M =   , N = 
 3 1  1 3  2
Hasil perkalian M  N adalah …
 2x 1  6  7
4. Diketahui A =  2  , B =  , jika det.(A) = det.(B) maka nilai x adalah …
x 3  x 5 
1  3 
5. Invers matriks   adalah …
2  7 

34
MODUL MATRIKS / ANDRYAWAN (ANC)/ KELAS XI
LAMPIRAN 3. LKPD PERTEMUAN 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Determinan Matriks 2 x 2

Materi : Determinan Matriks Ordo 2x2


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 30 menit

A. Identitas
Kelompok : …………………………………………………..
Kelas : …………………………………………………..
Nama Anggota Kelompok :
1. …………………………………………….
2. ...................................................................
3. ..................................................................
4. ………………………………………………
5. ……………………………………………..

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab, peserta didik dapat bersikap percaya diri dan
bekerjasama serta dapat:
• Menentukan determinan matriks ordo 2x2 dan ordo 3x3 dengan tepat
• Menjelaskan sifat-sifat operasi pada determinan matriks dengan tepat
.

C. Petunjuk
➢ Bacalah LKPD berikut dengan cermat.
➢ Diskusikan dengan teman sekelompokmu dalam menentukan jawaban yang
paling benar.
➢ Yakinkan bahwa setiap anggota kelompok mengetahui jawabanya.
➢ Jika dalam kelompokmu mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD,
tanyakan pada gurumu dengan tetap berusaha secara maksimal terlebih dahulu.
Perhatikan masalah berikut!
Suatu hari ibunya Irma membeli 2 kg Apel dan 3 kg Jeruk
dengan harga Rp. 113.000, sedangkan ibunya Ade membeli 3kg
Apel dan 5 kg Jeruk dengan harga Rp.205.000. Saat Surya
bermain di rumah Ade, Surya diberi 1 buah apel dan 1 buah
jeruk kemudian dimakan sampai habis. Ketika Surya sampai di
rumah, dia bercerita kepada ibunya dan bilang pada ibunya jika
ingin buah apel dan jeruk lagi. Ibunya Surya adalah wanita
karier yang sibuk, karena sedang ada kepentingan ibunya Surya
tidak dapat membelikan permintaan Surya kemudian Surya
diberi uang ibunya sebesar Rp 100.000,00 untuk membeli buah
sesuai keinginannya, berapakah banyak buah apel dan jeruk
yang dapat dibeli Surya? Uang dari ibunya cukup atau sisa, jika
uangnya sisa, bagaimanakah dengan uang tersebut?

Cara apa yang biasa yang kalian lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut?

Apakah ada alternatif cara lain untuk mnyelesaikan masalah tersebut?


DETERMINAN 2 X 2

AYO KITA BERLATIH

1. Tentukan determinan matriks berikut ini :


Yuk kita cari determinan matriks A
 3 5 3 5
A =    det A = = (3).(4) − (5).(−2) = .......+ .......= .....
 − 2 4  − 2 4
Bandingkan dengan determinan matriks yang lain
 −1 4 −1 4
B =    det B = = (....).(....) − (....).(....) = .......− .......= .....
 5 6 5 6
− 6 7 ... ...
P =    det P = = (....).(....) − (....).(....) = .......− .......= .....
 2 − 3 ... ...
− 4 2 ... ...
Q =    det Q = = (....).(....) − (....).(....) = .......− .......= .....
− 6 3 ... ...
Jadi kesimpulan dari beberapa contoh determinan di peroleh bahwa
Matriks yang nilai determinannya nol disebut ….

Manakah diantara matriks di atas yang merupakan matriks singular?

− 3 x
2. Diketahui matriks A =   , tentukan nilai x bila matriks A singular.
 2 4 
Matriks A singular maka det A = 0
(−3).(4) − ( x).(2) = 0
...... − ..... = 0
...... = ......
x = .....
SIFAT-SIFAT OPERASI DETERMINAN MATRIKS

Kerjakanlah soal-soal berikut untuk memahami sifat-sifat operasi determinan matriks.


3 5 4 2
1. Diketahui matriks A = ( ) dan B = ( ). Tentukanlah :
2 4 1 7
a. Det (A)
b. Det (B)
c. AB
d. Det (AB)
e. Det (𝐴𝑡 )

1 −2 3 6
2. Diketahui matriks P = ( ) dan Q = ( ). Tentukanlah :
3 5 0 −3
a. Det (P)
b. Det (Q)
c. PQ
d. Det (PQ)
e. Det (𝑃𝑡 )

Buatlah kesimpulan dari beberapa hasil determinan matriks pada soal nomor 1 dan 2 di atas
Menentukan Determinan Matriks Berordo 𝟐 × 𝟐 dan Matriks
Berordo 𝟑 × 𝟑 dengan Menggunakan Aturan Sarrus

Masalah 1

Dodi dan Yanti pergi ke supermarket. Di sana, Dodi membeli


4 bungkus roti dan 3 botol minuman, sedangkan Yanti hanya
membeli 2 bungkus roti dan sebotol minuman. Jika Dodi
harus membayar Rp22.400,00 dan Yanti membayar
Rp10.000,00, tentukan harga 1 bungkus roti dan 1 botol
minuman dengan metode determinan!

𝑫 = 𝒂𝒅 − 𝒃𝒄

Jawaban:

Misalnya, xadalah harga satu roti dan yadalah harga satu botol minuman, maka
persoalan tersebut dapat diselesaikan ke dalam sistem persamaan linear sebagai:

4𝑥 + 3𝑦 = 22400
{
…+⋯=⋯….

Ubahlah persamaan di atas kedalam bentuk matriks :

4 3 𝑥 22400
[ ][ ] = [ ]
… … 𝑦 …

Nilai xdan ydidapatkan dengan metode determinan,


22400 …
𝐷𝑥 | | ….− ⋯ …
10000 …
𝑥= 𝐷
= 4 … = …−⋯ = …
=⋯
| |
2 …

4 …
𝐷𝑦 | | ….− ⋯ …
2 …
𝑦= 𝐷
= 4 … = …−⋯ = −2
=⋯
| |
2 …

Jadi, harga satu buah roti adalah..........sedangkan harga satu botol minuman
adalah.......
LAMPIRAN 3. LKPD PERTEMUAN 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Determinan Matriks 3 x 3

Materi : Determinan Matriks Ordo 3x3


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Alokasi waktu : 30 menit

A. Identitas
Kelompok : …………………………………………………..
Kelas : …………………………………………………..
Nama Anggota Kelompok :
1. …………………………………………….
2. ...................................................................
3. ..................................................................
4. ………………………………………………
5. ……………………………………………..

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok, penugasan, dan tanya jawab, peserta didik dapat bersikap percaya diri dan
bekerjasama serta dapat:
• Menentukan determinan matriks ordo 2x2 dan ordo 3x3 dengan tepat
• Menjelaskan sifat-sifat operasi pada determinan matriks dengan tepat
.

Petunjuk
➢ Bacalah LKPD berikut dengan cermat.
➢ Diskusikan dengan teman sekelompokmu dalam menentukan jawaban yang
paling benar.
➢ Yakinkan bahwa setiap anggota kelompok mengetahui jawabanya.
➢ Jika dalam kelompokmu mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD,
tanyakan pada gurumu dengan tetap berusaha secara maksimal terlebih dahulu.
DETERMINAN MATRIKS 3 x 3
➔ Metode Sarrus
𝑎 𝑏 𝑐 𝑎 𝑏 𝑐 𝑎 𝑏 𝑐 𝑎 𝑏
A= (𝑑 𝑒 𝑓 ) , det (A) = ⌈𝑑 𝑒 𝑓 ⌉ =⌈𝑑 𝑒 𝑓⌉ 𝑑 𝑒
𝑔 ℎ 𝑖 𝑔 ℎ 𝑖 𝑔 ℎ 𝑖 𝑔 ℎ
- - - + + +
det (A) = a.e.i + b.f.g + c.d.h – (g.e.c + h.f.a + i.d.b)

Tentukan Determinan dari matriks :


0 −3 4
P = (−1 5 6)
7 9 −8
Penyelesaian :

𝟎 −𝟑 . . . 𝟎 ...
|𝑷| = |. . . . . . . . .| −𝟏 ...
... ... ... 𝟕 ...

𝟎 −𝟑 . . . 𝟎 ...
|𝑷| = |. . . . . . . . .| −𝟏 ...
... ... ... 𝟕 ...

|𝑷| = (. . . .∗. . . .∗. . . . ) + (. . . .∗. . . .∗. . . . ) + (. . . .∗. . . .∗. . . . ) − (. . . .∗. . . .∗. . . . ) − (. . . .∗. . . .∗. . . . ) −
(. . . .∗. . . .∗. . . . )

|𝑷| =. . . . . ..
Masalah 3

Tentukan determinan dari sistem persamaan linear berikut!

4𝑥 − 𝑦 = 13
a. {
2𝑥 + 5𝑦 = 1
2𝑥 − 3𝑦 + 𝑧 = 8
b. { 𝑥 + 2𝑦 − 𝑧 = −1
𝑥 + 3𝑦 + 2𝑧 = 1

Jawaban:

a. .....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
b. .....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
c. .....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

Kesimpulan:

Setelah menyelesaikan masalah di atas, buatlah


kesimpulan!

......................................................................................................
......................................................................................................
LAMPIRAN 4. INSTRUMEN PENILAIAN

Lampiran : Penilaian Sikap


Lembar Observasi

Aspek yang dinilai


Jumlah
NO NAMASISWA Tanggung Nilai
Aktif Disiplin Skor
jawab
1
2
3
...

Rubrik penilaian
Sikap Skor Nilai Deskripsi
Jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam
4 AmatBaik
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus
Jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
3 Baik
pembelajaran tetapi belum konsisten
Aktif Jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam
2 Cukup
pembelajaran tetapi belum konsisten
Jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
1 Kurang
pembelajaran
Jika siswa menunjukkan selalu tertib dan patuh terhadap
4 AmatBaik
peraturan yang sudah disepakati dalam proses pembelajaran
Jika siswa menunjukkan tertib dan patuh terhadap
3 Baik peraturan yang sudah disepakati dalam proses
Disiplin
pembelajaran
Jika siswa menunjukan kemauan untuk tertib danpatuh terhadap
2 Cukup peraturan yang sudah disepakati
dalam proses pembelajaran
Jika siswa tidak tertib dan tidak patuh terhadap
1 Kurang peraturan yang sudah disepakati dalam proses
Pembelajaran
Jika menunjukkan selalu ambil bagian dalam
4 AmatBaik
menyelesaikan tugas secara terus menerus
Tanggung Jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian
3 Baik
Jawab dalam melaksanakan tugas-tugas
Jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian
2 Cukup dalam melaksanakan tugas tetapi belum terus
Menerus
Jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian
1 Kurang
dalam melaksanakan tugas kelompok

Pedoman Penilaian

Kriteria Penilaian
91 – 100 = Sangat Baik
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100% 83 – 90 = Baik
12 75 – 82 = Cukup Baik
< 75 = Kurang Baik
Lampiran Penilaian Pengetahuan

PENILAIAN PENGETAHUAN
Kompetensi yang dinilai : Pengetahuan
Bentuk Penilaian : Uraian
Satuan Pendidikan : SMA N 5 Surakarta
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/1

Kompetensi Dasar Materi Indikator Ranah Nomor Jenis Skor


Kognitif soal Soal
3.4 Menganalisis sifat- Determinan Diberikan dua mesin C5 1 Uraian 50
sifat determinan matriks ordo pemindai (scanner), peserta
dan invers matriks 2x2 dan 3x3 didik dapat menganalisa
berordo 2×2 dan manakah mesin pemindai
3×3 yang dapat bekerja lebih
4.4 Menyelesaikan cepat
masalah yang
berkaitan dengan
Tiga orang mempunyai
determinan dan
uang yang terdiri atas C5 2 Uraian 50
invers matriks
lembaran pecahan x rupiah,
berordo 2×2 dan
y rupiah, dan z rupiah.
3×3
Kemudian ada seorang lagi
yang mempunyai lembar
yang berbeda dan
menentukan besar uang
orang tersebut

Butir Soal
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat!
1. Perusahaan “Digital Canggih” memproduksi dua mesin pemindai (scanner). Sebelum menjual di pasaran
perusahaan tersebut melakukan uji coba kecepatan dua mesin tersebut. Saat diuji Bersama-sama selama
1 menit, mesin A dan mesin B mampu memindai 105 lembar dokumen. Pada percobaan kedua, dalam
satu menit mesin A dapat memindai 15 lembar lebih banyak daripada mesin B. Apabila kita ingin
memindai 180 lembar dokumen dengan cepat, mesin manakah yang harus kita beli?
2. Arman mempunyai uang sebesar Rp 50.000,00 yang terdiri atas 4 lembar pecahan x rupiah dan 3 lembar
pecahan y rupiah. Uang Beni sebesar Rp 95.000,00 yang terdiri atas 3 lembar pecahan x rupiah dan 4
lembar pecahan z rupiah. Uang Cintya Rp 140.000,00 yang terdiri atas 4 lembar pecahan y rupiah dan 5
lembar pecahan z rupiah. Jika Devi mempunyai 6 lembar uang pecahan y rupiah, uang Devi sebesar ….
Jawaban
1. Misalkan:
x : banyak dokumen yang dipindai scanner A selama 1 menit
y : banyak dokumen yang dipindai scanner B selama 1 menit
Dari permasalahan di atas, model matematikanya
𝑥 + 𝑦 = 105 …. (1)
𝑥 = 𝑦 + 15 ⇔ 𝑥 − 𝑦 = 15 …. (2)
Bentuk matriksnya
1 1 𝑥 105
( )( ) = ( )
1 −1 𝑦 15

1 1
𝐷=| | = (−1) − (1) = −2
1 −1

105 1
𝐷𝑥 = | | = (−105) − 15 = −120
15 −1

1 105
𝐷𝑦 = | | = 15 − 105 = −90
1 15
𝐷𝑥 −120 𝐷𝑦 −90
𝑥= = = 60 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = = = 45
𝑥 −2 𝑦 −2

Scanner A dapat memindai dokumen 60 lembar dalam 1 menit, scanner B dapat memindai dokumen 45
lembar selama 1 menit. Untuk memindai 180 lembar dokumen supaya lebih cepat menggunakan
scanner A karena dapat memindai dokumen dalam 1 menit lebih banyak. 180 lembar : 60 = 3,
sehingga waktu yang dibutuhkan scanner A untuk memindai 180 dikumen adalah menit.

2. Diketahui uang terdiri atas pecahan x rupiah, y rupiah, dan z rupiah.


Model matematikanya
Uang Arman ⇒ 4𝑥 + 3𝑦 = 50.000 …. (1)
Uang Beni ⇒ 3𝑥 + 4𝑧 = 95.000 …. (2)
Uang Cintya ⇒ 4𝑦 + 5𝑧 = 140.000 …. (3)
Dari ketiga persamaan dapat diperoleh perkalian matriks
4 3 0 𝑥 50.000
(3 0 4) (𝑦) = ( 95.000 )
0 4 5 𝑧 140.000
4 3 0 4 3
𝐷 = |3 0 4| 3 0 = 0 + 0 + 0 − 0 − 64 − 45 = −109
0 4 5 0 4
4 50.000 0 4 50.000
𝐷𝑦 = |3 95.000 4| 3 95.000 = 1.900.000 + 0 + 0 − 0 − 2.240.000 − 750.000
0 140.000 5 0 140.000
= −1.090.000
𝐷𝑦 −1.090.000
𝑦= = = 10.000
𝑦 −109
Devi mempunyai 6 lembar uang pecahan y rupiah sehingga uang Devi adalah 6 x 10.000 = 60.000
Jadi, banyak uang Devi adalah Rp60.000,00

SOAL EVALUASI PILIHAN GANDA

Sekolah : SMAN 5 Surakarta


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Smester : XI/Ganjil
Materi : Determinan Matriks 2 x 2 dan 3 x 3

Soal Evaluasi ada di link berikut

Link untuk UH
https://forms.office.com/r/Cm8hDYwYVG

Penilaian

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = ∗ 100
75
KISI-KISI SOAL EVALUASI DETERMINAN MATRIKS

Nama Sekolah : SMAN 5 SURAKARTA Kelas/Semester : XI/ I


Tahun Pelajaran : 2022/2023 Mata Pelajaran : Matematika
Jenis ulangan : Online Media : Office Form 365

Link Soal UH = https://forms.office.com/r/Cm8hDYwYVG

RANAH BENTUK NOMOR SKOR


No KD IPK INDIKATOR SOAL MATERI
KOGNETIF SOAL SOAL BENAR SALAH
3.4. Menganalisis 3.4.1 Menjelaskan Menentukan hasil determinan hasil operasi Pilihan
1 matriks C2
sifat-sifat determinan matriks matriks ordo 2 x 2 ganda 1 5 0
determinan berordo 2×2 dan 3 x 3 Mengaitkan hasil determinan 2 matriks ordo matriks Pilihan
2 C2
dan invers 2x2 ganda 2 5 0
3.4.2 Mengidentifikasi
matriks Menentukan element matriks 2x2 hasil matriks Pilihan
3 berordo 2×2 fakta pada sifat-sifat C3
matriks singular ganda 3 5 0
dan 3×3 determinan matriks Menentukan element matriks 2 x 2 yang matriks Pilihan
4 4.4. berordo 2×2 dan 3 x 3 C3
diketahui hasil determinanya ganda 4 5 0
Menyelesaikan 3.4.3 Mengaitkan SPLDV Menentukan element matriks 2 x 2 yang matriks Pilihan
5 masalah yang kedalam bentuk C3
diketahui hasil determinanya ganda 5 5 0
berkaitan dengan matriks berordo 2x2 Menentukan hasil determinan hasil operasi matriks Pilihan
6 determinan dan dan 3 x3 C3
matriks ordo 2 x 2 ganda 6 5 0
invers matriks 3.4.4 Menganalisis sifat- Menentukan hasil determinan hasil operasi matriks Pilihan
7 berordo 2×2 dan sifat determinan C3
matriks ordo 2 x 2 ganda 7 5 0
3×3 matriks berordo 2×2 Menentukan hasil determinan matriks 3 x 3 matriks Pilihan
8 C3
dan 3 x 3 ganda 8 5 0
4.4.1 Mengkontruksi Menentukan element matriks 3 x 3 yang matriks Pilihan
9 C3
pengetahuan diketahui hasil determinanya ganda 9 5 0
untuk Menentukan akar – akar hasil kesamaan 2 matriks Pilihan
10 C3
determinan matriks ganda 10 5 0
menyelesaikan
11 Mengaitkan hasil determinan 2 matriks ordo matriks C4 Pilihan
masalah 3x3 ganda 11 5 0
kontekstual Mengaitkan hasil determinan matriks ordo matriks Pilihan
12 C3
yang berkaitan 3x3 dengan sifat determinan matriks ganda 12 5 0
dengan matriks Menentukan nilai x dan y dari SPLDV matriks Pilihan
13 C3
ganda 13 5 0
determinan
Menyelesaikan SPLDV dengan metode matriks Pilihan
14 matriks C3
sarrus ganda 14 5 0
berordo 2×2 Menyelesaikan dan menentukan nilai salah matriks
dan 3 x 3 Pilihan
15 satu variabel dari SPLTV dengan metode C3
ganda 15 5 0
sarrus
PENILAIAN KETERAMPILAN

Kompetensi yang dinilai : Keterampilan


Bentuk Penilaian : Tertulis dan observasi pada peserta didik
Satuan Pendidikan : SMA N 5 Surakarta
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XI/1

Pedoman Observasi

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai keterampilan peserta didik.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai keterampilan yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = sangat terampil
3 = terampil
2 = cukup
1 = kurang

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

No Nama Terampil Cerdas dalam Lancar dalam Total Skor


dalam memberikan mengemukakan
menyelesaikan pertanyaan pada pendapat
LKPD kelompok lain
1.
2.
3.

Peserta didik memperoleh nilai :


A : apabila memperoleh skor 3,34 – 4,00
B : apabila memperoleh skor 2,66 – 3,33
C : apabila memperoleh skor 1,66 – 2,65
D : apabila memperoleh skor kurang 1,66

Anda mungkin juga menyukai