Word Proposal Pemilihan Moda
Word Proposal Pemilihan Moda
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat kota Ambon, beberapa
masyarakat memilih untuk membeli kendaraan pribadi. Beberapa alasan masyarakat
untuk mempunyai kendaraan pribadi, yaitu karena masalah kenyamanan dan privasi.
Tetapi kepemilikan kendaraan pribadi yang terlalu banyak juga menimbulkan kepadatan
lalu lintas serta masalah tempat parkir sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Besarnya biaya sebagai modal untuk membeli kendaraan pribadi mengakibatkan tidak
semua orang dapat membeli kendaraan pribadi. namun apabila kendaraan tersebut
digunakan dan dirawat sebaik mungkin dalam jangka panjang maka pengguna lebih
diuntungkan dari transportasi umum. Waktu tempuh yang singkat serta kebebasan
menentukan tujuan dan harga relatif murah keamanan dan privasi cukup terjamin
apabila kita mengetahui batas dalam mengendara.
1
Transportasi umum online adalah transportasi yang menggunakan aplikasi sebagai
penghubung antara pengguna dan pengemudi. Transportasi umum online memberikan
kemudahan kepada pelanggan karena supir akan menjemput pelanggan di tempat yang
telah ditetapkan tanpa harus berjalan di saat panas hujan. Pelanggan juga langsung
diantar sampai ke tempat tujuan. Di samping itu, penggunaan transportasi umum online
sangat bergantung pada jaringan internet, sehingga bila jaringan bermasalah pengguna
tidak bisa memesan jasa transportasi umum online.
Kriteria-kriteria yang mengalihkan penggunaan kendaraan umum perlu diketahui,
seperti keamanan, kenyamanan, biaya, waktu perjalanan, dan kemudahan. Hal ini akan
memengaruhi seseorang dalam memilih moda transportasi. Dari permasalahan yang
terjadi, maka penulis ingin mmengetahui kriteria-kriteria yang memengaruhi pemilihan
moda, berbagai alternatif dan kebijakan dapat dipertimbangkan untuk mengoptimalkan
sistem transportasi umum sehingga diambil judul penulisan yaitu “ Analisis Pemilihan
Moda Transportasi Umum Konvensional Dan Online Di Kelurahan Karang Panjang
Kota Ambon ”
1. Apa saja kriteria pemilihan moda transportasi umum masyarakat karang panjang
kota Ambon
2
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling dominan dalam memilih
moda Transportasi umum di karang panjang kota Ambon
1.4 Manfaat Penelitian
Agar penelitian lebih terarah, mudah dipahami dan topik yang dibahas tidak
meluas, maka perlu dilakukan pemabatasan lingkup penelitian. Adapun batas lingkup
penelitian ini yaitu :
3
BAB I : PENDAHULUAN
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Minat
Menurut Crow and Crow dikutip oleh Sulasih (2016: 84), menyatakan bahwa
minat bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong seseorang untuk
menghadapi atau berurusan dengan orang lain, benda, atau kegiatan itu sendiri.
Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi minat manusia, baik dari
dalam individu maupun dari lingkungan masyarakat. Menurut Crow & Crow
dikutip oleh Soraya (2015:12) faktor- faktor yang mempengaruhi timbulnya minat
antara lain :
1). Faktor Kebutuhan Dari Dalam, timbul minat dalam diri seseorang dapat
didorong oleh kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan
dengan jasmani dan kejiwaan.
5
2). Faktor Motif Sosial, timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong
oleh motif sosial yaitu kebutuhan mendapatkan pengakuan, penghargaan
dari lingkungan dimana ia berada.
1). Faktor Internal, faktor internl adalah sesuatu yang membuat berminat yang
datangnya dari dalam diri seseorang. Faktor internal adalah pemusatan
perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.
2). Faktor Eksternal, faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat berminat
yang datangnya dari luar diri, seperti keluarga, rekan, tersedia prasarana
dan sarana atau fasilitas dan keadaan. Jadi berdasarkan pendapat yang
telah dipaparkan diatas faktor-faktor yang dapat mendorong minat
masyarakat adalah faktor dari dalam (Internal), faktor dari luar (Eksternal),
dan faktor emosional dari serang individu.
Pemilihan moda transportasi Jika interaksi terjadi antara dua tata guna lahan di
suatu kota, seseorang akan memutuskan bagaimana interaksi tersebut harus
dilakukan. Dalam kebanyakan kasus, pilihan pertama adalah dengan menggunakan
telepon (atau pos) karena hal ini akan dapat menghindari terjadinya perjalanan. Akan
tetapi, sering interaksi mengharuskan terjadinya perjalanan. Dalam kasus
ini,keputusan harus ditentukan dalam hal pemilihan moda. Secara sederhana moda
berkaitan dengan jenis transportasi yang digunakan. Pilihan pertama biasanya
berjalan kaki atau menggunakan kendaraan. Jika menggunakan kendaraan,
pilihannya adalah kendaraan pribadi (sepeda, sepeda motor, mobil) atau angkutan
umum (bus, becak dan lain-lain). Jika angkutan umum yang digunakan, jenisnya
bermacam-macam − oplet, kereta api, becak, dan lain-lain. Dalam beberapa kasus,
mungkin terdapat sedikit pilihan atau tidak ada pilihan sama sekali. Orang miskin
6
mungkin tidak mampu membeli sepeda atau membayar biaya transportasi sehingga
mereka biasanya berjalan kaki. Sementara itu, keluarga berpenghasilan kecil yang
tidak mempunyai mobil atau sepeda motor biasanya menggunakan angkutan umum.
Selanjutnya, seandainya keluarga tersebut mempunyai sepeda, jika harus berpergian
jauh tentu menggunakan angkutan umum. Orang yang hanya mempunyai satu pilihan
moda saja disebut dengan captive terhadap moda tersebut. Jika terdapat lebih dari
satu moda, moda yang dipilih biasanya yang mempunyai rute terpendek, tercepat,
atau termurah, atau kombinasi dari ketiganya. Faktor lain yang mempengaruhi adalah
ketidaknyamanan dan keselamatan. Hal seperti ini harus dipertimbangkan dalam
pemilihan moda.
c). Struktur rumah tangga (pasangan muda, keluarga dengan anak, pensiun,
bujangan, dll).
a).Tujuan Pergerakan
7
sebaliknya terjadi di negara berkembang, orang masih tetap menggunakan
mobil pribadi ke tempat kerja, meskipun lebih mahal, karena ketepatan
waktu, kenyamanan,dan lainnya yang tidak dapat dipenuhi angkutan umum.
Kalau kita ingin bergerak pada tengah malam, kita pasti membutuhkan
kendaraan pribadi karena pada saat itu angkutan umum tidak atau jarang
beroperasi.
Beberapa ciri yang mempengaruhi pemilihan moda yaitu adalah jarak dari
pusat kota dan kepadatan penduduk.
Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal
ke tempat tujuan. Sehingga dengan kegiatan tersebut maka terdapat tiga hal yaitu
adanya muatan yang diangkut, tersedianya kendaraan sebagai alat angkut, dan
terdapatnya jalan yang dapat dilalui. Proses pemindahan dari gerakan tempat asal,
8
dimana kegiatan pengangkutan dimulai dan ke tempat tujuan dimana kegiatan
diakhiri. Untuk itu dengan adanya pemindahan barang dan manusia tersebut, maka
transportasi merupakan salah satu sektor yang dapat menunjang kegiatan ekonomi
(the promoting sector) dan pemberi jasa (the servicing sector) bagi perkembangan
ekonomi (Nasution, 2004:15).
Suatu barang atau komoditi mempunyai nilai menurut tempat dan waktu,
jika barang tersebut dipindahkan dari satu 13 tempat ke tempat lain. Dalam hal ini,
dengan menggunakan transportasi dapat menciptakan suatu barang atau komoditi
berguna menurut waktu dan tempat. Dalam transportasi terdapat dua kategori yaitu:
9
5. Menurut Miro (2002), transportasi adalah proses pindah, gerak, mengangkut dan
mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana objek menjadi
lebih bermanfaat dan hal ini tidak terlepas dari alat pendukung.
10
jalan tanah, jalan krikil dan jalan aspal. Tenaga penggerak yang
digunakan adalah tenaga manusia, tenaga binatang, tenaga uap, BBM dan
diesel.
2. Transportasi Air
b. Transportasi Laut
3. Transportasi Udara
11
2.4.3 Peran dan manfaat transportasi Umum
Dengan melihat dua peran yang disampaikan di atas, peran pertama sering
digunakan oleh perencana pengembang wilayah untuk dapat mengembangkan
wilayahnya sesuai dengan rencana. Misalnya saja akan dikembangkan suatu
wilayah baru dimana pada wilayah tersebut tidak akan pernah ada peminatnya bila
wilayah tersebut tidak disediakan sistem prasarana transportasi. Sehingga pada
kondisi tersebut, parsarana transportasi akan menjadi penting untuk aksesibilitas
menuju wilayah tersebut dan akan berdampak pada tingginya minat masyarakat
untuk menjalankan kegiatan ekonomi.
b. Penggunaan pelumas
12
c. Penggunaan ban;
2. Penghematan Waktu
3. Pengurangan Kecelakaan
13
Berdasarkan teori yang mendekati fokus dalam penelitian ini adalah teori faktor-
faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi bersumber dari Tamin
(2000:227) yang mempunyai 4 fokus, yaitu :
(3). Struktur rumah tangga (pasangan muda, keluarga dengan anak, pensiun,
bujangan, dll).
2. Faktor Pergerakan
Kalau kita ingin bergerak pada tengah malam, kita pasti membutuhkan
kendaraan pribadi karena pada saat itu angkutan umum tidak atau jarang
beroperasi.
(3). Jarak Perjalanan Semakin jauh perjalanan, kita semakin cenderung memilih
angkutan umum dibandingkan dengan angkutan pribadi.
14
3. Faktor Fasilitas Moda Transportasi
Beberapa ciri yang mempengaruhi pemilihan moda yaitu adalah jarak dari kota
dan kepadatan penduduk.
15
proses yang dijalani calon penumpang sebelum dan setelah berada dalam sarana
transportasi.
Ketentuan kedua adalah keamanan, yaitu aspek rasa aman yang dirasakan oleh
penumpang selama mendapatkan pelayanan transportasi. Beberapa indikator yang
digunakan dalam mengukur rasa aman diantaranya adalah sistem tertutup dimana
sarana transportasi tidak mudah diakses oleh pihak lain yang bukan penumpang.
Pada kasus bus, termasuk di dalamnya adalah halte atau terminal yang hanya diakses
oleh penumpang yang sudah membayar. Selain itu, adalah sistem naik dan turun
penumpang. Untuk menjaga keamanan, penumpang harus naik dan turun hanya pada
halte dan terminal yang telah ditetapkan, dan penumpang tidak dapat naik dan turun
pada tempat selain halte dan terminal resmi. Dengan demikian, sistem tertutup ini
dapat memberikan rasa aman bagi penumpang dari ancaman pencurian, pencopetan,
perampokan, atau insiden-insiden lainnya yang mengancam keselamatan penumpang
dalam menggunakan jasa transportasi.
Ketentuan waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau
keadaan berada atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval
antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu
kejadian. Dalam hal ini waktu dihubungkan dengan kecepatan yaitu ketentuan
terpenuhinya waktu sampai ke tempat tujuan dengan cepat dan atau tepat
16
Transportasi online (Amajida, 2016) merupakan transportasi yang dapat diakses
melalui teknologi aplikasi Android dan menggunakan fitur Global Positioning
Systems (GPS) yang ada di smartphone. Menurut Prihatin, R. B. (2016) transportasi
online memberikan pilihan baru dalam bertransportasi dan memberikan kemudahan
bagi masyarakat. Konsumen diberikan keuntungan ekonomi karena transportasi
online memiliki tarif yang relatif lebih murah daripada transportasi umum. Kehadiran
transportasi online bagi masyarakat adalah masyarakat mempunyai akses mudah
dalam bertransportasi, yaitu masyarakat dapat mengatur tempat dan waktu sehingga
masyarakat tidak perlu menunggu/ mencari halte, namun untuk pengemudi
transportasi umum adalah masalah yang cukup serius karena rute perjalanan
transportasi umum yang terbatas, fasilitas transportasi umum yang tidak diperbarui,
dan penetapan tarif perjalanan yang tidak konsisten. Perubahan model transportasi
dari konvensional ke transportasi berbasis aplikasi sangat diminati masyarakat dan
ini merupakan suatu bentuk perubahan sosial masyarakat yang menghendaki
kemudahan dalam penggunaan moda transportasi. Perubahan-perubahan yang terjadi
pada masyarakat merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan
cepat ke bagian-bagian dunia lain berkat adanya komunikasi modern (Soekanto
2009:259). Transportasi umum masih menggunakan model setoran sehingga tidak
memberikan keleluasaan bagi pengemudi transportasi umum. Perkembangan
teknologi internet yang cukup pesat memberikan perubahan sosial masyarakat.
Banyak bisnis mulai bermunculan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi tersebut, salah satunya adalah kemunculan bisnis penyedia layanan jasa
berbasis aplikasi. Salah satunya, adalah kemunculan moda transportasi berbasis
online yang ternyata dapat memberikan solusi dan menjawab berbagai kekhawatiran
masyarakat akan layanan transportasi umum. Kemacetan ibukota dan ketakutan
masyarakat dengan keamanan transportasi umum dijawab dengan kehadiran aplikasi
transprtasi online yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya
(Chan, 2017). Beberapa tahun terakhir di Indonesia telah mengalami transformasi,
termasuk dalam bidang transportasi. dimana berbagai hal melalui ponsel pintar
(smartphone) membuat beberapa perusahaan menggunakan peluang ini untuk
17
mengembangkan aplikasi. Jika dibandingkan Uber, maka Grab dan Go-Jek, jauh
lebih ‘meledak’ digunakan oleh masyarakat di Kota Ambon.
Transportasi dapat diartikan sebagai perpindahan barang atau orang dari satu
tempat ke tempat lain dengan bantuan menggunakan kendaraan. Online adalah suatu
jaringan yang terhubung dengan internet. Transportasi online adalah alat angkut yang
menawarkan jasa melalui internet 22 dan pemesanan menggunakan sebuah aplikasi
yang dapat di download di playstore. Transportasi online sama memberikan jasa
antar yang sama dengan transportasi konvensional, perbedaannya adalah pada cara
pemesanan dan penentuan tarifnya. Transportasi online menggunakan sistem aplikasi
yang menghubungkan antara customer dengan driver. (Wijaya, 2016). Diantara
faktor penyebab dan penunjang perubahan sosial adalah teknologi dan masyarakat itu
sendiri. Beralihnya jasa pengguna transportasi konvensional ke transportasi online
dipengaruhi oleh faktor kecanggihan alat komunikasi (teknologi) dan keinginan
masyarakat yang senantiasa menghendaki kemudahan. Perilaku masyarakat dalam
menyikapi perubahan akan menerima jika perubahan itu memberikan keuntungan
(seperti dibutuhkan, dapat dipahami dan dikuasai, menguntungkan, tidak merusak
prestise, meningkatkan taraf hidup, tidak bertentangan dengan tata nilai di
masyarakat).
Dengan adanya transportasi online, para penumpang kini tak perlu lagi
menghampiri pangkalan ojek ataupun tak perlu lagi menunggu di pinggir jalan untuk
mendapatkan taksi. Selain itu, para penumpang juga tidak harus terlibat dalam proses
tawar-menawar karena tarif yang sudah ditentukan berdasarkan jarak tempuh. Ketika
terjebak kemacetan di jalan, penumpang tidak perlu khawatir mengenai tarif yang
membengkak seperti pada saat menaiki transportasi berargometer, karena tarif yang
18
sudah ditentukan 23 diawal perjalanan dengan berdasarkan jarak tempuh. Perubahan
gaya hidup inilah yang dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk memulai
persaingan usaha dalam bisnis transportasi online (Hangganararas, 2017).
Dalam hukum Islam transportasi online diperbolehkan. Karena, belum ada dalil
yang mengharamkannya, seperti kaidah Fiqih: “Pada dasarnya, semua bentuk
muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya”. Dari kaidah
tersebut dipahami bahwa dalam urusan dunia termasuk di dalam muamalah, Islam
memberikan kebebasan kepada manusia untuk mengaturnya sesuai dengan
kemaslahatan mereka. Oleh karena itu semua bentuk akad dan berbagai cara
transaksi yang dibuat oleh manusia hukumnya sah dan dibolehkan, asalkan tidak
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan umum yang ada dalam syara’ Selain itu
dijelaskan pula dalam (Q.S. Al-Baqarah [2]:198). Allah berfirman:
Artinya:“Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan)
dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafah,
berdzikirlah kepada Allah di Masy'aril haram. Dan berdzikirlah (dengan
menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan
sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang
yang sesat.”
Dari ayat di atas dijelaskan bahwa dibolehkan dalam mencari rizki dengan
cara apapun, selama tidak bertentangan dengan syara’. Maka dari itu jasa
transportasi online merupakan upaya mencari rizki melalui akad musharakah.
Dalam mencari rizki, transportasi online juga bertujuan menolong penumpang
untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Misalnya,
mengantarkan anak sekolah, mengantarkan dokumen, serta belanja harian dengan
menggunakan layanan fasilitas kurir (Sholikha, 2016) .
19
Perkembangan teknologi secara pesat terutama dalam bidang telekomunikasi
di seluruh dunia menyebabkan tiap-tiap negara harus mampu bersaing dengan
pemanfaatan teknologi serta mengaplikasikannya di dalam beraktivitas. Dalam
bidang transportasi, beralihnya jasa transportasi konvensional ke jasa transportasi
online merupakan bagian dari kemajuan teknologi. Teknologi diciptakan dengan
tujuan untuk mempermudah berbagai aktivitas manusia sehari-hari. Berkaitan
dengan ini, kehadiran transportasi online ‘menjawab’ kebutuhan masyarakat dalam
kaitan dengan angkutan umum. Transportasi online—yang dalam konteks ini
adalah Grab dan Go-Jek—menjadi alternatif yang banyak digemari oleh
masyarakat karena beragam keunggulannya yang mencakup: kepraktisan,
transparansi, keterpercayaan, keamanan, kenyamanan, asuransi, ragam fitur, diskon
dan promosi (selanjutnya disebut promo), dan lahan kerja baru/sampingan.
20
Dari sisi keterpercayaan, pengemudi layanan transportasi online telah terdaftar
di perusahaan jasa transportasi online, yang berupa identitas lengkap dan
perlengkapan berkendara yang sesuai Standar National Indonesia (SNI), sehingga
ini dapat meminimalisir resiko kerugian terhadap pengguna jasa transportasi ini,
sebagaimana yang diungkapkan oleh Tamsil (39 tahun, pengemudi GrabBike)
1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai
pada subkriteria yang paling dalam.
21
Layaknya sebuah metode analisis, AHP pun memiliki kelebihan dan kelemahan
dalam system analisisnya. Kelebihan-kelebihan analisis ini adalah :
22
Sedangkan kelemahan metode AHP adalah sebagai berikut:
1. Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa
persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang
ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan
penilaian yang keliru.
2. Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik
sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk
23
dengan semua perbandingan yang mungkin dan mampu menganalisis
kepekaan prioritas secara keseluruhan untuk perubahan pertimbangan.
Pendekatan dengan matriks mencerminkan aspek ganda dalam prioritas yaitu
mendominasi dan didominasi. Perbandingan dilakukan berdasarkan judgment
dari pengambil keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu elemen
dibandingkan elemen lainnya. Untuk memulai proses perbandingan
berpasangan dipilih sebuah kriteria dari level paling atas hirarki misalnya K
dan kemudian dari level di bawahnya diambil elemen yang akan
dibandingkan misalnya E1,E2,E3,E4,E5.
Intensitas Kepentingan
3 = Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yanga lainnya,
Pengalaman dan penilaian sedikit menyokong satu elemen dibandingkan
elemen yang lainnya
24
5 = Elemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya, Pengalaman dan
penilaian sangat kuat menyokong satu elemen dibandingkan elemen yang
lainnya
7 = Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya, Satu
elemen yang kuat disokong dan dominan terlihat dalam praktek.
25
AHP didasarkan atas 3 prinsip dasar yaitu:
1. Dekomposisi
3. Sintesa Prioritas
26
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
Adapun lokasi penelitian yang peneliti Ada beberapa tempat yang diambil
yang akan menjadi objek dalam penelitian ini. yaitu kelurahan karang
panjang, Sirimau, Kota Ambon Waktu Penelitian yakni pada :
Hari/tanggal :
Pukul :
27
Cuaca :
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013:38). Pada penelitian ini
memeiliki 2 variabel yaitu :
3.4.1 Alat
1. Tape recorder
Merupakan salah satu media audio elektronik yang terdiri atas hardware
dan software. Hardware berupa tape recorder, sementara itu softwarenya
adalah kaset yang berisi pesan (Hamidah 2003:14).
2. Kamera
28
Sebuah perangkat yang dapat merekam gambar yang dapat disimpan secara
langsung, dikirim ke perangkat lain, atau keduanya.
3. Notes
Biasanya ada beberapa pewawancara akan menanyakan apakah Anda
memiliki pertanyaan untuknya. Dengan adanya notes kecil, Anda bisa
menulis berbagai pertanyaan yang ingin diajukan supaya tidak lupa. Jika
pihak perusahaan menjelaskan sesuatu yang penting, Anda juga bisa
mencatatnya di notebook.
4. Pulpen
Dengan membawa notes tapi tidak membawa pulpen akan menjadi
percuma. Jadi sebaiknya Anda mempersiapkan pulpen atau pensil di
dalam tas untuk mempermudah Anda mencatat sesuatu jika memang
diperlukan.
3.4.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengguna jalan
meliputi :
29
Data-data yang diperlukan pada tugas akhir ini dengan judul “Analisis
Pemilihan Moda Transportasi Umum Konvensional Dan Online Di Kota Ambon”
terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
1. Data primer
2. Data sekunder
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama
di lokasi penelitian atau objek penelitian (Bungin, 2005:132). Data primer
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil dari wawancara dengan
responden yang terkait untuk dijadikan sampel dalam penelitian dan
keterangan-keterangan dari pihak pengendara dan Pengguna Transportasi
umum konvensional dan online.
Dalam hal ini peneliti mengambil data dari buku-buku yang berkaitan
dengan judul penelitian ini website, jurnal tentang moda pemilihan
transportasi konvensional dan online, maupun data dari website lainnya
yang masih ada hubungannya dengan judul penelitian ini.
30
3.6 Kerangka Penelitian
Sebelum memulai penelitian perlu dibuat langkah-langkah penelitian, dimana
langkah- langkah penelitian tersebut adalah :
MULAI
Rumusan Masalah
Pengumpulan Data
Pembahasan
Selesai
32