Kuantitatif
Kuantitatif
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait dengan kemampuan pemahaman
konsep matematis siswa dalam mengerjakan soal matematika pada jenjang SD, SMP, SMA, dan
Perguruan Tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Systematic Literature Review (SLR),
yang terdiri dari 53 sampel hasil penelitian kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Sampel
terdiri dari jurnal terindeks yang diterbitkan pada periode 2015–2022. Pengumpulan data dilakukan
dengan mendokumentasikan semua artikel terkait pemahaman konsep matematis siswa, ditinjau dari
tahun penelitian, jenjang pendidikan, ukuran sampel dan jenis penelitian. Berdasarkan hasil penelitian
didapat, bahwa artikel mengenai kemampuan pemahaman konsep matematis siswa terkait karakteristik
dan gaya belajar mendominasi pada delapan tahun terakhir, sedangkan artikel mengenai gender dan
media pembelajaran cenderung sedikit serta kurang diminati oleh para peneliti. Peneliti lebih banyak
melakukan penelitian pada jenjang pendidikan SMP dengan mayoritas jumlah sampel kurang dari 30.
Kualitatif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa SMP pada materi
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Metode penelitian yang digunakan adalah desain
penelitian kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 3 siswa kelas VIII di salah satu sekolah negeri di
Surabaya. Data dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasanya kemampuan koneksi matematis siswa SMP
pada materi SPLDV masih rendah terutama dalam mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pendekatan Kualitatif:
Manfaat:
Fleksibilitas: Penelitian kualitatif lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan dalam pertanyaan
penelitian atau penemuan baru selama penelitian.
Pendekatan holistik: ketekunan peneliti untuk memahami hubungan yang kompleks antara variabel
dalam konteks yang lebih luas.
Data deskriptif: Menghasilkan data deskriptif yang kaya tentang perilaku, sikap, dan pengalaman
manusia.
Keterbatasan:
Subyektivitas: Data kualitatif cenderung lebih subjektif dan dapat bervariasi tergantung pada penafsiran
peneliti.
Waktu dan sumber daya: Memerlukan waktu yang lebih lama dalam pengumpulan dan analisis data.
Keterbatasan umumisasi: Hasil penelitian kualitatif sulit untuk umumkan ke populasi yang lebih besar.
Keterbatasan generalisasi: Sulit untuk menggeneralisasi fosil kualitatif ke populasi yang lebih besar.
Pendekatan Kuantitatif:
Manfaat:
Objektivitas: Data kuantitatif lebih objektif dan kurang dipengaruhi oleh penafsiran individu.
Analisis statistik: analisis penggunaan statistik yang kuat untuk mengidentifikasi pola dan hubungan
dalam data.
Efisiensi: Biasanya lebih efisien dalam hal waktu dan sumber daya.
Keterbatasan:
Kurang mendalam: Tidak selalu dapat menggali pemahaman mendalam tentang konteks dan
pengalaman individu.
Keterbatasan dalam pengukuran variabilitas kompleks: Mungkin sulit mengukur fenomena sosial yang
kompleks dengan presisi.
Kurang fleksibel: Kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan pertanyaan penelitian atau penemuan
selama penelitian.
Kurang mampu menjelaskan "mengapa": Lebih sulit untuk menjelaskan "mengapa" terjadinya suatu
fenomena.
Pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam penelitian cocok digunakan tergantung pada tujuan
penelitian, pertanyaan penelitian, dan konteksnya. Berikut adalah beberapa panduan umum:
Kualitatif cocok digunakan ketika Anda ingin memahami makna, persepsi, dan pandangan subjek
penelitian secara mendalam. Ini berguna untuk penelitian yang mengeksplorasi konsep, nilai, dan
pengalaman yang sulit diukur dengan angka.
Kuantitatif cocok digunakan saat Anda ingin mengukur dan menganalisis data dengan cara yang obyektif
dan berdasarkan angka. Ini berguna untuk penelitian yang mencari hubungan statistik, menguji
hipotesis, atau mengumpulkan data yang dapat dijelaskan secara matematis.
Kombinasi kualitatif dan kuantitatif (metode campuran) sering digunakan ketika penelitian memerlukan
pemahaman yang dalam tentang konteks (kualitatif) serta data yang dapat dianalisis secara statistik
(kuantitatif).
Kualitatif dapat digunakan untuk memahami fenomena sebelum mengembangkan survei atau
pengukuran kuantitatif.
Kuantitatif sering digunakan untuk mengukur dampak, melakukan survei besar-besaran, atau menguji
teori.
Penting untuk merencanakan penelitian dengan cermat dan memilih metode yang sesuai dengan
pertanyaan penelitian Anda. Terkadang, kombinasi kedua pendekatan tersebut dapat memberikan
wawasan yang lebih komprehensif.
Obrolan baru
Bawaan (GPT-3.5)
Pengguna
Esai singkat yang merangkum perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, serta menyajikan
contoh studi yang Anda pilih.Jelaskan mengapa kedua pendekatan ini penting dalam penelitian ilmiah
dan bagaimana mereka saling melengkapi
ChatGPT
Penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah dua pendekatan yang berbeda dalam penelitian ilmiah.
Penelitian Kualitatif :
Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, analisis teks, dan studi kasus.
Contoh studi: Penelitian kualitatif tentang pengalaman stres pada siswa melalui wawancara mendalam
dengan partisipan.
Penelitian Kuantitatif :
Berfokus pada pengumpulan dan analisis data kuantitatif dengan pengukuran dan statistik.
Contoh studi: Survei untuk mengukur hubungan antara jumlah jam belajar dan prestasi akademik siswa.
Kualitatif memungkinkan pemahaman mendalam tentang aspek subjektif dari fenomena, sedangkan
kuantitatif memberikan data yang dapat diukur untuk menguji hipotesis secara statistik.
Mereka saling melengkapi dengan menggunakan hasil kualitatif untuk mengembangkan pertanyaan
penelitian kuantitatif, atau sebaliknya.
Gabungan keduanya dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena,
mengintegrasikan konteks dan statistik.