Pada hari ini, SELASA Tanggal DUA PULUH DELAPAN Bulan FABRUARI Tahun DUA
RIBU DUA PULUH TIGA di Puskesmas Namorambe pada Pukul 14.00 WIB sampai
dengan selesai, kami :
Sebagai “Pihak Kesatu” telah mengadakan pembahasan bersama mengenai hasil Audit
Dengan Tujuan Tertentu pengawasan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Triwulan I Tahun
2023 dengan cut off Per-tanggal 28 Februari 2023 pada Puskesmas Namorambe
Kabupaten Deli Serdang, sebagaimana tertuang dalam lampiran.
1. Tidak terdapat selisih Sisa Stok antara hasil stok Audited (opname) dengan sisa stok
SMILE.
Berdasarkan hasil stock opname persediaan vaksin Covid-19 per 28 Februari 2023
pada Puskesmas Namorambe sebanyak 0 dosis dan menurut pencatatan SMILE
sebanyak 0 dosis. Sehingga tidak terdapat selisih antara pencatatan smile dengan
pencatatan stok opname, dengan kesimpulan sebagai berikut :
1. CORONAVAC 0 0 0
2. ASTRAZANECA 0 0 0
3. MODERNA 0 0 0
4. PFIZER 0 0 0
5. JANSEEN 0 0 0
Total 0 0 0
2. Terdapat selisih antara jumlah vaksin pencatatan manual dengan jumlah vaksin
pencatatan SMILE.
Total
Total Total Total Sisa
Pengembalian
No Jenis Vaksin Penerimaan Pembuangan Konsumsi Stok
Distribusi
(dosis) (dosis) (dosis) (dosis)
(dosis)
5 JANSEEN 25 0 0 25 0
Total
Total Total Total Sisa
Pengembalian
No Jenis Vaksin Penerimaan Pembuangan Konsumsi Stok
Distribusi
(dosis) (dosis) (dosis) (dosis)
(dosis)
5 JANSEEN 25 0 0 25 0
Adapun selisih jumlah vaksin pencatatan manual dengan pencatatan SMILE adalah
sebagai berikut :
- Total penerimaan vaksin Astrazaneca secara pencatatan manual sebesar
5.100 dosis dan pencatatan SMILE sebesar 5.580 dosis sehingga terdapat
selisih sebesar 480 dosis.
- Total pengembalian distribusi vaksin Coronavac secara pencatatan manual
sebesar 181 dosis dan pencatatan SMILE sebesar 311 dosis sehingga
terdapat selisih sebesar 130 dosis
- vaksin sinovac selisih 130 dosis karena vaksin tersebut milik polres dan menggunakan p’care
polres tapi masuk ke aplikasi smile dinas.
3. Terdapat selisih antara sasaran vaksinasi yang telah divaksin dengan jumlah vaksin
yang diterima.
Jumlah vaksin yang dikonsumsi sampai dengan tanggal 28 Februari 2023 sebanyak
55.376 dosis sedangkan jumlah suntikan yang telah dilakukan terhadap sasaran
sebanyak 55.237 orang, sehingga terdapat selisih sebanyak 139 sasaran yang belum
dapat dijelaskan.
Demikian berita acara hasil pembahasan ini dibuat untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.