Anda di halaman 1dari 2

IMAN KEPADA ALLAH

1. Pengertian iman kepada Allah


Iman secara bahasa berarti percaya, mempercayai, yakin meyakini. Iman secara istilah berarti mengucapkan
dengan lisan membenarkan dengan hati dan beramal dengan perbuatan (anggot tubuh).
Mengucapkan syahadat dengan lisan kemudian hati membenarkan meyakini bahwa tidak ada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah dan Nabi Muhammad adalah usalah satu dari utusan Allah serta beramal dengan anggota
badannya (mengamalkan apa yang perintah Allah dan menjauhi apa yang dilarang Allah)
Salah jika ada orang yang mengaku beriman kepada Allah tapi tidak shalat, tidak zakat dan tidak puasa atau
mengaku beriman kepada Allah tapi masih berkata kasar berkata kotor bahkan berdusta, salah dalam arti tidak
sempurna imannya karena tidak sesuai dengan makna iman mengucapkan dengan lisan membenarkan dengan hati
dan merealisasikan iman tersebut dengan amal perbuatan.
2. Wajib percaya dengan keberadaan Allah
Tiga pertanyaan tentang Allah yang harus dihindari pertama kapan Allah ada, kedua dimana Allah itu berada dan
ketiga seperti apa bentuk Allah bulat kotak atau seperti manusia raksasa ?
Kenapa tiga pertanyaan ini harus dihindari, karena pertanyaan ini datang dari bisikan syaitan untuk menipu dan
menjebak manusia agar terjerumus kepada sebuah kesalahan dalam memahami bagaimana Allah yang sebenarnya.
Nabi bersabda "Berpikirlah tentang ciptaan Allah ,Jangan berpikir tentang bagaimana bentuk Allah). Sehingga ketika
terbayang dihati kita dipikiran kita begini bentuk Allah (cahaya misal) maka itu bukanlah Allah, maka yang terpenting
bagi kita Adalah meyakini bahwa Allah benar-benar ada dengan cara selalu ingat kepada Allah.
3. Bagaimana cara agar selalu ingat kepada Allah
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ ayat 103, artinya: “ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu
duduk dan di waktu berbaring" kita di anjurkan untuk selalu mengingat Allah.
Cara agar selalu mengingat Allah di antaranya Ingatlah segala sesuatu merupakan pemberian (nikmat) Allah
Surah An Nahl ayat 18 "jika kalian berusaha untuk menghitung nikmat-nikmat Allah niscaya kalian tidak akan
mampu untuk menghitungnya". Tugas kita bukan menghitung nikmat Allah tetapi mengingatnya agar bersyukur
- ketika kita makan maka ingatlah bahwa makanan tersebut pemberian Allah
- ketika kita minum maka ingatlah bahwa minuman tersebut pemberian Allah
- ketika kita memakai pakaian maka ingatlah bahwa pakaian tersebut pemberian Allah
- ketika kita naik kendaraan maka ingatlah bahwa kendaraan tersebut pemberian Allah
- ketika kita paham pelajaran maka ingatlah bahwa pemahaman tersebut pemberian Allah
- bahkan ketika kita bab/bak maka ingatlah bahwa bisa bab/bak merupakan nikmat dari Allah
Karena itulah setiap kegiatan disertai dengan do'a atau minimal di awali dengan bismillah
Mengingat nikmat Allah menunjukkan bahwa kita beriman dengan keberadaan atau adanya Allah swt.

Allah benar-benar ada bukti nyata keberadaan Allah adalah banyak nikmat-nikmatnya yang Allah berikan untuk kita.

Anda mungkin juga menyukai