I. Pendahuluan
Mahasiswa merupakan elemen penting dalam pendidikan, yang disebut se
bagai “penyalur aspirasi masyarakat” tentunya memiliki peran dan fungsi penting
untuk masyarakat. Peran dan fungsinya terbagi menjadi 5, yang pertama adalah m
ahasiswa sebagai Agent of Change, artinya mahasiswa harus menjadi garda terdep
an untuk melakukan perubahan, banyak sistem sistem yang tidak adil di tengah m
asyarakat. Dan itulah mengapa mahasiswa harus menjadi “agen” ntuk perubahan i
tu yang tentunya harus mengarah ke positif. Kedua adalah Mahasiswa sebagai Iro
n Stock, yang berarti penerus bangsa. mahasiswa harus bisa menjadi generasi pene
rus yang memajukan dan mengharumkan nama bangsa. Selanjutnya, Mahasiswa s
ebagai Moral Force, mahasiswa harus mampu untuk menjaga moral moral baik,
karna di tengah masyarakat, mahasiswa memiliki peran sebagai teladan. Keempat
adalah Mahasiswa sebagai Guadian of Value, mahasiswa harus menjaga nilai nilai
positif yaitu kejujuran, keadilan, empati, dan lain sebagainya. Terakhir, mahasisw
a sebagai Social Control, yang berarti mahasiswa berfungsi sebagai pengontrol ma
salah masyarakat, mahasiswa bisa menjadi “jembatan” bagi masyarakat untuk mel
awan ketidakadilan yang terjadi, karna umumnya mahasiswa memiliki sikap kritis
tinggi, yang memiliki pemikiran atau solusi untuk permasalahan sosial.
PAGE \* MERGEFORMAT 1
PANITIA PRABU 2023
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Sekretariat: Student Center Kav. 23 Kampus Unpad Jatinangor
Website: kema.unpad.ac.id, E-mail: bem@unpad.ac.id
orang yang dilakukan tanpa persetujuan, yang dapat berdampak penderitaan psikis
dan fisik pada korban. Kekerasan seksual tidak melulu melalui fisik, melainkan le
bih banyak dari itu, ada pula kekerasan seksual secara non fisik, verbal, dan bisa j
uga melalui daring.
II. Isi
Banyak korban dari kekerasan seksual merasa takut dan malu untuk bersua
ra karna merasa bahwa mengalami hal ini adalah aib yang harus disembunyikan. S
erta masih banyak sekali stigma masyarakat yang “kolot” dan tak jarang mewajar
kan hal itu, sebagai contoh, masih banyaknya masyarakat yang merasa bahwa hal
itu terjadi karena pakaian. Contoh selanjutnya adalah catcalling. Banyak yang ma
sih berpikir bahwa catcalling adalah bentuk “pujian”, padahal hal tersebut merupa
kan pelecehan verbal yang bisa berdampak psikis kepada korban. Disinilah peran
mahasiswa sebagai Social Control dan Agent of Change dibutuhkan.
III. Kesimpulan
Sosialisasi mengenai kekerasan seksual harus ditingkatkan untuk mencega
h dan menangani isu kekerasan seksual.
DAFTAR PUSTAKA
PAGE \* MERGEFORMAT 1
PANITIA PRABU 2023
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Sekretariat: Student Center Kav. 23 Kampus Unpad Jatinangor
Website: kema.unpad.ac.id, E-mail: bem@unpad.ac.id
Maliki, D. N., & Susanti, S. (2019). Komunikasi Persuasif dalam Kampanye Anti-
Kekerasan Seksual oleh Komunitas Lentera Sintas Indonesia. Jurnal Kom
unikasi dan Bisnis. VII(1), 18-19. http://jurnal.kwikkiangie.ac.id/index.php
/JKB/article/view/612
Nada. (2022, Maret 18). Upaya Meningkatkan Kesadaran akan Isu Kekerasan Sek
sual di Lingkungan Kampus Bagaimana Peran Civitas Academica?. Jurnal
Kampus ULM. https://jurnalkampus.ulm.ac.id/2022/03/18/upaya-meningk
atkan-kesadaran-akan-isu-kekerasan-seksual-di-lingkungan-kampus-bagai
mana-peran-civitas-academica/#primary
PAGE \* MERGEFORMAT 1