Evaluasi program yang efektif adalah dengan cara yang sistematis bertujuan untuk meningkatkan
program yang ada dengan melibatkan prosedur yang berguna, akurat, dan laya. Kerangka
direkomendasikan dan dikembangkan untuk memandu professional kesehatan masyarakat dalam
menggunakan evaluasi dan standar untuk evaluasi yang efektif. Langkah yang harus dijalankan
evaluator menurut framework CDC 2011 adalah :
a. Melibatkan stakeholder
Siklus evaluasi dimulai dengan menarik stakeholder (yaitu orang-orang atau
organisasi yang memiliki pengaruh pada apa yang akan dipelajari dari evaluasi dan apa yang
akan dilakukan dengan program yang ada). Stakeholder harus terlibat dalam penyelidikan
untuk memastikan bahwa perspektif mereka dipahami. Ketika para pemangku kepentingan
tidak terlibat, evaluasi mungkin tidak mengatasi unsur penting tujuan program, operasi, dan
hasil. Oleh karena itu, temuan-temuan evaluasi mungkin diabaikan, dikritik, atau di tolak
karena evaluasi tidak mengatasi masalah atau nilai-nilai stakeholders.
b. Mendeskripsikan program
Deskripsi Program menyampaikan misi dan tujuan dari program yang dievaluasi.
Deskripsi harus cukup rinci untuk memastikan pemahaman tujuan program dan strategi.
Deskripsi harus mendiskusikan kapasitas program untuk menghasilkan perubahan, tingkat
perkembangan, dan bagaimana hal itu cocok ke dalam organisasi yang lebih besar dan
masyarakat. Deskripsi Program menetapkan kerangka acuan untuk semua keputusan dalam
evaluasi berikutnya. Deskripsi memungkinkan perbandingan dengan penilaian setara
program dan memfasilitasi upaya untuk menghubungkan komponen program untuk efek
mereka.
c. Fokus desain evaluasi
Evaluasi harus difokuskan untuk menilai isu-isu yang menjadi perhatian terbesar bagi
pemegang saham. Tidak semua pilihan desain sama-sama cocok untuk memenuhi
kebutuhan informasi dari stakeholders. Setelah pengumpulan data dimulai, perubahan
prosedur mungkin sulit atau tidak mungkin, bahkan jika metode yang lebih baik ada.
d. Mengumpulkan bukti yang terpercaya
Evaluasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang akan disampaikan secara
benar, sehingga informasi dipandang sebagai suatu hal yang kredibel. Informasi (yaitu,
bukti ) harus dirasakan oleh para pemangku kepentingan sebagai sesuatu yang dapat
dipercaya dan relevan untuk menjawab pertanyaan mereka.
e. Justifikasi kesimpulan