Tugas Komposit
Tugas Komposit
C15H16O2
SIFAT POLIKARBONAT
1. Renal Dialysis (Aplikasi Medis), Pada pasian pengidap penyakit renal, diperlukan
penanganan eksternal untuk membersihkan darah (hemodialisis). Filter yang
digunakan(untuk mencuci darah) diproduksi dari polikarbonat yang menyokong
dan melindungi membran hemodialisis. Material polikarbonat tidak mudah retak
atau pecah selama pembuatan, distribusi, maupun penggunaan. Stabilitas
termalnya memungkinkan proses sterilisasi uap single-pass lewa EtO atau sinar
gamma. Transparansi dari polikarbonat dapat membuat teknisi dialisis dapat
mengamatai darah selama prosedur hemodialisis
2. Glass Fiber Reinforced Grade of Polycarbonates, Penambahaan glass fiber pada
polikarbonat secara signifikan meningkatkan kuat tarik, kuat luluh, modulus
fleksural, dan temperature panas dari polimer tersebut.
Komponen Penyusun
Polikarbonat
Polikarbonat dapat dibuat dengan menggunakan bisfenol A dan fosgen
(karbonil diklorida, COCl2). Langkah awal dalam sintesis polikarbonat adalah
dengan melakukan deprotonisasi bisfenol A dengan natrium hidroksida
sehingga terbentuk air. Reaksinya adalah sebagai berikut:
(CH3)2-C-(C6H6)2-(OH)2 + 2 NaOH ---> (CH3)2-C-(C6H6)2-O2- + 2 Na+ + 2 H2O
Molekul oksigen pada bisfenol yang terdeprotonisasi bereaksi dengan fosgen
melalui adisi karbonil dan menghasilkan ion Cl-. Reaksinya adalah sebagai
berikut:
(CH3)2-C-(C6H6)2-O2- + Cl-(C=O)-Cl ---> (CH3)2-C-(C6H6)2-(O-(C=O)-Cl)(O-) + Cl-
Lalu gugus kloroformat (O-(C=O)-Cl) yang terbentuk menempel pada gugus
bisfenol yang lainnya sehingga rantai panjang polikarbonat terbentuk dan
meninggalkan ion Cl-.
Proses P e m b u a t a n F ib r ik a s i
a t u n t u k e l e k t r o d a
P o l ik a r b o n
k a p a s it o r
Pada penelitian in, kami menggunakan teknik deposisi-
lapisan-tipis untuk membuat elektroda polikarbonat.
Polikarbonat dilarutkan dalam kloroform dan
dideposisikan pada substrat penghantar menggunakan
teknik spin-coating. Setelah pengeringan, substrat
dengan lapisan polikarbonat dipanaskan pada suhu
tertentu untuk meningkatkan adhesi dan mengurangi
ketebalan film polikarbonat.
Untuk karakterisasi elektroda polikarbonat, kami
menggunakan mikroskop elektron pemindai (SEM) untuk
memeriksa morfologi permukaan, difraksi sinar-X (XRD)
untuk menganalisis struktur kristal, dan spektroskopi
inframerah transformasi Fourier (FTIR) untuk
mengidentifikasi gugus fungsional pada polikarbonat.
Kami juga melakukan pengukuran sifat listrik dari
elektroda polikarbonat menggunakan spektroskopi
impedansi.
In te rf ac e M at er ia l
Y. Chen, H. Liu, Y. Wang, and Z. Jiang, "Interface and performance of carbon fiber-reinforced polycarbonate composites",
Materials & Design, vol. 165, p. 107654, 2019.
X. Sun, Y. Huang, X. Yan, and Z. Zhang, "Enhanced thermal conductivity of polycarbonate composites by constructing a
functionalized boron nitride interface", Composites Part A: Applied Science and Manufacturing, vol. 137, p. 106061, 2020.
Callister, William D. 2007. Material Science and Engineering : An Introduction 7ed. New York : John Wiley& Sons, Inc.
Halaman 526, 550