Anda di halaman 1dari 5

LK 1.2.

Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama : Denni Yanisa Pribadi, S.Pd


NIM : 2200103921217030
No. UKG : 201698211546
Asal Sekolah : SMAN 1 Plemahan / Kab. Kediri

No Masalah yang Analisis Eksplorasi


Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi Penyebab Masalah

1 (Pedagogik) Hasil kajian Literatur Jurnal/artikel: Hasil analisis eksplorasi


1. Menurut Bambang Pribadi dalam penyebab masalah setelah
Peserta didik kelas X Perbaikan Pendidikan Seni Rupa kajian literatur dan
kurang paham akan Indonesia, Persoalan mendasar wawancara adalah:
konsep dasar seni pendidikan di Indonesia secara umum
rupa dan miskonsepsi terletak pada guru atau pendidik. Selain a. Peserta didik belum
pada beberapa istilah menguasai disiplin seni, guru seni memiliki wawasan
seni rupa. harus menguasai pedagogi tentang unsur seni, prinsip
2. Menurut Yip (1998) Miskonsepsi anak seni dan konsep dasar
setelah pembelajaran di Sekolah bisa seni rupa yang cukup
dikarenakan oleh ide yang terbentuk b. Peserta didik mendapat
dari pengalaman setiap hari yang informasi yang salah
peserta didik bawa ke kelas, pandangan tentang istilah dalam seni
yang tidak lengkap atau janggal oleh rupa
peserta didik selama pembelajaran di c. Saat berada di jenjang
kelas dan konsep salah yang pendidikan sebelumnya,
disebarluaskan oleh guru dari buku peserta didik kurang
teks mendapatkan materi
konsep dasar seni rupa
Hasil Wawancara: secara lengkap
1. Rekan Sejawat (Sri Utari, S.Pd) : d. Kurangnya kreatifitas dan
Kurangnya pemahaman peserta didik inovasi guru dalam
terhadap materi belajar karena cara menyampaikan materi
penyajian materi kurang menarik,
kreatif dan inovatif guru dalam
mengelola kelas. Maka diupayakan
untuk menumbuhkan minat peserta
didik.
2. Guru (Lia Auliyatush Sholihah,
S.Pd) : Motivasi belajar dari dalam diri
peserta didik rendah, kurangnya
fasilitas yang memadai dan peserta
didik menganggap remeh pelajaran
Seni Budaya karena dianggap tidak
terlalu penting. Adalah beberapa faktor
penyebab kurangnya pemahaman
peserta didik pada materi pelajaran.
2 Kemampuan dan Hasil kajian Literatur Jurnal/artikel: Hasil analisis eksplorasi
kreatifitas peserta 1. Garand Alvian Naibaho (2021) penyebab masalah setelah
didik kelas X dalam Mengungkapkan bahwa terdapat kajian literatur dan
materi menggambar hubungan antara kemampuan wawancara adalah:
bentuk dengan menggambar bentuk dan menggambar
proporsi yang ideal sketsa secara simultan terhadap a. Peserta didik belum
masih rendah kemampuan menggambar ekspresif mendapatkan
2. Uno (2011) menyebutkan beberapa pengetahuan tentang
faktor yang menghambat kreatifitas teknik dasar menggambar
yaitu bentuk
a. Malas berpikir, bertindak, b. Peserta didik belum
berusaha dan melakukan sesuatu; berperilaku kreatif, antara
b. Mudah putus asa, cepat bosan; pikiran, skill dan rasa
c. Tidak percaya diri dan tidak seimbang
d. Tidak disiplin. c. Peserta didik takut karya
tidak sesuai yang
Hasil Wawancara: diharapkan
1. Rekan Sejawat (Drs. H. Gunarto) : d. Peserta didik Malas
karena peserta didik beranggapan berpikir, bertindak,
bahwa menggambar itu adalah bakat, berusaha dan melakukan
ketika mereka menganggap dirinya yang terbaik
tidak berbakat maka mereka tidak akan
berusaha untuk bisa. Lebih baik tanpa
bakat tetapi tekun latihan, daripada
berbakat tetapi tidak pernah
diaplikasikan.
2. Ahli / Pakar (Eko Sudadik – Sanggar
KADIRI) :
Buat suasana belajar nyaman dan
rileks, metode yang digunakan harus
variatif. Buat anak memahami materi
bukan menghafal. Mencoba salah,
mencoba salah adalah hal biasa dalam
berkarya seni rupa, itu akan melatih
anak tidak mudah putus asa.
3 Pemanfaatan Hasil kajian Literatur Jurnal/artikel: Hasil analisis eksplorasi
teknologi sebagai 1. Alwi (2017:149) bahwa sebagian dari penyebab masalah setelah
media pembelajaran guru yang hanya terpaut kepada kajian literatur dan
seni rupa materi bantuan dalam penyediaan media wawancara adalah:
konsep dasar belum pembelajaran padahal media
optimal pembelajaran dapat didesain dari 1) Kemampuan untuk
berbagai sumber dalam berbagai mengekplorasi materi
bentuk sesuai dengan kebutuhan dan belum maksimal melalui
karakteristik materi ajar yang akan dunia maya
diajarkan. 2) Kurangnya meluangkan
2. Oemar Hamalik dalam Aditya waktu untuk membuat
(2018:4) bahwa langkah-langkah media teknolgi
dalam mengaplikasikan media video pembelajaran
pembelajaran meliputi langkah pertama 3) Siswa belum optimal
yakni persiapan guru, langkah kedua menggunakan media
persiapan kelas, dan langkah yang digital
ketiga yakni penyajian video 4) Minat, kemauan serta
pembelajaran. apresiasi anak terhadap
media pembelajaran
Hasil Wawancara: teknologi kurang
1. Rekan Sejawat (Sri Utari, S.Pd) : 5) Masih bergantung pada
Dalam mata pelajaran Seni Budaya model buku
selain media manual untuk saat ini
yang dibutuhkan adalah kapasitas
internet yang memadai, sebab banyak
aplikasi yang dapat menunjang proses
belajar siswa, akan tetapi sebagian guru
belum memiliki fasilitas yang
representatif.
2. Guru (Maulidna Wahyu Pratiwi,
S.Pd) : Media teknologi belum
dimanfaatkan secara optimal oleh
bapak ibu guru dikelas, sebagian besar
masih bergantung pada buku teks
sebagai sumber belajar.
ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

DOKUMENTASI WAWANCARA

Sasaran wawancara Rekan Sejawat :

Sasaran wawancara Guru dan Kepala Perpustakaan:


DOKUMENTASI WAWANCARA DARING

Anda mungkin juga menyukai