Makalah Kelompok 3 Skills Competency Assessment Paper
Makalah Kelompok 3 Skills Competency Assessment Paper
Makalah
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika
Dosen Pengampu
Disusun oleh:
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji dan
syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan pertolongan –
Nya lah penyusun dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran Matematika. Adapun makalah ini berjudul “Penilaian Kompetensi
Keterampilan”.
Penyusun tentu menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah ini masih
memiliki banyak kekurangan dari segala aspek dikarenakan keterbatasan kemampuan
penyusun. Untuk itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun ke
arah perbaikan dan penyempurnaan makalah.
Dengan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun
tidak langsung, penyusun mengucapkan terima kasih telah mendukung proses penyusunan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan memberikan manfaat untuk siapapun yang
membacanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................2
BAB 1.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN....................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................5
D. Pelaksanaan Penilaian...................................................................................14
G. Asesmen Proyek............................................................................................15
H. Asesmen Produk...........................................................................................20
I. Asesmen Portofolio.......................................................................................25
BAB III...................................................................................................................32
A. Kesimpulan...................................................................................................32
B. Saran.............................................................................................................32
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian merupakan kegiatan yang sangat penting di dalam proses
pembelajaran. Penilaian juga merupakan ujung tombak dari suatu kegiatan pencapaian
taraf berhasil tidaknya suatu pembelajaran. Berbeda halnya dengan penilaian
terdahulu dengan sekarang, bedanya penilaian yang dahulu hanya menekankan
tagihan penguasaan pengetahuan peserta didik sebagai hasil belajar pada umunya
dengan jalan tes tulis, akan tetapi dalam penilaian autentik menuntut peserta didik
untuk berunjuk kerja dalam situasi yang konkrit. Model dalam penilaian selalu
berkembang dan disempurnakan seiring dengan perkembangan dan perubahan
kurikulum yang berlaku. Perubahan kurikulum yang berlaku di Indonesia sudah
terjadi sebanyak 9 kali yang dimulai dari tahun 1947 yang dikenal dengan “renjana
pelajaran” hingga kurikulum 2013 dikenal dengan kurikulum berkarakter.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 Tahun
2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan, penilaian pencapaian kompetensi pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan
pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri. Penilaian pencapaian kompetensi
oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan, perkembangan
pencapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki dan
kemampuan yang diharapkan secara berkesinambungan.
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
Dalam penilaian autentik guru diwajibkan untuk menilai semua aspek hasil
belajar peserta didik selama proses pembelajaran seperti aspek kognitif, aspek afektif
dan aspek psikomotor. Akan tetapi, di dalam kenyataannya penilaian autentik belum
diterapkan sepenuhnya di dalam sekolah yang diteliti. Sistem penilaian secara
autentik belum mampu menggambarkan kemampuan peserta didik secara nyata.
Peserta didik juga kurang menguasai materi yang sifatnya berkaitan dengan dunia
nyata.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penilaian kompetensi keterampilan ?
2. Bagaimana ruang lingkup penilaian kompetensi keterampilan ?
3. Bagaimana teknik dan contoh instrumen penilaian kompetensi keterampilan ?
C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan pengertian penilaian kompetensi keterampilan;
2. Untuk menjelaskan ruang lingkup penilaian kompetensi keterampilan;
3. Untuk mendeskripsikan teknik dan contoh instrumen penilaian kompetensi.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Praktik
b. Pelaporan diberikan dalam bentuk angka dan atau kategori kemampuan dengan
dilengkapi oleh deskripsi yang bermakna;
e. Pelaporan bersifat komunikatif, dapat dipahami oleh peserta didik dan orangtua
peserta didik;
2. Proyek
Pada penilaian projek, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan:
(a) kemampuan pengelolaan: kemampuan peserta didik dalam memilih
indikator/topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta
penulisan laporan, (b) relevansi, kesesuaian dengan mata pelajaran dan
indikator/topik, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan dalam pembelajaran, dan (c) keaslian: proyek yang dilakukan peserta
didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru
berupa petunjuk dan dukungan terhadap projek peserta didik. Inovasi dan kreativitas:
hasil proyek siswa terdapat unsur-unsur kebaruan dan menemukan sesuatu yang
berbeda dari biasanya.
d. Memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang tugas yang
harus dikerjakan;
f. Memonitor pengerjaan projek peserta didik dan memberikan umpan balik pada
setiap tahapan pengerjaan projek;
f. Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi);
3. Produk
4. Fortopolio
(3) Peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk bahan refleksi
dirinya;
(5) Memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara berkesinambungan
dengan cara memberi keterangan kelebihan dan kekurangan karya tersebut,
cara memperbaikinya dan diinformasikan kepada peserta didik;
(6) Memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas), mengumpulkan dan
menyimpan portofolio masing-masing dalam satu map atau folder di rumah
masing-masing ataudi loker sekolah;
(7) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, peserta didik
diberi kesempatan untuk memperbaikinya;
(8) Membuat “kontrak” atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan dan
penyerahan karya hasil perbaikan kepada guru;
(9) Memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya terbaik portofolio
dengan cara menempel di kelas;
a. Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur;
b. Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes,
perilaku peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas
peserta didik di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar;
g. Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di
lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh.
5. Teknik lain
dapat diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah,
namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah besar.
b. Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai
memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena pemberian
nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian
terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak
kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Untuk
memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu
orang, agar hasil penilaian lebih akurat
F. Pelaksanaan Penilaian
Pelaksanaan penilaian adalah eksekusi dari perencanaan penilaian yang telah
dilakukan. Adapun teknis pelaksanaan penilaian praktik, produk, dan projek meliputi:
Berilah tanda (X) pada kolom ”Ya” atau ”Tidak” sesuai dengan kegiatan praktikum yang
telah anda lakukan!
No Kinerja Ya Tidak
Tahap Persiapan Praktikum:
1. Mengecek dan membersihkan alat-alat praktikum yang akan
digunakan dengan kain lap/tissue
2. Membaca lembar kerja siswa tentang praktikum yang akan
dilakukan
Tahap Pelaksanaan Praktikum:
1. Menekan karet pipet dengan jempol dan telunjuk sebelum
ujung pipet dimasukkan kedalam larutan yang akan diambil
5. Meneteskan zat dengan teliti sehingga tidak berceceran
6. Memasukkan tabung ke penjepit tabung dari arah bawah
7. Memanaskan tabung dengan posisi tabung dimiringkan + 900
dari sumber api
9. Memanaskan tabung dengan posisi tabung tidak mengarah ke
diri sendiri maupun siswa lain
10. Membandingkan warna larutan seluruh tabung dengan
menggunakan latar belakang kertas putih
11. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
12. Mencatat hasil pengamatan dengan mematikan sumber api
terlebih dahulu
13. Mematikan sumber api dengan cara menggunakan tutup
pemanas dan tidak mematikannya dengan cara meniup
14. Melakukan kegiatan praktikum tepat waktu
Tahap Akhir Praktikum:
SKOR: ………………..
NILAI: ………………..
Penguji:
..........................................
5
6
7
8
9
Rubrik
Keterampilan yang Sko
No Rubrik
dinilai r
1 Persiapan percobaan 30 Alat-alat tertata rapih sesuai dengan keperluannya
(menyiapkan alat Rangkaian alat percobaan tersusun dengan baik dan
bahan) benar
Bahan-bahan tersedia di gelas kimia dengan
konsentrasi yang sudah ditentukan
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan 30 Menggunakan centrifuge dengan tepat
percobaan Membuat ekstrak hati sehingga menjadi supernatant
yang dilakukan dengan benar
Menggunakan H2O2 ke dalam tabung reaksi dengan
konsentrasi yang tepat
Mengamati hasil percobaan dengan tepat
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
3 Kegiatan akhir 30 Membuang larutan atau sampah ke tempatnya
praktikum Membersihkan alat dengan baik
Membersihkan meja praktikum
Mengembalikan alat ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
I. Asesmen Proyek
1. Definisi Asesmen Proyek
Asesmen proyek merupakan penilaian terhadap suatu penugasan yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Penugasan tersebut meliputi:
perencanaan, pengumpulan data, analisis data, penyajian data, hingga pelaporan.
Periode waktu untuk menyelesaikannya tergantung kompleksitas tugas, misalnya
dalam satu minggu, dua minggu, satu bulan, atau satu semester.
c. Multiple foci
Multiple foci artinya apakah tugas yang diberikan kepada peserta didik sudah
mengukur lebih dari satu kemampuan yang diinginkan. Bisa jadi seorang
siswa mempunyai kemampuan yang baik dalam menghafal dan menganalisa
suatu materi, namun lemah dalam prakteknya. Untuk itu guru bisa melengkapi
kekurangannya dari aspek psikomotorik tersebut dengan melihat kemampuan
kognitifnya.
d. Teachability
Teachability artinya tugas yang diberikan merupakan tugas yang hasilnya
semakin baik karena adanya usaha mengajar guru di kelas. Jadi tugas yang
diberikan dalam project work atau penilaian proyek adalah tugas-tugas yang
relevan dengan yang diajarkan guru di dalam kelas.
e. Fairness
Fairness artinya apakah tugas yang diberikan sudah adil untuk semua peserta
didik. Jadi tugas-tugas tersebut harus sudah dipikirkan, apakah semua siswa
mengerjakan tugas tersebut atau tidak dengan pertimbangan bahwa
kemampuan setiap siswa pasti berbeda dan beragam. Terkadang dalam suatu
kelompok tugas tersebut tergolong mudah, terkadang ada yang
menganggapnya sulit bahkan kadang ada yang merasa tidak mampu. Untuk itu
guru harus bisa mengukur sejauh mana kemampuan siswanya secara rata-rata.
f. Feasibility
Feasibility artinya tugas-tugas yang diberikan dalam penilaian proyek memang
relevan untuk dapat dilaksanakan mengingat faktor-faktor seperti biaya,
ruangan (tempat), waktu ataupun peralatannya. Setiap sekolah mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda baik sumber daya manusia maupun
perlengkapan sarana prasarananya.
g. Scorability
Scorability dalam sebuah penilaian adalah hal yang paling mendasar karena
untuk mengetahui valid tidaknya sebuah penilaian. Artinya apakah tugas yang
diberikan nanti dapat di skor dengan akurat dan reliable sehingga hasil yang
diperolehnya juga valid. Dalam pen ilaian proyek, seorang guru harus teliti
dalam hal penskorannya karena memang salah satu yang sensitif dari penilaian
proyek adalah penskoran.
3. Kelebihan dan Kekurangan
2
Kelas/semester : VII
Kurikulum : 2013
Materi : Statistika
Peserta didik diberikan stimulus yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-
hari.
Tahukah kamu?
Petunjuk Pendidik
Berkaitan dengan tugas ini, penilaian dapat dilakukan tidak hanya terkait dengan hasil
pekerjaan yang dilakukan tetapi juga penilaian berkaitan dengan kerja sama
kelompok. Hal ini dikarenakan pengerjaan tugas proyek tidak terlepas dari kerja sama
setiap anggota kelompoknya.
J. Asesmen Produk
1. Definisi Asesmen Produk
Asesmen produk adalah penilaian terhadap keterampilan dalam membuat
suatu produk. Dalam matematika, produk yang dapat dibuat misalnya bangun
datar persegi, persegipanjang, segitiga, dan bangun datar lainnya dari bahan kertas
atau kayu atau bahan lainnya; benda-benda ruang seperti kubus, balok, prisma,
dan sebagainya dari bahan kertas atau kayu atau bahan lainnya. Atau membuat
benda-benda ruang yang ada dan dikenal di lingkungan sekitar siswa seperti
membuat dos untuk tempat kue (berbentuk balok atau kubus), dadu, dan
sebagainya. Produk juga dapat berupa hasil kerja siswa misalnya gambar, grafik,
diagram, membuat denah berskala, dan sebagainya.
Penilaian produk tidak hanya dilakukan terhadap hasil akhir produk, tetapi
juga terhadap proses ketika membuat produk. Pengembangan produk meliputi tiga
tahap, yaitu tahap persiapan, tahap proses pembuatan, dan tahap penilaian akhir
produk. Pada setiap tahapan dalam pembuatan produk perlu dilakukan penilaian.
Oleh karena itu, penilaian unjuk kerja dapat mengacu pada tahapan ini.
Tahap 1: persiapan
Penilaian pada tahap persiapan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa
dalam merencanakan, menggali dan mengembangkan gagasan, dan mendesain
produk.
Tahap 2: proses pembuatan produk
Penilaian pada tahap pembuatan produk meliputi penilaian terhadap kemampuan
siswa dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
Tahap 3: penilaian (appraisal) akhir produk
2
Skor Maksimum 8
K. Asesmen Portofolio
1. Pengertian Asesmen Portofolio
Istilah portofolio (portfolio) pertama kali digunakan oleh kalangan potografer
dan artis. Melalui portofolio, para potografer dapat memperlihatkan prospektif
pekerjaan mereka kepada pelanggan dengan menunjukkan koleksi pekerjaan yang
dimilikinya. Secara umum, portofolio merupakan kumpulan dokumen berupa objek
penilaian yang dipakai oleh seseorang, kelompok, lembaga, organisasi atau
perusahaan yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan menilai perkembangan
suatu proses.
Asesmen portofolio adalah asesmen yang terdiri dari kumpulan hasil karya
peserta didik (bisa berasal dari asesmen autentik) yang disusun secara sistematik,
sehingga menunjukkan dan membuktikan upaya, hasil, proses, dan kemajuan
(progress) belajar yang dilakukan peserta didik dalam jangka waktu tertentu.
2
1.
2. Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik;
3. Dapat mendokumentasikan hasil proses pembelajaran yang
berlangsung;
4. Dapat merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan
melakukan eksperimen;
5. Sarana bertukar informasi antara orang tua peserta didik
dengan guru;
6. Dapat membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri
pada siswa;
7. Siswa memandang lebih objektif dan terbuka dibandingkan
dengan tes tradisional karena siswa sendiri ikut menilai hasil
kinerja dirinya.
3. Karakteristik
Menurut barton dan collins dalam s.surapranata dan m.hatta
(2004) terdapat beberapa karakteristik esensial penilaian
portofolio, yaitu multisumber, autentik, dinamis, eksplisit,
integrasi, kepemilikan, dan beragam tujuan.
1. Multisumber: penilaian portofolio harus dilakukan dari
berbagai sumber, seperti peserta didik, guru, orang tua,
masyarakat, danevidence lainnya, seperti gambar, lukisan,
jurnal, audio, dan video tape, baik secara tertulis maupun
tindakan.
2. Autentik: evidence yang dimaksud haruslah autentik dan
berhubungan dengan program pembelajaran, kegiatan,
standar kompetensi, komperensi dasar dan indikator yang
hendak dicapai. Misalnya, jika guru ingin mengetahui
kemampuan peserta didik tentang komputer, maka guru harus
menilai secara langsung setiap peserta didik dalam
menggunakan komputer, bukan dengan cara memberi tes
Rubrik Penilaian
Kelas : ………………………………………………….
logis?
7 Apakah tulisan dan diagram
disajikan secara menarik?
8 Apakah bahasa yang
digunakan untuk
menginterpretasikan
lugas,sederhana, runtut dan
sesuai dengan kaidah?
Jumlah
Keterangan:
Skor untuk setiap kriteria menggunakan SK penilaian 0-10 atau 0-100. Semakin baik hasil
yang terlihat dari tulisan peserta didik, maka semakin tinggi skor yang diberikan. Kolom
keterangan diisi dengan catatan guru tentang kekuatan dan kelemahan tulisan yang dinilai.
BAB III
A. Kesimpulan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas
tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
3. KI-4 Kelas XI
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
4. KI-4 Kelas XII
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
Terdapat beberapa teknik dalam penilaian keterampilan meliputi praktik,
produk, proyek, portofolio, dan teknik lain.
Teknik praktik untuk mengukur capaian pembelajaran yang berupa
keterampilan proses. Teknik produk untuk mengukur capaian pembelajaran yang
berupa keterampilan dala membuat produk-produk teknologi dan seni. Teknik proyek
untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui
penyelesaian suatu tugas proyek dalam periode/waktu tertentu. Teknik portofolio
sampel karya siswa terbaik dari KD pada KI-4 untuk mendeskripsikan capaian
kompetensi keterampilan (dalam satu semester). Teknik lain untuk mengukur
keterampilan siswa dalam ranah berpikir kritis.
L. Saran
Penulis membuat makalah ini dengan sebaik-baiknya untuk mengetahui ruang
lingkup penilaian kopetensi keterampilan serta teknik-teknik yang terdapat pada
penilaian kompetensi keterampilan. Tetapi, masih ada beberapa hal dan materi yang
belum tertulis dalam makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
- http://repositori.kemdikbud.go.id/18341/1/PANDUAN%20PENILAIAN
%20KINERJA%202019.pdf
- http://ditpsmp.kemdikbud.go.id/erapor/file/Panduan-Penilaian-SMP-
Revisi-2017.pdf
- https://www.amongguru.com/pedoman-penilaian-keterampilan-oleh-
pendidik-dalam-kurikulum-2013/
- https://emtha1110.blogspot.com/2017/05/penilaian-keterampilan-
dalam-kurikulum.html
- http://www.journal.uncp.ac.id/index.php/proceding/article/view/220
- file:///C:/Users/owner/Downloads/2290-7058-1-PB.pdf
- file:///C:/Users/owner/Downloads/220-417-1-SM.pdf
- https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2016/07/19/permendikbud-
2016-no-24-tahun-tentang-kompetensi-inti-dan-kompetensi-dasar/