Anda di halaman 1dari 9

Manajemen Survei dan Pemetaan Nilai:

Acara III & IV Waktu Praktikum


Metode Pelaksanaan dan Struktur Senin 07.15
Organisasi Pelaksana Kegiatan Survei dan
Pemetaan
Disusun oleh Asisten Praktikum
Stefani Sekar Sari N. 1. Alifia Yunia Rizky
20/461496/GE/09456 2. Linda Alifia Fitriani
Tujuan
1. Melatih mahasiswa untuk menginventariasai kebutuhan tenaga pelaksana kegiatan
survei dan pemetaan
2. Melatih mahasiswa merancang struktur organisasi pelaksana proyek survei dan
pemetaan
3. Melatih mahasiswa menentukan metode pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan
ketentuan dalam TOR
4. Melatih mahasiswa untuk menguraikan secara terperinci metode pelaksanaan
kegiatan dalam bentuk tahapan atau prosedur pelaksanaan kegiatan
Pembahasan
Proyek merupakan serangkaian usaha atau kegiatan yang bersifat khusus, mengacu
pada jangka waktu dan sumber daya, serta memiliki kualifikasi tersendiri sebagai luaran
yang dihasilkan. Merancang hingga melaksanakan suatu proyek adalah suatu hal yang amat
kompleks (Hosaini, et al., 2021) maka terdapat berbagai hal penting yang perlu diperhatikan.
Setiap kegiatan yang akan dilakukan memiliki visi atau tujuan tertentu, oleh sebab itu
umumnya berangkat dari suatu dasar yang menjadi pedoman dari pelaksanaan suatu
kegiatan. Dalam konteks administratif, terdapat seperangkat peraturan tertulis yang menjadi
acuan diselenggarakannya satu kegiatan guna mewujudkan kegiatan yang dapat
memberikan manfaat. Proyek memiliki suatu acuan yang disebut dengan Keranagka Acuan
Kerja (KAK). KAK merupakan merupakan dokumen yang berisi gambaran tujuan, ruang
lingkup, dan struktur yang telah disepakati oleh pelaksana kegiatan sebagai batasan dan
pemandu dalam menjalankan suatu proyek agar sesuai dengan yang diharapkan
(Rachmatullah & Hidayat, 2022).
Setiap proyek yang dilakukan, termasuk kegiatan survei dan pemetaan, tentu
dilakukan oleh tenaga pelaksana atau tenaga kerja yang masing-masing memiliki peran dan
tanggung jawabnya masing-masing. Tenaga kerja merupakan setiap personil yang mampu
melakukan suatu pekerjaan guna memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat
luas melalui barang atau jasa yang dihasilkannya (Sa’adah, et al., 2021). Setiap peran yang
harus diisi oleh seorang tenaga pelaksana memiliki kualifikasi tertentu. Berdasarkan
inventarisasi kebutuhan tenaga pelaksana dalam proyek Penyusunan Peta Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan (RP3KP) Kabupaten Sleman
yang telah dilakukan, dibutuhkan sebanyak 15 personil pelaksana yang terbagi kedalam
tenaga ahli dan tenaga pendukung. Tenaga ahli diberlukan sebanyak 6 orang yang meliputi
1 ketua tim dan kepada bidang. Sebanyak 9 orang sisanya merupakan tenaga pendukung
yang berperan mendukung keberhasilan proyek di bawah para tenaga ahli, yakni surveyor,
operator SIG, asisten tenaga ahli, dan tenaga administrasi. Guna membantu dalam
menyelenggarakan proyek secara efektif dan efisien, disusun struktur organisasi proyek
sebagai gambaran mengenai alur komando dan pertanggungjawaban tiap pelaksana.
Struktur organisasi proyek mempengaruhi keberhasilan suatu proyek sebab berkaitan
dengan tingkat keefektifan selama menjalankan proyek. Mengacu pada kebutuhan pelaksana
proyek dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disusun, struktur yang digunakan
merupakan struktur organisasi berjenjang atau hirarki. Struktur organisasi berjenjang
mengacu pada aspek fungsional berdasarkan diferensiasi vertikal, dimana semakin tinggi
tingkatannya maka akan semakin kompleks (Achmad, 2021). Struktur organisasi proyek
dipimpin oleh seorang project leader atau ketua tim yang merupakan ahli pemetaan, sesuai
dengan output utama proyek yang berupa peta. Ketua tim dibantu oleh 5 kepala divisi yang
secara bersama-sama membantu mewujudkan tujuan proyek yang meliputi Divisi
Perencanaan Fisik, Divisi Analisis Kewilayahan, Divisi Basis Data, Divisi Sosial dan
Kemasyarakatan, dan Divisi Administrasi. Struktur organisasi berjenjang dirasa tepat sebab
jumlah personil dirasa tidak terlalu banyak dengan diversifikasi bidang yang tidak terlalu
banyak sehingga ketua tim masih dapat melakukan pengarahan secara efektif dan potensi
adanya distorsi komunikasi dari tingkatan tertinggi ke terendahnya tidak terlalu besar.
KAK juga membantu dalam menentukan metode pelaksanaan proyek. Tata cara
pelaksanaan kegiatan digambarkan secara jelas dan terperinci, termasuk hingga kebutuhan
alat dan bahan selama proyek berlangsung. Alat yang dibutuhkan yaitu laptop, gps geodetik,
kamera digital, software ArcGIS berlisensi, software microsoft office, proyektor, dan
printer, sedangkan bahan yang digunakan yaitu tabel kuesioner, checklist survei lapangan,
peta-peta dalam dokumen RTRW, peta RBI, dan citra resolusi tinggi. Agar kebutuhan alat
dan bahan dalam proyek dapat tersedia dengan baik, dapat disusun inventarisasinya dalam
bentuk tabel berisikan jumlah hingga status perolehan alat dan bahan tersebut. Kemudian
barula disusun metode pelaksanaannya yang salah satu faktornya yaitu memperhatikan
ketersediaan alat dan bahan, serta sumber daya manusia.
Garis besar tahapan pelaksanaan kegiatan yaitu Persiapan – Pengambilan Data –
Pengolahan Data – Penyajian Data – Analisis Data – Penyusunan Laporan dan Hasil.
Selanjutnya, tahapan-tahapan tersebut dituangkan secara lebih rinci guna memberikan
gambaran tahapan tersebut agar mudah dipahami seluruh elemen pelaksana. Gambar atau
ilustrasi dapat diberikan untuk menjelasakan tahapan kegiatan. Diagram alir tahapan
pelaksana kegiatan dibuat untuk menjelaskan alur dari pelaksanaan kegiatan sejak awal
hingga akhir secara berurutan.
Kesimpulan
1. Inventariasai kebutuhan tenaga pelaksana proyek survei dan pemetaan meliputi
jabatan, kualifikasi, dan perannya dalam suatu proyek.
2. Struktur organisasi pelaksana proyek survei dan pemetaan dapat disusun secara
berjenjang atau hirarki pada tim proyek dengan personil yang tidak terlalu besar dan
diversifikasi bidang yang tidak terlalu kompleks. Perbedaan tingkatan menunjukkan
kompleksitas peran dan alur komando.
3. Metode pelaksanaan kegiatan disusun sesuai KAK yang meliputi kebutuhan alat dan
bahan serta langkah kerja atau tahapan kegiatan.
4. Metode pelaksanaan kegiatan dapat disusun menggunakan tabel beserta rincian dan
ilustrasi atau gambar guna mempermudah tiap personil tim proyek dalam memahami
tiap tahapan yang dilakukan.
Referensi
Hosaini, Hartoto, Alfiana, Sitindaon, C., Saptaria, Rudi, Kasih, N., Choirotunisa,
Mardiana, Nugroho, H., Mnaurung, & Kristiana. (2021). Manajemen Proyek. Bandung,
Widina Bhakti Persada.
Rachmatullah, M., I., & Hudayat, Y. (2022). Upaya Penyususnan Kerangka Acuan
Kerja dalam Optimalisasi Pencapaian Target Kemantapan Jalan pada Pemeliharaan Rutin
Jalan. FTSP Series : Seminar Nasional dan Diseminasi Tugas Akhir 2022.
Sa’adah, N., Iqrammah, E., & Rijanto, T. (2021). Evaluasi Proyek Pembangunan
Gedung Stroke Center (Paviliun Flamboyan) Menggunakan Metode CPM & Crashing.
Jurnal Proteksi, 3(2), 55 – 64.
Achmad, N. (2021). Fungsional Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten
Jeneponto. Skripsi Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UNM.
Suliantoro, I. (2021). Duplikasi Fungsi Dokumen Proposal dan Kerangka Acuan
Kerja pada Pengusulan Inisiatif Baru. Jurnal Manajemen Keuangan Publik, 5 (1), 13 – 28.

LAMPIRAN

Hasil Praktikum Acara III

1. Daftar Tenaga Pelaksana

Jumlah
No Jabatan Kualifikasi Job Desk
Personel
Tenaga Ahli
1. Tenaga Ahli S1/S2 Kartografi dan Bertanggung jawab atas 1
Pemetaan Penginderaan Jauh keseluruhan proyek
(Project dengan pengalaman
Leader/Ketua minimal 5 tahun
Tim)
2. Tenaga Ahli S1 Perencanaan Wilayah Bertanggung jawab dalam 1
Perumahan dan dan Kota, S1 Teknik memahami pembangunan
Permukiman Sipil, S1 Arsitektur perumahan dan kawasan
(Kepala Divisi dengan pengalaman permukiman di Kabupaten
Perencanaan minimal 3 tahun Sleman dan bertanggung
Fisik) jawab dalam perumusan
konsep pembangunan fisik
perumahan dan
permukiman
3. Tenaga Ahli S1 Pembangunan Bertanggung jawab dalam 1
Pengembangan Wilayah dengan minimal menganalisis karakteristik
Wilayah (Divisi pengalaman 3 tahun wilayah berdasarkan
Bidang Analisis karakteristik geografis dan
Kewilayahan) merumuskannya menjadi
arah pengembangan
wilayah
4. Tenaga Ahli SIG S1 Geografi dengan Bertanggung jawab dalam 1
(Kepala Divisi pengalaman minimal 2 mengumpulkan,
Basis Data) tahun menyimpan, mengelola,
dan menganalisis data
spasial
5. Tenaga Ahli S1 Sosiologi, S1 Bertanggung jawab 1
Sosial Manajemen dan menganalisis aspek sosial
Kemasyarakatan Kebijakan Publik kemasyarakatan dan
(Kepala Divisi dengan pengalaman pendekatan kemasyarakatan
Sosial minimal 3 tahun terhadap masyarakat
Kemasyarakatan) terdampak
6. Kepala Divisi S1 Administrasi Publik/ Bertanggung jawab dalam 1
Administrasi Manajemen dengan menyusun, mengelola, dan
pengalaman minimal 3 mengatur kebutuhan
tahun administrasi proyek
Tenaga Pendukung
1. Surveyor D3/S1 Geografi Bertanggung jawab untuk 4
melakukan survei lapangan
2. Operator SIG S1 Geografi Bertanggung jawab 1
melakukan operasi terkait
SIG
2. Asisten Tenaga S1 Geografi/ PWK/ Bertanggung jawab 3
Ahli Teknik Sipil membantu tenaga ahli
sesuai dengan bidangnya
(Perumahan dan
Permukiman,
Pengembangan Wilayah,
SIG)
3. Tenaga D3/S1 Studi Bertanggung jawab dalam 1
Administrasi Administrasi membantu Kepala
Administrasi menyusun,
mengelola, dan mengatur
kebutuhan administrasi
proyek

2. Skema Struktur Organisasi Pelaksana

Ketua Tim

Kepala Divisi Kepala Divisi Kepala Divisi


Kepala Divisi Kepala Divisi
Perencanaan Analisis Sosial dan
Basis Data Administrasi
Fisik Kewilayahan Kemasyarakatan

Asisten Asisten Tenaga


Operator SIG Asisten
Administrasi

Surveyor
Hasil Praktikum Acara IV

1. Inventarisasi Alat dan Bahan yang dibutuhkan


No Alat dan Bahan Jumlah Status
Alat
1. Laptop 15 Milik pribadi : 15 unit
2. GPS Geodetik 5 Sewa : 5 unit
3. Kamera Digital 3 Sewa : 3 unit
4. Software ArcGIS dan 3 Inventaris perusahaan : 3 unit
lisensinya
5. Software Microsoft Office 15 Milik pribadi : 15 unit
6. Proyektor 1 Inventaris perusahaan : 1 unit
7. Printer 1 Inventaris perusahaan : 1 unit
Bahan
1. Tabel kuesioner 17 Dibuat oleh tenaga pelaksana
kegiatan : 17 paket (1 paket
mencakup wilayah kecamatan di
Kab. Sleman)
2. Checklist survei lapangan 51 Dibuat oleh tenaga pelaksana
kegiatan : 51 paket (survei
dilakukan pada setiap jenis
permukiman dalam kecamatan
yang meliputi permukiman
perumahan, permukiman kumuh,
dan permukiman padat penduduk).
3. Peta dalam dokumen RTRW : 1 Diunduh dari laman Dinas
- Peta penggunaan lahan Pertanahan dan Tata Ruang
- Peta kondisi tanah (Pertaru) Kabupaten Sleman : 1
- Peta peruntukan kawasan berkas
- Peta kebencanaan
4. Peta RBI Kabupaten Sleman 1 Diundung dari laman InaGeoportal
milik BIG : 1 berkas
5. Citra resolusi tinggi wilayah 1 Dibeli dari lembaga penyedia citra
Kabupaten Sleman resolusi tinggi

2. Garis Besar Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Persiapan – Pengambilan Data – Pengolahan Data – Penyajian Data – Analisis Data –
Penyusunan Laporan dan Hasil
3. Uraian Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Deskripsi
Persiapan
Pemantapan tim pelaksana proyek Penyusunan tim pelaksana proyek dan
menjalin kesepakatan bersama untuk
mencapai tujuan bersama dalam proyek
dari awal hingga akhir.

Sumber : Hickman, A. (2020, January 9).


The 5 Tactics of Teamwork : A Blueprint
for Team Management. Gallup.
Pembagian tugas dalam tim Pembagian tugas tiap personil tim proyek
berdasarkan kualifikasi yang dimiliki.
Tugas yang diberikan kepada setiap
personil akan dipertanggungjawabkan
sesuai dengan struktur organisasi.
Pembagian tugas juga meliputi jangka
waktu pelaksanaan tugas dimulai dan
Sumber : Gavin, M. (2019, May 16). 6 Tips selesai.
For Managing Global & International
Teams. Harvard Business School.
Pengadaan kebutuhan pekerjaan proyek Mempersiapkan kebutuhan perkejaan
proyek yang meliputi persyaratan
administratif, kebutuhan alat dan bahan.

Sumber : Duncan Parnell. (2023). Field


Supplies & Accesories Catalogue. Duncan
Parnell.
Pengumpulan Data
Penentuan ruang lingkup wilayah kajian Wilayah kajian merupakan Kabupaten
Sleman yang terdiri dari 17 kecamatan.
Ruang lingkup pekerjaan mengacu pada
KAK.
Sumber : Google Maps
Survei kondisi perumahan dan Melakukan survei pada tiap klaster jenis
permukiman permukiman yang meliputi permukiman
padat penduduk. Permukiman kumuh, dan
permukiman perumahan untuk
mengetahui kondisi perumahan dan
kawasan permukiman yang ada sehingga
dapat diproyeksikan kebutuhan tambahan
yang harus dibangun dan lokasinya.

Sumber : Horizon Surveying Offince.


(2019, November 19). [Facebook Post]
Pengolahan Data
Identifikasi penggunaan lahan permukiman Data-data yang diperoleh diolah.
Pengolahan data juga dibantu dengan
software berbasis SIG ArcGIS yang
berlisensi resmi. Citra dipergunakan untuk
menyusun klaster-klaster permukiman
berdasarkan kecamatan.

Sumber : Helber, P., Bischke, B., Dengel,


A., & Borth, D. (2015). EuroSAT : A
Novel Dataset and Deep Learning
Benchmark for Land Use and Land Cover
Classification. Journal of Latex Class
Files, 14 (8), 1 – 9.
Penyajian Data
Data yang telah diperoleh dan diolah akan
disajikan untuk mempermudah dalam
melihat dan menganalisis data. Penyajian
data dapat berupa peta, diagram, maupun
tabel.

Sumber : Bureau of Engineering. (2023).


GIS and Mapping. City of Los Angeles.
Analisis Data
Data kemudian dianalisis untuk menyusun
konsep dan desain pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman
berdasarkan kondisi eksisting, kebutuhan
akan perumahan, dan aspek-aspek
geografis, ekonomi, dan sosial
kemasyarakatan. Peta hasil telah disusun
Sumber : Moss, D. (2017, June 19). Use
untuk memetakan rencana pengembangan.
Data and Analytics for Collaboration and
Culture. SHRM.
Penyusunan Laporan dan Hasil
Hasil proyek disusun dalam sebuah
laporan sebagai bentuk
pertanggungjawaban dan sarana publikasi
terkait dengan peta rencana yang
dihasilkan.

Sumber : Ahmed, A. (2019, August 9).


How to Write a Project Report. Bizfluent.

4. Diagram Alir Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Pemantapan tim Pengadaan Penentuan Ruang


Pembagian tugas
pelaksana proyek Kebutuhan Lingkup Wilayah
dalam tim
Pekerjaan Proyek Kajian

Identifikasi Survei kondisi


penggunaan lahan perumahan dan
permukiman permukiman
Penyusunan
Analisis Data Penyajian Data
laporan dan hasil

Anda mungkin juga menyukai