Anda di halaman 1dari 18

SISTEM

KEUANGAN DI
INDONESIA
Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan
NAMA KELOMPOK

01 ALFINA NUR LAILI


(21106620055) 02 AMELIYA NUR HANI
(21106620063)

03 VAULLA INE FEBRIYANTI


(21106620084)
04 KHILMA MUNIFATU S
(21106620100)
PENGERTIAN
SISTEM KEUANGAN
Sistem Keuangan adalah kumpulan
institusi, pasar, ketentuan
perundangan, peraturan-peraturan dan
teknik-teknik dimana surat-surat
berharga diperdagangkan, tingkat
bunga ditetapkan dan jasa-jasa
keuangan ( finansial service) dihasilkan
serta ditawarkan ke seluruh bagian
dunia (Peter S. Rose, 7 Edition,2000)
FUNGSI SISTEM KEUANGAN
Menurut Peter S. Rose, ada 7 fungsi pokok sistemkeuangan:

1 Fungsi Tabungan (savings function)

2 Fungsi Kekayaan (wealth function)

3 Fungsi Likuiditas (liquidity function)

4 Fungsi Kredit (credit function)

5 Fungsi Pembayaran (payment fuction)

6 Fungsi Resiko (risk function)

Dan yang terakhir adalah Fungsi Kebijakan (policy function)


SISTEM KEUANGAN DI INDONESIA

LEMBAGA
OTORITAS SISTEM KEUANGAN
KEUANGAN PERBANKAN BUKAN BANK
(LKBB)
PENTINGNYA STABILITAS SISTEM
KEUANGAN

Beberapa definisi Stabilitas Sistem Keuangan yaitu :


 Sistem keuangan yang stabil mampu mengalokasikan
sumber dana dan menyerap kejutan(shock) yang terjadi
sehingga dapat mencegah gangguan terhadap kegiatan
sektor riil dan sistem keuangan.
 Sistem keuangan yang stabil adalah sistem keuangan ya
ng kuat dan tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi
sehingga tetap mampu melakukan fungsi intermediasi,me
laksanakan pembayaran dan menyebar risiko secara
baik.
 Stabilitas sistem keuangan adalah suatu kondisi dimana
mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dan
a dan pengelolaan risiko berfungsi secara baik danmendu
kung pertumbuhan ekonomi
Sistem keuangan memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian.
Sebagai bagian dari sistem perekonomian, sistem keuangan berfungsi mengalokasikan dana dari pihak
yang mengalami surplus kepada yang mengalami defisit. Apabila sistem keuangan tidak stabi ldan
tidak berfungsi secara efisien, pengalokasian dana tidak akan berjalan dengan baik sehinggadapat
menghambat pertumbuhan ekonomi. Pengalaman menunjukkan, sistem keuangan yang tidak stabil,
terlebih lagi jika mengakibatkan terjadinya krisis, memerlukan biaya yang sangat tinggi untuk upaya
penyelamatannya

Secara umum dapat dikatakan bahwa ketidakstabilan sistem keuangan dapatm


engakibatkan timbulnya beberapa kondisi yang tidak menguntungkan seperti:

Transmisi kebijakan moneter tidak berfungsi secara normal sehingga kebijakan


moneter menjadi tidak efektif.

Fungsi intermediasi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya akibat alokasi


dana yangtidak tepat sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi.

Ketidakpercayaan publik terhadap sistem keuangan yang umumnya akan diikuti


dengan perilaku panik para investor untuk menarik dananya sehingga mendoro
ng terjadinya kesulitan likuiditas.
Perkembangan jalannya sistem keuangan di indonesia mengalami
perubahan yang sangat fundamental dari masa ke masa setelah
memasuki era globalisasi. Pada saat ini, adapun lembaga yang
mengatur, mengawasi serta melindungi jalannya industri keuangan
di Indonesia adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketentuan
terkait Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diatur dalam Undang-Undang
No 21 Tahun 2011.

OTORITAS KEUANGAN
Otoritas Keuangan memiliki peran
dalampengaturan dan pengawasan di
bidang keuangan danperbankan terdiri
dari:
1. Bank IndonesiaDepartemen
2. KeuanganLembaga
3. Penjamin Simpanan.
BANK INDONESIA
Pengertian :
BI adalah Bank Sentral Republik Indonesia
yang merupakan lembaga negara yang
independen, bebas dari campur tangan
pemerintah dan pihak-pihak lainnya sesuai
UU NO.3 Tahun2004
Tujuan :
"mencapai dan memelihara
kestabilan nilairupiah"
TUGAS & WEWENANG BANK INDONESIA
� Menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter
� Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran
� Mengatur dan mengawasi bank

WEWENANG BANK INDONESIA


 Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan
sistem nilai tukar yang diterapkan
 Mengelola cadangan devisa untuk memenuhi
kewajiban Iuar negeri
 Memelihara keseimbangan neraca pembayaran
 Menerima pinjaman luar negeri
DEPARTEMEN KEUANGAN

Departemen keuangan adalah lembaga


pemerintah yang melakukan pengaturan dan
pengawasan di bidang Lembaga Keuangan
Bukan Bank (LKBB)
LKBB adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan di bidang keuangan, yang menghimpun
dana dengan mengerluarkan kertas berharga
dan menyalurkannya untuk membiayai
investasi perusahaan
JENIS-JENIS LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
PENGADAIAN DANA PENSIUN

LEMBAGA PEMBIAYAAN PERUSAHAAN EFEK

PERUSAHAAN PERASURANSIAN REKSA DANA

PERUSAHAAN MODAL VENTURA


• Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
• Dalam undang-undang pokok perbankan No. 14 tahun
1967 bank di definisikan sebagai “Lembaga keuangan yang
usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas
pembayaran dan peredaran uang”.
Dari definisi di atas tergambar bahwa kegiatan pokok bank adalah:
 Menghimpun dana (giro,tabungan,deposito)
 Memberi pinjaman atau kredit
 Pelayanan jasa keuangan (transfer dsb)
Menurut Undang-undang No.7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi
dengan undang-undang RI No. 10 tahun 1998, maka jenis
perbankan terdiri dari:
 Bank Umum (Bank Komersil)
 Bank Perkreditan Rakyat
BANK UMUM
adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya memberikan seluruh jasa perbankan
yang ada dalam lalu lintas pembayaran

BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha


secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran
LEMBAGA PENJAMIN
SIMPAN PINJAM
LPS adalah lembaga keuangan yang berstatus independen yang tugas
pokoknya memberi jaminan atas simpanan kepada nasabah bank
Fungsi LPS
1. Menjamin simpanan nasabah penyimpanan
2. Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistemperbankan

TUGAS LPS
• Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan
simpanan
• Melaksanakan penjaminan simpanan
• Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif
memelihara stabilitas sistem perbankan
• Merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakkan
penyelesaian bank gagal
• Melaksanakan penanganan bank gagal yang berdampak sistemik
WEWENANG LPS
• Menetapkan dan memungut premi pinjaman
• Menetapkan dan memungut konstribusi pada saat bank
pertama kalin menjadi peserta
• Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS
• Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan
bank, laporan keuangan bank, sepanjang tidak
melanggar kerahasiaan bank
• Melakukan rekonsiliasi,verifikasi, dan konfirmasi
• Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan
pembayaran klaim
• Menunjuk,menguasakan, dan menugaskan pihak lain
guna melaksanakan sebagian tugas tertentu
• Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat
• Menjatuhkan sanksi administratif
JENIS SIMPANAN YANG
DIJAMIN OLEH LPS
SERTIFIKAT TABUNGAN
DEPOSITO

GIRO DEPOSITO
TERIMA KASIH

Credits: This presentation template was created by


Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai