Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENGGUNAAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Ilmu Biomedik Dasar tentang
BIOFLUIDA
Pembimbing Akademik : Dr Sunardi, Msi

Disusun Oleh :

Nama : Salsabila
Nim : P27220022145
Kelas : 1B D4 Keperawatan

PROGRAN STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2022/2023

1
Daftar Isi......................................................................................................1.
BAB I.............................................................................................2.
ACARA.............................................................................................
PENDAHULUAN...............................................................................
1. Landasan Teori.........................................................................
2. Tujuan.......................................................................................
BAB II...............................................................................................
PEMBAHASAN.................................................................................
1. Persiapan responden sebelum melakukan pengukuran
tekanan darah..............................................................................
2. Pemasangan manset................................................................
3. Cara Pengukuran......................................................................
BAB III..............................................................................................
PENUTUP.........................................................................................
KESIMPULAN...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

BAB I

2
ACARA

PENGUKURAN TEKANAN DARAH (BIOFLUIDA)

PENDAHULUAN

1. Landasan Teori

Peningkatan atau penurunan tekanan darah akan mempengaruhi homeostatis di

dalam tubuh. Jika sirkulasi darah menjadi tidak memadai lagi, maka terjadilah

gangguan pada system transportasi oksigen, karbondioksida, dan hasil-hasil

metabolisme lainnya Tekanan darah merupakan kekuatan pendorong bagi darah

agar dapat beredar ke seluruh tubuh untuk memberikan darah segar yang

mengandung oksigen dan nutrisi ke organ-organ tubuh. Di lain pihak fungsi

organ-organ tubuh akan mengalami gangguan seperti gangguan pada proses

pembentukan air seni di dalam ginjal ataupun pembentukan cairan

cerebrospinalis dan lainnya. Tekanan darah bervariasi karena dipengaruhi

beberapa factor yaitu usia, aktivitas fisik, dan perubahan posisi. Tekanan darah

orang dewasa 120/80 mmHg dianggap sebagai nilai yang normal, untuk tekanan

darah pada anak-anak relatif lebih rendah daripada orang dewasa. Pemeriksaan

tekanan darah, selain hasil sebaiknya dicantumkan posisi atau keadaan saat

pemeriksaan seperti duduk, tidur, berbaring menangis sebab posisi tersebut

mempengaruhi hasil penilaian tekanan darah yang dilakukan.

2. Tujuan
a) Menjelaskan penggunaan Tensimeter atau sfigmomanometer yang benar.

3
b) Membantu mendeteksi adanya kemungkinan risiko hipertensi.
c) Meningkatkan wawasan dan pengetahuan dalam hal pengukuran tekanan
darah.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Persiapan responden sebelum melakukan pengukuran tekanan darah, anatara


lain:

a) Responden harus menghindari kegiatan fisik seperti olahraga, merokok,


dan makan maksimal 30 menit sebelum pengukuran.
b) Responden duduk beristirahat minimal 10 menit sebelum pengukuran
c) Responden tidak melakukan pengukuran tekanan darah dalam keadaan
stress
d) Pengukuran dilakukan dalam ruangan yang tenang.
e) Apabila responden memakai baju lengan Panjang, harap digulung keatas.
f) Letakkan lengan kiri responden bertumpu atas meja, lengan bawah tidak
boleh tegak dengan telapak tangan terbuka menghadap keatas.
g) Responden harus tetap duduk tegak tanpa banyak gerak dan tidak boleh
banyak bicara atau tertawa pada saat pengukuran.
h) Jika responden memakai baju berlengan panjang, baju disisingkan keatas
agar manset dapat menempel langsung ke kulit lengan.
i) Lipatan baju tidak boleh ketat karena dapat menghambat aliran darah di
lengan.
j) Untuk responden yang tidak bisa duduk, pengukuran dapat dilakukan
dengan posisi berbaaring terlentang. Jika lengan kiri cacat atau
diamputasi, pengukuran dapat dilakukan pada lengan kanan.
2. Pemasangan Manset
a. Manset diangkat keseluruhan

4
b. Lingkarkan manset pada lengan kiri atas responden, dengan posisi selang
karet berada di daerah Arteri Brachialis segaris dengan jari tengah, tepi
bawah manset terletak kira kira 1-2 cm diatas lipat bagian dalam.
c. Kencangkan manset yang melingkar lengan kiri
d. Rekatkan manset hingga pas dilengan dan tidak longgar
e. Pastikan manset terpasang secara aman pada lengan kiri responden dan
setinggi posisi jantung.
3. Cara Pengukuran
a. Pasang selang karet kealat monitor
b. Tekan tombol star pada layar, akan berkedip-kedip sampai denyut tidak
terdeteksi dan tekanan udara dalam manset berkurang.
c. Angka Sistolik, Diastolik, dan denyut nadi akan muncul kemudian
lakukan:
(i) Catat angka sistolik, diastolik hasil pengukuran tersebut pada
kusioner formulir hasil pengukuran.
(ii) Pengukuran dilkukan 2x, jarak antara dua pengukuran 2-3 menit
dengan menekan tombol STOP dan melonggarkan manset pada
lengan.
(iii) Jika subyek yang diukur bergerak selama pengukuran tanda Body
Movement indikator akan muncul dan hasil pengukuran dinyatakan
tidak benar. Ulangi pengukuran dan minta subyek untuk tetap diam
hingga pengukuran selesai dilakukan.
(iv) Matikan alat setelah selesai melakukan pengukuran tekanan
darah.

BAB III

PENUTUP

5
KESIMPULAN

Berbagai kondisi pengukuran tekanan darah tidak bisa dilakukan dilengan misalnya
pada pasien dengan multiple trauma, lengan yang diamputasi, luka bakar, dan lengan
pemasangan jalur intra vena yang banyak (multiple) seperti pada pasien syok, lengan
tidak tersedia untuk memonitor tekanan darah, maka pengukuran tekanan darah
dilakukan pada ekstremitas bawah. Pengaruh aktivitas dan massa terhadap tekanan
darah dan denyut jantung yaitu semakin tinggi pula tekanan darah dan denyut
jantungnya. Begitu juga dengan massa semakin besar maka tekanan darah dan denyut
jantung juga semakin tinggi.

DAFTAR PUSAKA

Anonim 2013. “Mengukur Tekanan Darah”. Tersedia:


http://mangfebri.blogspot.com/2011/04/faktor-yang-mempengaruhi-tekanan-darah.html .
Diakses pada 26 April 2014

Anonim 2013. “Tekanan Darah”. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan


%20darah. Diakses pada 26 April 2014

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengukuran+tekanan+darah+&btnG=#d=gs_qabs&t=166247
0209489&u=%23p%3DQD2jqnEUbQ0J

https://youtu.be/iPTrHqce6G8

6
7
8

Anda mungkin juga menyukai