Anda di halaman 1dari 9

PUSAT KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
2023

MODUL

Pengembangan
Pembelajaran
Terdiferensiasi
Oleh: Dwi Setiyowati, S.Si.
Kata Pengantar

Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memiliki tugas melaksanakan
penyiapan kebijakan teknis, penyusunan kurikulum, dan pengembangan pembelajaran.
Pengembangan kurikulum dilaksanakan oleh Pengembang Kurikulum secara berkesinambungan
melalui tahapan perencanaan, penyusunan, implementasi dan evaluasi. Pengembangan tersebut
dilaksanakan guna menghasilkan berbagai perangkat kurikulum dan bahan ajar yang berkualitas
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Kurikulum bersifat dinamis, pengembangannya perlu dilakukan secara terus-menerus agar dapat
menjawab tantangan zaman terutama dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam pengembangan kurikulum diperlukan para Pengembang Kurikulum yang berkompeten
dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi selaku instansi pembina Jabatan Fungsional Pengembang Kurikulum perlu melakukan
Lokakarya guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi Pengembang Kurikulum.

Materi “Perencanaan Pembelajaran” ini disusun sebagai modul Lokakarya Peningkatan Kapasitas
Tim Pengembang Kurikulum tingkat Daerah dan Satuan Pendidikan.

Semoga kegiatan dapat berjalan sesuai dengan harapan dengan meningkatnya kompetensi
Pengembang Kurikulum Daerah dan Satuan Pendidikan dalam mengimplementasikan Kurikulum
Merdeka disertai dengan kemampuan mengembangkan perencanaan pembelajaran.

Jakarta, 8 Agustus 2023


Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran,

Drs. Zulfikri, M.Ed.


NIP. 196405091991031004
Pengembangan Pembelajaran Terdiferensiasi

1 Perlunya Melakukan
Pembelajaran Terdiferensiasi

Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya tingkat kesiapan


pengembangan strategi pembelajaran sesuai dengan tahap capaian
belajar peserta didik atau yang dikenal juga dengan istilah teaching at
the right level (TaRL). Pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan
materi pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tingkat kesiapan
peserta didik.

1 2

Pendidik perlu mengetahui kemampuan awal peserta didik sebelum melakukan pembelajaran.
Untuk mengetahui kesiapan peserta didik, perlu dilakukan asesmen di awal pembelajaran
atau identifikasi hasil asesmen pertemuan sebelumnya. Berdasarkan hasil asesmen di awal
pembelajaran, pendidik menyesuaikan pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan belajar
peserta didik.

Tujuan dari diferensiasi ini adalah agar setiap peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran
yang diharapkan dengan memberikan pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik.

1
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran 2023

2 Alur melakukan Pembelajaran


Terdiferensiasi

Untuk melakukan pembelajaran terdiferensiasi, alur yang dapat


dilakukan pendidik adalah sebagai berikut.

Pendidik melakukan asesmen di awal pembelajaran untuk mengetahui kesiapan peserta didik pada
kompetensi yang akan dituju/dipelajari. Asesmen awal pembelajaran diharapkan dapat dilakukan
secara natural, seperti diskusi ringan pemantik di awal kegiatan, permainan, kuis sederhana, atau
dapat dilihat juga dari hasil asesmen sebelumnya.

Hasil asesmen awal pembelajaran ini memberikan informasi kesiapan belajar peserta didik untuk
mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan.

Hasil asesmen tersebut digunakan untuk menyesuaikan rencana pembelajaran yang dibuat agar
sesuai dengan tahap pembelajaran peserta didik sehingga dalam perencanaan pembelajaran
baiknya sudah memuat rencana diferensisasi yang akan dilakukan untuk mengakomodasi
kesiapan belajar peserta didik yang berbeda-beda. Diferensiasi pembelajaran dilakukan dengan
memperhatikan bahwa pelaksanaan pembelajaran dirancang untuk memberi pengalaman belajar
yang berkualitas, interaktif, dan kontekstual. Pendidik diharapkan dapat menyelenggarakan
pembelajaran yang : (1) interaktif; (2) inspiratif; (3) menyenangkan; (4) menantang; (5) memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif; dan (6) memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta
didik.

2
Pengembangan Pembelajaran Terdiferensiasi

A. Alternatif pembelajaran sesuai capaian peserta didik


Bagi sebagian pendidik melakukan pembelajaran terdiferensiasi bukanlah hal yang sederhana
untuk dilakukan. Sebagian pendidik mengalami tantangan karena keterbatasan waktu untuk
merancang pembelajaran yang berbeda-beda berdasarkan tingkat kesiapan peserta didik.
Sebagian yang lain mengalami kesulitan untuk mengelompokkan peserta didik berdasarkan
kesiapan karena jumlah peserta didik yang banyak dan ruangan kelas yang terbatas.

Memahami adanya tantangan-tantangan tersebut, pendidik sebaiknya menyesuaikan dengan


kesiapan pendidik serta kondisi yang dihadapi pendidik. Beberapa alternatif pendekatan
pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik yang dapat dilakukan pendidik adalah sebagai
berikut.

Alternatif 1

Peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut tingkat
kesiapan peserta didik dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru
pendamping/asisten. Selain itu, satuan pendidikan juga menyelenggarakan program
pelajaran tambahan untuk peserta didik yang belum siap untuk belajar sesuai dengan
fase di kelasnya.

Alternatif 2

Peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut tingkat
kesiapan peserta didik yang berbeda dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau
disertai guru pendamping/asisten.

Alternatif 3

Pendidik mengajar seluruh peserta didik di kelasnya sesuai dengan hasil asesmen tersebut.
Untuk sebagian kecil peserta didik yang belum siap, pendidik memberikan pendampingan
setelah jam pelajaran berakhir.

Alternatif 4

Pendidik dapat juga merancang sendiri pendekatan yang lain

3
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran 2023

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan pembelajaran terdiferensiasi menurut
kesiapan peserta didik tersebut adalah bahwa pengelompokan peserta didik berdasarkan hasil
asesmen tidak melabel peserta didik ke dalam kelompok yang pintar dan tidak. Terbentuknya
kelompok unggulan hingga kelompok yang dinilai paling rendah kemampuannya dapat
menyebabkan diskriminasi terhadap peserta didik. Pengelompokan yang dibuat tidak permanen
sepanjang tahun/semester dan tidak berlaku pengelompokan yang sama di semua mata pelajaran.

B. Contoh diferensiasi untuk kesiapan belajar yang berbeda-beda

Dalam melakukan pembelajaran terdiferensiasi pendidik dapat memilih


salah satu atau kombinasi ketiga cara di bawah ini.

Contoh Diferensiasi Konten

• Menyediakan sumber belajar yang bervariasi, baik dari segi kompleksitas materi ataupun
keterbacaan.
• Menyediakan teks untuk berbagai tahap membaca, bisa dengan bantuan menebalkan
kata kunci untuk memudahkan siswa memahami teks.
• Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengemukakan ide atau mendemonstrasikan
kemampuan daripada sekadar menjelaskan materi melalui metode ceramah.

4
Pengembangan Pembelajaran Terdiferensiasi

Contoh Diferensiasi Proses

• Menggunakan aktivitas berjenjang (aktivitas pada tingkat kesulitan yang berbeda, tetapi
fokus pada tujuan pembelajaran yang sama).
• Membuat lembar petunjuk pengerjaan yang detail dan umum.
• Mengulang kembali pengajaran untuk siswa yang mengalami kesulitan dalam kelompok
kecil pada kelas yang sama.
• Membuat pengelompokan, contoh: 1) kelompok dengan tingkat kesiapan belajar yang
sama; dan 2) kelompok dengan tingkat kesiapan belajar yang berbeda.
• Menyediakan penugasan yang beragam saat pembelajaran sesuai tingkat kesiapan
belajar siswa.
• Mengakomodasi penyelesaian tugas dengan kecepatan yang berbeda.
• Membentuk kelompok tutor sebaya bagi siswa yang sudah mahir sehingga dapat
membantu siswa lain yang memerlukan bantuan.

Contoh Diferensiasi Produk

• Menggunakan penugasan berbasis produk secara berjenjang.


• Siswa dapat menyajikan hasil belajarnya dalam bentuk yang dipilih, contohnya presentasi,
infografis, poster, bermain peran.

5
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran 2023

Lembar Kerja

Setelah memahami tentang pembelajaran terdiferensiasi, mari kita lakukan modifikasi pada
perencanaan pembelajaran yang sudah dibawa.

• Buatlah kelompok yang terdiri atas 8 orang

• Lakukan analisis pembelajaran terdiferensiasi yang ada dalam dokumen


perencanaan pembelajaran. Lakukan modifikasi perencanaan pembelajaran
yang bisa dilakukan untuk mengakomodasi kemampuan peserta didik yang
beragam.

• Presentasikan hasil modifikasi yang sudah dilakukan.

6
Pengembangan Pembelajaran Terdiferensiasi

Referensi

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia. (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen (9th
ed.). https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/rujukan

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Peraturan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2022
Tentang St andar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/
rujukan

Anda mungkin juga menyukai