LK Sosial Budaya
LK Sosial Budaya
Capaian Kompetensi (CK) hasil AKMI membantu guru-guru dalam merencanakan pembelajaran
terdiferensiasi dimana siswa belajar sesuai dengan karakter dan kemampuan belajarnya.
Capaian Kompetensi (CK) hasil AKMI, atau hasil Asesmen Kompetensi Minimum Indonesia, merupakan
hasil penilaian atau evaluasi yang dilakukan terhadap siswa-siswa di Indonesia untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi atau kemampuan belajar mereka. CK hasil AKMI adalah alat yang penting dalam
membantu guru-guru dalam merencanakan pembelajaran terdiferensiasi.
Integrasi capaian kompetensi AKMI dalam langkah-langkah pembelajaran memungkinkan guru untuk
menciptakan pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan masing-
masing siswa. Berikut ini adalah cara bagaimana perbedaan capaian kompetensi AKMI dapat muncul
dalam langkah-langkah pembelajaran:
a. Identifikasi Siswa:
Guru harus memulai dengan mengidentifikasi capaian kompetensi (CK) individu siswa dengan
mengacu pada hasil AKMI. Ini dapat dilakukan dengan menganalisis skor siswa atau data
penilaian yang relevan.
b. Pengelompokan Siswa:
Berdasarkan hasil AKMI, guru dapat mengelompokkan siswa ke dalam kelompok-kelompok
dengan tingkat kompetensi yang serupa. Misalnya, siswa dengan kemampuan tinggi dapat
dikelompokkan bersama, demikian pula dengan siswa yang memiliki tingkat kompetensi yang
lebih rendah.
c. Penyusunan Materi Pembelajaran:
Guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan masing-masing kelompok
siswa. Materi dapat ditingkatkan kompleksitasnya untuk siswa yang memiliki kompetensi lebih
tinggi, sementara materi dasar atau bantuan tambahan dapat diberikan kepada siswa dengan
kompetensi lebih rendah.
d. Penyajian Materi:
Guru akan menggunakan pendekatan pengajaran yang berbeda untuk setiap kelompok siswa.
Misalnya, siswa dengan kompetensi tinggi mungkin akan diberikan proyek penelitian atau tugas
yang lebih mendalam, sementara siswa dengan kompetensi yang lebih rendah dapat
memerlukan lebih banyak bimbingan dan interaksi langsung.
e. Evaluasi dan Umpan Balik:
Selama dan setelah pembelajaran, guru akan terus memonitor perkembangan siswa. Siswa akan
dievaluasi berdasarkan kemajuan mereka dalam mencapai kompetensi yang ditargetkan. Guru
memberikan umpan balik sesuai dengan kebutuhan dan memberikan bimbingan tambahan atau
tugas koreksi jika diperlukan.
Integrasi capaian kompetensi AKMI dalam pembelajaran adalah tentang menciptakan lingkungan yang
responsif terhadap kebutuhan individu siswa. Dengan pendekatan ini, setiap siswa memiliki kesempatan
yang setara untuk berkembang sesuai dengan potensinya, yang merupakan tujuan utama dalam
pembelajaran terdiferensiasi.